NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.

"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"

Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.

"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh

Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Teman Ngobrol

(Flashback)

"Aniee....anie....." Stevie terus memanggil saudarinya yang sejak pagi sering bengong sendiri seperti sedang ada yang ia pikirkan

"Eehh...!! iya...kenapa Evie...??" Stefanie tersadar, langsung mendelik ke arah Stevie

"Ada apa denganmu...?? Aku perhatikan sejak pagi kamu terlihat muram, lagi ada dosen nyebelin di kampus..?? atau ada cogan yang nembak kamu lagi di kampus...??" Tanya Stevie Penasaran

"Hmm...masa sih aku terlihat begitu...??" Stefanie mencoba mengalihkan pembicaraan

"Iya..., kamu tuh gak terlihat seperti biasanya, Oohh...!! apa gara-gara kedatangan kak Charty yang tiba-tiba tadi pagi...??" tanya Stevie semakin penasaran

Tadi pagi dirinya memang di kagetkan oleh dengan kedatangan Chartiana Ganendra, kakak kelas yang paling galak waktu bersekolah dulu, "Iya sih..., sebenarnya aku sedang curiga sama kak Epan..., sepertinya mereka ada hubungan spesial...??" ujarnya

"Hahaha...masa sih kak Epan sama kak Charty setahuku mereka kurang akur deh...., tapi aku kaget juga sih waktu kak Charty tiba-tiba datang dan langsung bertanya keberadaan kak Epan ada diaman..."

"Se... sebenarnya waktu aku memanggil mereka untuk turun sarapan bersama kita...., aku.....aku mendengar......" Stefanie ragu-ragu untuk melanjutkan kata-katanya

"Mendengar apa...?? ayo katanya saja padaku..." Stevie menggeser bokongnya supaya bisa bicara lebih dekat dengan saudarinya

"Suara kak Epan....yang....." cicit Stefanie, matanya memutar ke sekeliling ruangan tv dulu, takut saja kalau-kalau ada pelayan yang mau nguping

"Iiih kamu jangan buat aku penasaran dong, ayo cepat katakan padaku...." Stevie menarik tangan Stefanie, semakin mengikis jarak diantara mereka

"Janji dulu jangan bilang pada siapapun ya...." bisik Stefanie

"Iya...iya....gua janji...!!" Stevie angguk-angguk

Dengan suara pelan Stefanie berbisik....., "Aku dengar suara-suara mirip papa mama kalau sedang bercinta...." bisiknya

"HAH.....!!!" Stevie langsung kaget

"Ssstttt...." grecep Stefanie langsung menutup bibir Stevie

"Kak Epan...dengan kak Charty masa sih...!! aku sempat pikir kalau kakak Epan itu bukan laki-laki normal, habis gak pernah dekat sama siapapun kecuali kak Jimmy..." celetuk Stevie

"Tadinya aku kira juga begitu...." ada yang ikut nimbrung pembicaraan mereka

"Eeehhh....?!" Stefanie dan Stevie mengerejap mata, saat mendengar ada suara lain di ruangan selain suara mereka

"Halo.... kakak-kakak gak sadar ya sejak tadi aku menyapa kalian loh...." Stewart Rafael menyapa kedua kakaknya dengan senyum cengengesan, anak paling bontot dari empat bersaudara, baru saja dia pulang dari sekolahnya

"RAFAAAEELLLL....!!!" teriakkan kedua kakak

__________

Di Villa milik Stefan,

"Cring...cring....cring....cring...." suara piring-piring yang ditaruh ke mesin cuci piring, Luna dan Jeremy sedang memasukan piring-piring kedalam mesin dish washer

"Setelah ditutup tekan tombol ini, makan piring akan tercuci otomatis..." seru Jeremy mengajarkan Luna

"Waaahh rumah ini canggung banget boss..." Luna sangat terpana dengan kecanggihan alat-alat rumah tangga di villa ini

"Hahaha...ini baru villa-nya loh... kalau kamu ke rumah temanku, alat-alatnya lebih gila lagi..., makanya mereka tidak memakai banyak pelayan di rumah, cuma 1 tukang kebun dan 2 pelayan rumahan" ujar Jeremy

"Hebat sekali pak..., terima kasih banyak, pak Jim sudah bawa saya liburan bersama bapak ke villa canggih ini..."

"Astaga panggil aku kakak..., aku gak suka ditua-kan..." seru Jeremy merenggut

"Iii...ya maaf kak..., btw tadi masakan kak Jimmy enak sekali aku yang lidah kampung ini sangat menikmatinya loh...." puji Luna pada bossnya

"Aku hanya memasak capcay saja, sisanya kan kamu yang buat..."

"Tapi kan bapak....eh kak Jimmy yang membumbui dagingnya aku gak tambahkan apa-apa lagi kok...."

"Tapi sambelnya kamu yang buat kan...."

"I....iya sih..., kak Jimmy suka tidak sama sambal buatanku...??" tanya Luna dengan wajah tersipu

"Suka sambal buatan kamu enak sekali, rasanya gurih, pedasnya juga nendang..." gantian Jeremy yang memuji Luna

"Hehehe syukurlah kalau kakak suka...." senyuman Luna pun semakin lebar saat di puji

Jeremy tersenyum tipis melihat senyuman yang tersungging di wajah natural itu, "Aku sangat berterimakasih kamu sudah mau menemaniku tanpa merasa takut sama aku..."

"Loh kenapa aku harus takut sama kakak...??"

"Aku ini terkenal playboy..., kalau aku mengajak wanita berduaan seperti ini, pasti langsung dicurigai ingin berbuat macam-macam...."

