Bianca seorang gadis yang bekerja sebagai kasir di sebuah supermarket di jodohkan oleh seorang wanita paruh baya yang baik hati yang dia tolong saat ia selesai bekerja.
entah hanya bercanda atau beneran serius yang di katakan Ibu itu tapi entah lah membuat Bianca membayangkan akan menjadi bagian dari keluarga di rumah besar itu. "Ah Halu lo Bi, mikir apa sih haha emang lu siapa berharap yang gak mungkin, menghayal aja kerjaan otak lu ini" Gumam Bianca dalam hati sambil menggelengkan kepala nya
namun omongan itu selalu terngiang2 di kepala nya membuat nya berandai andai jika suatu saat ia bisa menikah dengan pria kaya
ah entah lah pacar saja tidak punya apalagi mikir di nikahin pria kaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amih Er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Merindukan Mu
Agam pun mendorong trolley belanjaan nya ke arah kasir, tepat nya kearah meja kasir yang di layani Bianca
"Baru selesai belanja nya Pak?" Sapa Bianca basa basi, ia pun harus ramah bukan pada customer nya ?
"hhe'em" Agam menganggukan kepala nya melihat betapa cekatan nya Bianca menscan dan memasukan belanjaan nya ke dalam plastik
ia pun tak berhenti memandang wajah cantik Bianca.
"Total nya 720.500 ada lagi ?"
"Enggak" Agam pun mengeluarkan Black Card nya dan membayar belanjaan nya
setelah struk keluar Bianca pun mengembalikan kartu beserta struk belanja pada Agam sambil mengucapkan terimakasih
"Boleh pinjem pulpen ?" Tanya Agam yang sedari tadi melirik ada pulpen di meja kasir Bianca
"Ada, Ini Pak"
Agam malah membalik struk belanja dan menyerahkan nya pada Bianca
"Tulis nomor Handphone kamu" Agam pun memberanikan diri meminta nomor Hp Bianca. Benar ! Agam memang tertarik untuk dekat dengan Bianca, semenjak ayah nya berkata untuk membuka hati pada wanita lain ia pun mencoba nya tapi belum ada wanita yang membuat nya tertarik. Berbeda setelah ia bertemu lagi dengan Bianca, ia ingin menguji apakah setelah jauh dari Maura hati nya mudah goyah ?
Bianca pun menuliskan nomor Handphone nya dan segera mengembalikan struk kepada pemilik nya. Bianca bukan gadis yang mudah memberi nomor hp nya pada sembarang orang. Ya sembarang orang tidak termasuk Agam bukan?, Pria yang ia ketahui siapa Ibu nya, letak rumah nya, tempat kerja nya, bahkan profesi nya sebagai seorang Dokter membuat nya tanpa berpikir panjang untuk memberikan nomor nya.
*
*
Sesampai nya di rumah Agam pun membersihkan tubuh nya. Setelah selesai ia pun membuka dompet dan mengambil struk belanja yang bertuliskan nomor hp Bianca lalu merebahkan diri nya di atas kasur Big size di kamar nya itu sambil mengetikkan sesuatu.
^^^"Hai Bi Ini Saya Agam ^^^
^^^Nanti malam pulang kerja jam berapa? ^^^
^^^Biar saya jemput" ^^^
Agam pun yang tahu bahwa pesan nya tak akan di baca dalam waktu dekat karna Bianca yang sedang bekerja pasti tidak diperbolehkan memegang Handphone, ia memilih untuk tidur sejenak.
...Pukul 18:30...
...Di Ruang Kerja Agam yang berada di Rumah nya...
"Agam Maafkan aku karna jarang memberi kabar padamu" Suara seseorang di sebrang sambungan telpon
"Sudah ku katakan hubungan LDR sangat berat Maura, tinggal di negara yang sama bahkan tempat kerja yang sama saja kita jarang punya waktu luang berdua apalagi sekarang" Jelas dari awal memang Agam keberatan menjalani LDR dengan kekasih nya itu.
"Mau" Panggil Agam pada kekasih nya yang hanya diam
"Besok aku akan mengajukan cuti beberapa hari, aku ingin menyusul mu ke Paris, bertemu dengan mu, aku sangat merindukan mu Mau"
"Tidak Agam, Please jangan begini, jika kau kemari aku tidak ada waktu luang menemani mu dan kau akan bosan disini. Tolong Agam jangan posesif!" ketus Maura. Hubungan mereka memang seperti nya hanya Agam yang paling mencintai, Maura memang mencintai Agam tapi kepribadian nya selalu dingin dan cuek walau sedang berdua dengan Agam.
"Baiklah, jaga dirimu disana, jangan telat makan"
Agam pun memutuskan sambungan telepon nya dan melihat pesan masuk
🟢 Bianca
"Hai juga Pak
Tidak perlu repot repot, aku pulang larut malam
Terimakasih tawarannya"
^^^"Tidak apa Bi ^^^
^^^katakan saja kau pulang jam berapa? ^^^
"Jam 10 malam"
^^^"Baiklah nanti malam akan aku jemput" ^^^
Bianca tidak sempat melihat balasan selanjut nya
Karna ia harus segera kembali ke meja kasir nya.
sedangkan Agam memilih bekerja melihat Grafik Saham nya.
*
*
Sesampai nya Agam di parkiran Supermarket yang sudah mulai tutup ia pun menunggu Bianca
^^^"Bi Saya jemput di parkiran ya" ^^^