Warisan Penguasa Alam Book 2

"Ah, akhirnya aku bisa mendapatkan buah persik ini, bukan hanya satu bahkan beberapa puluh buah he...he.." Yuang Fengying terlihat sangat senang.

Beruntung kera kera itu bertarung lebih dulu sesama mereka, jika kedua kelompok tersebut bersatu belum tentu akan mudah menghadapi nya.

Karena penasaran dengan buah itu, Yuang Fengying langsung mencoba untuk mengkonsumsi nya.

"Akan ku coba satu, toh untuk ritual penyerapan kristal inti Air-Es nanti masih banyak buah persik lainnya."

Yuang Fengying pun langsung mengkonsumsi satu buah, begitu buah persik tersebut tercerna, rasa segar diiringi dengan energi yang meletup langsung bisa di rasakan oleh nya.

Energi itu langsung menggantikan energi yang hilang dan terlepas sebelum nya, bahkan menambah pasokan di lautan energi nya.

Yuang Fengying langsung duduk memejamkan matanya dengan meninggalkan sedikit kesadaran nya di luar.

Begitu pula dengan Boa Moo langsung meloncat dari ruang jiwa, binatang tersebut seperti mengerti apa yang harus di lakukan nya, seakan pikiran mereka kini tertaut.

"Jaga di luar," hanya itu yang di ucapkan remaja tersebut sebelum menutup matanya.

Ruang jiwa Yuang Fengying kini memang lebih luas dan terasa tak terbatas, ruang itu berisi Kristal besar mengambang di angkasa dengan gambaran Pagoda sembilan lantai di dalam nya.

Kristal besar itu sesungguhnya juga memiliki alam tersendiri, itu seperti alam di dalam alam lainnya.

Di bawah kristal dewa ada beberapa kristal yang juga melayang, seperti membentuk sebuah koloni karena tak hanya berisi satu kristal, ada banyak kristal di sana, ada yang berwarna pelangi, ada yang putih, biru dengan kabut, ada pula yang gelap serta merah seperti api sedang terbakar.

Lalu di daratan alam itu ada sebuah kolam besar yang bergolak golak, itu adalah lautan energi, dari lautan energi memancarkan energi meluap luap menekan ke segala arah, energi itu berisi unsur elemen yang kini makin terlihat kuat saja.

Itu semua adalah sumber pasokan kekuatan Yuang Fengying.

Saat Yuang Fengying mengkonsumsi persik seribu rupa, alam jiwa itu seperti tersirami oleh energi dari angkasa nya, semua seperti terkana tetesan energi yang membuat semua nya makin menguat tentunya.

Sesungguhnya waktu untuk matang yang di butuhkan oleh buah itu mencapai ratusan tahun, maka tak heran jika buah tersebut memiliki energi sekuat itu, dan buah itu juga bisa membantu dan mendukung seseorang untuk meningkatkan penyerapan terhadap unsur lain, seakan berguna sebagai katalisator.

BOOM...

Tiba tiba badan remaja itu bergetar dan meledak kan energi yang menjadi gelombang kejut menyibakkan apapun yang di sekitar nya.

Level kultivasi remaja itu kini naik satu tingkatan, yakni di level dua.

Jika sebelumnya kultivasi Yuang Fengying berada di tingkatan ranah Alam Berdaulat Dasar level satu, kini naik menjadi Alam Berdaulat Dasar level dua.

Tapi jangan salah, meski hanya berada di level dua kekuatan tempur remaja itu tak kalah dari level puncak di tingkatan yang sama yakni Alam Berdaulat Dasar.

Mengapa demikian?, karena pondasi remaja tersebut dalam kultivasi sangat baik, Kolam energi nya luas dengan energi yang meluap luap, fisiknya juga sangat hebat, saat ini sudah berada di tingkatan fisik 'manusia Ahli'.

(note : tingkatan kekuatan fisik : tubuh manusia Biasa, manusia Hebat, manusia Terlatih, manusia Baja, manusia Emas, manusia Penguasa, manusia Ahli dan manusia Mistik.)

Juga karena jurus serta seni beladiri yang di miliki remaja tersebut termasuk tingkat tinggi.

Jadi itulah yang membuat kemampuan bertempur Yuang Fengying mampu menandingi level yang jauh di atas dari level kultivasi nya.

Beberapa saat kemudian Yuang Fengying membuka matanya, senyum terpancar di bibirnya.

