NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Pura-pura Terima

Wira merasakan semua orang yang berhubungan dengan hidupnya saat ini sedang bersekongkol dengan keluarganya. Itu berarti dia harus berusaha menolong dirinya sendiri dengan mengingat lagi apa yang terjadi dengan dirinya.

Dokter Melendez berbohong padanya dan itu terlihat jelas cara dokter Melendez menjawab pertanyaannya terkesan berbelit-belit dan mengada-ada.

"Baiklah. Kalau begitu aku harus mencari tahu sendiri secara diam-diam. Rasanya aku ingin bertemu lagi dengan suster yang mengatakan aku pernah melakukan operasi wajah? Kenapa aku harus melakukan operasi wajah? Ada apa dengan wajahku?" Wira berpikir keras namun lagi-lagi hanya kehampaan yang ia temukan.

Wira masuk ke kamar rawat Anna. Gadis itu tidak ada di kamar tidurnya. Tidak lama kemudian terdengar percikan air di dalam kamar mandi. Wira merasa lega karena Anna saat ini sedang mandi.

Wira menghubungi Agam dan menceritakan semuanya pada Agam apa yang ia temukan di rumah sakit tempat ia dirawat. Agam yang sedang menyimak cerita Wira makin tambah bingung.

"Operasi wajah? Mungkin kamu salah dengar atau suster itu yang salah mengenali orang, bos," ucap Agam agar Wira tidak memikirkan hal-hal yang diluar nalar.

"Begini Agam. Bagaimana kalau ini bukan Wira tapi orang lain yang memiliki wajah seperti Wira. Maksudku bisa saja aku ini suaminya Anna yaitu Zidan," tebak Wira dengan spekulasi sendiri tentang dirinya.

"Jangan ngaco kamu Wira...! Jika kamu suaminya Anna kenapa kamu tidak langsung mengenal Anna saat baru bertemu. Kehadirannya yang mungkin bisa membangkitkan kembali ingatan kamu yang hilang?" pukas Agam.

"Mungkin aku lupa ingatan yang membuat aku tidak begitu mengenalnya. Tapi tidak dengan respon tubuhku. Aku merasakan ada keterikatan batinku dengannya.

Aku tidak bisa menjelaskannya karena setiap apa yang melintas di benakku tidak tampak jelas. Itu yang membuatku sangat frustrasi, Agam."

"Begini saja. Ada baiknya kamu meminta Anna untuk kembali ke tebing tinggi di mana Anna pernah mengatakan suaminya jatuh di tempat itu karena dirinya. Mungkin saja kamu ingat sesuatu di sana," saran Agam.

"Aku sudah pernah ke sana sendiri beberapa bulan yang lalu waktu ingin bertemu dengan Anna. Tapi aku tidak mengingat apapun," ucap Wira.

"Kalau kamu sendiri mungkin tidak ingat. Tapi kalau kamu pergi dengan Anna, insya Allah kamu pasti akan ingat sesuatu. Walaupun sedikit, tapi bisa membantumu siapa dirimu, Wira," ucap Agam.

"Terimakasih atas dukungan mu Agam. Tolong jangan bilang apapun pada kedua orangtuaku kecuali perjalanan dinasku..!" pinta Wira lalu mengakhiri obrolannya mereka dengan salam.

Pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan wajah cantik Anna yang terlihat segar.

"Apakah kamu sudah merasa baikan?" tanya Wira saat melihat Anna tidak lagi mengenakan baju pasien.

"Aku mau pulang ke villa ku. Aku tidak suka berada di rumah sakit," ketus Anna.

"Apakah kamu punya villa di sini, Anna? Apakah aku boleh menginap di villa mu?"

"Hmm." Anna membereskan pakaiannya ke dalam koper.

"Baiklah. Kita pulang sekarang...!" Wira menarik koper itu setelah menyelesaikan administrasi rumah sakit itu.

"Anna."

"Ada apa?"

"Apakah kamu dan suamimu...-" Wira begitu segan menanyakan Anna yang sifatnya sangat pribadi.

"Kamu mau tanya apa? Kenapa diam, dokter?"

"Begini. Aku mohon kamu jangan marah tapi aku hanya ingin tahu saja sebagai dokter pribadimu. Apakah kalian berdua sudah melakukan hubungan suami-istri saat kalian bulan madu?" Wira memberanikan dirinya menanyakan hal yang sangat sensitif itu.

"Emangnya kenapa kamu tanyakan itu? Apa hubungannya dengan kesehatan aku dengan urusan ranjang?"

"Begini. Jika benar kalian sudah melewati malam pengantin kalian, tentu kalian sudah saling melihat tubuh kalian bukan?" tanya Wira ingin mencaritahu lebih dalam pada Anna yang mungkin tahu ada tanda apa saja yang terdapat ditubuh Zidane untuk memastikan kalau dirinya adalah Zidan bukan Wira.

Anna tersenyum getir dengan mata mulai mengembun. Dadanya tiba-tiba terasa sesak mengingat hal itu.

"Maafkan aku...! Tolong jangan menangis, Anna....! Aku bukan bermaksud membuat kamu...-"

"Sayangnya kami melakukan hal itu karena saat itu banyak sekali halangannya setelah pesta pernikahan kami usai. Setibanya kami di sini, kami benar-benar kelelahan hingga tidak bisa melakukannya.

Tapi, pagi itu kami ingin melakukannya justru aku mendapatkan haid. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan dan terjadilah insiden itu. Kami sama sekali belum pernah saling memperlihatkan tubuh kami," kenang Anna sambil terisak.

"Astaghfirullah halaziiim...!" Wira mengusap wajahnya merasa sangat frustrasi karena tidak tahu bagaimana caranya untuk membuktikan bahwa dirinya bukan Wira.

