NovelToon NovelToon
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eys Resa

Usia pernikahan yang memasuki tahun ke tiga, harus diuji dengan keinginan suami Hana yang ingin menikah lagi, dengan alasan menginginkan kehadiran seorang anak.

Bagaimana Hana bisa hamil, jika setiap hari dia selalu kelelahan karena harus mengurus rumah dan merawat ibu mertuanya yang sakit-sakitan. Bahkan tubuh Hanna sendiri sudah tak terurus.

"Ijinkan aku menikah lagi, Hanna. Aku menginginkan kehadiran seorang anak. Aku akan tinggal di apartemen dengan istri baruku, dan kau bisa tetap tinggal disini merawat ibu. " Indra.

"Tidak perlu, mas. Aku siap, tinggal satu atap dengan maduku. Tak perlu buang-buang uang untuk membeli apartemen. " Hana.

Akankah Hana bisa tinggal satu atap dengan madunya?

Atau Hana memiliki rencana lain, untuk kebahagiaan dirinya sendiri?

Lanjut yuk. Kasih dukungannya ya, jika kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan dan Ancaman Hana

"Selamat datang di rumah kami, Ema. Silahkan duduk. "

Hana memberi ucapan selamat datang kepada calon madunya itu. Dia lalu duduk di samping ibu mertuanya, sedangkan Indra dan Ema duduk berdampingan.

Indra tak memalingkan pandangannya dari Hana yang terlihat sangat berbeda malam ini, dia sangat cantik. Walau di sampingnya ada Ema yang di gadang-gadang akan menjadi calon istri keduanya. Namun ternyata pesona istri pertamanya tak sebanding dengan calon istri keduanya.

Hana hanya tersenyum dalam hati melihat Indra yang tak berkedip menatapnya.

"Jadi kamu, Ema. Calon istri kedua mas Indra, dan otomatis akan menjadi maduku? " tanya Hana.

"Iya, mbak. Saya Ema. "

"Kalau boleh tau, apa pekerjaan mu sebelumnya. " tanya Hana lagi.

"Saya bekerja di restoran, mas Indra. "

Hana tersenyum mengejek, ternyata selera indra tetap sama. seorang pelayan restoran sama seperti dirinya dulu. Hana pikir calon istri Indra yang sekarang adalah wanita berkelas. Tak tahunya sama saja.

"Baiklah, kalau begitu. Kita makan malam dulu sebelum meneruskan obrolan kita. " Hana berdiri dan berjalan dengan anggun menuju meja makan.

"Mas, dorong ibu juga ya. " pinta Hana tanpa menoleh kearah mereka.

Indra pun langsung menurut tanpa membantah. Dia mendorong ibunya ke meja makan berjalan bersama Ema.

"Ayo silahkan dinikmati jamuan makan malam dariku, sebagai perkenalan. Oh, iya Ema. Sebaiknya kau mengakrabkan diri dengan calon ibu mertuamu, dengan menyuapinya makan. "

Mendengar itu, semua yang ada di sana menatap Hana dengan tatapan tak percaya.

"Hana bukankah menyuapi ibu adalah tugasmu? " kata Indra mengingat kan Hana.

"Aku tau. Tapi kau kan akan menikah lagi. Jadi tidak ada salahnya jika calon istrimu itu mengakrabkan diri dengan ibu mertuanya dan ikut andil untuk merawat ibu. Enak saja, mau menikah dengan anaknya tapi tidak mau merawat ibunya." ujar Hana santai dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Mendengar itu, wajah Ema jadi memerah menahan kesal, begitu juga dengan Indra.

"Hana.... " bentak Indra.

"Apa... " balas Hana dengan mode angkuh dan dinginnya

"Sudah mas... tidak apa-apa. Biar aku melakukannya. " Ema berusaha melerai perdebatan antara Indra dan Hana dengan mengalah.

Dia lalu mulai menyuapi ibu Indra dengan perlahan. Gayatri yang tidak ingin ada perdebatan pun mulai membuka mulutnya dan menerima suapan Ema.

"Lihat mas, ibu mau aku suapi. " ujar Ema dengan bangga.

"Bagus, sayang. " Indra memuji pekerjaan Ema, dan dia mulai menyuap kan makanan kedalam mulutnya.

"Baguslah, kau harus terbiasa menyuapi ibu mulai sekarang. Begitu juga ibu, harus terbiasa disuapi Ema. " kata Hana acuh.

