NovelToon NovelToon
KAPAN NIKAH?

KAPAN NIKAH?

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Dwi Putri

jadi, kapan nikah?
adalah pertanyaan yang sangat dihindari bahkan sangat dibenci oleh wanita-wanita mandiri pekerja keras diseluruh dunia. begitu juga yang dialami oleh gadis cantik dan ramah ini, namanya Renaya Dwika Marcella, biasa disapa Ayya. gadis desa yang hidup ditengah keluarga yang jauh dari kata sederhana itu terus digesak oleh orang terdekatnya bahkan ibu-ibu tetangga yang sering melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan.

Reydiandra Ilham Baskara, pria tampan berusia 29 tahun adalah presdir di sebuah perusahaan ternama No.1 di ibu kota. mempunyai wajah yang tampan, banyak digilai oleh setiap wanita, namun siapa sangka pria itu belum juga memiliki kekasih saat ini sehingga membuat sang ibu terus menerus menjodohkannya dengan anak-anak sahabatnya.

Sama-sama dibuntuti dengan pertanyaan "kapan nikah", akankah Ayya dan Rey akhirnya menyerah dengan pilihan orang tua mereka? atau malah mereka bertemu dan berjodoh?

yuk simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Dwi Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16. Mengunjungi calon mertua

Cukup kamu jadi istri yang baik untuk saya, apakah bisa?" Tanya Rey semakin lembut lalu di singkirkannya helaian anak rambut ke pangkal telinga Ayya membuat Ayya terdiam menatap mata pria yang akan menjadi suaminya itu. Lalu Rey mendapat anggukan dari Ayya kemudian seutas senyum terbit di bibir pria itu.

Sungguh tampan pikir Ayya.

"Ya sudah masuk gih, besok aku jemput ya" kata-kata Rey membuat wajah Ayya semakin merona, sebab tidak biasanya Rey menyebut dirinya dengan sebutan "Aku" apalagi nada bicaranya sangat lembut persis seperti suami yang sangat menyayangi istrinya. Ayya tak mampu berucap, hanya bisa mengangguk dengan senyuman lebar yang dapat ia berikan.

🌼🌼🌼

Di kosan Cellin dan Ayya, dua gadis cantik itu sedang memasak makanan kesukaan semua umat apalagi kalau bukan seblak, kebetulan semua bahan sudah ada di dalam kulkas, karena dari dulu Cellin sering memasak seblak kalau lagi malas keluar. Sambil bercengkrama banyak hal, Ayya menceritakan tentang Rey yang memberinya banyak uang untuk membayar utang ibunya kepada Cellin, mendengar itu membuat jiwa matre Cellin meronta-ronta.

"Apa?? Pak Reydiandra Ilham Baskara transfer uang seratus juta ke kamu? Sumpah demi apa???" Ucap Cellin kaget bukan kepalang.

"I-iyaa....padahal aku cuma minjam tiga puluh juta aja tapi malah di transfer seratus juta" jawab Ayya menunduk

"Ya bagus dong Ayya sayaaang...kenapa kelihatan sedih gak terima begitu?" Ucap Cellin

"Aku gak mau nanti di bilang cuma mau menguras harta pak Rey" lirih Ayya

"Heii itu dia yang ngasih, bukan kamu yang minta kan? Kenapa malah takut" Cellin merasa geram dengan sahabatnya itu karena terlalu polos.

"Iya, pak Rey juga bilang gitu tadi, tapi aku gak enak Lin" katanya lagi.

"Huuff ni anak, itu tandanya pak Rey serius sama kamu, udah terima aja rezeki nomplok itu"

"Iya-iya...eh tapi Lin besok pak Rey ngajak aku ke rumahnya" ucap Ayya membuat Cellin menganga.

"Serius? Demi apah? Aaaa....selamatnya sayangku sebentar lagi akan jadi istri orang" ucap Cellina kegirangan memeluk Ayya.

"Tapi kan cuma mau kenalan dulu sama orang tua nya, lagian kita belum saling mencintai kok" tepis Ayya

"Terserah kamu mau ngomong apa, yang penting aku sangat yakin kalau pak Rey itu udah jatuh cinta sama kamu" ucap Cellin.

"Nggak mungkin lah...kalau bukan kerena mamanya salah paham waktu itu, gak mungkin pak Rey mau sama aku" gumam Ayya.

