Perkenalkan nama ku Larisa Riana aku anak yatim piatu, dan niat ku ingin merantau ke Jakarta untuk mengubah hidupku jadi lebih baik akankah semunya terwujud. simak cerita ku di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Risa sedih
Pagi ini Risa bangun terlebih dahulu dari pada Juan, dan sekarang ia sedang duduk di taman belakang mansion sambil minum susu hamil miliknya, dan saat ini juga suasana hati Risa sedang sedih karena ia teringat akan ke dua orang tua nya yang sudah meninggal.
*"Ayah risa rindu Risa rindu pelukan hangat ayah yang dulu, dan sekarang Risa udah menikah yah Risa sekarang sedang mengandung cucu kalian Risa juga bahagia yah sekarang Risa sudah menemukan laki-laki yang sangat menyayangi Risa seperti ayah."*(dalam hati)
Akhirnya air mata itu pun turun dengan sendirinya saat ini Risa sedang terisak pelan di atas meja yang ada di taman itu.Saat ini Risa sangat merindukan ke dua orang tua nya, dan selama ini sungguh sulit untuk nya terus menjalankan hidup tanpa kasih sayang dari mereka ber dua.
Dan saat ini Juan pun terbangun dari tidurnya namun saat ia membukakan mata Risa sudah tidak ada di sampingnya.Juan pun bangun dari tempat tidur, dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka setelah semuanya selesai ia pun pergi ke bawah untuk menemui Risa.
Juan pun turun ke bawah akan tetapi ia tidak melihat keberadaan Risa di sana, dan akhirnya Juan melihat pintu belakang terbuka ia pun langsung pergi kesana, dan tentu saja sekarang ia melihat Risa yang saat ini tengah duduk melamun di kursi taman.
"Sayang kamu kenapa kok melamun kamu kenapa sedih sayang, dan lihat sekarang mata kamu udah sembab coba cerita sama kakak kamu sedih kenapa apa kakak ada salah sama kamu sampai-sampai pagi ini kamu menangis seperti ini." Juan pun menyeka air mata Risa, dan memeluknya.
"Risa enggak apa kok kak, dan juga Risa sedih sekarang bukan karena kakak sekarang Risa hanya rindu kepada orang tua Risa kak Risa sedih enggak bisa lagi peluk mereka,dan Risa juga sebenar nya selama ini udah capek kak hidup sendirian." Keluh Risa sekarang di hadapan Juan tentang apa yang selama ini ia rasakan.
"Sayang jangan sedih lagi iklas kan mereka sayang sekarang mereka udah tenang, dan juga sekarang kamu enggak hidup sendiri lagi kok ada kakak di sini jagain kamu, dan juga sekarang pasti mereka bahagia sebentar lagi mereka mau punya cucu." Saat ini Juan pun mencoba untuk menenangkan Risa yang sedang bersedih.
"Risa iklas kok kak mereka pergi tapi Risa sedih mengapa mereka pergi terlalu cepat meninggalkan Risa, dan saat itu Risa masih sangat membutuhkan kasih sayang dari mereka kak, Risa enggak salahkan takdir tuhan tapi Risa belum sanggup kehilangan mereka ber dua."Ucap Risa yang sekarang ada di pelukan Juan, dan sungguh ia saat ini sangat merindukan orang tuanya.
"Hiks..hiks Risa rindu kalian Risa mau peluk kalian lagi seperti dulu." Risa pun terisak saat ini di pelukan Juan ia mengeluarkan semua keluh kesah nya selama ini, dan Juan yang faham akan sulit nya kehidupan Risa ia pun menenangkan Risa yang saat ini tengah menangis.
"Udah sayang jangan sedih lagi, dan sekarang kamu coba untuk iklas menerima semua kenyataan ini jangan nangis lagi lihat mata kamu udah semakin sembab apa sekarang mau ke kamar ajah sayang, dan biar kamu bisa lebih tenang di sini dingin sayang yuk ikut kakak ke kamar."Akhirnya Juan pun membawa Risa untuk kembali kedalam kamar, dan sesampainya di sana mereka pun merebahkan tubuh mereka di atas kasur.
"Udah ya sayang sekarang lebih baik kita tidur sekarang untuk sarapan nanti kakak bawa kesini kamu juga belum sarapan kan, dan sekarang tenangin dulu fikiran kamu sini peluk kakak kita bobok lagi kamu juga bobok biar enggak ngerasa terlalu sedih." Akhirnya mereka pun kembali tidur pagi ini di dalam kamar.
...****************...