NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tingkah ajaib zara dan liona

Seakan ada belati yang menancap di dalam hati zayn sehingga membuat ia merasa kan sesak yang mendalam, ia langsung mengeluar kan air mata nya tanpa ia sadari.

Zayn yakin kalau ayah nya itu lagi mencari informasi tentang diri nya.

"Setidak berarti itu kah hidup ku di kehidupan ayah, sampai sampai ayah mengingin kan ku mati" lirih zayn dalam hati nya, ia merasa sesak mendengar ucapan ayah nya yang entah kepada siapa tapi ia yakin itu di tuju pada diri nya.

Kecewa itu lah yang di rasa kan zayn saat ini.

Begitu pun zayyan yang mendengar ucapan ayah nya pun tertegun di tempat, lidah nya merasa keluh dan dada nya merasa sesak mendengar ayah nya berucap seperti itu.

Ia tidak menyangka ayah nya bicara seperti itu "apa yang ayah maksud zayyan?" tanya zayyan dalam hati.

Tapi entah mengapa ia yakin bahwa ucapan itu memang buat saudara kembar nya yaitu zayn.

"Lo harus tanang oke" ucap zayyan menenang kan kembaran ia yakin pasti zayn akan merasa sakit hati meski ia tak tau ucapan ayah nya itu untuk siapa.

Setelah lama berdiam kini tuan bram bangkit dari duduk nya.

"Mending saya tidur saja, lelah juga ternyata" ucap tuan bram sambil melangkah keluar meninggal kan ruang kerja nya.

Zayn mendengar pintu tertutup kembali pun langsung menjatuh kan badan nya ke lantai.

"Apa yang ayah maksud itu gue yah?" tanya zayn tertuju kepada sang kembaran zayyan.

"Lo jangan lemah akan hal itu, lo harus kuat oke" ucap zayyan merasa khawatir dengan kondisi kembaran nya itu.

"Mana bisa gue kuat zay mendengar hal yang menyakit kan keluar dari mulut ayah, ayah yang selalu gue banggain ayah yang udah gue anggap panutan gue" lirih zayyan dengan tatapan kosong.

"Kita tidak bisa menyimpul kan sekarang bahwa ayah bicara itu buat lo, kita cari bukti yang kuat supaya kita tau gimana sikap ayah" nasehat zayyan.

"Lo benar zay" ucap zayn mengusap air mata nya yang entah sejak kapan meluncur nya padahal ia sudah menahan air mata nya itu.

"Kita harus kuat menghadapi kenyataan yang sedang menanti kita" ucap zayyan.

"Hemm" zayn berdiri dari duduk nya.

"Gimana sekarang, lo lanjut cari sesuatu buat bukti atau lo mau istirahat dulu" ucap zayyan.

"Menurut lo gimana"

"Woy...lo beg* amat sih" teriak zayyan merasa geram dengan pertanyaan yang di lontar kan zayn.

"Maksud lo beg* gimana?" binggung zayn.

"Lo malah nanya, seharus nya lo merasa kan sendiri, lo udah capek apa belum" ucap zayyan dengan sabar karna saudara kembar nya itu kadang dewasa kadang kaya orang beg*.

"Ohh.. Lanjut sebentar aja kali yah" saran zayn.

"Terserah lo"

"Hemm" zayn langsung mendekat ke arah meja kerja sang ayah, membuka seluruh laci nya.

"Zay"

"Hemm kenapa?"

"Lo kalau ada di sini akan terkejut zay"

"Lah emang kenapa?" binggung zayyan.

"Ada kecoa" teriak zayn.

"Woy jangan teriak teriak nanti lo ketahuan bisa berabe" panik zayyan.

"Aahh iya gue lupa" ucap zayyan langsung membekam mulut nya sendiri.

"Hais lo itu yah, barusan kita tegang ehh sekarang lo malah mau ngelawak" omel zayyan.

"Biar gak garing garing amat lah zay" ucap zayn cengengesan.

"Lah biasa nya juga lo yang garing, sekarang so soan mau ngelawak" ejek zayyan.

"Udah lah jangan ngoceh terus" santai zayn.

Zayyan mendengkus kesal "lah lo yang ngoceh terus" kesal zayyan.

