NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Narapidana

Pembalasan Sang Narapidana

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Gangster
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: ilham risa

🏆Juara Satu Fiksi Modern Jalur Kreatif


Bagaimana jadinya, jika seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, harus di penjara hingga 12 tahun lamanya?


Padahal pemuda itu tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan kepada orang orang yang menuduhnya. Dia di Fitnah saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Atas kasus pembunuhan seorang pemuda yang tak lain adalah teman satu kelasnya.




Lalu apa yang selanjutnya pria bernama Jo itu lakukan? Setelah dinyatakan bebas dari hukuman yang dia jalani? Mampukah Jo menemukan para dalang yang sudah memfitnah nya dengan sangat keji?



Dan nilah perjuangan Jo.Yang Dinobatkan sebagai seorang mantan Narapidana yang melekat sampai akhir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Kelulusan Yang Menyedihkan

Tanpa terasa satu minggu sudah berlalu begitu cepat. Dan saat ini di sekolah SMA Dharma Wangsa sedang diadakan acara kelulusan untuk murid kelas 12.

Canda dan tawa kebahagiaan, terdengar meriah di area sekolah mewah tersebut. Seluruh orang tua murid, hadir untuk melihat putra dan putri mereka menyandang status kelulusan dari sekolah SMA Dharma Wangsa.

Hingga tak lama kemudian, sang pemilik sekolah naik ke atas podium dan mengucapkan kata kata sambutan yang begitu manis dan penuh wibawa.

Semua orang yang mendengar dan melihat tuan Arlan Anderson berdiri di atas podium merasa sangat kagum. Bagi mereka, tuan Arlan adalah seorang pria kaya raya yang begitu baik dan juga dermawan. Bahkan tuan Arlan sangat sosial, karena selalu memberikan beasiswa terhadap anak anak yang kurang mampu.

Sorak gembira kembali berdenging hebat. Dan semua orang memuji muji nama tuan Arlan, membuat tuan Arlan serta putranya Marvel merasa sangat bangga.

Tapi tidak dengan seorang gadis yang berdiri paling depan. Rasanya dia benar-benar muak melihat wajah tuan Arlan dan Marvel yang penuh dengan tipu muslihat.

"Dasar bunglon....! Kalian berdua adalah pasangan ayah dan anak yang sangat kompak. Tega mengorbankan kehidupan pemuda lemah seperti Jo. Hanya demi citra dan nama baik kalian sendiri. Lihat saja. Aku bersumpah. Suatu saat nanti aku akan membebaskan Jo dan menjebloskan kalian semua ke dalam penjara. Itu adalah cita cita ku saat ini." gumam gadis cantik itu yang tak lain adalah Clara.

Kedua orang tua Clara, yang berdiri di samping kanan dan kirinya Clara, hanya menatap heran ke arah putri mereka. Lalu tak lama kemudian, papa Carla yang bernama Doni, bertanya kepada putrinya itu.

"Clara..! Apakah kau sudah yakin ingin melanjutkan kuliah jurusan hukum di negara Inggris?"

"Tentu pa. Aku tidak mau lagi berada di negara yang penuh dengan kebohongan ini. Aku muak melihat orang orang pencari pencitraan, tapi tega membuat orang lain menderita."

"Apa maksud mu itu Clara! Jangan bilang, kalau kau sedang membahas pemuda pembunuh itu lagi!" seru papa Dony menatap tak suka.

Clara langsung diam tidak menjawab pertanyaan dari papanya. Dia tidak mau, jika rencana yang sudah dia susun di dalam benaknya harus hancur karena tidak mendapatkan restu.

Clara sangat tahu, kalau kedua orang tuanya tidak menyukai Jo. Selain tidak selevel, Jo juga sudah dinobatkan menjadi seorang Narapidana, alias pembunuh. Jadi sudah pasti, kalau kedua orang tua Clara, menolak keras Clara untuk dekat dengan pemuda tersebut.

Dan tak lama berselang, tuan Arlan bersama Marvel, berjalan mendekati mereka bertiga. Melihat hal itu, membuat Clara muak dan ingin pergi meninggalkan kedua orang tuanya. Namun sayang, belum sempat Clara melangkah kan kakinya, tiba-tiba saja Clara dikejutkan oleh lengan tangannya yang dicekal kuat oleh papa Doni.

Clara langsung menatap papa nya jengah. Dia merasa tidak suka dengan sikap papanya itu.

"Pa lepas!" pekik Clara sedikit membentak.

"Kau mau pergi kemana? Apakah kau tidak lihat, jika tuan Arlan dan Marvel sedang berjalan mendekati kita! "

"Aku gak perduli pa. Aku malas bertemu dengan mereka. Lagian aku mau ke toilet. Apakah papa mau kalau aku sampai pipis di sini?"

Mendengar perdebatan dari putri dan juga suaminya, mama Mira, yang tak lain adalah mamanya Clara. Langsung melerai perdebatan mereka berdua.

"Pa sudah! Biarkan Clara ke toilet. Lihat di hadapanmu. Tuan Arlan dan putranya hampir saja sampai di depan kita. Bersikaplah terhormat kepada tuan Arlan pa." ujar mama Mira kepada suaminya.

"Iya, kau benar ma. Kita tidak boleh terlihat tidak kompak di depan tuan Arlan. Ya sudah, sekarang kau segera ke toilet. Dan setelah itu langsung kembali ke sini." izin papa Doni kepada Clara.

Lalu dengan cepat Clara pun pergi meninggalkan mereka semua. Bersamaan dengan Marvel dan papanya yang baru saja tiba di hadapan kedua orang tuanya. Melihat kepergian Clara yang terlihat cuek. Membuat Marvel menggeram kesal.

