GADIS KECIL SANG PRESIDEN

John mengerti alasan Armando melakukan itu, bahwa karena tip 500 ribu rupiah dari Chloe Bimantara. Armando sengaja mengancamnya untuk melahirkan bayi! Pria ini benar-benar licik dan berbahaya. John tidak menyangka jika Armando akan menjebak Chloe Bimantara dengan cara seperti itu.

Setelah Chloe keluar dari "Dejor Luxury Club", John meneleponnya untuk memeriksa kembali informasinya termasuk nomor telepon.

"Nona Chloe Bimantara, Presiden Armando berkata Anda hanya punya waktu setengah hari untuk memikirkannya. Anda harus menjawabnya sebelum jam empat sore. Setelah itu, Anda dan Tuan Armando akan segera mengadakan pernikahan. Mengenai pendaftaran pernikahan akan segera diatur.”

 "Apa?" Chloe berteriak, "Apa maksudmu kami akan segera mengadakan pernikahan? Kok bisa secepat itu-"

Namun setelah mengirimkan pesan tersebut, John menutup telepon tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Chloe melihat ponselnya dan membelalakkan mata almondnya yang cerah.

“Aku harus memberinya jawaban sebelum jam empat sore dan segera melangsungkan pernikahan. Pernikahan macam apa ini?”

“Bukankah dikatakan bahwa pernikahan keluarga kaya dan berkuasa akan memakan waktu sekitar tujuh hingga delapan bulan?"

 Ini bukan hal yang biasa! Chloe tidak tahu, tapi jelas Tuan Armando tidak memberinya banyak waktu. Dia menelepon temannya sambil mengepalkan tangan, "Halo, Zoya, dengarkan aku. Jika aku memberitahumu bahwa aku akan menikah, apakah menurutmu itu aneh? Apa menurutmu aku gila?"

"Tidak, aku tidak akan menilaimu seperti itu." Zoya, temannya di telepon, sangat tenang. Dia pikir itu hanya lelucon.

"Aku tahu kamu tidak yakin dengan hubungan Zayn Alister dan Katarina, jadi tidak aneh kalau kamu punya imajinasi gila. Tapi Chloe, jangan pikirkan itu. Jangan melakukan hal-hal bodoh. Kemarin, kamu mengatakan bahwa kamu bisa bertahan hidup setelah meninggalkan Keluarga Bimantara, dan kamu bisa menemukan yang lebih baik dari Zayn Alister..."

"Aku tidak bercanda." ucapnya dengan bibir Chloe bergerak sedikit. "Maksudku, itu benar. Aku mungkin benar-benar menikah, tapi ini adalah pernikahan demi kenyamanan antara aku dan pihak lain."

"Apakah kamu sudah gila?" Zoya langsung berteriak. "Apakah kamu serius? Jangan meremehkan kebahagiaan seumur hidupmu. Kamu baru berusia 19 tahun. Siapa yang akan kamu nikahi bahkan tanpa lulus sekolah?"

Mata cerah Chloe penuh keengganan. Dia berkata pada dirinnya sendiri, ‘Lalu aku akan menunjukkan kepada mereka bahwa aku baik-baik saja tanpa mereka!’

"Apa kamu marah?" Zoya sangat cemas. "Chloe, dengarkan aku. Kamu tidak perlu mengorbankan kebahagiaanmu meskipun kamu ingin membalas dendam pada Keluarga Bimantara dan Zayn Alister. Zayn bahkan lebih tidak pantas membuatmu melakukan ini. Apakah kamu sudah menemukan lelaki tua yang kaya raya. ..?"

"Nanti ku hubungi lagi." Chloe menutup telepon untuk sementara waktu. Dia ingin menelepon temannya untuk mencari kenyamanan, tetapi Zoya bahkan lebih cemas daripada dia. Itu benar. Siapa pun yang mendengar bahwa dia baru saja berselingkuh di pesta pertunangan dan akan menikah sekarang akan merasa cemas.

“Tapi, setidaknya pria yang akan dinikahinya bukan orang tua… Chloe mengenang Tuan Armando yang tampan. ‘Aku akan menikahi pria tampan dan paling kaya. Meskipun pernikahan ini atas dasar keuntungan masing-masing. Tapi sepertinya bukan hal buruk.’ pikirnya.

Dalam masyarakat modern yang serba cepat ini, uang adalah mahakuasa, dan Caesra Group memiliki nilai kekayaan berkisar ratusan miliar dolar! Itu pasti yang nomor satu di negara ini! Dengan uang sebanyak itu, setidaknya Chloe bisa hidup tenang dan nyaman. Dia mungkin bisa tetap melanjutkan studinya.

Satu hal yang benar dari pria itu bahwa dia akan menikah dengannya... Itu bukanlah hal yang buruk baginya. Lagipula, banyak sekali sosialita di tanah air yang ingin menikah dengan pria itu. Baginya, ini seperti mendapatkan dukungan paling kuat secara instan.

“Tidak apa-apa untuk memiliki pernikahan seperti itu.” Pada akhirnya, Chloe duduk di samping taman dan menghela nafas. "Siapa yang peduli? Aku akan menikah dengannya dan menjadi istri CEO Caesar dan menjadi menyedihkan. Lagipula, aku akan mendapat gaji. Lumayan juga kalau kupikirkan baik-baik."

