NovelToon NovelToon
Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Dijual, dibeli, dikurung selama hamil.

Dan saat melahirkan, salah satu dari bayi kembar tiganya, direnggut paksa oleh orang yang tidak dikenal Nabella.

Lolos dari maut, 6 tahun kemudian, Nabella kembali ke kota kelahirannya untuk mencari anaknya.

Saat di stasiun, tanpa Nabella sadari kalau Edgar-anak pertamanya dan Lucas-anak keduanya yang dibesarkan dipihak Shane-sang Daddy, tertukar tanpa disengaja.

Kesalahpahaman itulah yang membawa si kembar sedikit mengetahui kenyataan tentang Ayah dan ibu kandung mereka sesungguhnya.

Lantas, berhasilkah si kembar menyatukan Nabella dan Shane di antara kelicikan Zoya, sang ibu tiri yang memegang rahasia besar.

Lalu, bagaimana reaksi Shane jika mengetahui anaknya bukan satu, melainkan tiga sekaligus? Apakah pria yang punya trauma terhadap wanita itu, tega merebut semua hak asuh anaknya dari tangan Nabella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Mommy, aku Lucas, anakmu juga seperti Edgar dan Elzan," ucap Lucas memperkenalkan diri sembari mendekat dan berhenti tepat di depan Nabella yang mematung dengan mata berkaca-kaca.

"Lu-lucas," gagap Nabella mengulang nama yang langsung mengena hatinya itu. Antara percaya tidak percaya, tangannya terulur ke sebelah pipi Lucas, ingin memastikan kalau dirinya tidak dalam delusi hebat.

Nyata! Sentuhan itu justru di balas oleh Lucas yang membuat Nabella langsung memeluk erat-erat anak yang selama ini yang direnggut darinya. Air mata tak kuasa lagi Nabella bendung saking harunya, dengan pikiran masa lalu terbesit begitu saja di waktu ia berjuang melahirkan ke tiga anaknya.

"Kau memang anak ku! Kau anak ku!" yakin Nabella tanpa perlu lagi melakukan tas DNA. "Maafin Mommy, Nak. Maaf karena dulu tidak memiliki tenaga menolongmu dari orang jahat itu, yang membuat kita terpisah. Tapi percayalah, Mommy selalu memikirkanmu!"

Suara Nabella tidak terlalu jelas karena tangis haru. Di tangkupnya ke dua pipi itu, lalu kembali dipeluk sepuasnya. Pipi Lucas pun sampai basah karena kali ini mendapat ciuman bertubi tubi dari Nabella.

"Mommy, jangan berlebihan begitu. Aku sampai cemburu," rengek Elzan merusak suasana. Sejurus, ia meringis karena barusan dipukul kepalanya oleh Edgar. "Ish, kau tidak tau saja, Gar, saat dia menyamar menjadi dirimu, di rumah itu Lucas terus menempel ke Mommy jika ada kesempatan. Pokoknya, Lucas seperti orang rakus dengan kasih sayang nan kelembutan Mommy."

"Tunggu dulu!" Alis Nabella sampai terangkat satu saat mendengar kecerewetan Elzan. "Tadi kau bilang...?"

"Yaa, Mommy dan Lucas selama ini tinggal bersama!" Edgar langsung menjeda pertanyaan kebingungan Mommy nya karena ia merasa tidak aman lagi berlama-lama di rumah sakit itu.

"Berawal dari stasiun kereta api, Mom." Kali ini, Lucas yang berusara.

"Saat aku mau makan lolipop. Kita mencari-cari Edgar, yang berujung membawa pulang Lucas," timpal Elzan bercerita.

Nabella sampai membekap mulutnya saking shocknya mendengar cerita tersebut.

"Terus, aku ditemukan bodyguard Daddy dan di bawah pulang ke Daddy," sambung Edgar tidak memberi kesempatan Nabella bersuara untuk saat ini. "Mom, ayo kita pergi dari sini!" Edgar terlihat buru-buru. Ia sungguh khawatir di temukan Shane.

