NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Doa

Cinta Dalam Doa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy de

Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Dingin Satria

Tepat pukul Lima sore,Kinan datang bersama Bu Septi.dia membantu memasak di rumah Bu Septi.

Pukul 7 malam makanan sudah siap.Kinan di suruh membersihkan diri dan berganti pakaian yang sudah Bu Septi persiapkan.

" Kinan,pakai baju ini ya " ucap Bu Septi memberikan paper bag padanya

" Tapi Tan,saya pakai baju ini aja.nggak apa-apa kok "ucap Kinan menolak secara halus

" Nggak Kinan,kamu harus pakai pakaian ini.tante udah siapin semuanya " ucap Bu Septi

Akhirnya Kinan menerima pemberian Tante Septi,dia memakai baju itu.Kinan terlihat sangat cantik.

" Ya ampun,kinan.kamu terlihat sangat cantik sekali " Bu Septi menatap penampilan Kinan

" Biasa aja kok tan,ini emang baju nya yang bagus.terimakasih ya tan,sudah memberikan saya baju sebagus ini " ucap Kinan berkaca-kaca

" Iya Kinan, sama-sama.lagian ini tidak seberapa dibandingkan nyawa Tante kemarin.kalau nggak ada kamu,mungkin Tante udah di celakai sama preman itu " ucap Bu Septi menggenggam tangan Kinan

Baju gamis berwarna hijau sage,di padukan dengan jilbab berwarna senada bermotif bunga-bunga.Membuat Kinan terlihat sangat anggun dan cantik.

Makanan sudah tertata rapi di meja makan.Kinan dan Bu Septi sedang menunggu Satria di meja makan.

" Nah itu pasti Satria " Bu Septi berdiri,dia berjalan keluar menghampiri Satria

" Mama " ucap Satria saat melihat Bu Septi di depannya

" Satria,kamu mandi dulu sana.setelah itu kita makan malam bersama.ada yang ingin Mama bicarakan sama kamu " ucap Bu Septi menatap wajah Satria

" Oke Mah,aku mandi dulu " ucap Satria berjalan menuju kamarnya di atas

Bu Septi mendekati Kinan,dia duduk di sebelahnya.

" Tunggu sebentar ya sayang,Satria lagi membersihkan diri dulu " ucap Bu Septi tersenyum

" Iya Tante " Kinan menjawab

" Oh iya,kamu sudah beritahu ibumu.kalau kamu pulang telat malam ini "tanya Bu Septi melihat Kinan

" Sudah Tan,saya sudah menyuruh orang untuk menjaga ibu sebentar " ucap Kinan

Bu Septi menganggukkan kepalanya

Satria mendekati mereka,dia menggeret kursi dan duduk di seberang Kinan.

Satria melirik Kinan sekilas

" Sayang,kenalin ini karyawan Mama.dia sudah menolong Mama dari preman kemarin " ucap Bu Septi pada Satria

" Ooh...terus Mama nggak kenapa-kenapa kan" tanya Satria menatap Mamanya

" Nggak sayang.mungkin kalau nggak ada Kinan,Mama pasti terluka " ucap Bu Septi

Satria diam,dia bersikap dingin pada Kinan.

Kinan merasa tidak enak berada di sana.dia tidak berselera makan.

" Loh Kinan kok makanannya cuma di aduk-aduk.malan dong,dari sore kan kamu belum makan " ucap Bu Septi pada Kinan

" Emmm...Iya Tante.saya makan kok " ucap Konan tersenyum

Satria terlihat sangat lahap menikmati makanan nya.

" Sat,nanti kamu antarkan pulang Kinan ya.kasihan kalau dia pulang sendiri " ucap Bu Septi pada putranya

" Hmmm... "Satria hanya menjawab dengan deheman

" Nggak usah Tante,biar saya pulang sendiri saja " ucap Kinan tidak enak

" Nggak apa-apa Kinan,Tante takut terjadi apa-apa padamu.lagian ini sudah malam dan ini sudah jadi tanggungjawab Tante " ucap Bu Septi

Satria masih terlihat cuek,dia memang sikapnya sangat dingin.

Setelah selesai makan malam,kini Bu Septi mengajak Kinan duduk sebentar di ruang tamu.sambil menunggu Satria bersiap-siap.

"Kinan,ini Tante bawain makanan buat Ibu kamu.sampaikan permintaan maaf Tante,karena sudah membuat kamu pulang telat " ucap Bu Septi

" Nggak usah repot-repot Tante " ucap Kinan tidak enak

" Tidak ada penolakan...jangan nolak rejeki " Bu Septi menyodorkan paper bag berisi bungkusan makanan buat Ibunya Kinan.

Satria datang dengan menggunakan celana jins panjang di padukan dengan kaos oblong berwarna putih.membuat dia terlihat semakin cool.

" Ayo,cepetan.gue nggak ada waktu lama " ucap Satria dingin

Kinan menganggukkan kepalanya,dia pamit dengan Bu Septi

" Saya pulang dulu,Tan.terimakasih dan maaf sudah merepotkan Tante " ucap Kinan mencium tangan Bu Septi

"Sama-sama, hati-hati ya sayang " ucap Bu Septi tersenyum

Kinan berjalan mengikuti langkah Satria.Kinan membuka pintu mobil bagian belakang.

Satria langsung mengemudikan mobilnya,tanpa ada obrolan sedikitpun.

Kinan merasa jenuh,dia tidak enak berada di posisi itu

" Duh,,,kok anaknya Tante Septi dingin banget sih orangnya " ucap Kinan dalam hati

"Em...Saya minta maaf ya Mas,sudah merepotkan anda " ucap Kinan membuka obrolan

"Hmm... " Satria hanya menjawab dengan deheman

" Kalau sudah sampai bilang " ucap Satria tanpa menoleh

" Iya Mas,habis ini belok kiri.terus lurus ada pos ronda belok kanan,sampai " ucap Kinan menjelaskan

Setelah sampai,Satria menghentikan mobilnya.

" Terimakasih banyak Mas " ucap Kinan membuka pintu mobil

Tanpa menjawab,Satria langsung pergi begitu saja.

" Astaghfirullah...ada ya orang kok kaya kulkas,heran gue "Kinan menggeleng pelan

Kinan masuk ke dalam rumah, terlihat ibunya sedang menunggu di depan televisi.

" Assalamualaikum Bu,maafin aku ya bu.aku sudah pulang telat " ucap Kinan mendekati ibunya

" Iya sayang, loh kamu pakai baju siapa " tanya Bu Lastri menatap putri nya

" Di kasih Bos aku Bu,tadi aku bantu-bantu masak.dan ini ada titipan juga buat ibu " Kinan mengeluarkan isi paper bag

" Ibu belum makan ya,sini biar aku suapi " ucap Kinan membuka makanannya

" Ibu sudah makan tadi,tapi bolehlah ibu makan sedikit " ucap Bu Lastri tersenyum

Akhirnya Kinan menyuapi makanan padai ibunya

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!