Meski hanya terobosan kecil karena hanya naik level, itu sudah di syukuri oleh remaja tersebut.

"Akhirnya aku bisa naik level di alam ini," remaja itu memeriksa kekuatan yang di miliki nya, ya semakin kuat.

Boa Moo langsung menghampiri Yuang Fengying begitu remaja tersebut membuka matanya, kini Griffin dengan wajah ikan hiu itu mengusel uselkan kepala nya ke arah Yuang Fengying, seperti bermanja manja dan ikut senang dengan peningkatan tuannya.

Sayap Boa Moo yang kini lebarnya lebih dari lima meter itu di rentangkan seakan minta pelukan dari sang tuan.

Yuang Fengying memeluknya dan mengusap surai yang ada di kepala binatang pintar tersebut.

Berbicara tentang Boa Moo, saat ini ukuran tubuhnya sebesar singa dewasa terbesar, dengan tinggi badan tiga meter saat dia berjalan dengan empat kakinya.

Jika dia tegak dan berdiri di dua kaki, tingginya mencapai lima hingga enam meter-an.

Itu wujud aslinya, namun hebatnya binatang ini mampu memperbesar dirinya hingga beberapa puluh meter tinggi nya dan juga bisa mengecil hingga sebesar kucing rumahan.

Evolusi dari Boa Moo juga cukup mengejutkan, selain kemampuan memperbesar dan memperkecil tubuh nya, ada beberapa kehebatan lainnya, yakni di sekujur tubuhnya ada semacam sisik tebal yang melindungi layaknya armor bagi binatang itu.

Di ujung ekornya juga ada semacam kepala ular yang senantiasa terpejam, meski sebenarnya itu bisa mematuk selayaknya ular.

Cakar cakar di dua kaki depannya juga mampu mengeluarkan kuku setajam pisau baja.

"Ayo kita tinggalkan tempat ini," setelah selesai mengusap dan membelai kepala binatang itu Yuang Fengying mengajaknya pergi meninggalkan tempat itu.

Yuang Fengying mengaktifkan gelang giok cahaya yang ada di pergelangan lengan kanan nya.

Ting...

Benda itu aktif dan menampilkan layar hologram di sisi kiri pandangan Yuang Fengying.

"Terkonfirmasi.." tiba tiba terdengar sebuah suara robotik dari jendela kotak bercahaya tersebut.

"Apa? Sekarang layar hologram mampu mengeluarkan suara?," Yuang Fengying yang kaget bergumam pelan.

"Benar Tuan, dengan peningkatan level tuan saya juga ikut meningkat."

"Hei..kau bisa mengerti dan menjawab pertanyaan ku?."

"Benar tuan, bahkan lebih dari itu." suara robotik kembali terdengar menyahut.

Yuang Fengying tentu saja kaget dan masih sedikit kebingungan.

"Apa coba kelebihan itu?."

"Saat ini saya bisa di ajak berdiskusi."

Yuang Fengying terdiam sejenak, 'Ya aku tahu itu, dengan kau menjawab berarti bisa juga berdiskusi."

"Saya bisa menganalisa sesuatu meski mungkin saat ini masih sederhana."

"Ah, benarkah?."

"Ya tuan."

"Bahkan jika nanti tuan makin kuat, saya akan selalu on, tanpa tuan aktifkan."

Yuang Fengying terbelalak kaget, namun masih tak mengerti apa itu maksudnya.

"On?, tanpa aku aktifkan?."

"Benar tuan."

"Hm..," Yuang Fengying hanya mengangguk, tak lagi ingin membahas apapun yang masih belum di pahami nya.

"Apakah ada perintah tuan?."

Yuang Fengying kembali terkejut, memang semenjak dulu Yuang Fengying mengoperasikan artefak tersebut dengan perintah baik verbal maupun melalui pikiran.

Namun saat ini artefak itu menanyakan perintah kepada nya.

"Oh, aku ingin menuju ke kota terdekat."

Tanpa waktu lama suara robotik kembali terdengar, "Arah depan, tepatnya barat laut adalah pusat kota wilayah ini, atau di sebut kota Shoushi."

Yuang Fengying kaget dengan apa yang di beritahukan kotak hologram tersebut.

"Aah, jadi ini salah satu kelebihan artefak ini sekarang?."

__________

****jangan lupa dukungannya****...