Jika ia menceritakan kepada Anna tentang dirinya, belum tentu Anna menerimanya dengan keadaan kejiwaan Anna yang masih pasang surut.

"Kenapa kamu ingin tahu hal yang sangat private bagiku?"

"Agar kamu tidak terlalu merasa cinta yang terlalu berlebihan padanya," jawab Wira asal karena ia tidak bisa berpikir saat ini.

Obrolan keduanya terhenti saat sudah tiba di depan villa Anna. Keduanya turun dari mobil taksi itu disambut pelayannya Anna.

Penjaga villa Anna ikut membantu membawa barang-barang milik majikannya. Tapi saat melihat wajah Wira, ia tampak tertegun dan ingin menyapa Wira namun Wira lebih dulu meminta penjaga villa itu agar diam dengan meletakkan satu jarinya di mulut.

Anna berjalan lebih dulu ke dalam villanya. Kesempatan itu digunakan Wira untuk bicara pada penjaga villa itu.

"Tolong jangan pernah katakan kalau aku pernah datang ke sini untuk mencari nona Anna. Apakah kamu paham?!" pinta Wira seraya memberikan uang penutup mulut untuk penjaga itu agar menjaga rahasianya.

"Baik tuan." Penjaga itu melakukan gerakan tangannya dengan menutup mulutnya.

Wira mengangkat jempolnya pada penjaga itu yang tidak ingin membuat masalah pada keduanya. Wira buru-buru masuk ke dalam villa untuk menjumpai Anna.

"Apakah dokter mau makan sesuatu?" tawar Anna yang duduk sebentar di sofa yang ada di ruang tamu.

"Tidak. Apakah ini villa pribadimu, Anna?"

"Aku sengaja membeli villa ini agar lebih dekat menuju danau."

"Berarti suamimu Zidan belum pernah menginap di sini sebelumnya?"

"Aku membeli villa ini sesudah dia tidak ada. Aku datang ke sini menjelang tanggal peristiwa naas itu," sahut Anna membuat Wira mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Pantas. Aku tidak merasa familiar dengan tempat ini. Oh iya. Kenapa aku tidak tanyakan saja nama hotel tempat mereka bulan madu. Mungkin ada petunjuk di sana."

"Anna. Dimana kalian menginap di saat bulan madu?"

"Di hotel Mercuri."

"Anna. Apakah boleh aku melihat foto Zidan, suami itu?"

"Oh boleh. Aku masih menyimpan foto kami berdua dan foto-foto pernikahan kami." Anna memberikan ponselnya pada Wira di mana foto pernikahan mereka terpampang di sana.

Wira menatap tegas wajah Zidan. Entah mengapa airmata nya tiba-tiba menetes." Oh...! Jadi ini wajahnya Zidan. Apakah benar ini wajah aku sebelumnya?" Wira mengusap wajahnya Zidan sesaat di album itu lalu beralih ke foto lainnya di mana ada kedua orangtuanya Zidan yang mendampingi Zidan saat memasuki kediaman Anna yang menggelar pernikahannya di rumahnya sendiri.

"Ya Allah." Wira menepuk jidatnya sendiri karena baru mengingat sesuatu.

"Jika aku benar-benar Zidan, kenapa aku tidak melakukan tes DNA pada kedua orangtuanya Zidan saja. Dengan begitu aku akan tahu pasti jika aku ini benar Zidan ataukah Wira?" batin Wira yang baru mendapatkan ide cemerlang. Solusi dari kemelut yang ia hadapi.

1
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Anna sadar juga
Sakura 💚🤍
anak cuma satu, salah didikan dr kedua orang tua nya, terlalu dimanja, apa apa harus di ikuti walaupun itu salah.
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .. rasain kamu Vini bentar lagi nginap di hotel prodeo bintang 5 😂😂🤭🤭
Sakura 💚🤍
bunga mawar 🌹 lagi ya Thor,
memang cinta itu buta bisa membuat orang jadi jahat ataupun sebaliknya menjadi lebih baik.
kaylla salsabella
wkwkwk Vini ...vini miris banget kamu
👑yosha💣
Vini kecil2 udah mau jadi pembunuh, ntar kalau ke tangkap baru nyesal....
dika edsel
apapun yg terjadi jgn masuk zid..putar balik aja...,klo kau masuk sama aja bunuh diri,ayo putar balik percayalah ana pasti selamat..,aku gk suka yah klo ada drama2 ikan terbang yg mana Zidan dipaksa menikahi vini oh no..no...big no ya thor..!!!
Bunda HB
Mending anna yg mati,dri pda hdp di musuhi semua org mertua dan mantan tunangan zidan.biar hdp zidan dgn vina gila.
Ninik
Zidan jadi laki2 yg tegas kalau g ya g kalau iya iya
kaylla salsabella
semoga Anna selamat
dika edsel
umur masih muda terkesan manja tp udah jd otak kriminal hebat bener sih kamu vin..,kamu pikir dgn melenyapkan ana,zidan jd mau sama kamu..dalam mimpimu..!!! dulu ana yg menyebabkan zidan celaka sampe dibenci mertua, sekarang berbalik zidan yg secara gk lgsg bikin ana celaka gara2 obsesi mantan tunangan zidan yg gk terima.., semoga ana baik2 saja dan zidan segera tau siapa dalangnya
kaylla salsabella
Anna orang keras kepala klu di bilangin jangan keluar ,itu akibat nya klu gak dengarin omongan suami
kaylla salsabella
wuhhaaaaa rasain kamu bakal di tendang kamu dari perusahaan Zidan
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!