NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S2. Bab 29 Memancing Tikus

(Belum di revisi guys, Nuah masih sick jadi mohon maklumatnya ya...)

Sesuai dengan rencana yang telah di jalankan sebelumnya, Calya kini telah aman namun mereka nampaknya masih mengejar. Alvin juga tahu bisa jadi orang-orang yang tengah mengejarnya kini adalah komplotan terlatih.

Alvin menatap seorang pria yang langsung masuk ke mobilnya saat keriuhan masih terjadi, dia mengangkat alisnya seolah bertanya, bagaimana?

"Mereka menggunakan alat untuk melihat suhu tubuh, bila aku tidak masuk sekarang bisa jadi kamu akan di curigai." Ucap pria itu yang mengenakan rambut palsu dan lipstik tebal, jujur Alvin ingin muntah melihatnya karena orang di sampingnya tak lain adalah Kodoi.

"Bagaimana dengan Calya?" Alvin masih khawatir bila sesuatu yang buruk terjadi pada wanitanya.

"Elvin dan Vanessa sudah datang menjemputnya, kita hanya perlu membuat mereka besar kepala saja hingga saking besarnya kepala mereka akan meledak seperti bom waktu." Kekeh Kodoi, sudah sangat sering Alvin dan Kodoi melakukan aksi berbahaya semacam itu.

Mereka terus di ikuti hingga akhirnya terpojok dan menghentikan mobil mereka, benar saja dua mobil lainnya datang menodongkan senjata api pada Alvin dan Kodoi, keduanya langsung angkat tangan pertanda mereka telah menyerah.

"Halo Tuan, kami berhasil melumpuhkan target!" Ucap salah seorang dari mereka tersenyum bangga.

"Bagus! Bawa mereka pada ku." Ucap dari sambungan telepon itu, Alvin dan Kodoi saling bersitatap dan mengangguk memberi kode satu sama lain. Ponsel itu terlihat di matikan dan di sanalah kesempatan bagi Alvin dan Kodoi untuk beraksi.

Alvin menendang salah satu senjata api dari kawanan tersebut dan menggunakan pistol yang dia miliki untuk membunuh beberapa orang sekaligus, sedangkan Kodoi menyisakan dua orang yang mereka buat pingsan untuk di jadikan sandra.

Alvin dan Kodoi melepas pakaian dua orang tersebut dan mereka kenakan bersama, Kodoi juga langsung memasangkan pakaian mereka berdua pada kedua orang itu.

"Bagaimana lokasinya?" Tanya Alvin, Kodoi mengambil salah satu ponsel mereka dan menemukan pesan di mana alamat tempat mereka akan bertemu.

"Binggo! Ayo kita lakukan!" Ucap Kodoi, Alvin tersenyum dan melemparkan dua orang itu ke dalam bagasi mobil. Sedangkan sisanya mereka masukkan kedalam mobil lainnya, Alvin yang sudah sangat terlatih dalam hal menghabisi mulai beristigfar.

"Doi, aku lupa sesuatu." Ucap Alvin, Kodoi mengangkat alisnya bingung.

"Apa?" Tanya Kodoi, Alvin meraih salah satu ponsel penjegal itu dan menghubungi sebuah rumah sakit.

"Gue udah bersumpah untuk tidak membunuh, gue lupa Doi." Ucap Alvin risau, apa lagi janjinya itu sama Tuhan ya jelas Alvin merasa sangat bersalah saat itu.

"Mereka gak bakalan mati cuma ketembak sekali doang, mereka cuma pingsan aja Vin, aku aja yang di tembak tiap jam sama Vanessa dulu sekarang aku masih hidup."

Plak!

Alvin menepuk kepala bagian belakang milik Kodoi, dia kesal tapi juga geli. Ya jelas gak mati karena tembakkan mereka bukan dalam artian sebenarnya.

"Sakit Bos!" Keluh Kodoi, namun mereka masih bekerja dengan serius meski di selingi dengan candaan.

Mereka akhirnya datang ke sebuah gedung tua, di mana perjanjian pertemuan mereka akan di lakukan. Sedangkan orang-orang yang pingsan akibat tembakan, tendangan dan gaplokan akhirnya di tangani oleh sebuah rumah sakit yang berada di bawah kekuasaan Bagaskara Group.