"Udah jangan di terusin, ada yang lebih penting"

"Apa?" ketus zayyan.

"Gue nemu foto"

"Foto siapa?" tanya zayyan menjadi serius.

"Foto yang sama yang di temui ara, cuman beda nya di sini tidak ada anak kecil nya"

"Jadi maksud lo cuman berdua ayah sama perempuan yang kemaren di foto yang ara tunjukin"

"Iya"

"Yaudah lo bawah foto itu, kita korek informasi wanita itu"

"Oke" ucap zayyan langsung menyimpan foto itu ke dalam saku celana nya.

"Udah dulu lah gue ngantuk tau" ucap zayyan di sebrang earpiece nya ia sudah menguap karna rasa kantuk yang menghampiri nya.

"Gue juga ngatuk" celetuk zayn.

"Yaudah sekarang lo keluar" instruksi zayyan.

"Gak ada orang kan"

"Enggak, udah cepat keluar"

"Hemm"

Di pagi hari yang cerah terdapat seseorang gadis yang sedang sarapan di atas berangka rumah sakit.

"Lo yakin mau pulang hari ini" tanya liona.

"Iya ly, gue bosen di sini terus"

"Lah harus nya lo senang dong karna di sini ada pacar lo"

"Pacar gue nya juga selalu sibuk" kesal zara karna memang dokter razka selalu sibuk dengan tugas nya sebagai dokter.

"Kasihan amat sih hidup lo" ejek liona.

"Berisik lo, menurut gue lebih kasihan lo yang jomblo akut" zara tertawa mengejek liona.

Liona memutar bola mata nya malas "udah lah gak penting debat sama lo, pasti gue akan kalah"

"Yaudah cepat urus administrasi nya"

"Udah saya urus administrasi bocil ku" ucap dokter razka memasuki ruang inap zara.

"Lah kak razka ko ada di sini, memang nya gak lagi tugas?"

"Saya sudah bertukar tugas bersama rekam saya" dokter razka sudah berada tepat di hadapan zara.

"Kenapa?"

"Demi mengantar pulang bocil ku" ucap dokter razka sambil tersenyum manis menatap zara.

"Dasar bucin" gumam liona yang menyaksikan sepasang kekasih yang sedang bucin.

"Serius" ucap zara menatap kembali dokter razka.

"Serius dong" ucap dokter razka sambil mengelus kepala zara.

"Wah senang nya, makasih kak" zara langsung memeluk dokter razka karna senang dengan perhatian dokter razka.

"Sama sama" ucap dokter razka sambil membalas pelukan zara.

"Woy lah, tolong jaga perasaan jomblo" teriak liona merasa frustasi melihat adegan di depan nya ini.

"Maka nya nyari pacar sono" ucap zara ketika sudah melepas kan pelukan nya.

"Gak ada yang mau" kesuh liona.

"Pala lo gak laku, banyak yang suka sama lo juga" sinis zara.

"Lah gue nya juga gak suka gimana dong"

"Berarti itu salah lo"

"Memang apa nya yang salah? Masa gak suka harus di paksain sih"

"Ya lo kan bisa coba"

"Lah gue gak mau ribet"

Dokter razka yang menyaksi kan perdebatan itu merasa jengah.

"Kalian ini bisa gak sekali saja gak usah ribut" rerai dokter razka.

"Gak" kompak zara dan liona bersamaan.

"Lah kita kompak" heboh zara.

"Kok bisa yah kompak kaya gitu" ucap liona tak kalah heboh.

"Wah memang kita itu sehati" teriak zara.

"Aahh pengen peluk" ucap liona dan langsung memeluk zara.

Membuat dokter razka harus meundur ke belakang karna dorongan liona ketika berlari memeluk zara.

"Aneh emang, tadi aja berantem sekarang malah pelukan" heran dokter razka.

"Biarin dong, suka suka kita" ucap zara dan liona dengan kompak membuat dokter razka terkejut.

"Ajaib" gumam dokter razka baru melihat pertemanan seperti kedua manusia di hadapan nya itu.

*assalamualaikum sahabat pembaca yang setia🤗 maaf yah kalau dalam penulisan banyak typo nya karna lagi belajar dan bila perlu like and komen nya yah supaya bisa di perbaiki😊*

*see you🤗*

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!