NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paper Bag

" Pergilah ke kamar! Mas akan keluar sebentar ada keperluan. Jangan mengikutiku ... Aku akan kembali," goda Ahmad membuat Zifa mundur 1 langkah darinya.

" Sukses bikin orang khawatir," cebiknya.

" Kau pun sukses menikahiku bukan? Bahkan hati kakakmu dan kebaikannya saja tak mampu membuatku jatuh cinta padanya! Hahahha ... " dia keluar dengan tawa bahagianya.

Zifa sejenak diam setelah mendengarnya. Bagaimana bisa Ahmad tidak tertarik pada kakaknya Mafaza. Dia gadis baik bahkan selalu menutup dirinya dengan rapat. Apa kurangnya Mafaza? Dan apa kelebihan dirinya sehingga Ahmad malah menyukainya.

Zifa ke kamar dan membuka bingkisan Hadiah itu. Bahkan Zifa yang awalnya lempeng kala membuka hadiah itu jadi melotot.

" Astaga! Kenapa mereka mengirimkan ini!!! Bagaimana jika mas Ahmad tahu isinya. Haissshhhh memalukan," lirihnya sambil menghela nafas sedalam - dalamnya. " Huft ... "

Saat Zifa merapikan kembali isi paper bag dan merapikan baju - baju ke dalam Almari Sampai semuanya bersih. Dia pun mengganti sprei Ahmad dengan yang dia bawa dari rumah tadi. Zifa juga merapikan semuanya ke atas Almari. Dia menaiki kursi untuk menggapai tempat itu. Saat Zifa mendorong kopernya masuk tiba - tiba saja kakinya yang kanan tak menemukan tumpuhannya. Alhasil, dirinya harus terjatuh.

Aaaaaaahhh!

Teriaknya namun dia merasa tidak sakit. Dia malah merasa baik - baik saja.

" Hai dokter kenapa tidak menunggu kembali jika menatuh koper di sana!!!" seru Ahmad di samping Zifa sambil memegang kresek berisi buah - buahan.

" Aku baik - baik aaja mas! Jangan manjakan aku ... Jika tidak maka aku tidak akan terbiasa menjadi istri prajurit. Tugasmu begitu berat ini hanya tugas ringan," jawabnya membuat Ahmad sadar dan menurunkan istrinya. Ahmad memberikan buah - buahan itu dan keluar.

Hatinya tak terima kala Zifa menolak bantuannya. Ada apa dengan Ahmad yang terlalu berperasaan. Dia pergi ke belakang dan merokok untuk pertama kalinya. Hatinya kesal kala Zifa menolaknya. Ya, berasa kesal sekali. Saat Ahmad hendak menghisapnya Zifa menarik rokok itu.

" Apa yang mas lakukan??!!! Zifa tahu mas tidak merokok," ucap Zifa. Ahmad menatap istrinya itu.

" Tidak ada hanya ingin merokok," jawabnya singkat. Zifa menghela nafas kala Ahmad merajuk.

Mungkin di mulut lelaki hanya mengatakan siap menunggu sampai kapanpun. Namun dalam dirinya ada hasrat yang harus di padamkan. Mereka menahannya sejauh ini tak berhubungan sudah bagus. Zifa sebenarnya sedari pagi sudah bersuci dari Menstruasinya. Rumah kecil dan sederhana ini akan menjadi saksi dimana Zifa akan memberikan miliknya yang berharga pada suaminya. Dia tak ingin Ahmad merusak dirinya dengan rokok. Dia sedang merajuk saat ini karena tidak kepuasan dalam hatinya di biarkan saja.

" Ikut Zifa mas!" serunya dengan menarik tangan Ahmad ke dalam rumah.

Zifa nampak mengunci pintu belakang, pintu depan dan pintu kamar. Ahmad yang melihat aksi itu mengernyitkan alisnya.

" Duduklah!" seru Zifa pada suaminya.

Zifa membuka paper bag dan menunjukkan lingerie seksi di hadapan suaminya. Dia memberikan 3 warna pada sang suami dan menunjukkan beberapa alat kontrasepsi lelaki.

" Mas ... Mau Zifa pakai yang mana???" tanya Zifa ikut bergemuruh dalam dadanya. Sebab dia tidak tahu harus bagaimana???