Susana lembap terasa sekali, lumut dan pohon beringin besar nampak di tengah gedung tua itu. Alvin dan Kodoi masuk dengan tenang, dan menggusur dua orang manusia yang tak lain adalah anak buah komplotan penyergap.

"Serahkan mereka pada ku!" Ucap seorang pria yang tiba-tiba saja datang, Alvin dan Kodoi saling bersitatap.

"Aku akan berikan barang yang kalian inginkan." Ucap lagi pria itu, Alvin tersenyum begitupun dengan Kodoi yang bersembunyi di balik topi yang membuat wajah mereka tak terlihat.

Kodoi melemparkan salah satu dari mereka yang mengenakan rambut palsu yang semula di pakai olehnya, sedangkan sebuah peluru kini justru menyasar dua orang yang di bawa Alvin dan Kodoi.

Dor!

Dor!

Dua tembakan mengenai kening mereka, Alvin dan Kodoi tersenyum, mereka tak perlu mengotori tangan mereka untuk membunuh salah satu dari mereka rupanya.

Anjing telah mengigit ekornya sendiri, saat ini identitas Alvin dan Kodoi memang sudah di ambang pintu untuk ketahuan namun kemenangan mereka juga sudah pasti.

Trak!

Alvin dan Kodoi menodongkan senjata mereka ke arah Bos tersebut, pria itu nampak kebingungan dan menekan sebuah tombol sebagai pertanda bila dirinya tengah berada di ambang kematian.

"Jangan sungkan-sungkan untuk mati, para anak buah mu telah pingsan semua." Ucap Kodoi menyeringai dan melepaskan topinya.

"K-kamu!" Pekik pria itu panik, benar saja sebelum mereka masuk ke dalam gedung tersebut, mereka sudah membuat semua penjaga di sana pingsan dan beberapa orang yang melawan bahkan di bunuh oleh Kodoi.

"Masih mau bermain?" Tanya Alvin melepaskan topinya dan menatap pria itu mengintimidasi.

"B-bagaimana bisa?" Ucap pria itu gugup, Alvin tersenyum menatap pria itu seraya melemparkan sebuah disk.

"Aku tidak tertarik dengan tikus seperti mu, tapi kau hanya perlu tahu bila saat ini kau juga akan mati!" Ucap Alvin berbalik dan pergi begitu saja, begitupun dengan Kodoi yang mengekor di belakang Alvin.

Sedangkan pria itu nampak terduduk lemas, dia hampir saja mati di tangan Alvin. Namun Alvin tiba-tiba saja melepaskannya, itu artinya saat ini kata-kata Alvin sebelumnya benar.

Dengan tangan bergetar pria itu mengambil disk yang di lemparkan oleh Alvin, sedangkan Alvin dan Kodoi.saling bersitatap memberikan kode satu sama lain. Mereka telah berhasil memancing tikus untuk mengigit anjing, sedangkan para kecowak sebentar lagi pasti akan keluar dari sarangnya.

"Aku jadi merinding," Bisik Kodoi, Alvin tersenyum seraya merangkul bahu Kodoi. Sebuah perang besar akan segera terjadi dan dunia mereka akan benar-benar berubah kedepannya.

Pria yang kita sebut di Tikus itu menatap laptop di hadapannya, dia melihat adanya percakapan rahasia di antara Aditiya dan juga salah satu komplotan mafia yang akan membunuh Tikus tersebut.

"Kurang ajar!" Pekik si Tikus, entah video itu benar atau salah. Namun yang menjadi poin utamanya saat itu adalah, Alvin dan Kodoi telah berhasil memancing para kecowak untuk ikut keluar dari sarangnya.

Video itu sendiri nyatanya hanya editan semata, namun karena kondisi mental si Tikus yang berada dalam keadaan labil membuat satu tebakan angin saja mampu membuat Tikus untuk mengigit anjing yang ukurannya jauh lebih besar dan kekuasaannya jauh lebih luas.

Tikus pada akhirnya menghubungi beberapa gengstar yang merupakan bawahannya ya merekalah para kecowak yang kita maksud, para gengstar yang merasa bila mereka dikhianati alhasil bergambung dengan si tikus.

1
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
Ani
boleh ketawa gak sih kak Nuah?? disaat saat sedih begini ada aja kata nyeleneh terselip
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduuuh biar gak pada sedih reader semuanya kak..
total 1 replies
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!