NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Menembus Waktu!

"Orang pintar...? T-tentu saja tidak..." ucap Merissa gugup, namun jelas sekali wanita itu, menurut pandangan Servo, tidak jujur. Dia mencoba menenangkan diri sendiri, paling tidak ada satu hal baru dia pelajari dari kemampuannya ini. Apa yang terlihat olehnya setelah lambaian tangannya, tidak selamanya objek tersebut terlihat. Mungkin hanya sekitar 10 - 15 detik saja. Namun itu waktu yang cukup bagi Servo menatap makhluk yang tampak seperti golem tanah itu.

"Nona Merissa, tolong anda bantu saya. Kalau anda menyembunyikan fakta, akan kesulitan bagi saya menolong anda terkait suara-suara aneh tersebut..." pinta Servo berusaha menampakkan raut wajah khawatir ketimbang merendahkan. Merissa menggigit bibirnya ragu, lalu dia menghela nafas pasrah.

"Belakangan ini, saya dilanda nasib sial entah kenapa... Jadi seminggu lalu ada seorang temanku di kerjaan menyarankanku menemui orang pintar, cewe. Tapi..."

Merissa tampak tertekan dan sulit untuk melanjutkan. Tangan kanan Servo berpendar lagi, dia merasa ingin mencoba hal lain entah bekerja atau tidak. Namun dia harus banyak melakukan tes pada kekuatan barunya.

Dengan cepat Servo segera menggenggam satu tangan Merissa. Lalu tanpa aba-aba, tiba-tiba saja dia berada di suatu ruangan remang-remang. Satu-satunya sumber cahaya berasal dari bola kristal yang berada di meja. Di meja tersebut sedang duduk diantaranya, dua wanita. Satu Merissa yang tampak gugup, dan satu lagi wanita bercadar yang Servo tak kenal.

"Apa? Apa aku sedang melihat masa lalu wanita ini?!" batin Servo. Dia mendekati meja tersebut. Dia mencoba melambaikan tangannya di depan muka kedua wanita itu. Tak ada respon.

Sekarang jelas baginya bahwa dia saat ini berada di masa lalu, namun untuk berapa lama dia tak tahu. Dilihatnya si wanita bercadar melakukan sesuatu pada bola kristalnya, namun Servo melihat wanita bercadar itu diam-diam mengirimkan semacam energi negatif ke Merissa. Membuat Merissa agak mengantuk.

Lalu dengan cepat, wanita bercadar itu merapalkan suatu mantra. Dan tiba-tiba saja makhluk besar yang sebelumnya dia lihat muncul begitu saja.

"Ikuti dia, alihkan perhatian dia dari nasib buruk..." ucap si wanita bercadar. Makhluk itu mengangguk singkat. Dia segera berjalan mendekati Merissa dan menempelkan semacam ikatan antara si makhluk dengan Merissa. Lalu tiba-tiba saja Servo seperti ditarik kembali dan dia tiba-tiba saja sudah terduduk kembali, sementara Merissa tampak kaget sejenak karena pria itu seperti kesetrum begitu menyentuh tangannya.

Servo berkeringat agak banyak. Tampaknya kekuatan dia kali ini cukup menguras energi, namun dia cukup mendapat informasi mengenai kasus ini.

"Nona, tampaknya saya tahu bagaimana supaya kasus anda terselesaikan. Tapi saya ingin anda ceritakan masalah anda ke Orang Pintar yang anda temui, mungkinkah?" ucap Servo tegas. Merissa tertegun sejenak, namun dia segera mengangguk paham. Dia pun mengutak-atik ponselnya, sementara Servo dirinya saat ini berkecamuk. Antara lega namun juga khawatir.

Dia tak menyangka kekuatannya dapat diperluas kemampuannya sampai ke taraf kendali waktu. Sialnya, dia masih kurang begitu memahami bagaimana caranya mengaktifkan tangan berpendarnya.

"Orang Pintar itu kini berada di pasar malam di jalan vzx, apa kita menemuinya sekarang?" ucap Merissa membuyarkan frustasi Servo. Pria itu segera mengangguk. Mereka berdua pun segera beranjak dan keluar dari rumah Merissa.

Merissa mengeluarkan motor skuternya dari samping rumahnya. Servo meminta ijin dia yang mengendarai motor tersebut, Merissa mengangguk setuju sambil tersenyum. Berangkatlah mereka ke pasar malam yang dimaksud. Untunglah hari masih sore, jadi keadaan jalanan tak terlalu gelap bagi Servo.

1
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!