Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#22
Keesokan malamnya, Velvet dan keluarganya mendatangi mansion Damon. Galy tak memberitahu bahwa dia mengundang Velvet dan keluarganya untuk makan malam disana.
"Sepertinya mereka keluaga konglomerat," kata Roderick yang melihat mansion besar milik keluarga Damon.
Velvet dan Edith tak terlalu menanggapi ucapan Roderick. Mereka kemudian masuk ke dalam mansion.
Galy sudah menyambut di depan pintu utama.
"Halo sayang, bagaimana kabarmu?" tanya Galy yang kemudian memeluk Velvet dan mencium kedua pipinya.
"I'm great aunty. Oh ya kenalkan ini orang tuaku," kata Velvet.
"Halo, senang berkenalan dengan anda nyonya," kata Edith menjabat tangan Galy.
Kemudian Roderick juga bersalaman dengannya.
"Ayo masuk," kata Galy mempersilahkan mereka.
Lalu merekapun masuk langsung menuju ke ruang makan.
"Damon belum datang. Dia masih perjalanan dari apartemennya. Ayo duduk," Galy merangkul bahu Velvet dan mengantar ke kursinya.
'Ah, semoga saja Damon tak datang', batin Velvet.
Edith yang melihatnya merasa senang dengan hal itu. Velvet diperlakukan sangat baik oleh Galy.
5 menit kemudian, Damon tampak datang dari arah pintu depan.
"Kita kedatangan tamu rupanya," kata Damon melihat Velvet dan orang tuanya.
Phoenix juga datang bersama Damon karena ssjak sore dia berada di apartemen Damon.
"Damon, Phoenix, duduklah," kata Galy memanggil.
"Hmm, senang bisa bertemu dengan anda lagi," kata Damon pada Edith dan Roderick.
"Oh ya, suamiku masih belum datang dari perusahaan karena ada urusan mendadak. Kuharap kalian tak masalah dengan hal itu," kata Galy.
"Itu tidak masalah nyonya," jawab Roderick.
"Hai..aku Phoenix," kata Phoenix mengulurkan tangannya pada Velvet.
"Halo, aku Velvet," jawab Velvet tersenyum.
"Kau cantik," kata Phoenix to the point.
Karena ucapannya itu membuat semua yang ada disana memandang ke arah Phoenix dan Velvet.
Damon yang ada di belakang Phoenix langsung menjitak kepala Phoenix.
"Cepat duduk," kata Damon.
"Ck, apa yang kau lakukan, kak?" protes Phoenix sembari memegang kepalanya kemudian mengambil tempat duduk di sebelah Velvet.
Galy tampak tertawa pelan karena hal itu. Phoenix memang masih berumur 12 tahun, tetapi tubuhnya tergolong bongsor dan dia memiliki face dan perawakan yang sangat mirip dengan Rey.
Sepanjang makan malam, mata Damon tak lepas dari Velvet. Velvet pun menyadari hal itu dan dia merasa canggung.
Velvet biasanya sangat cuek. Tetapi pengecualian untuk Damon. Dia tak bisa mengabaikan tatapan Damon padanya.
Begitu pula dengan Phoenix. Dia tampak kagum melihat Velvet karena Velvet memang sangat cantik dengan rambut pendek dan penampilan tomboynya sesuai dengan tipe Phoenix.
Lalu secara tak sengaja tatapan Phoenix bertemu dengan mata Damon. Damon langsung membelalakkan matanya pada Phoenix.
Phoenix hanya mengedikkan bahunya dan tak peduli dengan sikap Damon yang seakan mengintimidasinya untuk tak melihat pada Velvet terus.
"Oh ya sayang, nanti kau akan melanjutkan kuliah dimana?" tanya Galy.
"Di Oxford bersama Daddyku, dan aku sangat belajar keras untuk bisa kuliah disana," jawab Velvet.
Edith sedikit terkejut atas hal itu. Pasalnya Velvet belum mengatakan hal ini. Karena pada awalnya Velvet ingin kuliah di Stanford.
Galy sedikit heran karena ada kata Daddy disana.
"Maaf, aku adalah ayah tirinya," kata Roderick menjelaskan.
"Oh maaf, begitu rupanya. Damon juga akan berkuliah disana tahun depan untuk mengambil masternya. Kau bisa bertanya apapun padanya jika butuh bantuan, ya kan Damon?" kata Galy.
"Tentu saja, dengan senang hati," jawab Damon tersenyum miring.
Velvet melihat ke arah Damon dan tatapan mereka bertumbukan.
"Aku juga akan kuliah disana mom," kata Phoenix menimpali.
"Masih 6 tahun lagi sayang, itu masih sangat lama," jawab Galy tertawa pelan.Galy tahu bahwa Phoenix juga tertarik pada Velvet.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