NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:996.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paper Bag

" Pergilah ke kamar! Mas akan keluar sebentar ada keperluan. Jangan mengikutiku ... Aku akan kembali," goda Ahmad membuat Zifa mundur 1 langkah darinya.

" Sukses bikin orang khawatir," cebiknya.

" Kau pun sukses menikahiku bukan? Bahkan hati kakakmu dan kebaikannya saja tak mampu membuatku jatuh cinta padanya! Hahahha ... " dia keluar dengan tawa bahagianya.

Zifa sejenak diam setelah mendengarnya. Bagaimana bisa Ahmad tidak tertarik pada kakaknya Mafaza. Dia gadis baik bahkan selalu menutup dirinya dengan rapat. Apa kurangnya Mafaza? Dan apa kelebihan dirinya sehingga Ahmad malah menyukainya.

Zifa ke kamar dan membuka bingkisan Hadiah itu. Bahkan Zifa yang awalnya lempeng kala membuka hadiah itu jadi melotot.

" Astaga! Kenapa mereka mengirimkan ini!!! Bagaimana jika mas Ahmad tahu isinya. Haissshhhh memalukan," lirihnya sambil menghela nafas sedalam - dalamnya. " Huft ... "

Saat Zifa merapikan kembali isi paper bag dan merapikan baju - baju ke dalam Almari Sampai semuanya bersih. Dia pun mengganti sprei Ahmad dengan yang dia bawa dari rumah tadi. Zifa juga merapikan semuanya ke atas Almari. Dia menaiki kursi untuk menggapai tempat itu. Saat Zifa mendorong kopernya masuk tiba - tiba saja kakinya yang kanan tak menemukan tumpuhannya. Alhasil, dirinya harus terjatuh.

Aaaaaaahhh!

Teriaknya namun dia merasa tidak sakit. Dia malah merasa baik - baik saja.

" Hai dokter kenapa tidak menunggu kembali jika menatuh koper di sana!!!" seru Ahmad di samping Zifa sambil memegang kresek berisi buah - buahan.

" Aku baik - baik aaja mas! Jangan manjakan aku ... Jika tidak maka aku tidak akan terbiasa menjadi istri prajurit. Tugasmu begitu berat ini hanya tugas ringan," jawabnya membuat Ahmad sadar dan menurunkan istrinya. Ahmad memberikan buah - buahan itu dan keluar.

Hatinya tak terima kala Zifa menolak bantuannya. Ada apa dengan Ahmad yang terlalu berperasaan. Dia pergi ke belakang dan merokok untuk pertama kalinya. Hatinya kesal kala Zifa menolaknya. Ya, berasa kesal sekali. Saat Ahmad hendak menghisapnya Zifa menarik rokok itu.

" Apa yang mas lakukan??!!! Zifa tahu mas tidak merokok," ucap Zifa. Ahmad menatap istrinya itu.

" Tidak ada hanya ingin merokok," jawabnya singkat. Zifa menghela nafas kala Ahmad merajuk.

Mungkin di mulut lelaki hanya mengatakan siap menunggu sampai kapanpun. Namun dalam dirinya ada hasrat yang harus di padamkan. Mereka menahannya sejauh ini tak berhubungan sudah bagus. Zifa sebenarnya sedari pagi sudah bersuci dari Menstruasinya. Rumah kecil dan sederhana ini akan menjadi saksi dimana Zifa akan memberikan miliknya yang berharga pada suaminya. Dia tak ingin Ahmad merusak dirinya dengan rokok. Dia sedang merajuk saat ini karena tidak kepuasan dalam hatinya di biarkan saja.

" Ikut Zifa mas!" serunya dengan menarik tangan Ahmad ke dalam rumah.

Zifa nampak mengunci pintu belakang, pintu depan dan pintu kamar. Ahmad yang melihat aksi itu mengernyitkan alisnya.

" Duduklah!" seru Zifa pada suaminya.

Zifa membuka paper bag dan menunjukkan lingerie seksi di hadapan suaminya. Dia memberikan 3 warna pada sang suami dan menunjukkan beberapa alat kontrasepsi lelaki.

" Mas ... Mau Zifa pakai yang mana???" tanya Zifa ikut bergemuruh dalam dadanya. Sebab dia tidak tahu harus bagaimana???