Mendengar itu Ema dan Indra saling berpandangan. Tapi Indra tidak ambil pusing, mungkin saja itu Hana hanya bercanda.

"Sayang, kenapa makanan ini rasanya beda? tidak seperti biasanya. "

"Ooh, tadi aku sengaja membeli online. Aku tidak mau repot-repot memasak. Sedangkan aku harus tampil cantik untuk menyambut calon maduku. " ujar Hana dengan nada mengejek.

Indra langsung terdiam mendengar ucapan Hana. Dia tidak habis pikir, bukannya Hana sendiri kemarin yang bilang kalau dia ingin bertemu dengan calon istri keduanya dan bilang akan menjamunya. Tapi apa ini....

"Sayang bukannya kamu kemarin bilang kalau akan menjamu calon istri keduaku. " Akhirnya pertanyaan itu keluar juga dari mulut Indra karena dia merasa kesal dengan sikap Hana yang acuh.

"Lho, aku menyiapkan ini semua bukannya sama saja ya, kenapa kau terlihat kesal. Kecuali kalau aku tidak menyiapkan makanan apapun untuknya. Lagipula aku bukan pembantu di rumah ini yang harus menyiapkan makanan, untuk orang asing. "

"Hana!!!"

"Apa... jangan teriak-teriak aku tidak tuli. "

"Sudah mas, yang di bilang mbak Hana benar. Selama ada makanan artinya mbak Hana sudah menjamu kita, tidak peduli itu membeli atau memasak sendiri. " Ema menenangkan Indra, seolah tidak masalah.

"Aku sudah selesai. Jika kalian sudah selesai makannya, aku tunggu di ruang tamu. " Hana meneguk segelas air putih lalu beranjak dari sana.

Indra, Ema dan ibu mertuanya tercengang dengan sikap Hana yabg acuh kepada mereka.

Mereka segera menyelesaikan makannya, dan menemui Hana yang sudah menunggunya di ruang tamu.

Hana duduk sendiri di kursi tunggal, sedangkan Indra dan Ema duduk berdampingan. Ibu mertuanya duduk di kursi roda tak jauh dari Hana.

"Sekarang katakan padaku, apa yang kalian inginkan dariku. " ujar Hana to the point.

Indra langsung menggenggam erat tangan Ema, dan mereka saling berpandangan lalu menganggukkan kepalanya.

"Seperti yang kau tau sebelumnya, aku. Ah, tidak sekarang ada Ema di sini. Jadi kami disini ingin meminta ijin menikah kepadamu Hana. "

"Bisa beri aku alasan kenapa kalian meminta ijinku untuk menikah lagi. "

"Seperti yang ku katakan sebelumnya Hana, Aku menginginkan hadirnya seorang anak dalam keluarga kita. Jika Ema bisa hamil dan memiliki anak, Kita bisa merawatnya bersama nanti. "

Hana tersenyum sinis kepada pasangan munafik di depannya ini.

"Yakin, Hanya masalah anak yang menjadi alasan? Tidak ada alasan lagi? " tanya Hana dengan memicingkan matanya.

"Aku hanya memberi satu kesempatan kepada kalian untuk berkata jujur padaku. Sebelun aku memberikan keputusan yang tegas kepada kalian berdua. " ucap Hana dengan penuh penekanan.

Indra dan Ema saling berpandangan lalu terlihat Ema menggelengkan kepalanya, dan terlihat Indra membalasnya dengan anggukan kepala.

"Tidak ada, sayang. Aku rasa masalah kita hanya itu saja. Selain memiliki momongan, kau adalah wanita sempurna di mataku. "

"Cih, wanita sempurna sepertiku saja masih kau hianati mas. " Gumam Hana sambil berdecih sinis.

"Apa maksudmu Hana. " tanya Indra sedikit tak suka dengan ucapan Hana

"Sudahlah tak perlu di bahas. Baiklah, aku akan mengijinkan kalian menikah. Besok pun tak masalah bagiku, tapi dengan satu syarat." ujar Hana enteng.

Ema dan Indra lalu berpandangan dan melebarkan senyuman nya.