"Lalu kenapa kakak malah mengajak aku kesini, kalau kakak tau ada banyak orang yang akan berpikir begitu sama kak Jim..??" Luna merenggut menatap Jeremy sambil berkacak pinggang

"Ak...aku.... sebenarnya hanya butuh teman ngobrol santai seperti ini..., dan aku sangat yakin kamu wanita yang gak akan meminta apapun dariku..." lirih Jeremy, kalau wanita lain pasti sudah memaksa dirinya untuk tidur bersama, hanya Luna wanita polos yang Jeremy kenal

"Bukan kah kak Jim temenan akrab sama pemilik villa ini, kenapa gak minta dia saja yang menemani kakak menginap disini...??" tanya Luna dengan polosnya

"Hahahaha....." tiba-tiba Jeremy tertawa sangat keras, sambil memegangi perutnya

"Loh...?? kok malah tertawa sih.." Luna memang masih polos

"Hahaha...jujur saja aku sendiri ogah kalau berduaan sama dia, pfftt.... nanti kami malah dikira yang tidak-tidak sama orang-orang sekitaran kampung sini..." ujar Jeremy sambil menahan tawa

"Dikira tidak-tidak bagaimana sih...??" Luna masih gak ngeh...

Tawa Jeremy akhirnya terhenti, "Yah... intinya gak semua hal bisa aku bicarakan sama dia, walaupun kami sudah kenal baik sejak kecil..." ucapnya, lalu Jeremy mengambil sebotol wine dan dua gelas kristal dari dalam lemari bar

"Itu apa kak...??" tanya Luna pertama kali melihatnya botol hijau tertutup kertas warna emas

"Ini namanya Wine sejenis minuman anggur keras, biar tubuh kita tetap hangat di udara yang dingin, tapi saya kasih kamu sedikit saja, karena rasanya agak pahit kalau untuk orang yang pertama kali coba minum..." ujarnya sembari menuangkan cairan ungu itu ke gelas

"Hmm..oke kak makasih...." seru Luna

"Gluk...gluk...gluk...gluk..." keduanya minum bersama

"Hueekk pahitt....!!, lebih pahit dari jamu yang biasa aku minum" celetuk Luna, berwajah masam

"Ya...kan makanya saya kasih sedikit saja buat kamu..." Jeremy menegakkan lagi sampai gelasnya kosong

Lalu saat mereka berdua sedang asik duduk di bar sambil ngobrol-ngobrol santai.

"Ceklek..." tiba-tiba pintu Villa terbuka

Jeremy dan Luna pun langsung melihat ke arah pintu yang terbuka lebar.

"Kak... Jimmy....!!" pekik Charty, menatap marah ke arah Luna yang sedang memegang gelas wine

Jeremy mengerejap mata melihat adiknya dan temannya datang tiba-tiba menyusul dirinya.

"So... sorry bro, adik lu maksa banget, sampai-sampai gua gak bisa nolak..." seru Stefan ia menggaruk tekuk yang tak gatal, merasa tidak enak dengan temannya

Charty melangkah masuk mendekati mereka yang masih duduk di bar, dari sorot matanya ia terlihat sedang marah.

...

"PLAKK....!!" sebuah tamparan melayang di pipi kanan Luna

"CHARTY....!!" Jeremy langsung berteriak karena marah

"Aaww...!!" ringis Luna memegang pipinya yang merah, ia pun menatap getir ke arah perempuan cantik yang pertama kali ia temui

"Saha maneh na geulis pisan, model atawa artis?" pikiran Luna terpana melihat sosok cantik Chartiana, mata tajam juga bentuk wajah yang blesteran

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

Visual Karakter adik-adik Stefan :

Stefanie Andriana Karim

Stevie Naura Karim

Steward Rafael Karim

1
Aiyuki
3 🌹 untuk kecerobohan chartiana😂😂
Aiyuki
waduuhh gaswaattt😂😂
Aiyuki
2 🌹 untukmu☺
Aiyuki
wkwk.. gk jd degdeg an gegara salah org 🤣🤣
Aiyuki
bisa2nya lgsg keluar🤣🤣
Aiyuki
aduh charty😆😆
🎀
apa artinya thor 😭😭
Lukalama: "mereka berdua peduli sekali sama wanita itu"
total 1 replies
🎀
umur brp nih thor 🤭
🎀: wih berondong 🤭
Lukalama: 18 thn...🤭
total 2 replies
🎀
typo deh kayanya thor, masa iya rumah canggung 😁
🎀: sama² 🙏
Lukalama: iya harusnya "canggih", thank you koreksinya 🙏🙏🙏
total 2 replies
🎀
kamu deh yg nakal /Facepalm/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
Lukalama: makaciihhh besok kumampir..🥰😘
total 1 replies
piyo lika pelicia
dia kakak Lo woy jangan gila 🤣
Lukalama: kakak tiri...🤭
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa titik
Lukalama: maap blum di benerin...🤣
total 1 replies
piyo lika pelicia
sayu.
piyo lika pelicia
huuum kasih gambar dong kak penasaran
Lukalama: Visual karakter ada di bab 10
total 1 replies
piyo lika pelicia
dasar pria nikah aja Sono
piyo lika pelicia
jangan sembarangan celap celup itu bahaya lo
Lukalama: memang playboy si babang Jeremy ini..
total 1 replies
piyo lika pelicia
titik
piyo lika pelicia
haaa penggoda kau 😲
Lumine
trima aja luna jd iparmu....pilih bhagia aja sm bang epan
Lukalama: abis itu langsung ending ya kak...🤣😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!