NovelToon NovelToon
Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Kebangkitan pecundang
Popularitas:36.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: King Atlantis

Tiga tahun lalu , Jansen kehilangan ingatannya karena kecelakaan mobil dan diasingkan di rumah keluarga Lawrence . Tiga tahun kemudian , ingatan Jansen pulih kembali karena kecelakaan mobil . Secara kebetulan , ia memperoleh teknik rahasia kultivasi dari leluhur keluarga Scott , dan ahli dalam segala hal . Kemakmuran dan kekayaan , dia menganggapnya sebagai awan asap , dan dalam hidup ini , dia hanya ingin melindungi istrinya untuk seumur hidup !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon King Atlantis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Semua Berjalan Mulus Bagi Zachary

" Hahaha , hanya hadiah saja , yang penting niatnya . Ayo , ayo , mulai makan ! "

Suasana hati Zachary sangat baik , lalu dia berkata pada Jansen,

" Jansen , hari ini adalah hari ulang tahunku , kamu harus menemaniku minum ! "

Setelah menikah selama satu tahun , ini adalah pertama kalinya Zachary mengakui Jansen sebagai menantu di hadapan orang banyak .

" Baik ! "

Jansen menganggukkan kepalanya sambil tersenyum .

Melihat kedua orang tuanya yang berlaku sopan pada Jansen , hati Elena tiba - tiba menjadi campur aduk , sama seperti saat pertama kali mengenal Jansen . Tapi tidak tahu kenapa , selain merasa campur aduk dia juga merasa sedikit senang .

Pelayan segera menyajikan makanannya di atas meja , seluruh tamu mulai makan dan minum , bahkan Zachary sudah minum beberapa gelas arak dan dia minum lebih banyak dari biasanya .

Perasaannya begitu senang seolah - olah dia punya anak laki - laki yang berbakat .

" Mutiara Surgawi Bermata Sembilan? "

Tepat pada saat itu , seorang pria paruh baya yang mengenakan baju tradisional dan membawa beberapa orang berjalan mendekat , sepertinya Mutiara Surgawi Bermata Sembilan telah menarik perhatian pria itu . Mutiara Surgawi ini awalnya berasal dari Tibet batu ini sudah terkenal sejak zaman Kerajaan Gajah Kuno dan sangat jarang ditemukan di seluruh Negara Huxia , terlebih lagi mutiara Surgawi Bermata Sembilan, ini merupakan mutiara yang belum tentu bisa dijumpai sekali dalam seratus tahun . Namun mutiara ini justru muncul di sini , orang - orang yang sudah berumur tentu saja tertarik pada mutiara ini .

" Dokter senior Edi ! "

Ketika dokter senior Edi berjalan masuk , pandangan mata Paman Kelima seketika menyala penuh semangat . Selama ini dia ingin meminta bantuan Edi tetapi dia tidak menemukan jalan untuk menemui Edi, dia hanya pernah melihat wujud Edi di koran dan internet .

Paman Kelima segera melihat ke arah Karl . Karl mengenal Edi dan kebetulan Edi juga datang ke sini , kalau begitu dia bisa langsung meminta pertolongan Edi di sini !

Karl menangkap sinyal yang diberikan oleh Paman Kelima lalu segera mengganggukkan kepalanya . Karl mengambil segelas arak dan berjalan mendekati Edi , lalu berkata sambil tersenyum ,

" Tuan Edi , apakah Anda masih ingat saya ? Saya adalah Karl , Kepala Divisi Quality Control . "

" Karl? "

Edi mengernyitkan alisnya , dia tidak mengenali pemuda ini .

" Kerabat saya mengidap penyakit yang sulit disembuhkan dan berharap untuk mengantre nomor pasien di tempat Anda . Apakah Anda bisa membantunya ? "

Suara Karl sangat keras sehingga menarik perhatian kerabat - kerabat di sana .

