Menjadi Wanita Impian

Setelah sampai cafe. Bagus memarkir mobilnya dan berlari masuk cafe , dimana temannya sudah menunggu.

" Assalamualaikum" salam Bagus

" Waalaikum salam" jawab Ardi dan Abdi.

Setelah Bagus duduk dengan nyaman.

" Ada apa?" Tanya Ardi

" Dera mutusin aku ". Kata Bagus.

" Apa!!!!!" Teriak Ardi dan Abdi

" Kenapa?" Kalian ada masalah apa?" Kenapa ngga dibicarakan dengan baik baik? Terus Lo rela melepas Dera?"!!! Ardi nyerocos kayak kereta api

" Beneran lo putus?" Ngga sayang lo mutusin Dera, secara perjuangan mu kan ngga main main". Coba di omongin dari hati ke hati!" Ganti Abdi Abdi yang nyerocos.

"Sudah kubilang kan kamu jangan terus posesif. Mungkin Dera merasa nggak nyaman sama kamu!" Omel Ardi

" Dera itu baik Gus. Kalau kamu melepas dia , aku pastikan pasti banyak cowok yang langsung Nyamber". Dan sorry mungkin aku juga ikut bersaing buat dapetin Dera" Abdi bicara berapi api

Sementara sahabat nya ngomel panjang, Bagus diam saja

Dia biarkan Ardi dan Abdi mengomel. Bagus jadi bisa melihat betapa teman teman nya menyayangi mereka

"Sudah bicaranya?". Tanya Bagus .

Bagus masih kelihatan tenang .

Akhirnya Bagus menceritakan peristiwa tadi kepada kedua sahabatnya.

' Memang Dera , minta putus. jujur aku langsung

Kaget seperti kalian tadi.

Tapi aku mencoba untuk tetap tenang dan waras saat itu.

Karena aku lihat sejak aku datang Dera begitu gelisah. Dia tidak seperti biasanya yang selalu ceria menyambut ku.

Dan saat meminta putus wajah nya terlihat tertekan seperti menutupi sesuatu.

Dan pada saat meminta putus Dera tidak melihat mataku.

Yang ada airmata nya yang meleleh .

Sampai aku tanya berkali-kali Dan alasan kenapa minta putus.

Dia bilang agar konsentrasi kuliah.

Tapi satu hal yang aku tahu, Dera bukan tipe pembohong.wajah dan gesture tubuhnya menyiratkan Dia dalam masalah. Cuma yang jadi masalah sekarang Dera tidak mau cerita.

Akhirnya aku mengambil jalan tengah. Kita pura pura putus. Tapi aku minta ke Dia untuk berkomunikasi dengan kita semua.

Dera bilang intinya Dia tidak mau aku terlihat bersama nya

Dari situ aku semakin curiga dan yakin Dera memang diancam seseorang.

Kecurigaan ku bertambah ketika aku keluar dari kosnya Dera seperti ada yang mengawasi. Kata Bagus menjelaskan situasi nya

Sekarang aku kumpulin kalian ingin membahas masalah ini dan kita menyelidikinya

" Ar, coba kamu telp Nindi. Tanyakan apakah Dera berubah?" Perintah Bagus.

"Dan cerita kan keadaan kami sekarang. Tapi jangan panik

Karena saat ini yang bisa dekat dengan Dera adalah Nindi tanpa dicurigai.

Untuk sementara kita juga jangan terlihat mendekati Mereka berdua.

" Apalagi kamu Ar, untuk sementara rahasia kan hubungan kalian dulu .

Karena aku merasa orang ini selalu mengawasi Dera dan kita

" Oke , aku telp Nindi.

" Ardi pun menelepon Nindi. Mereka terlihat berbicara serius.

Setelah beberapa saat kemudian Arya menutup telponnya.

" Gimana?" Tanya Bagus.

" Benar dugaan mu Gus.

Kata Nindi, Dera berubah setelah pulang dari kampus. Dia pulang telat.

Karena Pas pulan tadi Nindi melewati gedung nya Dera dan sudah sangat sepi

Nindi bahkan susah sampai di kos lama. Baru

Dera datang

Ketika ditanya Nindi , Dera menjawab ada urusan.

Sejak itu hingga sekarang Dera terlihat lebih diam. Dan sering menangis diam diam.

Bahkan tadi siang Dera sampai tidak makan. Sampai Nindi memaksa nya

Nindi berusaha tanya ada apa. Tapi Dera bilang baik baik saja.

Tapi Nindi sangat tahu kalau saat ini Dera sedang tidak baik baik saja.

Aku juga bilang dan menceritakan kejadian kalian tadi dan sama seperti kita Nindi sangat terkejut.

Baru setelah aku menjelaskan dan menceritakan yang terjadi sebenarnya Nindi menangis. Nindi kasihan melihat sahabat nya.

Aku juga bilang ke Nindi.bahwa posisi kita sulit . Aku berpesan untuk saat ini agar Nindi menjaga Dera dan mencoba pelan pelan membujuk Dera bercerita.