" Zifa ... Apa yang kamu lakukan???!!" Serunya melihat sisi lain zifa yang aneh. Ahmad memegang istrinya yang nampak merendahkan dirinya seperri ini. " Jangan lakukan ini Zifa ... !" ucapnya lagi. Zifa seketika meluruhkan dirinya. Tangisannya pun kembali pecah. Jika sebelumnya karena mengetahui Fakta bahwa Mafaza adalah perempuan yang mencintai suaminya sampai saat ini. Sekarang dia menangis karena tidak tahu bagaimana membuat suaminya mengerti bahwa dia harus belajar mandiri sebagai istri seorang prajurit bukan dia tak ingin di manjakan oleh Ahmad.

" Aku bisa apa mas???! Aku tahu mas Ahmad tidak merokok! Mas kesal dan merajuk pada zifa karena Zifa menolak bantuan!! Apa yang bisa pikirkan selain memenuhi kebutuhan batin mas! Zifa ini tidak mau mas merokok hanya karena kesal dan berakhir pada ketergantungan! Lebih baik jika mas ketergantungan pada Zifa!!! Hiks .... Hiks .... " tangisan Zifa pecah. Tanpa banyak kata Ahmad meraih Zifa dan memeluk istrinya, dia sudah bersalah telah kembali membuatnya menangis.

" Tidak sayang ... Maafkan mas! Tadi mas hanya sedikit terbawa perasaan. Sudah jangan menangis mas tidak akan menyentuhnya lagi," ucap Ahmad merasa bersalah.

" Janji?" tanyanya.

" Janji," jawabnya singkat dan tegas.

" Mas ... Zifa sudah bersuci tadi pagi," ucap Zifa lirih. Ahmad mengulas senyumannya.

" Benarkah??? Wah, alhamdulillah ... " jawabnya menanggapi hal itu.

" Lalu?" tanya Zifa .

" Jangan siang ini sayang ... Aku tidak mau para prajurit mendengarnya," jawab Ahmad sambil mengecup telinga Zifa seperti ikan cupang. Sekejur tubuh Zifa meremang.

" Aku tidak mungkin menjadikanmu seutuhnya milikku tapi dengan cara seperti ini. Aku mendapatkanmu pun menunggu beberapa tahun. Bagaimana mungkin hanya dengan cara seperti ini saja aku melaluinya bersamamu??? Tentu tidak sayang ... " bisiknya membuat hulu kuduk Zifa merinding dang ding dong hahahha.

( Weh, isih ada planning. Yookkkm komen jangan lupa biar author dapat inspirasi dari kalian)

To be continue.

1
nadya insan
lanjut kak part nya
Dia Amalia
mengada² lh mas Ahmad ne istrinya slow bukan berarti tak cemburu 😂🤣😂
nadya insan
lanjut dong kak part nya
Ana Al Qassam: wait ya kak! tdi terkendala seleksi jadi nunggu seharian/Smile/
total 1 replies
Mulianti Mulianti
ular tambah 1 lagi 😄
Dia Amalia
ada walang sangit nambah daftar kawa mafaza🤣😂😂😂
nadya insan
lanjut kak cerita nya
nadya insan
lanjut kak
Ana Al Qassam: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Mulianti Mulianti
gol
Ana Al Qassam: /Chuckle/
total 1 replies
Mika Saja
nenek SM ibu Sam aja ngajarin cucunya biar ambisi jd kaya
Dia Amalia
akhirnya mas Ahmad gool 😂🤣😂😂
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Dia Amalia
haiii yg yaa mafaza gila mau jd kaya 🤣😂🤣
Dia Amalia
hah itu lh penyakit hati ya gk diberkah Allah mafazaaaaaa gk bisa dipeksoooo😂🤣😂🤣
Sutila Dewi
Biasa
Sutila Dewi
Buruk
Mika Saja
mafaza racun.....harus cepat2 dibasmi ini
Mulianti Mulianti
so sweet
Mulianti Mulianti
dendam amat bu 😄😄😄
Dia Amalia
aaahhh mas Ahmad mau belah duren 🤣😂😂
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa/Heart//Good//Good//Good/.,... Lanjut....
....
Ana Al Qassam: makasih kak bintangnya/Drool/
total 1 replies
Mika Saja
masih menyelami hati 2 anak manusia ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!