NovelToon NovelToon
Terikat Syarat Jailangkung

Terikat Syarat Jailangkung

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Fatima seorang gadis yang sering main jailangkung. Suatu saat yang datang di permainan jailangkung nya adalah roh Dewantara mahasiswa di kampusnya yang hilang saat naik gunung, sudah hampir satu tahun lalu dan tidak ditemukan jasadnya. Ada perkiraan jasad Dewantara dimakan binatang buas, namun juga ada yang mengira Dewantara tersesat di kerajaan jin.

Roh Dewantara terus meneror Fatima namun perjalanan waktu dua makluk beda alam itu justru saling menaruh rasa kasih dan lama kelamaan rasa cinta.

Berkat rasa cintanya pula Fatima pergi ke gunung yang berada di luar jawa itu untuk memenuhi permintaan roh Dewantara . Di sebersit hati Fatima ada harapan jasad Dewantara ditemukan bahkan ada harapan lebih dari pada itu.

Fatima :
“Hmmm ada yang bilang jika tersesat di kerajaan jin bisa kembali pulang roh dan raganya...”

Benarkah yang masuk di jailangkung roh Dewantara? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi pada Dewantara, satu tahun lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29.

Waktu pun terus berlalu, hari Rabu sore yang dinanti nanti pun telah tiba. Fatima sudah berdandan rapi kini dia duduk di ruang tamu rumah kost ditemani Andien dan Ningrum menunggu mobil jemputan. Meski pun Pak Hasto berpesan agar tidak usah repot membawa bekal makanan, namun Andien dan Ningrum membelikan satu kantong cemilan dan minuman buat Fatima.

Fatima yang sudah siap dan bertekad untuk mengantar roh Dewa itu, akan tetapi tetap saja, Fatima merasa gelisah, jantung Fatima masih saja deg deg an, baru kali ini dia akan melakukan perjalanan jauh apalagi tujuan utama masuk ke dalam kerajaan jin.

Sesaat kemudian...

Din

Din

Suara klakson mobil berhenti di depan rumah kost...

“Itu sudah datang, aku pamit ya Mbak, Ndien...” ucap Fatima sambil bangkit berdiri...

“Hati hati ya Fat.” Ucap Andien dan Ningrum, mereka bertiga pun berangkulan lalu segera berjalan menuju ke mobil sedan yang sudah menjemput Fatima.

Di dalam mobil tampak Pungki duduk di jok depan di samping Pak Sopir dan Syahrul di jok belakang Pak Sopir. Fatima melangkah menuju ke bagasi yang sudah terbuka pintunya, menaruh tas ransel besarnya di dalam sana. Lalu dia pun segera melangkah masuk ke dalam mobil. Tampak Pungki dan Syahrul juga pamit pada Ningrum dan Andien. Andien bibirnya terus saja tersenyum dan tentu saja setelah mobil berjalan Andien tertawa dan menggoda Ningrum lagi.

“Tak kintung kintung kintung... dik Ningrum ayooooo....” suara Andien

Mobil milik Pak Hasto itu pun terus melaju menuju ke bandara. Sedangkan Pak Hasto dan Hananta di mobil lainnya yang berangkat dari rumah Pak Hasto langsung ke bandara dan mereka berlima akan bertemu di bandara.

Beberapa menit kemudian mobil sudah memasuki halaman bandara. Jantung Fatima masih saja terus berdebar debar..

“Mas, aku belum pernah naik pesawat, masuk bandara juga baru kali ini nanti bagaimana ya?” ucap Fatima lirih..

“Sama Fat aku juga belum pernah naik pesawat.” Ucap Syahrul juga lirih... Tiba tiba telinga Fatima mendengar suara bariton yang begitu dia kenal...

“Tenang saja Fat, Papa sudah sampai di bandara dan menunggu kalian.. nanti ikuti saja Papa.” Suara bariton itu dengan lembut di telinga Fatima, sepertinya dia bisa merasakan kegelisahan Fatima. Fatima pun menganggukkan kepala.

