Arisa Fariza, Gadis muda yang baru berusia delapan belas tahun, Jatuh cinta pada teman Om nya yang berusia Matang.
Bagaimana cara Risa mengejar cinta nya kepada Uncle tampan itu??! Usaha apa yang akan Arisa lakukan demi bisa mendapatkan perhatiannya ???!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira comel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi Yang cerah
Pagi menjelang, pasangan Halal yang tadi malam resmi menjadi suami istri sesungguhnya itu tengah bergelung dalam selimut.
Hujan yang mengguyur bumi membuat pasangan ini enggan membuka mata dan sekarang mereka semakin menyatukan tubuh yang tanpa pakaian sehelai pun sisa percintaan mereka semalam.
" Honey, bangun " Ucap Ibra membangun kan Risa yang masih betah dengan selimut dan alam mimpinya. Bagaimana tidak betah menutup mata, jika tadi malam mereka melakukan hubungan suami istri hingga jam tiga pagi. Ibra menjadi sangat liar dan selalu ingin menggempur istrinya itu tanpa lelah, dan Risa pun membiarkan suami mantan Duda nya itu melakukan seusia keinginan nya.
" ahmm, Aku masih mengantuk Mas" Ucap Risa tanpa mau membuka mata nya.
Mata itu terasa lengket karena mengantuk.
Ibra tersenyum dan membelai pipi istri kecilnya itu penuh cinta.
" Kalau kamu enggak mau bangun, aku akan membuat kamu semakin tak ingin bangun " Ibra mulai melakukan keinginan yang pagi ini tertanam kembali di otak nya..
Berhubungan dengan Risa yang masih muda, membuat jiwa petualangan seorang Ibrahim kembali membara.
Ibra menuju puncak demi mencapai inti dari kenikmatan yang tengah dia kejar.
Risa menjerit dan kenikmatan keintiman yang di berikan suami tercinta pada tubuh polosnya. Keduanya mencapai puncak dengan tersenyum bahagia. Ibra kembali mengalirkan cairan cinta di rahim sang istri, dengan Doa semoga cairan itu berubah menjadi Janin yang akan menguatkan mereka berdua.
" Masih mau lagi honey"?? Goda Ibra membuat Pipi Risa bersemu merah. Namun tangan Risa mencubit perut berotot suami nya.
Risa bangkit dan menuju kamar mandi, ingin berendam.
Namun baru saja akan berjalan, Risa meringis karena di area selangkangannya terasa sangat sakit. Ibra yang paham, langsung mengangkat Risa ke gendongan nya dan di bawa ke kamar mandi dengan keadaan polos tanpa busana.
Risa sangat malu melihat suami nya tanpa pakaian begitu pula dirinya
" Mas aku malu " Ucap Arisa membuat Ibra tersenyum.
Ibra memasukkan Risa ke dalam bathtub dan mengisi dengan air hangat.
Lalu Risa berendam begitu pula Ibra ikut masuk dan memeluk wanita yang sangat dia cintai.
" Mas geseran dikit, aku malu" Ucap Risa membuat Ibra memeluk nya kian erat.
Lalu Ibra membelai perut rata Risa dan berbisik " Kenapa harus malu?? Aku sudah melihat semua yang ada pada dirimu dan tau di mana letak tai lalat mu, jadi jangan malu, sekarang kita suami istri dan aku akan selalu membuka pakaian mu, goda Ibra membuat Risa menatap nya kesal namun itu sangat Lucu di mata Ibra seorang pria dewasa.
Keduanya berendam hingga tiga puluh menit.
Setelah di rasa tubuh mereka rileks, akhirnya mereka membersihkan diri dari busa sabun.
Ibra kembali menggendong Risa menuju kamar mereka untuk berpakaian. Rencana hari ini Ibra akan mengajak istrinya menuju Rumah yang telah lama dia bangun namun belum sempat dia tempati dengan mendiang istrinya, bahkan rumah itu pun tak ada yang tau selain dirinya dan Asistennya.
Bahkan mendiang istrinya pun tak tau dengan rumah itu, sehingga Rumah itu lama tak terpakai, namun tetap di rawat oleh orang suruhan Ibra.
Mobil Ibra melaju membelah jalanan ibu kota. Risa menatap jalanan" Kita mau kemana Mas"? Ini bukan jalan ke rumah Om Miko dan Ke rumah Mami papi kamu kan?! Risa menatap ibra
Ibra tersenyum mengelus rambut wanitanya. " Kita akan melihat rumah yang aku bangun untuk kita" Jawab Ibra, tapi maaf sayang rumah itu telah lama aku bangun, rencana dulu aku ingin tinggal di sana setelah kembali dari Jerman dengan mendiang istriku dulu, namun semua tak terjadi. Rumah itu baru siap selama dua bulan ini, dan aku persembahan untuk mu.
Aku ingin membeli rumah lain, namun waktu kita tak ada, aku ingin setelah kita menikah kita langsung pindah ke rumah sendiri, akhirnya aku memutuskan kita pindah ke sana dulu, apa kamu marah sayang??! Ibra menatap Risa yang hanya diam. Ibra sadar dengan ucapan nya, pasti Risa punya keinginan rumah idaman nya, Ibra akan mewujudkan keinginan Risa nanti, namun untuk sekarang cukup rumah itu dulu, untuk mereka memulai kehidupan baru.
Risa tersenyum dan membelai pipi Ibra. " Tidak apa, hanya aku terkejut saja kamu ingin kita pindah secepat ini, untuk rumah itu aku akan mencoba menerima.
Ibra terdiam dan mobil berhenti di salah satu rumah minimalis mewah dua lantai.
Ibra memang tipe pria yang tak menyukai rumah besar dan terlalu berlebihan.
Sehingga dia membangun rumah ini dengan konsep yang dia inginkan.
Mata Risa terkejut menatap bangunan itu, dia sungguh sangat terpesona.
Bangunan dua lantai sangat cocok untuk mereka yang baru berumah tangga.
Ibra membawa Risa masuk dan kembali lagi Risa terkagum-kagum melihat keindahan rumah ini.
" Kamu suka sayang"? Jika enggak kita tetap tinggal di rumah Om kamu atau Rumah Mami.
Namun Risa memeluk ibra, " Aku suka dan ingin tinggal di sini" Ibra memeluk Risa dan mengangguk.
Dia sangat tau siapa Risa yang suka rumah tenang dan enggak ribet
aku suka
Mampir thor🙋🙋