Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Di kantor,ketika Dirga sampai di ruangannya, Dona sudah menunggu di sana sudah tidak sabar mengetahui rencana Anaknya itu.
" Sayang, jelaskan ke mama, apa rencanamu, kenapa tiba tiba kamu mengusir Oliv dan baik pada Si Aisyah itu?" Kepo Dona.
"Mama mau tahu saja." Jawab Dirga dengan santai.
" Harus dong, apa si Aisyah itu sudah tahu kalau warisan papamu jatuh di tangannya?" Dona semakin penasaran dengan sikap putra semata wayangnya ini.
" Jangan sampai dia tahu ma, bisa bisa rencanaku gagal, Aku pura pura baik padanya, sekarang Dirga akan membuat pernyataan yang isinya Akan dirga palsukan dulu, Dirga juga sudah membeli tinta khusus untuk mengelabui perempuan udik itu, yang penting kita mendapat tanda tangan dia." Jawab Dirga.
" Wah ide bagus itu, mama dari kemaren pusing mikirin hal itu, kalau sampai semua harta papamu jatuh di tangan perempuan itu, bisa bisa harga diri kita diinjak injak olehnya, mama tidak bisa shoping dan healing dengan teman teman mama, ih enggak banget deh, dan sudah nampak juga kalau dia tipe wanita yang irit." Kesal Dona.
" Tenang sekarang bantu Dirga untuk mencari ide, kira kira dokumen apa yang tepat untuk menipu dia, dan segera tanda tangan." jawab Dirga.
Ibu dan Anak itu memikirkan sebuah ide cemerlang untuk mengelabui Aisyah.
" Mama punya ide sayang." Ucap Dona dengan mata berbinar.
" Apa itu ma?" kepo Dirga.
" Kalian kan baru menikah, jadi bilang saja padanya kalau almarhum papa kamu membelikan kalian rumah, dan itu atas nama dia, jadi butuh tanda tangan dia, kita pakai dokumen sertifikat tanah saja bagaimana?" Dona mengemukakan usulnya yang bagus.
" Wah, ide bagus ma, oke Dirga akan siapkan dokumennya, dan setelah 4 jam, kita ubah isi dari surat tersebut menjadi surat hibah, yang isinya menyerahkan semua haknya atas harta papa kepada Dirga, wih keren." Dirga menyetujui usul dari ibunya dan segera membuat sendiri surat tersebut.
Sekretaris Dirga mengetuk pintu ruangannya.
" Tuan hari ini setelah jam istirahat kita ada meeting dengan PT Start Atmaja, di perusahaannya, kabarnya kerja sama kita kali ini akan langsung di tangani oleh pemilik perusahaan itu." Ucap Nova sekretaris Dirga
" Terima kasih atas informasinya, dan siapkan semua dokumen kita tentang itu, dan jangan lupa, kau ikut denganku, berpenampilan lah yang sempurna, kabarnya pemimpin perusahaan itu adalah pecinta wanita." Dirga memerintahkan Nova untuk berdandan yang cantik kalau perlu bisa mendapat perhatian dari Leo, sehingga kerja sama mereka berjalan lancar.
Di lain tempat Leo dan Jimy baru selesai meeting dengan mr Aaron keluar hotel bersama Jimy.
"Jim ada tugas bari buat lo!" ucap Leo.
"Apa bos, bukannya setiap hari setiap saat, ada tugas baru buat gue." Jawab Jimy.
" Haha bisa saja kau, cari informasi soal seorang gadis yang bernama Aisyah, dia cantik berhijab, dan bekerja di toko roti Family bakery." kata Leo.
Jimy mengerutkan alisnya, tumben si bos mencari identitas perempuan yang baru di kenalnya, biasanya juga tidak mau tahu.
" Tumben bos lo menanyakan soal perempuan, yang ada mereka yang mencari lo bos." Heran Jimy.
" Ini beda Jim, dia tidak mengejar gue, kami bertemu di jalan, dan lo Tahu tidak kalau ini pertama kalinya Arjuna bangun sendiri dan berdiri tegak, sampai sesak celana gue." jawab Leo.
"Wah keren bos, berarti sehat walafiat dia, ternyata gadis lokal yang menarik perhatian Arjuna." jawab Jimy, turut bahagia, karena bosnya benar benar sehat, dan gelar casanova tapi tanda kutip itu tidak benar.
" Makanya lo cari dia, dan bawa mobil gue ke bengkel, itu bodynya penyok dan tergores di tabrak bapak bapak tukang ojek, tapi dengan begitu gue bisa kenal dengan gadis itu, Aisyah namanya seperti istri rosul, semoga sifatnya juga." Gumam Leo.
" Aamiin." Jimy mengamini perkataan Leo.
" Apa jadwal gue hari ini?" tanya Leo.
" Pagi ini kosong bos, kita ke kantor dan ada acara penyambutan kedatangan lo, dan setelah jam istirahat ada pertemuan dengan Pt Prayoga membahas kerjasama pembangunan hotel kita di Bali." Jawab Jimy.
" oke, sekarang lo bawa mobil gue ke bengkel dan gue pakai mobil lo ke kantor, tapi karyawan kita apa ada yang belum tahu gue?" Tanya Leo.
"Sebagian besar belum tahu bos kecuali karyawan lama, lha anda sudah 5 tahun tidak pernah ke kantor indonesia, paling gue dan roby yang bolak balik Indo Amerika." Jawab Jimy.
"Good, Gue mau lihat bagaimana reaksi karyawan gue kalau Presdir mereka berpenampilan seperti orang mau wawancara kerja, dan lo pura pura tidak kenal gue oke" Jawab Leo.
" Haha, bisa saja lo bos, sukanya mengerjai orang, dan gue juga pengen tahu bagaimana perlakuan mereka ke elo." Imbuh Jimy menerima ide Leo.
Leo meminta kunci mobil Jimy, melepas jas mewahnya, melemparnya ke kursi penumpang di mobil Jimy.
" Sial mobil lo bau banget, sejak kapan tidak di cuci?" Leo Menutupi hidungnya, lalu menyemprot mobil Jimy dengan parfum pakaiannya, yang kebetulan ada di mobil Ferrari itu.
" Sori bos, mobil itu jarang gue pakai, sudah agak bosan, modelnya sudah lawas, tapi tarikannya masih enak banget." Jawab Jimy cengengesan.
" Oh ya bos kebetulan hari ini ada wawancara kerja, bos bisa lihat bagaimana kinerja manager HRD yang baru."Usul Jimy
" Hemm." Jawab Singkat Leo.
Dia akan hangat dan enjoy dengan orang orang terdekatnya, tapi dingin kepada orang yang baru di kenalnya, Leo bisa menempatkan, bagaimana dia bersikap, jadi selama ini banyak sekali teman dan rekan bisnisnya, tapi dia sangat tegas dan disiplin dalam urusan pekerjaan, Leo juga orangnya teliti, ada kesalahan sedikit saja dalam laporan yang ada di mejanya, maka dia akan peka.
Leo menyetir mobil Jimy dengan santai, menuju ke star atmaja. sebelumnya di jalan Leo meminta Roby untuk membuatkan dokumen untuk melamar kerja atas nama dia.
"Ada ada saja tingkah bos gue yang satu ini, bisa mampus HRD sombong itu." Gumam Roby setelah selesai menyiapkan cv untuk Leo, dan menunggunya di tempat parkir.
lanjutttt