NovelToon NovelToon
My Teacher My Husband

My Teacher My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Kaikia

Azzalea menyukai gurunya, Pak Dimas. Namun, pria itu menolaknya, bagaimana bisa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaikia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Liburan panjang akhirnya berakhir. Waktu yang dipenuhi dengan kesenangan dan kebebasan dari kegiatan sekolah telah berakhir. Barang-barang telah di kemas dengan baik. Hanya bertemu setiap pertengahan tahun tentu membuat sang nenek banyak memberikan oleh-oleh padanya.

“Oma... Matahari akan tenggelam jika kalian terus berpelukan” tegur Gyu yang tidak tahan melihat kedua wanita itu yang sudah lama berpelukan.

“Dasar tak sabaran” cetus Azzalea melepas pelukannya.

“Lihat, Oma. Dia mengatai calonnya”

Sang nenek tertawa kecil melihat tingkah lucu kedua cucunya yang tidak bisa lepas dari cekcok walau sejenak.

“Sudah... Namanya juga cucu kesayangan, Oma”

Azzalea menjulurkan lidahnya pada Gyu. Kemenangan padanya.

Gyu hanya memelas kesal.

“Oma... Jaga kesehatan, ya. Biar Azza bisa ke sini lagi”

“Iya, Sayang...”

“Nona.. Semua sudah di kemas” lapor Rose.

Azzalea memberi pelukan lagi sebelum berpisah. Lalu berjalan memasuki mobil, pintunya dibukakan oleh Gyu.

“Kami pergi, Oma” pamit Gyu lalu masuk ke mobil.

“Kok dibelakang?” tanya Azzalea yang melihat Gyu duduk disebelahnya.

“Mau dekat-dekat sama kamu” ujar Gyu yang langsung memeluk lengan Azzalea.

Azzalea menarik lengannya dari pelukan kuat Gyu, namun tak berhasil.

“Iss.. Kamu kan cowok harus menyetir. Biarkan Rose istirahat disini”

“Calon-ku yang cantik. Aku juga butuh istirahat”

Rose menduduki kursi supir. “Tak apa, Nona. Tuan Gyu pasti lelah karena baru pulang dari dinas dan langsung kesini untuk bertemu Nona”

Azzalea mengerutkan dahinya. Merasa aneh mendengar kalimat Rose yang tampak membela Gyu. Sedangkan, pria itu tersenyum senang.

“Baiklah. Sebagai adik yang baik, ku persilahkan dirimu istirahat”

***

Dimas membuka kembali pesan dari muridnya yang ia tunggu kedatangannya tersebut. Pesan terakhir yang dikirim 7 jam yang lalu. Jika dihitung, gadis itu akan sampai sekitar 30 menit lagi.

Ia melirik jam dinding di ruang santainya yang menunjukkan pukul sebelas lewat dua puluh dua menit. Waktu makan siang akan tiba. Mengingat perjalanan itu jauh, ia mengambil inisiatif.

“Sesampai di kota, langsung ke rumah. Saya masakin kamu makanan”

Pesan itu segera ia kirim. Tidak perlu menunggu jawaban yang lama, pesan itu mendapat balasan.

“Oke, Pak Dimas” balas Azzalea disertai stiker love yang besar.

Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, ia segera bangkit dari sofa ruang santainya menuju dapur. Membuka lemari es yang sudah tersedia bahan masakan.

Cuaca beberapa terakhir cukup panas, makanan panas tidak akan cocok untuk menu makan kali ini, makanan dan minuman yang segar nan dingin tentu menjadi pilihannya.

***

“Diwa..”

Dimas berjalan ke halaman belakang. Kucing kesayangannya itu tidak terlihat sejak tadi. Waktu makan siang telah tiba.

“Diwa! Let’s lunch”

Dimas mendengar suara Diwa dari arah depan. Tidak biasanya kucingnya itu berada di halaman depan. Ia segera menuju teras depan seraya membawa bungkus makanan kucingnya.

“Disini rupanya”

Kucing putih nan gemuk itu sedang santai berbaring di kursi depan teras dengan ekornya yang bergerak-gerak di udara.

Dimas mengambil tempat makan kucingnya. “Diwa.. “

Hanya dengan satu kali panggilan, kucing itu turun dan mendekat kearahnya. Ia segera mengelus kepala kucing lucunya ini yang sudah ia rawat selama 7 tahun. Ketika asyik menemani Diwa makan, suara mobil terdengar. Ia tersenyum, sosok yang ia tunggu sudah tiba.

Dimas bangkit, berjalan ke depan pagar. Ia mendapati mobil yang sering di pakai Azzalea terparkir disana. Ia melihat Rose yang sedang mengeluarkan beberapa barang.

“Dimana Azza?” tanyanya saat Rose melihat kearahnya.

“Di dalam, Pak Dimas. Akan saya panggilkan”

Dimas mengangguk. Ia masih berdiri dekat tembok yang menjadi penghalang diantara rumah mereka. Ia mendengar beberapa suara dari dalam rumah yang pintu depan dibiarkan terbuka. Bukan hanya Azzalea yang ia dapati keluar dari rumah, melainkan sosok pria tinggi yang dengan santainya menggendong Azzalea yang terlihat ringan.

***

“GYU!!! TURUNKAN AKU!!” tolak Azzalea yang berusaha turun dari gendongan paksa Gyu.

Pria itu malah semakin tertawa senang menjahili dirinya. Azzalea mencubit-cubit pipi tirus pria itu, namun tak memberikan efek apa pun.

“Azza?”

Panggilan itu membuat keduanya terdiam bersama.

“Pak Dimas?”

Azzalea terperanjat melihat Pak Dimas yang berdiri datar di dekat tembok. Ia segera turun dari gendongan Gyu, membenarkan pakaiannya yang terlihat berantakan.

Bukannya menolong keadaan yang terlihat tegang diantara Azzalea dan pria yang tidak diketahui Gyu, ia malah menambah ketegangan dengan merangkul gadisnya.

“Siapa?” tanya Gyu pelan.

Azzalea tersenyum paksa, lalu menyingkirkan rangkulan Gyu. “Diam. Jangan bertingkah”

Azzalea segera mendekat kearah Pak Dimas. “Siang, Pak Dimas” sapanya berusaha mencairkan suasana.

Tatapan tajam Pak Dimas kepada Gyu langsung beralih kepada dirinya, seakan melembut perlahan.

“Siapa?”

“Apa Pak Dimas menunggu saya?”

Azzalea tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang guru.

“Kamu tidak lapar?”

Azzalea mengangguk cepat. “Saya tidak sabar untuk menyantap masakan, Pak Dimas”

“Ayo, masuk”

Azzalea memberi kode pada Gyu yang masih berdiri mematung di dekat pintu rumahnya untuk masuk ke rumah dan tidak perlu mengikuti dirinya. Ia segera menuju rumah sang guru.

***

1
aca
pdkt nya kelamaan pak guru lambat
aca
pak guru gercep donk
aca
suka bgt alurnya
aca
lanjut donk
Kai Kia: besok Mimin update lagi ya.. kita usahakan setiap hari 2 chapter nih update nya
total 1 replies
setya21
kapan up nya
Kai Kia: segera yaa... Mimin lagi sibuk kuliah 🫂🫂
total 1 replies
Kia Kai
/Coffee//Cake/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!