Dan benar sesaat kemudian mobil berhenti di keberangkatan penumpang tampak sosok Pak Hasto berdiri sambil tersenyum menyambut ketiga pemuda yang ditunggu tunggu. Setelah mobil berhenti semua turun, pak sopir pun ikut turun dan membantu mengambilkan tas ransel tiga pemuda itu. Tampak Hananta berdiri di belakang troli yang berisi koper koper besar milik Pak Hasto dan koper dirinya. Wajah Hananta tampak kusut, dia benar benar sangat terpaksa ikut dalam perjalanan ini.

“Ayo kita segera masuk ke ruang cek in.” Ucap Pak Hasto. Mereka pun segera melangkah menuju ke tempat cek in. Fatima terus saja berjalan di belakang Pak Hasto seperti saran dari suara bariton yang dia dengar.

“Ayo Mas, pokoknya kita ikuti terus Pak Hasto jangan sampai kita terpisah dari beliau.” Bisik Fatima pada Syahrul dan Pungki yang berjalan di belakang nya.

Setelah urusan cek in selesai, mereka berlima melangkah menuju ke ruang tunggu. Kelima orang itu lalu duduk di kursi tunggu menunggu waktu keberangkatan pesawat. Sesaat kemudian tampak Pak Hasto bangkit berdiri, beliau berjalan dengan cepat menuju ke suatu arah. Fatima, Pungki dan Syahrul pun juga ikut bangkit berdiri dan melangkah mengikuti langkah kaki Pak Hasto.

Sedangkan Hananta masih duduk di kursi tunggu sambil mengusap usap layar hand phone miliknya. Sejak tadi wajahnya tampak tidak bersahabat terutama pada Fatima dan Syahrul. Namun Syahrul dan Fatima tidak menghiraukannya. Bagi mereka yang penting Pak Hasto baik pada mereka.

Kini tampak Pak Hasto masuk ke suatu ruangan yang ada tulisan TOILET. Fatima masih terus melangkah mengikuti Pak Hasto.

“Mbak, toilet wanita di sebelah sana.” Ucap petugas toilet di bandara pada Fatima yang tidak memperhatikan tulisan atau pun gambar kode pria dan wanita...

“Ooo iiii iiiya iya...” ucap Fatima terbata bata,

“Aku ga belet Fat.” Ucap Pungki dan Syahrul bersamaan. Dan mereka pun berhenti berdiri di luar ruang toilet itu.

“Aku juga tidak, kita tunggu Pak Hasto di sini saja.” Ucap Fatima lirih dan malu malu... dan sesaat telinga Fatima mendengar suara bariton tertawa terbahak bahak...

“Ha... ha.... ha.... ha....”

“Iihhh seneng ya? Bahagia ya?” gumam Fatima di dalam hati yang gumamannya didengar oleh pemilik suara bariton itu.

“Kamu lucu dech... makin suka sama Kamu Fat.....” suara bariton itu lirih dan lembut terdengar oleh telinga Fatima, pipi Fatima pun merona merah dibuatnya

Beberapa menit kemudian Pak Hasto keluar dari ruang toilet itu. Betapa kagetnya beliau saat melihat Fatima, Syahrul dan Pungki berdiri di depan pintu..

“Di dalam kosong Pung, Rul...” Ucap Pak Hasto...

“Kami hanya menunggu Bapak kok.” Ucap Syahrul lirih..

“Oooh, ya sudah ayo, sebentar lagi kita masuk ke dalam pesawat.” Ucap Pak Hasto dengan sabar. Mereka pun berjalan menuju ke kursi yang tadi di tempati meskipun kini sudah terisi oleh penumpang lain. Dan akhirnya mereka pindah tempat duduk.

Beberapa waktu kemudian terdengar suara pengumuman pesawat yang mereka tumpangi sudah boarding. Mereka pun masuk ke pintu yang menuju ke pesawat mereka berada.

Dan akhir nya setelah penerbangan selama hampir dua jam, pesawat sudah mendarat di bandara yang dituju. Mobil hotel tempat mereka menginap pun sudah menjemput mereka berlima.

“Tidak menyangka ya Fat, permainan jailangkung kita malah membuat kita bisa berwisata ke sini. Benar benar aku tidak menyangka.” Ucap Pungki sambil tersenyum lebar dan melangkah dengan penuh semangat menuju ke mobil hotel.

