NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:403.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Amel sedikit ragu dengan apa yang ia lihat sekarang.

" Siapa Lo, ga usah ikut campur" ucap laki laki itu tak senang melihat mobil yang berhenti

Dion laki laki yang ada di dalam mobil itu keluar, ia langsung memukuli dua laki laki itu dengan tangannya.

" Berani Lo mukul kita " ucap satu laki laki itu

Kedua laki laki itu langsung memukul balik Dion, Amel yang melihat mencoba mencari pertolongan.

" Berhenti atau saya panggil polisi " Amel langsung mengeluarkan ponselnya

Kedua laki laki itu langsung berhenti menghajar Dion, kedua pun pergi dari sana meninggalkan Amel dan Dion

" Pak, Pak Dion luka " ucap Amel sambil memegangi Dion

" Masuk Amel " ucap Dion dengan tegas

" Tapi itu luka bapa " Amel masih khawatir

" Saya bilang, masuk Amel kamu ga dengar yah " ketus Dion yang sedikit meninggikan suaranya

Amel pun langsung masuk kedalam mobil Dion, dan Dion pun ikut menyusul Amel masuk kedalam mobil.

Didalam mobil Amel langsung mengambil kotak obat yang tersimpan di mobil, ia ingin mengobati luka Dion.

" Pak lukanya saya obati yah " ucap Amel dengan khawatir

" Saya bisa sendiri " ucap Dion dengan ketus

" Tapi ini kan gara gara saya pak, atau kita kerumah sakit yah pak. " ucap Amel kembali

" Gausah, ga perlu " jawab Dion

" Tapi pak, saya ngerasa ga enak. Bapa kayak gini karena bapa nolongin saya pak " ucap Amel dengan wajahnya yang masih khawatir

Dion yang sejak tadi enggan menatap Amel, kini pun menoleh kearah Amel.

" Kamu sengaja yah " ucap Dion kembali ketus

" Sengaja apa pak ? Saya ga ngerti " jawab Amel

" Ya itu pakaian kamu, lihat saja. " jelas Dion

Amel langsung memperhatikan pakaiannya, dan benar saja Amel baru sadar jika bajunya sedikit terbuka hingga memperlihatkan sedikit belahan dadanya.

" Sa..saya gatau pak " Amel dengan cepat menutup dengan tasnya

" Kamu itu ceroboh sekali Amel, kalau saya terlambat datang mungkin kamu sudah menjadi makanan mereka " ucap Dion

" Makanan ? Maksudnya saya mau di bunuh pak ? Mereka mau mutilasi saya, terus masak daging saya gitu pak ? " ucap Amel dengan polos

Dion yang mendengar ucapan Amel hanya bisa menepuk keningnya, ia baru sadar jika sekretaris nya ini antara polos dan juga bodoh.

" Kamu ternyata memang bodoh ya Amel, heran kenapa saya punya sekretaris bodoh seperti kamu " ucap Dion yang membuat Amel semakin bingung

" Yah bapa bilang menjadi makanan, yah berarti kan saya di bunuh kan pak ? Maksudnya gimana sih pak ? " tanya Amel kembali

" maksud saya, kamu tuh pasti sudah di bawa ke suatu tempat dan mereka itu mempekaos kamu Mel " jelas Dion

Amel pun menutup mulutnya, ia membayangkan jika ucapan Dion benar benar terjadi.

" Kenapa ? " tanya Dion melihat ekspresi wajah Amel

" Saya ngebayangin yang bapa ucapin " jawab Amel polos

" Ngebayangin? Jadi kamu mau mereka melakukannya? " tegas Dion

" Bukan pak bukan, saya bayangin mungkin kalau mereka habis lakukan itu, saya di bunuh pak. Pasti saya mati pak " jawab Amel dengan polos

" Hmm " gumam Dion

Amel langsung memiringkan tubuhnya, hingga kini menatap Dion.

" Makasih banyak yah Pak, makasih bapa udah nolong saya. Saya gatau jadinya kalau ga ada bapa tadi, saya makasih banget pak. Maaf juga karena saya jadi babak belur " ucap Amel dengan wajahnya yang cemas

Baru kali ini Dion menatap dengan jelas wajah sekretaris nya, dan baru kali ini juga Dion menyadari jika sekretaris nya cantik dan gemas.

" Kenapa kamu ga minta jemput pacar kamu saja Mel ? " tanya Dion

" Saya ga punya pacar pak, saya sibuk kerja, kuliah. Kadang libur aja saya masih harus kerja kalau bapa ada meeting dadakan " jawab Amel seolah menyindir Dion

" Oo " jawab Dion singkat

Keduanya masih belum beranjak dari tempat, Dion masih merasa sakit di tubuhnya akibat pukulan yang ia terima.

" Pak saya ga enak sama bapa " ucap Amel

" Ga enak kenapa ? " tanya Dion

" Ya Iyah, karena saya bapa di gebukin. Gimana kalau saya traktir bapa ucapan terimakasih saya, atau bapa mau apa ? asal jangan yang mahal ya pak " jawab Amel

Dion menahan senyumnya mendengar ucapan Amel, ia mencoba untuk tenang saat ini.