Kemunculan dari Mutiara Surgawi Bermata Sembilan tadi sudah menyurutkan pamor dari Karl, karena itu sekarang Karl ingin mengembalikan pamornya .

" Oke , oke . Antre saja di RS Rakyat, selama itu orang sakit aku pasti akan memeriksanya . "

Selama ini Edi terus mencari mutiara Surgawi Bermata Sembilan , maka dari itu dia tidak begitu ingin menanggapi permintaan dari Karl. Karl seketika merasa canggung . Kalau mengantre di RS Rakyat , entah kapan baru bisa dapat giliran periksa , si Edi ini mengabaikan permintaannya ya !

Karl lalu melihat ke arah Bibi Ketiga , tatapan tajam yang terpancar dari mata Bibi Ketiga jelas menyiratkan bahwa Karl harus membantu Paman Kelima !

Nampaknya Karl harus membereskan hal ini , kalau tidak ibu mertuanya tidak akan bisa menganggkat wajahnya di hadapan para kerabat ini .

" Tuan Edi , penyakit kerabatku ini agak spesial . Aku harap Bapak bisa membantu saya secara pribadi . Oh iya , aku adalah Kepala Divisi Quality Control , obat yang akan kalian daftarkan di rumah sakit kebanyakan harus melalui persetujuan divisi kami dulu . "

Kata Karl dengan sedikit mengancam . Edi memang pada dasarnya tidak sabaran , setelah mendengar perkataan itu suasana hatinya menjadi lebih buruk lagi . Edi kemudian berkata dengan dingin ,

" Karl , memangnya kenapa kalau kamu adalah Kepala Divisi Quality Control ? RS Rakyat juga tidak menyalahi aturan . Masalah obat , kamu hanya perlu menilainya dengan adil . Dan lagi , jangan gunakan jabatanmu untuk mengancamku . Kalau kamu tidak ingin mengantre , masih ada orang lain yang mengantre kok . Direkturmu adalah Jerry Adam , bukan ? Sekarang aku tanya , apakah ini adalah keinginannya atau keinginanmu ? "

Ekspresi wajah Karl dalam sekejap berubah menjadi memelas , dia berkata ,

" Tuan Edi , ini adalah keinginanku , tidak ada hubungannya dengan direktur . Apa yang Bapak katakan memang benar , di hadapan dokter , pasien harus diperlakukan dengan adil . Akulah yang sudah terlalu gegabah , sebagai hukumannya aku akan minum tiga gelas arak ! "

Karl awalnya memang sudah tersudutkan karena itu dia menggunakan jabatannya untuk mengancam Edi, tapi dia tidak menyangka kalau koneksi Edi begitu luas , Edi bahkan mengenal direkturnya !

" Hai anak muda , kamu harus melakukan segalanya melalui jalan yang benar ! "

Kata Edi dengan serius .

" Apa yang tuan katakan memang benar ! "

Karl hanya bisa diam - diam kembali ke tempat duduknya , dia benar - benar sudah kehilangan mukanya !

Wajah Paman Kelima sekeluarga seketika menjadi masam . Tadi si Karl sendiri yang bilang ini adalah hal yang mudah , akhirnya dia malah kehilangan mukanya habis - habisan . Hanya bisa membual saja !

Suasana hati Edi menjadi semakin buruk karena Karl , dia berniat untuk segera minta maaf lalu pergi . Tiba - tiba , matanya menangkap sosok Jansen dan berkata ,

" Kamu ! "

" Dokter senior Edi ! "

Jansen menganggukkan kepalanya . Saat Edi masuk tadi , dia sudah langsung mengenali Edi. Edi adalah pria paruh baya yang muncul saat menolong nyonya Lena dan Melody waktu itu .

" Kenapa kamu bisa berada di sini ? "

Nada bicara Edi sangat sopan . Edi 100 % mengakui pengetahuan medis yang dimiliki oleh Jansen . Waktu itu Jansen pergi dengan tergesa - gesa sehingga Edi kehilangan kesempatan untuk berbicara dengannya .