"Iiih dibilangin juga gak percaya, yaudah gak usah bahas itu lagi, yuk cari baju yang bagus buat ketemu camer besok" ucap Cellin mengedipkan sebelah matanya menggoda Ayya.

"Nggak ah capek, laper, makan dulu nih udah mateng" ucap Ayya memberikan semangkuk seblak jeletot kepada Cellin.

Pagi harinya sekitar pukul delapan pagi, dikarenakan hari ini adalah weekend jadi Ayya dan Cellin masih bergumum dalam selimut mereka, terdengar ketukan pintu dari luar membuat Ayya buru-buru bangun dari tidurnya lalu bergegas membuka pintu.

"Hooaamm.....Siapa sih pagi-pagi begini udah bertamu aja" gumam Ayya masih menguap lalu mengikat rambutnya dengan asal.

Setelah Ayya meraih handel pintu, nampaklah seorang lelaki paruh baya tetapi terlihat tegap, berkumis agak tebal tersenyum dengan mambawa dua paper bag di tangannya.

"Selamat pagi nona" ucap lelaki itu membungkuk hormat kepada Ayya, sontak membuat Ayya kebingungan dan tidak mengerti dengan kedatangan lelaki itu.

"I-iya pagi...ada apa ya pak" tanya Ayya dengan ramah.

"Ini ada kiriman untuk nona Renaya, dari calon suami nona" sontak membuat Ayya kaget.

"Oh i-iya terimakasih ya pak" ucap Ayya ramah menahan malu mendengar kata calon suami dari lelaki paruh baya itu.

Setelah kepergian lelaki tadi, Ayya kembali masuk ke delam kamar kemudian membuka paper bag itu, sungguh matanya tidak bisa berkedip melihat apa ada di tangannya saat ini, dress selutut berlengan panjang, dengan motif bunga-bunga kecil berwarna merah muda menambah kesan elegan pada dress itu apalagi jika di pakai oleh Ayya.

"Cantik banget, pasti harganya mahal, apa aku pantas memakai barang brended seperti ini" gumam Ayya.

"Kok pas banget sii" tambahnya lagi di depan cermin saat mencoba dress cantik itu.

"Woow cantiknya...dari siapa tu? Dari calon suami ya?" Tanya Cellin keluar dari kamar mandi.

"Cocok gak si aku pakai dress kayak gini?" Tanya Ayya

"Sangat..sangat cocok, perfect" ucap Cellin melihatkan jari jempolnya kepada Ayya

"Sana siap-siap katanya mau di jemput calon suami" tambahnya lagi menggoda Ayya.

💓💓💓

Sekitar pukul 09.55 belum tepat pukul sepuluh pagi, Rey sudah sampai di depan kosan Ayya, karena tempat Ayya adalah tempat kos-kosan jadi Rey tidak berani mengetuk pintu langsung, jadi dia menghubungi Ayya lewat telepon memberitahu bahwa dia sudah sampai di depan kosan.

Drrr..drrr

"Halo" jawab Ayya

"Sudah siap belum? Aku sudah sampai" ucap Rey lembut.

"Iya sudah kok, aku keluar sekarang" ucap Ayya segera keluar.

"Lin aku pergi dulu ya" bisik Ayya di telinga Cellin, karena setelah dari kamar mandi tadi Cellin menyambung tidurnya lagi.

Saat melihat Ayya keluar menuju ke arahnya, Rey terpesona dengan kecantikan calon istrinya itu, sungguh cantik mempesona menurutnya, dress motif bunga itu sangat cocok dipakai Ayya.

"Kenapa? Gak cocok ya?" Tanya Ayya kerena melihat Rey menatapnya tanpa kedip.

"Cantik" lirih Rey hampir tidak terdengar oleh Ayya.

"Apa?"

"Gak ada apa-apa kok, yuk berangkat" ucap Rey mengalihkan kegugupannya.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan, Rey dan Ayya sudah sampai di depan mansion mewah bak istana itu membuat Ayya membuka mulutnya begitu kagum dengam hunian indah di depannya itu.

"Sudah sampai, yuk turun" ucap Rey melihat Ayya hanya diam mematung tidak menjawab

"Tidak apa-apa, santai aja saya akan tetap di samping kamu" ucap Rey meraih tangan Ayya lalu di genggam cukup lama

"Tapi bapak jangan pergi ya, saya gak tau harus ngomong apa nanti" ucap Ayya

"Iya....Mmm bisa gak kamu ubah panggilan kamu ke saya?" Tanya Rey kerena tidak mungkin kalau didepan orang tuanya Ayya masih memanggilnya bapak.

