NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:193.6k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Episode 28

Annisa tidak bisa menolak saat Mama Nur memintanya untuk menerima pinangan dari Faisal. Sebagai anak yang ingin membahagiakan orang tuanya, tentunya Annisa menyetujui menerima pinangan tersebut tanpa memiliki waktu berpikir.

Mama Nur dan Mama nya Faisal akan menentukan hari pernikahan untuk Annisa dan Faisal pada pertemuan mereka selanjutnya. Yang penting saat ini Annisa sudah diikat oleh Faisal.

Annisa duduk termenung di depan meja rias. Ia menatap cincin yang tersemat pada jari manis yang tadi dipasangkan Faisal. Sebuah pertunangan yang sangat sederhana dan tidak pernah ada dalam angan dan mimpi Annisa.

Hatinya berdesir halus ketika Rafael terlintas dalam benaknya. Pria yang merupakan adik ipar sekaligus mantan suami dan sekarang memiliki tempat khusus di dalam hatinya. Annisa memejamkan mata, ingatan itu begitu jelas setiap momen yang dilewati mereka bersama selama menjadi pasangan suami istri.

Terakhir sebuah pelukan dan ciuman hangat yang dirasakan untuk pertama kalinya bagi Annisa.

Mengingat kembali pertemuan Rafael dan Nesha serta Evan, ia yakin kalau hubungan Rafael dan Nesha akan segera membaik karena semua tuduhan Rafael tidak terbukti. Itu artinya, ia harus segera mengubur dalam-dalam perasaannya terhadap suami dari adiknya.

Sebuah getaran pada handphonenya membuat Annisa menoleh ke arah tempat tidur. Tempat dimana handphonenya berada. Annisa bangkit dan meraih handphone, ia melihat nama Rafael yang tertera memanggilnya.

Annisa kembali duduk di tempat semula sambil memegangi handphone yang masih bergetar. Panggilan itu terus berlangsung hingga beberapa detik kemudian mati dengan sendirinya.

Annisa masih mengabaikan handphonenya saat panggilan masuk lagi dari Rafael. Hingga sebuah pesan masuk dan Annisa dapat membacanya langsung.

"Angkat telepon atau saya masuk ke kamar kamu!."

Sebuah pesan singkat bernada ancaman dari Rafael yang lagi-lagi diabaikan oleh Annisa. Karena tidak mungkin Rafael senekad melakukan itu. Namun rupanya Annisa salah ketika sebuah ketukan pelan terdengar dari arah luar kamarnya.

Tok

Annisa segera menyingkap gorden dan benar saja tampak Rafael berdiri tepat di jendelanya.

Handphone Annisa bergetar kali ini Annisa langsung mengangkatnya dan bicara dengan Rafael dalam posisi saling berhadapan hanya terhalang dinding kaca saja.

"Kenapa menerima pria itu?" wajah Rafael tampak sendu. Kedua matanya terlihat jelas berkaca-kaca.

"Ini sudah jalannya. Kamu dan Nesha akan kembali bahagia dan saya senang untuk itu."

"Apa tidak bisa menunggu saya untuk beberapa hari saja?."

Annisa menggeleng yang dapat dilihat langsung oleh Rafael.

"Kenapa?." Suara Rafael menjadi sangat pelan.

"Karena memang tidak ada yang harus ditunggu. Waktu tidak memihak pada kita, bahagia lah hidup bersama Nesha dan Hasan Husein." Ucapan Annisa tercekat, kerongkongannya terasa sangat kering hingga ia menelan ludah.

"Hati saya sudah sama kamu" Rafael menujuk pada dada Annisa.

"Saya kembalikan sama kamu dan sudah saya letakkan di tempat semula." Annisa menyeka sudut matanya yang telah besah.

Keduanya saling pandang untuk waktu yang lama dengan posisi telepon masih tersambung. Hanya terdengar helaan nafas dari keduanya.

"Saya pamit. Assalamualaikum." Annisa menyudahinya sambil menutup gorden. Sekilas Annisa melihat Rafael yang menggelengkan kepala.

Pria itu begitu berat harus menerima kenyataan Annisa yang telah diikat oleh Faisal.

Rafael masih betah berada di tempatnya. Menunggu sang pujaan hati kembali menujukkan dirinya. Hingga tidak lama kemudian hujan turun begitu deras mengguyur tubuhnya.

Annisa hanya bisa pasrah berdiam diri di atas tempat tidur ketika Mama Nur datang memberitahunya untuk tetap berada di tempatnya sampai Rafael benar-benar pergi dan kembali pada Nesha. Karena disanalah tempat Rafael yang sebenarnya. Bukan kembali menyambung tali yang telah putus.