"Nanti!" tahan Nabella pada lengan Edgar yang hendak melangkah. " Soal Daddy, siapa yang kalian maksud?' Sebenarnya banyak sekali pertanyaan di otak Nabella yang berlomba lomba untuk dicuatkan yang salah satunya, apa tujuan si kembar berakting? Tapi , ia lebih penasaran siapa lelaki yang dipanggil Daddy oleh anaknya ini.

"Mom, ayolah, di jalan kami akan ceritakan. Pokoknya, Mommy harus membawa kami pergi atau salah satu dari kami, ah... bahkan kita semua akan celaka."

Baiklah, melihat air muka Edgar yang teramat gelisah, Nabella pun menahan segala keinginantahuannya.

"Ayo kita pergi, tapi kalian harus pakai ini." Nabella mengeluarkan masker dari dalam tasnya. "Hais, persediaan Mommy tinggal tiga."

"Mommy dan kakak saja yang pakai. Kalian tidak boleh terlihat orang apalagi Daddy di luar." Elzan mengalah. Dan tanpa banyak drama, ketiganya membenarkan itu.

"Ayo anak-anak!" Nabella menggandeng tangan Lucas dan Edgar. Sementara Elzan, saat ini memimpin jalan, melongokkan kepala nya keluar dan menoleh jauh ke lorong sana untuk memastikan keberadaan Shane. Sepi dan aman terkendali.

"Kondusif, Mom. Daddy tidak ada!" seru Elzan di ambang pintu itu.

Sungguh, Nabella sangat tidak sabar mendengar sambungan cerita si kembar dalam versi selengkap-lengkapnya. Apalagi yang menyangkut pria yang disebut Daddy oleh mereka. Siapa pria pecundang itu? Apa itu Hen? Apalah daya Nabella harus bersabar.

"Mom, pokoknya, Mommy harus janji, jangan tinggalkan aku." Lucas menyayangi Shane, tapi ia tidak mau disiksa lagi oleh Zoya. Makanya ia begitu ngotot untuk ikut Nabella saja alih alih bersama Shane dan Zoya yang selama ini membesarkan nya.

"Tentu, sampai Mommy berdarah-darah pun, kali ini Mommy akan memperjuangkan mu. Mommy tidak akan membiarkan siapapun mengambil mu dari Mommy lagi seperti saat kau bayi," janji Nabella. Spontan pun, tangan Lucas dan Edgar kian digenggamnya erat.

"Ooo, stop!" Elzan buru buru berhenti tepat ingin berbelok dari lorong itu. Otomatis, Nabella dan lainnya pun sama.

"Ada apa?" tanya Nabella.

"Daddy berjalan kemari."

Nabella yang penasaran, hendak melempar pandangannya ke depan tapi ke-tiga anaknya keburu kompak menarik nya masuk ke sebuah ruangan inap orang lain.

Untung pasien di sana lagi memejamkan mata dengan perban medis nyaris menutup kepalanya, jadi mereka tidak diteriaki penyusup oleh sang empu ruangan.

"Mommy sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa pria yang kalian sebut Daddy!" Nabella sedikit menuntut. Tapi si kembar tidak ada yang ingin mengalah untuk menjelaskan saat ini.

*Jangan berisik, Mom, nanti yang punya ruangan bangun," dalih Edgar.

Di depan ruangan rawat inap Edgar, Shane tidak langsung masuk. Memilih untuk duduk di bangku itu seraya membuka amplop coklat yang barusan di dapatkannya dari orang yang mematai-matai pergerakan Zoya.

Shane tampak biasa saja melihat foto Zoya yang mengetuk pintu Nick sampai dengan adegan pelukan mesra di pintu itu.

"Mungkin ini cukup untuk naik ke persidangan," gumamnya menyeringai. "Oma harus lihat ini dulu. Dan kau Nick, ck... Kau terlalu jauh melangkah. Satu sampai dua kali korupsi mu, aku maklumi karena terbilang kecil. Tapi terakhir ini, kau sudah keterlaluan. Nyaris menguras dua puluh persen uang perusahaan."