"Apa syaratnya, sayang. "

"Setelah menikah, tetaplah tinggal di sini, tak perlu membeli apartemen, karena itu hanya membuang-buang uang seperti yang kau katakan saat aku meminta seorang pembantu rumah tangga disini. "

"Jika untuk menggaji pembantu sejuta sebulan saja kamu tak mau, dan kamu bilang hanya buang-buang uang saja. Lalu kenapa kamu mau membelikan wanita ini apartemen, dan bahkan sudah membelikannya sebuah mobil. Jika di jumlahkan berapa harga apartemen yang akan kau belikan untuk wanita ini dan harga mobil. Apakah jumlahnya sebanding dengan gaji seorang pembantu yang bekerja disini selama tiga tahun. Jangan pilih kasih. "

Skak matt. Indra tidak bisa berbicara lagi, jika Hana sudah mengungkit masalah ini.

"Tidak bisa mbak, mas Indra sudah janji padaku. Dia akan membelikanku sebuah apartemen jika mau menikah dengannya dan memberikannya seorang anak. "

"Diam kau ja*ang. " Hana tidak bisa bersikap lembut lagi pada wanita tidak tahu diri di depannya ini.

"Hana!!! "

"Diam juga kau mas. " Hana langsung menunjuk tepat di wajah Indra.

"Kalian pikir aku tidak tahu kebusukan kalian selama ini. Kau sudah berselingkuh dibelakangku selama ini, sampai membuat wanita ja*ang ini hamil. Karena itu kau meminta ijin padaku menikah lagi dengan alasan anak. Benar begitu kan? "

Indra dan Ema terkejut mendengar ucapan Hana barusan, dari mana Hana tau? itulah yang ada dipikiran mereka saat ini.

"Dan aku pikir siapa wanita yang akan menjadi maduku, ternyata seleramu sama saja. Wanita yang hanya seorang pelayan di restomu. Aku pikir dia wanita berkelas, yang turun dari mobil. Ternyata mobil itu juga pemberian darimu. Cih... begitu saja sok-sokan minta apartemen. "

"Kau memata-mataiku Hana? " tuduh Indra.

"Untuk apa aku memata-mataimu kalau semua bukti ada dikantong celanamu yang aku cuci setiap hari. Jangan kira aku diam saja Karena itu kau anggap aku bodoh. Kau salah, mas. Aku mengetahui semua perbuatanmu sejak lama. Dan kediaman ku adalah menunggu saat ini tiba. "

"Maksudnya... "

"Terima tawaranku tadi, atau kalian aku laporkan kepada polisi dengan tuduhan, perselingkuhan dan perzinahan. Hingga membuat wanita ini hamil diluar nikah. Bukankah yang kalian lakukan selama ini itu di sebut Zina. Dan semua itu ada pasalnya. Apa kau lupa siapa aku, mas? "

1
Rahma Lia
Luar biasa
Konny Rianty
baguss sekali hana, tinggal kan laki2 sampah itu..
Susilawati
nggak asyik lah kalo si Hana hamil anak nya si Indra, ntar ada drama nggak jadi cerai lagi Krn ada anak.
pengen nya tuh Hana nikah sama Keenan dan nanti hamil anak nya Keenan, biar si Indra sadar kalo Hana itu bisa hamil.
Aryani Afifah
Luar biasa
Biru Laut mama anggita
wkwk wkwkwkwk 😄😄😄😄
nikmatilah Ema ke haluan mu, pingin jadi ratu
tapi ya memang kembali ke asal jadi BABU😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Biru Laut mama anggita
Hana yg super cerdas ,selamat menikmati kesialan ya indra & Ema 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Biru Laut mama anggita
pingin istri cantik dan cetar ya di modali jangan kasih beban kerjan rumah yg nggak ada habis dan kelar - kelar
jangan jadikan istri mu babu tapi ratukan istrimu dengan sesuai kemampuan mu .....😄😄😄😄
Wy Ky
ok
Nur😌😊
ya kan kamu bodoh
Rey
👍
maria handayani
/Smile/
Ulil
Indra minta di kebiri
d.inooo._
wah si ema saja sudah sadar akan kesalahannya, dan berani utk minta maaf, si indra masih bodo kali/Speechless/
Anonymous
keren
d.inooo._
wah kejam si indra, ya walau si ema pelakor tp salah indra juga yg mudah tergoda /Smug/
Rusmanah Rusmanah
Kecewa
Rusmanah Rusmanah
Buruk
Gita Anggi
ia moga Gak hamil
Anastasia endang
Lumayan
Dang Antie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!