Tubuh Rafael yang sudah tidak sanggup lagi terkena guyuran hujan harus kalah dan pergi dari depan jendela kamar Annisa. Ia masuk ke dalam mobil dan bersandar pada kursi di balik kemudi.

Pikirannya kosong dan tidak tahu harus pulang atau pergi kemana. Hanya terpikir dan melintas wajah kedua orang tuanya dan ia pun memutuskan untuk segera pulang ke rumah.

Empat puluh menit berlalu, mobil Rafael sudah terparkir di depan rumah. Ia berjalan sedikit sempoyongan karena rasa dingin mulai menyerang badan kekarnya.

Rafael yang akan memasuki kamar tahu ditahan oleh tangan seseorang yang menarik dan membawanya ke sebuah kamar yang sebenarnya milik Rafael juga.

"Kamu menggigil" Nesha segera melepas jas lalu kemeja Rafael.

Ternyata yang menyeret badan kekar Rafael adalah Nesha yang tidak sengaja melintas di sana. Ia baru dari kamar Renata dimana Hasan dan Husein tidur untuk beberapa hari ini.

Rafael tidak berontak, ia hanya pasrah saat Nesha membantunya mengenakan lagi pakaian baru pada badannya. Tangan Nesha berada pada dada bidang Rafael saat menyudahi memasang kancing pada kaos yang Rafael kenakan.

"Rafael sayang..." Tangan Nesha mengelus lembut permukaan dada lalu pada leher tegang Rafael.

Karena tidak ada penolakan dari Rafael, perempuan itu membawanya naik ke atas tempat tidur. Rafael dalam posisi duduk berhadapan dengan Nesha yang sudah mengenakan pakaian dinas yang biasa dipakainya saat bersama Rafael.

Warna merah marun yang menjadi pilihannya karena sangat kontras dengan kulitnya yang bersih.

"Aku akan membuatmu rileks, sayang." Nesha meletakkan kedua tanganya pada tengkuk Rafael yang memang sangat tegang.

Lagi-lagi Rafael hanya diam, tidak ada respon apapun yang ditunjukkan Rafael terhadap apa yang dilakukan istrinya.

Jari-jari lentik Nesha mulai memijat pelan tengkuk Rafael. Kedua mata pria itu terpejam, entah karena menikmati atau efek lelah setelah terguyur air hujan dalam waktu yang cukup lama?.

Seolah mendapatkan angin segar, Nesha mengikis jaraknya dengan Rafael hingga bibirnya menyentuh bibir Rafael yang dingin.

Nesha menunggu sejenak sebelum ia melanjutkan aksinya. Ia ingin melihat seperti apa respon Rafael atas ciumannya. Namun ternyata tidak pergerakan apapun, menerima atau pun menolak. Hingga Nesha berniat melanjutkan aksinya.

Ia bermain seorang diri pada bibir Rafael yang mulai menghangat. Nesha mencoba lebih gila lagi dalam memancing Rafael untuk menyentuhnya. Bibir sensual Nesha sudah turun pada leher Rafael. Membuat beberapa tanda di sana dengan warna cukup mencolok.

Lalu tangannya sudah berhasil meloloskan kaos yang tadi dipakaikan pada badan Rafael. Perut itu masih seksi dengan kotak-kotak yang terbentuk karena Rafael selalu menjaganya dengan berolahraga.

"Aku masih menjadi istri kamu, Raf. Sentuh aku! Puaskan aku!," bisik Nesha lembut pada telinga Rafael yang diakhiri dengan sebuah kecupan singkat pada cuping.

Nesha kembali melancarkan serangan-serangan lembutnya melalui jari jemari lentik Nesha hingga sampai mengenai bawah pusar Rafael. Ia semakin menggila atas badan Rafael yang sangat dirindukannya setelah bebarapa lama.

Bersambung

1
Novi Fajarsusianti
hasan Husain sama siapa ya
Rono Kustomo
perjalan hidup usahakan akad nikah untuk pertama kali nya untuk laki laki akan mendapatkan perempuan jodoh nya.
Sugiarti
Luar biasa
mahira
terima kasih kk di tunggu cerita selanjutnya
Atik Rahma
nggak ada ekstra part ka,udah Ending aja.....
mahira
siapa ya🤔
Endang Supriati
kenapa ya anisa diam aja tdk klarifikaai!
bodohhh
Endang Supriati
kenapa anisa tdk mati aja ya,, ketabrak container saking tololnya.
Endang Supriati
bisa batal pernikahan itu, klu faisal dan anisa blom melaksanakan ritual suami istri!!! goblog nih penulis!
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!