Dengan pemikiran ini, Chloe mencari informasi Armando di internet dengan ponselnya. Sebagian besar orang di Internet mengatakan bahwa dia adalah presiden Caesar Group, pengembang sistem D.S., dan masuk dalam daftar Forbes. Pria itu memang termasuk orang paling kaya dengan kekayaan fantastis.

Mengenai kehidupan emosionalnya, sebagian besar beritanya adalah "Rumor mengatakan bahwa keluarganya mendesak Armando untuk menikah. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra di keluarga itu. Bahkan keluarganya cemas dengan rumor tentangnya apakah dia seorang penyuka sesama jenis..."

"Baru-baru ini, reporter jalanan mengambil foto Ragib keluar masuk Caesar Group."

"Banyak orang berspekulasi tentang pria itu, kalau inilah alasan kenapa tidak ada wanita di sekitar Armando. Apa dia tidak menyukai wanita? Kalau tidak, dengan statusnya, mustahil dia tetap melajang selama ini."

Melihat berita gosip di Internet, Chloe Bimantara perlahan menundukkan kepalanya dan memandang dirinya sendiri. ‘Apakah pria itu benar-benar penyuka sesama jenis?’

Lalu malam itu bersamanya..…’Apakah dia memperlakukanku sebagai laki-laki? Tidak, tidak, tidak, itu tidak mungkin…’ Chloe mengenyahkan pikirannya. ‘Malam itu dia benar-benar perkasa! Ya, dia sangat perkasa!’

Chloe memandangi dadanya dan berkata, "Meski tidak besar, setidaknya aku punya ukuran cup B. Dan aku yakin itu tidak akan menjadi masalah di masa depan! Um!"

Chloe dengan cepat meyakinkan dirinya sendiri dan terus mengklik berita tentang Armando. Ketika dia melihat "Dua puluh sembilan tahun" tertulis di informasi diri, matanya tiba-tiba membelalak.

"Apa? Dua puluh sembilan? Bukankah usianya hampir tiga puluh tahun? Aku baru sembilan belas tahun. Aku tidak akan melakukannya!"

Tidak peduli betapa tampannya pria itu atau betapa kayanya dia, ketika Chloe melihat bahwa presiden Caesar jauh lebih tua darinya... dia mulai menyerah! Perbedaan usia mereka terlalu jauh.

Bukankah itu akan terlihat ambigu? Perbedaan usia mereka mencapai sepuluh tahun. Chloe tidak mau dihina orang sebagai sugar baby.

Chloe mengirimkan WeChat kepada temannya, "Zoya, kamu benar. Aku tidak bisa menikah begitu saja, dan pria itu, dia memang lebih dewasa dan usianya lebih tua. Dia lebih cocok menjadi lelaki tua atau paman." Setelah itu, dia mematikan telepon dan naik taksi kembali ke apartemennya.

Di area apartemen Star Garden. Begitu Chloe kembali ke luar area apartemen, dia melihat lebih dari selusin paparazzi berkumpul di luar apartemen, mencari berita tentang Chloe Bimantara-mereka tidak akan pernah berhenti mengejarnya sampai mereka mendapatkan bahan untuk berita gosip. Orang-orang ini, bagaimana bisa ada disini?

"Kami adalah reporter dari majalah 'Celebrity Affair'. Bolehkah saya bertanya apakah Chloe Bimantara tinggal di apartemen ini?"

"Beberapa orang mengatakan bahwa mereka melihat Chloe datang dan pergi dari Star Garden. Apakah dia datang pagi-pagi sekali, atau dia diusir oleh Keluarga Bimantara karena dia berselingkuh dari Tuan Alister?"

"Maaf, apakah Chloe Bimantara ada di apartemen sekarang? Berapa nomor kamarnya?"

Di hadapan kamera paparazzi, penghuni "Star Garden" lainnya pergi dengan wajah tertutup tangan. "Maaf, kami tidak mengenal Chloe yang Anda sebutkan. Jangan mengambil foto di sini..."

Chloe terkejut melihat kumpulan paparazai itu dan segera berdiri di samping untuk menelepon kantor. "Ada apa? Bagaimana paparazzi tahu aku ada di sini?"

"Nona Bimantara," kata orang yang bertanggung jawab atas apartemen tersebut melalui telepon, "Informasi bahwa kamu tinggal di Star Garden telah terungkap. Baru saja, manajer mengatakan untuk mencegah Star Garden diganggu oleh media , kamu harus pergi. Kami akan mengembalikan uang jaminan rumahmu dan mengembalikan uang sewa bulan ini."

"Apa?" Chloe menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan berkata dengan cemas, "Aku belum menemukan tempat tinggal. Bisakah kamu memberiku waktu beberapa hari lagi?"

"Nona Bimantara, saya minta maaf. Silakan pergi secepatnya."

Orang manajemen dari properti menutup telepon dengan dingin. Chloe melihat ke telepon. Untuk pertama kalinya, dia berada dalam situasi yang sangat menyedihkan.

Jika dia tidak bisa kembali ke apartemen, dia akan pergi ke kantor. Ya, itu pilihan tepat untuk saat ini. Dengan situasi sekarang, dia tidak bisa pergi ketempat lain.

Seorang paparazzi yang berada di baris depan, keluar dari kerumuman dan merendahkan suaranya untuk melakukan panggilan telepon. "Nona Katarina, apakah Chloe Bimantara benar-benar tinggal di Star Garden? Kami dari tadi berjongkok di sini dan belum melihatnya. Apakah info yang Anda berikan tentang dia benar?"