Entah mengapa, gadis itu tidak pernah bisa bersikap baik kepada dirinya. Padahal, Marvel pernah berusaha mendekati gadis tersebut.

"Sial..! Aku datang malah dia pergi. Lihat saja, suatu saat nanti kau akan ku jadikan sebagai pelampiasan di atas ranjangku Clara!" rutuk Marvel di dalam hatinya, sambil mengepalkan kedua tangannya kuat.

****

Sedangkan di ruangan yang begitu hampa. Terlihat seorang pemuda tengah duduk sambil menatap kosong kearah depan.

Tidak terasa, satu minggu sudah Jo berada di dalam jeruji besi tersebut. Dan tidak ada yang dapat dia lakukan, selain makan, tidur dan juga merenung.

Kini Jo sudah tidak bisa membayangkan kehidupannya lagi. Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan yang menimpa dirinya.

Tanpa terasa air mata kembali berlinang membanjiri kedua pipinya. Jo sangat ingat, bahwa hari ini adalah hari kelulusan nya di sekolah SMA Dharma Wangsa.

Tapi sayang, karena Jo tidak bisa merayakan hari kelulusan tersebut. Karena nasib yang Jo terima sudah berubah sejak dirinya dinobatkan sebagai tersangka pembunuhan.

Rasa sesak kembali menyerang dada Jo. Ingin sekali dia berteriak kencang! Mengeluarkan perasaan yang telah dia pendam di dalam hatinya.

Tapi Jo tidak dapat melakukan hal itu. Karena tatapan tajam dari lima orang pria yang lebih tua dari nya, terus saja mengintimidasi ke arah dirinya. Untung saja, ada bang Sam, yang selalu melindungi Jo. Sehingga Jo tidak bisa disiksa oleh ke lima orang tersebut.

"Hei Jo..! Ada apa? Kenapa kau menangis seperti ini?" tanya bang Sam yang berusia sekitar 35 tahunan.

Jo langsung menyeka air mata yang ada di pipinya. Sungguh dia merasa malu, saat kesedihan yang dia rasakan diketahui oleh orang lain.

"Tidak ada bang. Aku tidak apa." jawab Jo sambil menundukkan wajahnya.

Mendengar jawaban yang dikatakan oleh Jo, membuat kelima orang yang sedang duduk tak jauh dari Jo, menjadi tertawa mengejek. Lalu mereka berlima kembali membully Jo seperti yang biasanya mereka lakukan.

"Alah! Dasar cengeng. Masuk penjara aja nangis. Kau itu cocoknya menjadi banci!" ejek seorang pria yang bernama Yoyo.

Jo hanya diam tidak menanggapi ejekan tersebut. Hingga terdengar suara tawa yang kembali merundung dirinya.

Sudah satu minggu ini. Jo selalu mendapat hinaan, cacian dan juga ejekan dari teman satu ruangannya itu. Jo yang merasa tidak akan menang melawan mereka pun. Terpaksa diam tidak memperdulikan ejekan mereka.

"Jo...! Jangan ambil hati. Jika kau tidak mau hukuman mu bertambah lama di sini." kata bang Sam memperingatkan Jo.

"Iya bang." jawab Jo singkat namun penuh dengan nada lirih yang menyedihkan.

Lalu bang Sam pun melangkah mendekati kelima napi yang ada di dalam ruangannya. Entah mengapa, Bang Sam tidak suka melihat kelima orang itu mengejek Jo dan membuat batin pemuda itu menjadi hancur

"Jangan mengganggu Jo lagi. Atau jika tidak kalian akan aku pukul." ancam bang Sam menyiratkan kebengisan.

Hingga tak berselang lama. Terdengar suara petugas yang datang menyuruh Jo untuk keluar dari dalam ruangan karena ada pihak keluarga yang menjenguk dirinya.

"Jo tersenyum senang mendengar kabar itu. Lalu dengan cepat dia pamit kepada bang Sam untuk menemui orang yang telah menjenguk dirinya.

Dan setibanya di ruang jenguk, betapa terkejut nya Jo saat melihat siapa orang yang ada di hadapan nya saat ini.

" Kau.....!!!!! "

1
Sutikno 23
3 orang polisi 👮 akan diadili
Nurlela Nurlela
ITU???🤔
Nurlela Nurlela
tabu???🤔
Nurlela Nurlela
typo boa
Nurlela Nurlela
dua pulau terlampaui >>> dua tiga pulau terlampaui
Sutikno 23
maria mama marvel orang kaya diluar negeri
Sutikno 23
kenzo akan dipenjara karena bunuh temannya sendiri
Sutikno 23
bunuh aja musuh bikin perkara terus menerus
Sutikno 23
wah begitu kalau lagi jatuh cinta ama pacar ya gan
Sutikno 23
marvel juga disiksa oleh Jo
Sutikno 23
bos besar disandera oleh pasukan Jo
Sutikno 23
terus siksa bos besar ini
Sutikno 23
lagi diserang oleh Jo rumah 🏡 bos Marvel
Sutikno 23
Bos Jo harus berjuang keras untuk hancur kan musuh
Sutikno 23
ingin selamatkan anak buah yang ketahuan nyabot bisnis musuh kuat
Sutikno 23
tempat judi juga ketahuan polisi 👮 ya lama lama bangkrut usaha nya
Sutikno 23
semangat terus menerus
Sutikno 23
Clara ternyata suka ama Jo
Sutikno 23
lanjut Thor semangat lagi
Sutikno 23
dua orang ini semua pakai siasat jelek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!