" Zifa ... Apa yang kamu lakukan???!!" Serunya melihat sisi lain zifa yang aneh. Ahmad memegang istrinya yang nampak merendahkan dirinya seperri ini. " Jangan lakukan ini Zifa ... !" ucapnya lagi. Zifa seketika meluruhkan dirinya. Tangisannya pun kembali pecah. Jika sebelumnya karena mengetahui Fakta bahwa Mafaza adalah perempuan yang mencintai suaminya sampai saat ini. Sekarang dia menangis karena tidak tahu bagaimana membuat suaminya mengerti bahwa dia harus belajar mandiri sebagai istri seorang prajurit bukan dia tak ingin di manjakan oleh Ahmad.

" Aku bisa apa mas???! Aku tahu mas Ahmad tidak merokok! Mas kesal dan merajuk pada zifa karena Zifa menolak bantuan!! Apa yang bisa pikirkan selain memenuhi kebutuhan batin mas! Zifa ini tidak mau mas merokok hanya karena kesal dan berakhir pada ketergantungan! Lebih baik jika mas ketergantungan pada Zifa!!! Hiks .... Hiks .... " tangisan Zifa pecah. Tanpa banyak kata Ahmad meraih Zifa dan memeluk istrinya, dia sudah bersalah telah kembali membuatnya menangis.

" Tidak sayang ... Maafkan mas! Tadi mas hanya sedikit terbawa perasaan. Sudah jangan menangis mas tidak akan menyentuhnya lagi," ucap Ahmad merasa bersalah.

" Janji?" tanyanya.

" Janji," jawabnya singkat dan tegas.

" Mas ... Zifa sudah bersuci tadi pagi," ucap Zifa lirih. Ahmad mengulas senyumannya.

" Benarkah??? Wah, alhamdulillah ... " jawabnya menanggapi hal itu.

" Lalu?" tanya Zifa .

" Jangan siang ini sayang ... Aku tidak mau para prajurit mendengarnya," jawab Ahmad sambil mengecup telinga Zifa seperti ikan cupang. Sekejur tubuh Zifa meremang.

" Aku tidak mungkin menjadikanmu seutuhnya milikku tapi dengan cara seperti ini. Aku mendapatkanmu pun menunggu beberapa tahun. Bagaimana mungkin hanya dengan cara seperti ini saja aku melaluinya bersamamu??? Tentu tidak sayang ... " bisiknya membuat hulu kuduk Zifa merinding dang ding dong hahahha.

( Weh, isih ada planning. Yookkkm komen jangan lupa biar author dapat inspirasi dari kalian)

To be continue.

1
Rahma Inayah
bajagia sllu dan gk ada pelkor or pembinor
Nurhayati Nia
mampir thorr
Dia Amalia
romenseknya mas Ahmad 😘😘😘😘
budak jambi
jangan ada pelakor y thor di rmh tgg zifa
Popy Desiana
so sweet benerrr bang Ahmad dan zifa 🥰🥰🥰
Nurjana Bakir
semangat
isnaini_jk 28
Luar biasa
Siti Sopiah
la Ahmad Ki ora srat sret malah muter2.yo mestilah Zifa naik pitam
Siti Sopiah
kebiasaan mu Thor senengane gawe wong penasaran
Siti Sopiah
bagus Mafaza sadar diri.kamu jg Zayyan
Siti Sopiah
bercadar tapi akhlak rendah .
Siti Sopiah
Mafaza orang luar.bkn keturunan pesantren Abi El..karena papanya Mafaza hanya saudara angkatnya
dewi rofiqoh
Ahmad dan zifa bisa dijadikan salah satu contoh baik bagi nara
atik cahya
☺☺☺☺☺☺
Andika Puput
nara lsg gercep, lsg bilang ke mommy biar g sama orang lain narennya...
semangat Nara 💪💪
Samsiah Yuliana
bahagia selalu buat keluarga mbak Zifa sama mas Ahmad, ummi juga semoga bisa menjalani hari² dengan lebih semangat ya tanpa Abi El Kautsar,,,😘
Ai Maswah
Luar biasa
Rahma Inayah
se sweet sekali.rumh tangga ahmad dan naren
Popy Desiana
terharu banget yaaa... jadi ketemu sama orang 2 yg suka mencibir zifa dan keluarga nya. ada mafaza gak yaa dia kan dah merit sama yg suka celup sana sini 😝😝😝
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
banyak in dong thor celotehan cadel nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!