Aku juga bilang Nindi untuk menyelidiki Dera sekarang lagi dekat dengan siapa. Dan mungkin yang agak ekstrim saat Dera tidak di kamar Nindi bisa mencari sesuatu yang mencurigakan." Ardi menjelaskan panjang lebar.

" Guys menurut ku ini udah ngga main, Gus coba kamu ingat, kamu pernah atau lagi bermasalah dengan siapa?" Karena jika aku mendengar kan dan merangkum cerita tadi bisa disimpulkan bahwa Dera hanya lah objek. Sedangkan tujuan utamanya adalah kamu Gus". Kata Abdi

" Aku juga berfikir seperti itu Di kata Ardi

" Karena aku yakin banyak banget yang ngga suka dengan perubahan mu sekarang dan kelemahan mu saat ini adalah Dera.

" Karena aku yakin hubungan kalian sudah diketahui banyak orang.

" Atau ada cewek yang merasa sakit hati karena merasa Dera tidak pantas mendapatkan mu. Secara kamu kan

" Famous!!!" Ledek Ardi

" Kampret!"' jawab Bagus nyolot.

" Bercanda bro, biar ngga tegang ". Kata Ardi.

" Tapi yang dikatakan Ardi ada benarnya Gus karena itu kenyataan.

Sekarang tugas kita mengawasi Dera Dan Nindi dari jauh. Kalau perlu pake bodyguard bayangan.

Karena aku yakin Nindi pun dalam bahaya". Abdi

Menjelaskan.

" Iya aku setuju dengan Abdi". Kata Ardi.

Aku juga tidak ingin Nindi kenapa Napa". Kata Ardi.

" Oke. Kita siapkan bodyguard bayangan untuk mereka.". Jawab Bagus.

" Dan Bagus mulai mengetik kan perintah ke anak buahnya.

" Saran ku juga masuk kan bodyguard cewek yang pura pura jadi teman nya Dera. Kalau bisa buat bodyguard cewek ini satu kelas dengan Dera. Sehingga bisa mengawasi Dera dan Nindi dari dekat. Bila perlu satu kos dengan mereka.

" Hmm, ". Jawab Bagus sambil terus mengetikkan sesuatu.

" Done" . Bagus mengakhiri ketikannya

" Dan fokus kita sekarang adalah siapa yang ngga suka dengan keadaan kamu bersama Dera. Baik itu cewek atau rival bisnismu.". Tapi feelingku ini cewek Gus. Karena Dia bisa membaca Dera adalah posisi terlemah mu.

" Dan menurut ku lebih pada sakit hati dan cemburu". Tinggal kamu mengingat ingat siapa cewek yang begitu menggilai mu bahkan terkesan ingin sekali memiliki mu.". Kata Abdi.

" Brengsek!"'" jawab Bagus tiba tiba sambil menggebrak meja .

" Kampret "!! Kaget dodol!!" Jawab Ardi dan Abdi

" Di, lo ingat lo pernah cerita kalau lo ngeliat Lia melihatku saat pertamai kali membawa Dera dan Nindi ke cafe .

" Kampret iya aku ingat". Jawab Abdi.

" Apa feeling mu Lia yang melakukan ini Gus ?" Tanya Ardi.

" Menurut ku bisa jadi. Karena selama in Dia yang sangat Terlihat berambisi ". " Di lo ada Cctv yang merekam saat

Itu nggak?" Tanya Bagus

" Ada kayaknya. Coba kita cek". Kata Abdi.

Abdi mulai mencari rekaman Cctv saat itu . Dan Bagus serta Ardi serius mengamatinya.

" Ini dia relawan nya dan mereka mulai melihat dengan seksama .

" Di, coba kamu zoom wajah Lia lebih dekat.".

" Damn!"" ! Awas kau Lia jika benar dugaanku. Jamu yang melakukan semua ini". Akan kubuat perhitungan dengan mu' kata Bagus dan terlihat sekali kilatan kemarahan yang mengerikan dari Bagus.

Ardi dan Abdi sampai bergidik ngeri . Karet mereka sudah lama Bagus tidak menampakkan wajah setannya.

Ini mengingatkan mereka pada Bagus yang dulu.

" Hey, sabar bro. Kita selidiki semua. Jangan gegabah. Dan ingat disini taruhannya Dera. " Kata Abdi mencoba meredam amarah Bagus.

" Hemmm, benar itu Gus kata Ardi.

" Karena sekarang yang dalam bahaya itu Dera tanpa Dera ketahui bahwa dirinya dalam bahaya. Dan aku takut Lia ini psikopat". Kata Ardi.

" Lo lihat ngga senyuman disini?" Kata Ardi sambil menunjukkan senyuman

Lia . Yang pasti kita harus hati hati dan waspada saat menyusun rencana. Dan yang terpenting jangan sampai Lia menyadari kalau kita mulai mengawasi nya". Kata Abdi

" Satu hal lagi kasih bodyguard mu untuk mengawasi pergerakan sekecil apapun." Kata Ardi.

Akhirnya setelah mereka membahas semua detail penyelidikan nya. Mereka sepakat memulai malam ini.