Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam

Prang...

Clarissa kagak tahan gelas yang dipegangnya tiba-tiba saja jatuh ke lantai hingga pecah berhamburan. Dia baru saja membuatkan teh untuk ayah dan ibu mertuanya, tapi ketika dia hendak memberikan tes tersebut ternyata tehnya tumpah berserakan di lantai akibat gelas cangkir yang dipegangnya terbelah dua.

Dia benar-benar kaget dengan semua itu. Sumpah demi apapun dia tidak menyangka bahwa ini bisa terjadi. Bukan hanya Clarissa saja yang merasa tidak enak, tapi kedua mertuanya itu pun merasakan apa yang dia rasakan. Terutama ibu Rika, dia langsung berpikir pada Kevin yang sedang berjuang di luar sana.

"Kamu baik-baik saja sayang?" tanya ibu Rika ketika melihat menantunya terlihat panik seperti itu.

Dia jika takut jika terjadi sesuatu pada Clarissa atau serpihan kaca tadi mengenai kakinya. Clarissa sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya saja karena dia tidak kenapa-kenapa.

"Aku baik-baik saja ini. Hanya saja aku merasa heran kenapa tiba-tiba gelas yang bisa terbelah dua. Padahal aku sudah memastikan semuanya, tidak ada yang retak dari gelas ini. Tapi kenapa tiba-tiba bisa terbelah dua seperti itu." jawab Clarissa karena memang dia sudah memastikan semuanya.

"Sudah, jangan terlalu dipikirkan kali. Mungkin memang gelas itu yang salah. Jadi tidak harus terus membahas tentangnya. Sekarang lebih baik biarkan mereka yang membereskan Dadan Kamu duduk di sini karena ada yang ingin ayah bicarakan." ucap ayah Brata Karena memang ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan menantunya ini.

Dia tidak ingin Clarissa berpisah dengan Kevin. Bagaimana pun caranya dia akan tetap mempertahankan Clarissa sebagai menantunya dan dia ingin membuat Kevin kembali pada keluarga mereka. Tidak terus-terusan memilih Rebecca dan memuja wanita itu. Wanita , yang tidak memiliki sopan santun tidak bisa menghargai orang lain.

Ayah berat apa benar-benar tidak menyukai Rebecca sebagai menantu ataupun istri dari putranya. Dia ingin Kevin itu memiliki istri sesuai dengan kriteria mereka, dan kriteria itu ada pada Clarissa.

"Ada apa ayah?" tanya Clarissa karena dia juga penasaran dengan apa yang akan ayah mertuanya itu bicarakan.

Ibu Rika sendiri paham dengan apa yang akan dijelaskan oleh suaminya itu. Dia juga berharap bahwa Clarissa bisa menerima semuanya. Mereka kita tidak bisa terus-terusan berbohong dan menutupi apa yang telah terjadi, bahwa Kevin sudah menikahi wanita lain jauh sebelum dia menikah dengan Clarissa. Hanya saja pernikahan itu tidak mereka restui, karena baik Kevin ataupun Rebecca mereka menikah tanpa sepengetahuan keluarga. Tidak ada saksi di antara pernikahan mereka, dan itu pula yang membuat kedua orang tuanya tidak menerima pernikahan Kevin dan juga Rebecca.

"Maaf, tapi ayah harus menjelaskan semuanya padamu. Kevin, suamimu itu telah menikahi wanita lain jauh sebelumnya menikah denganmu!"

Jeder...

Tubuhnya bagai tersambar petir ketika dia mendengar penuturan dari ayah mertuanya. lari sampai benar-benar kaget mendengar apa yang ayah Brata jelaskan, bahwa ternyata pria yang menikahinya sudah menikahi wanita lain jauh sebelum dirinya.

Lalu untuk apa Kevin menikahinya? kenapa harus dia. Kenapa harus dia yang harus merasakan semua ini. Sungguh, rasanya ini sangat tidak masuk akal bagi Clarissa. Bagaimana bisa dia menjadi istri kedua, dan dia sama saya tidak mengetahui hal itu.

Apa itu sebabnya Kevin selalu mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mencintainya ataupun tidak pernah menerima pernikahan ini karena dia sudah menikahi wanita lain. Jika memang Kevin sudah menikahi wanita lain lalu kenapa harus menikahinya lagi. Kenapa harus membawanya ke dalam masalah yang rumit seperti ini.