"Saya harus panggil apa?" Tanya Ayya dengan polos.

"Panggil saya mas atau sayang juga boleh" ucapan Rey membuat Ayya menganga.

"I-iya udah deh" jawab Ayya menunduk malu.

"Yuk turun, mama papa sudah menunggu kita di dalam" ajak Rey membuka pintu mobil untuk Ayya.

"Aku gugup banget" ucap Ayya dengan tangan yang gemetar, walaupun sudah pernah bertemu dengan mama Risa, Ayya tetap gugup menemui calon mertuanya itu.

"Gak papa yuk" ucap Rey lembut meraih tangan Ayya lalu disambut oleh Ayya walaupun masih merasa gugup.

Tok tok

Kerrrtt....

Pintu dibuka oleh bi Sumi kepala pelayan di mansion itu, bi sumi tersenyum ramah menyambut calon nona muda mereka.

"Selamat datang nona" ucap Bi Sumi membungkuk lalu dibalas oleh Ayya

"Mama papa mana bi?" Tanya Rey

"Nyonya dan tuan besar sudah menunggu di ruang keluarga den, mari nona" ucap bi Sumi ramah

"Iya terimakasih bi" jawab Ayya tersenyum ramah, Rey mengenggam erat jari jemari Ayya lalu mengikuti langkah bi Sumi.

Saat sampai diruang keluarga,

"Nyonya tuan, nona sudah datang" ucap bi Sumi kepada majikannya itu sontak membuat mereka menoleh.

"Calon mantukuu....selamat datang sayang" ucap mama Risa menghampiri Ayya.

"Apa kabar ma? lalu Ayya meraih punggung tangan wanita itu lalu diciumnya.

"Alhamdulillah mama baik, pa kenalin calon pah mantu kita yang sering mama ceritain" ucap mama Risa antusias.

"Ternyata cantik sekali calon mantu kita ya mah" ucap papa Andra lalu Ayya meraih punggung tangan papa Andra lalu diciumnya.

Rey yang melihat interkasi calon istri dan orang tuanya itu hanya tersenyum, Rey merasa senang Ayya dapat disukai oleh mama dan papanya.

"Yuk sayang kita ngobrol-ngobrol dulu sambil nunggu waktu makan siang" mama Risa menuntun Ayya duduk kursi empuk itu.

~BERSAMBUNG~

1
cahya.rien
senangnya.. /Drool/
Oppo Jst
eheemm pengantin baru....
LISA
Bagus bgt ceritanya Kak..kita tunggu kelanjutannya y Kak..o ya happy wedding utk Aya & Rey..bahagia selalu & langgeng ya..
LISA
Benar² pertolongan Tuhan itu nyata..di saat² kita membutuhkan Tuhan buka jalan seperti yg dialami Aya saat ini..siapa yg tahu jodohnya adalah bosnya sendiri
LISA
Luar biasa
LISA
Wah Rey gercep nih..langsung bilang Aya adalah calon istrinya
LISA
Ceritanya bagus Kak..menarik bgt nih..
LISA
Pak Presdir falling in love nih 😊😊
LISA
Wah kebetulan bgt nih Mamanya Rey pasti suka bgt sama Aya..calon mantu nih 😊
LISA
Ceritanya menarik nih 😊👍
LISA
Aq mampir juga nih Kak
LISA: Sama² Kak..semangat y Kak
Renalee: terimakasih ka🥰
total 2 replies
aprlsya_
lanjuttt nii🔥🔥
Renalee: segara meluncur malam ini dik🤗
total 1 replies
aprlsya_
bab 1 nya lh siiluk inii😭
tetap menyala niii🔥🔥
Renalee: makasih adiik😍tungguin bab berikutnya yaa...
total 1 replies
Oppo Jst
lanjut lagi thorrr.....kami siap kawal sampai akad xixixi
Nur Jannah
so sweet bnget pak rey
Nur Jannah
aku kalo jadi ayya meleleh banget sii wkwkwk
Nur Jannah
suka banget pak rey sama aya huhu....
Nur Jannah
asli pak rey suka beneran sama ayya
Nur Jannah
apaan si dela mana bisa begitu
Nur Jannah
Cellina pasti baik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!