Alih-alih marah di selingkuhi, Shane justru lebih geram atas kasus korupsi sepupunya yang sebenarnya sudah tercium olehnya sejak kapan hari lalu.

Sadar sudah terlalu lama meninggalkan anaknya seorang diri, Shane akhirnya bangkit dari kursi itu.

Ceklek...

Kosong melompong membuat Shane terpaku sejenak. "Lucas?" panggil nya sambil beranjak cepat memeriksa kamar mandi.

"Astaga, dia kemana? Apa jangan-jangan dia...."

Sekonyong-konyongnya, Shane mengingat Elzan yang katanya nyasar ke kamar inap ini. Kabur. Berarti kata yang samar di dengar nya itu bukan lah salah dengar?

Sialan, anak nakal siapa sih itu? Berani-beraninya mengajak anaknya pergi.

"Suster, anak saya hilang yang kemungkinan diculik, tolong periksa cctv-nya di bagian lorong VIP 1 Rose." Shane melapor melalui alat komunikasi yang tersambung ke ruangan khusus. Setelah nya, ia pun beranjak keluar.

Mau itu bocah kecil kek, Shane tetap tidak pandang bulu ingin menghukum karena sudah berani mengusik nya. Harus diberi efek jerah.

"Buruan, Mommy! Daddy pasti sudah tau kalau aku kabur dari sana."

Astaga, Nabella nyaris terjerembab karena terus ditarik-tarik oleh Edgar dan Lucas untuk berlari bersama yang saat ini sudah berhasil keluar dari pelataran rumah sakit.

"Aduh, mana sih taksi nya?"

"Mau aku gendong, Mom?" Elzan sok sombong menawarkan tenaga nya karena kasihan melihat Nabella terpincang-pincang sedari awal, ini malah diuber-uber seperti buronan saja.

Nabella cuma melirik sejenak ke tubuh kecil itu tapi sudah membuat Elzan tersenyum malu karena sudah sadar betapa kecilnya badan nya untuk saat ini.

"Sepuluh tahun lagi, aku pasti sudah kuat menggendong mu, Mom."

"Berhentilah bercanda, Zan!"

Mendapat sentakan Edgar, Elzan mendadak kicep. Tapi mulutnya komat-kamit mengejek Edgar, "Galak seperti Daddy."

1
Ana
semoga zoya secepatnya dapat hukuman, kasihan nabella 🥺jalan satu-satunya ya kalian menikah biar bisa bersama si triple selamanya
Ana
ih zoya ini ya jahat banget
Ana
jelaslah ibu kandung 😁
Ana
next
Ana
jangan percaya nabella meskipun shane sombongnya minta ampun tapi dia juga korban kelicikan zoya
Ana
hihihi 😁😁😁berarti dia nyaman tuh
Ana
munafik kamu shane
Ana
ck ngeselin banget sih
Aisyah Luqman
dapat notif langsung baca ...
lanjutttttt
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣mereka tuh cocok loh sebenarnya, cuma ya sama-sama keras kepala, apalagi shane sombongnya kelewat batas
Aisyah Luqman
lanjut
Ana
semoga secepatnya zoya tertangkap
Ana
🤣🤣🤣🤣semoga kamu betah shane
Aisyah Luqman
kemarin kok g up ... ???
d tungguin loh ... kirain mo d doble hri ini 😁
Siapa Aku?: Hehehe, maaf klw ga bisa double up, Kak.
total 1 replies
Aisyah Luqman
yaahhhhh... habissssss
lagi dong .....
Ana
yuklah triple satukan kedua orang tua kalian 😁😁😁
Ana
,😂😂😂😂😂
Ana
nah bener tuh😂
Ana
kan mommy kandung mereka yang melahirkan mereka jelas dong mereka nurut 😁😁😁
Ana
hahaha 😂😂😂kacian deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!