Tidak! Clarissa tidak bisa menerima semua ini begitu saja karena memang dia tidak menyangka bahwa dia hanya dijadikan istri kedua dan bahkan dia tidak tahu jika suaminya itu sudah memiliki istri lain selain dirinya.

Takdir macam apa yang sedang dijalaninya saat ini. Kenapa harus dia yang menjalani semuanya? tidak seharusnya dia merasakan semua ini, tapi lihatlah. Dia yang harus menjadi korban atas keegoisan keluarga ini.

"Sayang, kamu baik-baik saja Clarissa?" tanya ibu Rika ketika melihat reaksi menantunya itu yang diam.

Ya, Clarissa memang diam karena dia tidak tahu reaksi seperti apa yang harus diberikannya saat ini.

"Tidak ada seorang wanita yang keadaannya baik-baik saja setelah dia mengetahui bahwa dia hanya dijadikan istri kedua bahkan suaminya pernah mengatakan padanya jika dia tidak akan pernah mencintai wanita itu Karena dia sudah mencintai wanita lain. Bukan hanya itu saja ibu, bahkan suamiku pernah mengatakan padaku jika pernikahan ini bukan pernikahan yang diinginkannya. Ternyata ini yang di maksud Mas Kevin, bawa aku hanya dijadikan istri kedua. Entah apa maksudnya semua ini, yang jelas aku benar-benar kecewa. Aku tidak tahu apakah aku pernah berbuat salah pada keluarga ini atau tidak, dan aku minta maaf jika memang aku memiliki kesalahan. Tapi maaf, aku tidak bisa tinggal di tempat ini lagi. Aku benda-benda tidak bisa tinggal di sini karena aku tidak berhak sama sekali menempati rumah ini." jelas Clarissa karena memang dia sudah memikirkan semuanya.

Dia sudah memikirkan semua bahwa dia tidak akan tinggal di rumah ini lagi karena memang dia merasa bahwa dirinya tidak pantas. Apalagi ternyata ada wanita lain yang menjadi istri Kevin.

"Tapi sayang-"

"Maaf ibu, aku benar-benar tidak bisa lagi tinggal di sini. Aku bukan istri mas Kevin, dan aku tidak berhak tinggal di tempat ini karena ada wanita yang lebih berhak dari ini. Tapi bukan aku, jadi biarkan aku pamit. Aku akan mengurus semuanya setelah mas Kevin pulang. Aku tidak ingin menjadi beban bagi siapapun, termasuk kakek jika memang termasuk Kevin ketika memang dia mencintai wanita lain. Aku yang salah, aku yang salah di sini karena aku telah hadir dalam situasi yang tidak tepat. Sekali lagi maafkan aku ibu," pamit Clarissa.

Dia benar-benar pamit meninggalkan rumah keluarga Kevin karena dia merasa bahwa dirinya tidak pantas tinggal di sana. Clarissa merasa bahwa ini semua tidak cocok dengannya, bukan hanya dengannya saja tapi bertentangan dengan hatinya.

Clarissa sangat membenci orang-orang yang berpoligami, tapi lihatlah dia bahkan menjadi istri kedua yang sama sekali tidak di ketahuinya.

"Clarissa tunggu sayang, ibu mohon dengarkan dulu penjelasan kami. Ibu mohon jangan pergi begitu saja sayang. Kami benar-benar sangat menyayangi kamu dan kami tulus menyayangimu. Kami bahkan lebih menyayangi kamu daripada istri pertama Kevin karena memang kami tidak merestuinya. Kami tidak mengerti pernikahan mereka berdua karena kami pun tidak tahu jika mereka sudah menikah tanpa sepengetahuan kami. Ibu mohon sayang, jangan pergi begitu saja. Bawa Kevin kembali pada kami, bawa kembali Kevin kami karena hanya kamu saja yang bisa ibu percaya nak. Hanya kamu saja Clarissa, ibu benar-benar berharap bahwa kamu untuk itu Clarissa," ucap Ibu Rika karena dia memang sangat berharap sekali bahwa Clarissa bisa kembali membawa Kevin agar tidak jauh lagi dari keluarga.

Clarissa sendiri terdiam, tapi apapun itu alasannya dia tetap tidak bisa menerima semua itu begitu saja karena sangat bertentangan dengan hatinya. Dia tidak bisa menerima semua itu, karena apa yang dilakukannya sesuai dengan isi hatinya tanpa harus dipaksakan. Jadi dia tidak bisa menerima semuanya.

***