Maka dari itu , di pertemuannya dengan Jansen kali ini , dia harus berkenalan dengan Jansen agar nantinya mereka bisa bersama - sama mendiskusikan pengetahuan medis .

" Hari ini adalah hari ulang tahun ayah mertuaku , karena itu aku makan di sini ! "

Jawab Jansen sambil tersenyum .

" Ternyata ini adalah pesta ulang tahun ayah mertuamu ya . Ya ampun , aku tadi datang dengan terburu - buru , aku bahkan tidak sempat untuk mempersiapkan kado ! "

Kata Edi dengan sedikit tidak enak hati . Perkataan yang dilontarkan oleh Edi ini membuat Zachary sedikit kaget , berdasarkan status dari Edi , dia sama sekali tidak perlu sesegan ini . Zachary segera berdiri lalu berkata dengan senang ,

" Hehe , Tuan Edi bisa datang saja sudah membuatku sangat senang . Mari sini , silahkan duduk . Pelayan , tolong tambah satu set alat makan lagi ! "

Kerabat - kerabat yang melihat keakraban di antara Edi dan Jansen merasa sangat heran . Mereka benar - benar tidak bisa mengerti bagaimana bisa si Jansen itu mengenal dokter yang begitu terkenal !

" Kakak Ipar , coba lihat penyakit Fina ini ! "

Paman Kelima tiba - tiba berjalan mendekat lalu berbasa - basi dengan Ibu Elena . Ibu Elena terpaku , dia merasa seluruh tubuhnya seolah - olah sudah disiram air dingin . Rasanya begitu sulit untuk diungkapkan dengan kata - kata !

Dia sama sekali tidak ragu , sambil tersenyum dia mengganggukkan kepalanya dan berkata ,

" Tenang saja , menantuku pasti punya akal . "

Ibu Elena mengucapkan kata " menantuku " dengan penuh penekanan , di dalam hatinya dia juga merasa bangga .

" Terima kasih , Kakak Ipar ! "

Paman Kelima segera berterima kasih . Jansen masih berbincang - bincang dengan Edi , lalu Ibu Elena tiba - tiba menghampiri mereka . Dia membisikkan beberapa patah kata pada Elena.

Perkataannya ini membuat Jansen mengernyitkan keningnya . Jansen sendiri juga merupakan seorang dokter , dia memperlakukan pasien dengan adil dan sangat tidak suka dengan permintaan " jalan belakang " seperti ini .

Tetapi mengingat bantuan yang diberikan Keluarga Lawrence selama satu tahun belakangan ini , Jansen menganggukkan kepalanya . Setelah menikah selama dua tahun kurang , Jansen juga sudah kehilangan ingatannya selama satu tahun lamanya .

Tanpa bantuan dari Keluarga Lawrence , dia pasti sudah menjadi gelandangan di jalanan .

" Tuan Edi, ada temanku yang ingin diperiksa oleh tuan Edi , apakah tuan bisa menolongku ? "

" Diperiksa olehku ? "

Edi agak sedikit kaget , dengan ilmu medis seperti Jansen ini masih mau diperiksa dirinya ? Edi menganggukkan kepalanya dan berkata ,

" Tidak masalah , nanti aku akan memberikanmu nomor telepon . Besok sebelum datang ke rumah sakit kamu hanya perlu menelepon ke nomor itu . "

Paman Kelima seketika menjadi begitu senang sampai tidak bisa menutup mulutnya . Dia kemudian menatap Karl dan diam - diam mengeluh , bocah ini ternyata memang hanya bisa membual , tidak bisa dibandingkan dengan si Jansen itu .

Pesta malam ini tanpa disangka menjadi pesta yang paling membahagiakan dan memuaskan bagi Zachary.

