SINOPSIS :
Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.
Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.
Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CANTIK
#BAB 29 - CANTIK
Uhuk..uhuk... tidak berselang lama kak Valeri membuka matanya.
Dilihatnya pria yang kini wajahnya tidak berjarak jauh darinya, kemudian dia duduk.
Ekspresi kak Victor terlihat lega. Dia menghela nafasnya.
"Kak, kak Valeri baik baik saja?" tanyaku sangat khawatir. Takut terjadi sesuatu dengannya.
Kemudian kak Victor terduduk dilantai, masih hanya dengan mengenakan celana pendek hitamnya saja.
Gadis itu memandangi wajahnya pria yang berada disampingnya itu. Lalu memeluknya dengan posisi yang masih duduk.
"Vic, aku tahu kamu sangat mencintaiku" kata gadis itu.
Kakak ku hanya terdiam. Sesekali memandang kearahku, yang tepat berada di hadapannya.
Kemudian gadis itu melepaskan pelukannya. Lalu memandangi pria itu.
"Aku tau kamu pasti akan menyelamatkan ku jika aku tenggelam. Aku tahu kamu sangat mencintai ku Vic"
Katanya lagi. Sambil tersenyum.
Aku hanya memandang mereka dengan bingung, apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Kak Victor tidak menjawab apa yang dikatakan gadis itu. Kemudian dia berdiri, dan mengambil handuk nya lalu memberikan nya kepada gadis yang masih terduduk itu.
"Bantu dia mengeringkan badannya Kes, dan pinjami dia baju" katanya kemudian dia berlalu.
Aku hanya mengangguk. Mengiyakan. Setelah pria itu pergi, aku memandang ke arah kak Valeri.
"Kakak kenapa? Kak Victor melakukan sesuatu yang tidak baik kah?" tanyaku.
Kemudian gadis itu menggeleng. Dan tersenyum. Kemudian memandangku.
"Tadi aku hanya mengetesnya Kes" katanya.
"Tes? Tes apa? aku tidak mengerti kak" kataku bingung.
"Aku hanya mau tau, apakah dia mencintaiku atau tidak. Apakah dia akan menolongku jika aku tenggelam atau tidak" katanya menjelaskan.
"Ohh begitu rupanya" kataku.
Meski dalam hati, aku merasa sedikit aneh. Bukannya siapapun yang tenggelam pasti akan ditolong kakak ku?
Tapi aku tidak ambil pusing, yang penting kakak ku kali ini tidak melakukan hal yang tidak benar.
"Ayo kak aku bantu kakak berdiri, kakak harus berganti pakaian supaya kakak tidak masuk angin" kataku sambil kubantu dia untuk berdiri.
Kututup badannya menggunakan handuk yang sudah kakak ku berikan tadi.
Lalu kami berjalan, menuju ke kamarku. Disana aku membantu nya mengganti pakaiannya.
"Mau pakai baju yang mana kak?" tanyaku sambil kubuka lemari pakaianku.
"Ini bagus Kes" katanya sambil mengambil salah satu dari bajuku.
"Oh itu hadiah ulang tahun ku dari Kak Victor" jawabku.
"Dari Victor? yasudah aku pakai yang ini saja ya" katanya kemudian pergi ke toilet tanpa menunggu persetujuanku terlebih dahulu.
Aku menunggu nya beberapa saat. Sambil kumain kan ponselku. Kemudian aku membuat status di aplikasi chat ku
[ Aneh ]
begitu isi statusku.
Tidak lama setelah itu, gadis itu pun keluar menggunakan baju yang waktu itu dibelikan kak Victor untuk ku.
Padahal aku pun sangat menyukai baju itu. Tapi ya sudah lah, lain kali aku minta kakak ku untuk membelikannya lagi.
"Bagaimana Kes? cantik tidak?" tanya nya.
"Kakak pakai baju apapun terlihat sangat cantik. hehe" jawabku yang memang benar, dia memakai baju seperti apapun terlihat sangat cantik.
Kemudian dia tersenyum bahagia.
"Kes, aku mau ke kamar Victor dulu ya" katanya kemudian dia berjalan keluar, tanpa mendengar jawabanku terlebih dahulu.
Tok.. tok... tok....
Tok.. tok...
