Cintai Aku Oppa

beberapa hari berlalu, kini yana sudah mau menerima kehadiran Suga.

walau kadang Yana sesekali kesal, karena kadang Suga bersikap manja pada nya. tapi ia belajar untuk menerima nya.

saat ini tepat nya di malam hari, mereka sedang berada di sebuah taman. di mana biasa mereka menghabiskan waktu berdua di saat yana belum mengalami Amnesia.

"apa dulu kita sering ke kamari, aku merasa tempat ini tidak asing?"ucap yana.

"hem ini adalah tempat favorit kita sayang di sini lah biasa kita menghabis kan waktu berdua."ucap Suga.

"benar kah, kenapa aku tidak ingat."

"nanti juga kamu akan ingat, pelan-pelan ya jangan terlalu di paksaan, aku tidak mau kamu kenapa-napa kalo terlalu memaksa kan untuk mengingat."

yana hanya mengaguk sebagai jawaban.

dan menatap Suga yang sedang fokus melihat kedepan.

"kenapa jantung ku berdebar sangat cepat. saat bersamanya apa benar kah dia kekasih ku."ucap dalam hati.

karena malam sudah larut Suga segera mengantar kekasih nya pulang karena malam itu suasana semakin dingin. dan dia khawatir yana akan jatuh sakit jika terkena angin malam.

ya Suga sekarang sangat posesif terhadap kekasih nya sekarang, ia takut sewaktu waktu asma nya kambuh dan membuat yana kembali Drop.

sedang kan di sisi lain seorang wanita sedang mengamuk, karena dia mendapat kan kabar dari anak buah nya jika yana dan Suga sudah semakin dekat. dan di kabar kan jika yana ingin mengingat semua nya.

"ahkkkkk."

"wanita Sialan kenapa kau tidak mati saja waktu kecelakaan itu terjadi brengsekkkkk," teriak nya.

"Yuri ada apa dengan mu kenapa kau marah tidak jelas begini?"ucap seseorang.

"mereka kembali bersatu Bram, aku tidak terima itu aku akan segera menghabisi wanita sialan itu,"teriak nya.

"ah bodoh sekali kau, terlalu berfikir gegabah. aku saran kan sebelum kau menghabisi nyawa nya kau hancur kan dulu hidup nya."ucap Bram.

bram adalah teman Yuri. sekali Gus musuh bebuyutan Suga waktu sedang sekolah menengah dia sangat dendam dengan Suga sebab sewaktu lagi SMA Bram menyukai seorang wanita ia sangat mencintai nya.

Namun sangat di sayang kan wanita itu menolak nya, karena ia hanya mencintai Suga yang jelas jelas Suga terkenal playboy saat masih Sekolah dulu.

tapi ia tak peduli, dengan keberanian nya wanita tersebut mengungkap kan perasaan nya terhadap Suga, tapi di saat itu juga Suga menolak nya.

karena kata Suga ia bukan tipe wanita yang Suga mau, karena gadis itu terlalu culun dan biasa saja menurut Suga. jadi karena terlalu sakit hati atas penolakan itu wanita tersebut memutuskan kan pindah sekolah dan menghilang tak tau kemana.

"Apa maksud mu Bram, harus menghancurkan hidup nya?"ucap Yuri.

tersenyum licik. "maksud ku kau harus bermain secara halus dan buat hidup nya menjadi terburuk,"ucap Bram.

"kau benar bram sebelum aku membunuh nya aku harus menghancurkan kan hidup nya terlebih dahulu,"ucap Yuri tersenyum licik.

entah lah apa rencana selanjut nya yang akan di lakukan Yuri dan bram. mereka sama-sama ingin menghancurkan kan hubungan Suga-dan Yana, karena tidak ingin melihat kebahagiaan tentang mereka. makanya Yuri dan Bram kerja sama untuk memisah kan kedua nya.

skip esok hari.

tepat nya di rumah sakit, yana sedang melakukan cek upa. dengan di temani Oleh Namjoon. karena Suga tidak bisa menemani nya di karena kan ada meeting yang sangat penting dan tidak bisa di tinggal kan.

sedang kan J-Hope ia sedang berada di luar negeri karena ada pekerjaan disana. dan nyonya ananda sedang pulang ke indonesia, karena tuan Marsel sedang sakit, makanya mama nya pulang dulu untuk merawat papan Yana.