" Ga butuh, dimana rumah kamu biar saya antar " ucap Dion

" Tapi pak saya-" ucap nya terpotong

" Dimana ? Kamu mau tetap naik kendaraan umum ? Terus kamu kayak tadi " ucap Dion memotong dengan capat

" Engga pak " jawab Amel sambil menggelengkan kepalanya

" Kasih tau dimana rumah kamu " ucap Dion yang mulai melajukan mobilnya

Amel mulai memberitahu alamat rumahnya, dan Dion hanya mengikuti arah dari ucapan Amel.

Selama Amel bekerja, memang Amel termasuk orang yang bawel dan ceria. Namun Dion tak pernah menyadari hingga akhirnya, malam ini ia baru menyadari semuanya.

Hingga akhirnya keduanya pun sampai dihalaman rumah Amel.

" Sepertinya keluarga kamu sudah tidur " ucap Dion melihat rumah Amel yang tampak sepi

" Saya tinggal sendiri pak, emang sengaja lampu nya saya matiin " jawab Amel

" Makasih ya pak sudah mengantar saya pulang, dan makasih buat semuanya " ucap Amel kembali sebelum turun

" Hmm " gumam Dion sembari mengangguk

Amel pun segera turun dari mobil, biasanya Dion tak pernah mengantar Amel pulang. Ia hanya memberikan ongkos lebih, atau memesankan taksi online untuk Amel.

Setelah itu Dion pun langsung pergi meninggalkan rumah Amel, sepanjang jalan entah kenapa wajah Amel terus terbayang dipikiran Dion.

" Apasih Dion, dia itu sekretaris Lo. Gausah mikir macem macem " ucap Dion menepis pikirannya

Dion yang sudah tiba di rumah, langsung dibuat kesal oleh perempuan yang duduk di sofa ruang tamu.

" Dion, kamu udah pulang ? Kamu darimana aja ? Aku nungguin kamu " ucap wanita itu dengan manja

" Gue cape " ketus Dion

Wanita itu langsung bangun dan menghampiri Dion, namun saat wanita itu hendak menyentuh Dion lebih cepat Dion menepisnya.

" Jauhin tangan Lo " bentak Dion

Kedua orangtua Dion yang berada didalam pun keluar mendengar suara Dion

" Dion, kenapa kamu ? Abis berentem sama siapa ? " tanya sang Mamah khawatir

" Tante " ucap wanita itu dengan manja

" Dion jangan kasar dong sama celin, dia nungguin kamu dari tadi" ucap sang Mamah kembali

" Huh udah lah, Dion cape. Mending Dion pergi, dan Dion jelasin sekali lagi. Dion ga suka sama celin, sampai kapanpun juga ga akan pernah suka " jelas Dion yang kemudian kembali keluar

Dion langsung kembali masuk kedalam mobilnya, ia sudah muak dengan wanita itu.

Memang orangtuanya belum mengatakan setuju dengan perjodohan Celin dan Dion, tapi Dion tak suka melihat Celine yang terus mengganggu dirinya.

Malam itu Dion memutuskan untuk pulang ke apartemen pribadinya, ia ingin menghilangkan rasa lelah dan rasa sakitnya.

Saat Dion memejamkan matanya, entah kenapa wajah Amel terus terbayang.

" Ahh bisa gila gue bisa gila " umpatnya dengan emosi

1
Tatik Hartatatiktik
amel orangnya gampangan babget ya
Tatik Hartatatiktik
dasar wanita murahan
Ani Baru
wuuuiii...
ngeriii pak dion, mnt t'ggung jwb..
Ani Baru
dh mulai tertarik nie pak dion..
Tatik Hartatatiktik
enak e abis enak kok gak mau nikah lanangan garangan
Tatik Hartatatiktik
rasain kamu mel orang kok murahan belom nikah kok mau di gituin
Tatik Hartatatiktik
biasanyaorang kalau pertama badan gak baek baek saja lo amel kok baek baek saja ya
Tatik Hartatatiktik
mel kok kamu malah gampanfan sih
Tatik Hartatatiktik
jangan mau di manfaatkan mel
Tatik Hartatatiktik
itu namanya pemak saan cinta kok di paksa
Nur Adam
lnjur
nuurfaizah sharif
lanjut lagi thor
Dewi
sangat bagus ceritanya
Winarti Winarti
sat set bang Dion
lanjut thor double up nya
Nora♡~
Bagus Dion.... laksanakan pernikahan dengan segera... kalian dah pun... berhubungan tanpa ikatan Sah... jangan bertangguh lagi.... sebelum... perut Amel ke depan gitu... lanjut..
Rendi Ramadhan: ini sudah tamat min/Cry/
total 1 replies
mbok Darmi
selidiki sampai tuntas dion ini knp amel ya oon diem aja dikerjain temennya yg julid, semoga amel hanya pingsan dan dehidrasi
Flora
lanjut Thor,bgus cerita
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk terus update
Nur Adam
ljut
Anita Rahayu
moga ajh dion punya insting tuk liat CCTV biar tau klo amel ada yg ngebully
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!