“Wisata apa Mas? Kita itu punya pekerjaan berat. Aku takut kalau kita gagal tidak menemukan raga Mas Dewa, malah raga kita juga ikut hilang.” Ucap Fatima lirih yang berjalan di samping Pungki. Sedangkan Pak Hasto tampak berjalan di depan mereka sambil berbincang bincang dengan Syahrul, sepertinya mengatur jadwal keberangkatan besok ke danau, karena pagi harinya Pak Hasto masih ada meeting urusan kerja.

“Lihat Fat, aku sudah pakai ini. Aku juga bawakan buat kamu, kalau kamu mau. Juga buat Pak Hasto. Ada yang bilang benda ini membuat kita terlindungi dari roh roh jahat, jadi agar kita tidak didekati oleh jin jin jahat. Mau ku sih yang datang jin baik macam Kakeknya Mas Syahrul itu.” Ucap Pungki yang terus melangkah di samping Fatima sambil menunjukkan gelang berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

“Kera putih penjaga portal kerajaan jin itu baik apa jahat ya Mas, terus Ratu kerajaan jin itu...” gumam Fatima sambil menoleh ke arah Pungki. Dan Pungki pun hanya mengangkat kedua bahunya...

1
Nit_Nit
teman hidup ayam matinya sendiri ² dlm penggorengan 🤣🤣🤣🤣🤣
Nit_Nit
andien cocok ama Pungki deh
FiaNasa
terpaksa si pungki uji nyali nih 😀😀makin seru,,ayo semangat up Thor 💪💪
Andini Marlang
Lanjut Ka 🌺
Ai Emy Ningrum
📲📳☎️📞
kring..kring :
😎 : halooo selamat siang..
bisa bicara dgn Mae Moon Ahh
👩🏻 : iya sy sendiri
😎 : haaa ,sendirian ,jomblo donk 🤣😂😂 kasian deh looee
👩🏻 : 😤😤😤😤😤😤😤
Tuxepos Jasmine
ndaru pasti dah yg nelpon🤭🤭🤭
Arias Binerkah: iihhh benar sekali 👏👏👏♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
FiaNasa
lanjuuuutt
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
langsung shik shak shok
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
jgn jgn si andien
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
😭
Andini Andana
awas aja Pungki, kalau cuma liyat ulet aja udh kabur gitu /Smug//Smug/
Ai Emy Ningrum: 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
Andini Andana: /Gosh//Gosh//Gosh//Gosh/
total 5 replies
Andini Andana
issh lebay kali kau Nyi Dasih /Slight//Slight/
Andini Andana: padahal monyet bulu nya gak cuma warna abu2 yak, ada yg coklat ada yg putih, tapi gak ada disebut coklat monyet, lebih tenar abu2 monyet 🙊🐒🤣🤣
Ai Emy Ningrum: emang jelek siihh 🙈🙉🙊
sampe ada warna abu2 monyet 🐒
total 12 replies
Tuxepos Jasmine
lanjuttt kk author👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
pungki tulatitnya ga ilang2🙈🙈🙈
Îen
sebenernya andien sm pungki nih cocok....sama2 gesrek😂😂😂😂
Îen
liat apaan loh pung???🤭🤭🤭🤭
FiaNasa
waduh...pungki liat apaan ya,,jgn bilang ditaman bunga lili itu banyak sarang lebah 🐝🐝🐝🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: siluman ulat 🐛🤔
taro aja dipucuk daun cemara 😚
Arias Binerkah: mungkin , apa siluman ulat🐛 👻👻👻👻 imut😁
total 4 replies
Andini Marlang
Bhaaadalllaaaa......Ono ulllooooo😂😂😂😂😂
Andini Marlang: 🔥🔥🔥🔥

yuk Ka Next 🌺💗
Arias Binerkah: ulo siluman 😁😁😁😁
total 2 replies
naynay
haaiii
Andini Marlang
Buku Bulu Anoman 😅😅😅😅

bukan Anoman obong ya Fat 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!