"kondisi mu sudah mulai membaik seperti kamu sangat Rutin meminum obat nya,"ucap Taehyung.

mengaguk. "hem dia selalu mengingat kan ku setiap saat,"ucap yana.

bingung. "dia siapa yang kamu maksud adik ku?"ucap Namjoon.

"ya dia Suga yang kata kalian dia kekasih ku."

"hem aku mengerti, ternyata kamu belum mengingat nya."ucap Namjoon.

"ya belum lah dengan kalian berdua aku masih belum ingat apa lagi sama dia kenapa susah sekali untuk mengingat kalian,"ucap nya kesal.

"yana ingat kondisi mi, jangan terlalu terbalut dalam emosi"

" bibik sudah menitip kan mu pada kami Oppa mu. jadi kami tidak mau kamu kembali Drop,"ingat Taehyung.

"yayaya maaf aku lupa kalau kalian Oppa ku."

"huh benar ternyata Yana memang keras kepala dulu nya, dia terlalu cepat emosi dan tak mau memikir kan kondisi nya,"ucap Namjoon dalam hati.

setelah dari rumah sakit Namjoon mengajak Yana jalan jalan terlebih dahulu. dan berjanjian berjian mall bertemu dengan lisa dan juga Hera untuk membantu menghibur yana.

"hay Yan gimana kondisi kamu sudah baik baik aja kan sekarang?"ucap lisa.

"em ia sudah agak mendingan kok,"ucap yana santai.

"yuk kita keliling mall cuci mata dulu,"ajak Hera.

dan Yana pun mengikuti mereka, walau agak terasa canggung karena yana merasa mereka terlalu asing tapi lama lama ia juga agak terhibur karena ada nya lisa dan juga hera.

sedang kan Namjoon yang mengikuti mereka ber tiga memilih milih barang tersenyum karena melihat Yana kembali ceria dan tersenyum.

skip malam hari Yana sedang duduk di balkon kamar nya, dan melihat lihat album foto nya bersama Suga. ia bingung kenapa sampai sekarang belum mengingat Suga sama sekali. padahal di foto itu saat bersama Suga dia terlihat sangat bahagia.

memejamkan kan mata. "tuhan kenapa aku belum mengingat nya tolong bantu aku tuhan,"ucap yana.

karena terlalu banyak fikiran dia merasakan sesak di dada nya.

"sethhhh akhhh nafas ku terasa sesak sekali."

yana pun dengan perlahan masuk kedalaman kamar dan segera meminum obat nya yang ada di meja kamar nya. dan langsung beristirahat berusaha menekan kan mata nya.

di sisi lain Suga sedang sibuk dengan pekerjaan nya di ruang kerja nya, namun tiba tiba ia teringat dengan Yana. perasaan nya tidak enak jantung nya berdegup sangat cepat, dia sangat khawatir kepada kekasih nya itu.

dan memutuskan kan untuk menelepon nya. tapi berulang kali ia menelpon namun tak di angkat membuat nya semakin khawatir.

"kenapa tak di angkat sayang apa yang terjadi dengan ku?"ucap Suga.

"ah ia aku kan punya no bibik jum, ia aku telepon dia saja."

tak butuh waktu lama panggilan pun tersambung.

"hallo tuan Yoongi ada apa malam malam begini menelepon?" ucap bibi.

"maaf bi mengganggu saya hanya ingin bertanya di mana yana sebab aku menelpon nya tidak di angkat?"ucap Suga.

"Nona sudah tidur tuan bibik sebenar nya juga tadi mendengar suara dering ponsel nona, terus bibi masuk ternyata nona muda sudah tidur."

"ah syukur lah aku kira kenapa, ya sudah bi aku titip kekasih ku ya segera kabari jika terjadi sesuatu pada nya,"ucap Suga.

panggilan pun berakhir.

suga bernafas lega karana sudah tau keadaan kekasih nya yang ternyata sudah tidur makanya telepon nya tidak diangkat. dan Suga melanjut kan pekerjaan nya yang tertunda karena fikiran sensitif nya itu.