Sepanjang malam , Zachary minum lebih banyak dari tamu - tamu yang lain , bahkan setelah pestanya berakhir Zachary juga tidak segera pulang melainkan terus berbincang - bincang dengan koleganya .

Saat Jansen akan bersiap - siap pulang , tiba - tiba Elena berkata ,

" Jansen , ayo kita jalan - jalan ! "

Jansen sejenak merasa heran . Mereka sudah menikah selama satu tahun tapi ini adalah pertama kalinya Elena mengajak dirinya jalan - jalan .

" Oke ! "

Jansen tidak punya alasan untuk menolak ajakan wanita cantik . Pemandangan malam di Kota Asmenia sangatlah indah . Cahaya lampu neon berwarna - warni , kedua orang itu berjalan mengarungi jalanan yang ramai . Keduanya sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun !

Malam ini Elena mengenakan gaun berwarna hitam , kulitnya yang putih terlihat sangat kontras dengan gaunnya . Kerah gaun Elena sangat rendah , benar - benar pas menutupi pemandangan indah yang ada di baliknya .

Tulang selangkanya menyembul dengan cantik di bawah lehernya , kedua kakinya mengenakan stoking berwarna kulit , disertai dengan sepasang sepatu hak tinggi . Ketika berjalan bersebelahan dengan Jansen yang terlihat biasa , Elena menarik perhatian banyak pria .

1
Saiful Safian
Buruk
Saiful Safian
Kecewa
Ilho Illang DaengTinggi
alur ceritanya bagus,cuma sampai skrg tdk ada lg lanjutan ceritanya
Ilho Illang DaengTinggi
alur ceritanya bagus,cuma sampai skrg tdk ada lg lanjutan ceritanya
Fandi Fajar
Luar biasa
guntur moch
APA YG BISA DI HARAPKAN SAMA ORANG YG PERNAH BER LU TUT SAMA CEWEK
guntur moch
KOK GAK BER LU TUT LAGI YAA
guntur moch
INGAT JANSEN INGAT KATA BER LU TUT
guntur moch
BERLUTUT DAN DI TAMPAR 10 KALI ITULAH SI JANSEN
guntur moch
APA HEBAT DAN ISTIMEWA NYA SI ELENA,SAMPAI MC YG BEGO DAN BODOH INI BERLUTUT,EHH SEHARUSNYA BUKAN BERLUTUT TAPI MENYEMBAH 9KALI DAN BERDIRI 30HARI 30 MALAM DI DEPAN RUMAHNYA SI ELENA ITU BARU PRINSIPPP
guntur moch
Alur Ceritanya Seperti Pengulangan Kasus Sebelumnya ada Orang Kaya Punya Penyakit terus dokter Hebat Yg Lain gk bisa Nyembuhin Terus si Jansen Tampil dan DIREMEHKAN TERUS ADA PERDEBATAN DAN BLA BLA BLA INI ITU,WOWWE ALURNYA UDAH KEBACA
guntur moch
Udah 300 an Bab Lebih Masih Berputar-putar di 1 kota/Kabupaten,di Cerita Lain Sudah Menjelajahi Satu Benua malahan 1 Galaxy
guntur moch
Sejak Kapan Dadu yg Hancur di Anggap Menang
guntur moch
Alur yg Basiii
guntur moch
Ini Sangat Kelihatan Novelnya dpt Formula 3 Hari Kemudian Beredar di Pasaran
Rman
ini kah si dokter jenius bermot??
guntur moch
Hanya Memecahkan Jendela di Cerita Lain mah Gunung,Planet Hanya di Tatap Bisa Hancur
guntur moch
DOKTER HEBAT TAPI PALSUUU
guntur moch
,Hanya Untuk Memperpanjang Bab Membuat Cerita yg Anti klimak
guntur moch
Alurnya Sangat Klasik dan Pasaran,Sebetulnya Alur Seperti ini Sangat Banyak Bertebaran Seperti Sampah di Aplikasi Berbayar Maupun Gratis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!