Kemudian pintu kamar pun di buka dari dalam. Pria itu sedang berdiri di balik pintu kamarnya. Kemudian memperhatikan gadis yang saat ini berdiri dihadapannya. Melihatnya dari atas ke bawah.
Karena mengenali baju siapa yang sedang dia pakai. Tapi dia tidak berkomentar mengenai itu.
"Kenapa? aku lelah, aku mau istirahat dulu" katanya.
Tanpa bas basi gadis itu melewati tangan kak Victor, kemudian masuk ke kamar pria itu tanpa permisi.
Kak Victor yang melihat itu hanya terdiam kemudian menutup pintunya.
"Aku nanti malam mau tidur disini" katanya sambil memegang setiap benda yang ada di meja itu.
"Apa maksudmu?" tanya kak Victor.
"Kenapa? tante Karin memperbolehkan kok aku tidur satu kamar denganmu" katanya.
"Apa??" katanya kaget.
"Aku tidak mau. Tidak baik pria dan wanita dewasa tidur satu kamar. Aku tidak mau" katanya.
Kemudian gadis itu berbalik.
"Tapi aku mau" katanya.
"Kalau begitu aku yang akan keluar. Kamu bisa tidur disini, aku akan tidur di kamar Kesy atau dikamar tamu" katanya.
Kemudian dia berbalik badan, hendak melangkah kan kaki untuk keluar kamar.
Seketika dia menghentikan langkahnya, karena mendengar sebuah percakapan antara gadis itu dan sesorang di dalam telepon.
"Iya tante, ini Valeri sedang di kamar Victor, tapi Victor nya gak mau tante, lalu dia mau pergi. Begitu katanya"
Kata gadis itu, berbicara dengan sesorang didalam teleponnya. Dan sudah pasti itu adalah mama.
Kemudian pria itu berbalik, dan memandangnya. Gadis itu mendekat, dan memberikan ponsel itu ke pria tampan yang berada di hadapannya itu.
"Tante Karin mau bicara sama kamu" kemudian dia tersenyum.
Kak Victor menerima telepon itu.
"Iya ma. Tapi ma..?! iya baik" kemudian dia memberikan nya lagi kepada gadis itu, yang sekarang sedang duduk di ranjang empuk miliknya.
"Hehe iya tante. Terimakasih tante. Hati hati dijalan. Iya aku salamkan mama tante. bye" kemudian dia menutup telepon nya.
Lalu tersenyum kepada kakak ku.
"Sini, duduk disini bersamaku" katanya.
"Tidak aku disini saja" jawabnya kemudian dia duduk di kursi belajarnya.
Gadis itu menaikkan badannya ke ranjang Kak Victor. Kemudian membaringkan badannya disana. Kakak ku hanya terdiam melihatnya.
"Bukankah kamu bilang, kamu lelah dan ingin istirahat? Kesini bersama ku" katanya.
Kak Victor hanya terdiam melihat gadis itu. Lalu dibukanya ponsel nya. Melihat chat dan status kawan kawannya. Juga adiknya, Kesy.
Dia melihat adik nya itu mengirim story di aplikasi chatnya, foto bersama dengan Leni, Mira, dan Jessica.
Dibuka nya lebar matanya, sambil melihat wajah gadis itu di dalam story Kesy.
"Cantik" katanya dalam hati.
"Vic... " panggil gadis yang masih diatas ranjangnya itu.
Sontak Kak Victor mematikan ponselnya lalu memandang gadis itu memanggilnya itu.
"Kenapa?" tanya nya.
"Lain kali, aku mau kamu membelikan ku baju cantik seperti ini ya" katanya tiba tiba.
Kak Victor hanya terdiam. Memperhatikan baju yang dia tunjuk. Lalu gadis itu berbalik menghadap tembok. Dan memeluk guling.
"Bau ranjangmu seperti bau tubuhmu Vic" katanya lagi.
Kakak ku hanya terdiam melihatnya. Kemudian dia membuka ponselnya lagi. Membuka story Kesy, dan memperhatikan wajah gadis cantik di story itu. Lalu diam diam menyimpan foto itu di dalam galeri ponsel nya.
Kemudian dia tertawa.
"Cantik" kata nya lagi dalam hati nya.
Kemudian dia menyandarkan punggung nya ke sandaran kursi belajar nya. Menutup mata nya sejenak. Mengingat gadis yang tadi pagi dia tabrak di kampus.
...----------------...
Bersambung~
