NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah Muda

Terpaksa Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mvin

Mita Diandra Putri adalah gadis berusia 19 tahun, seorang anak tunggal yang terkenal cerdas dan berprestasi. Dia juga terlahir dari orang tua yang kaya raya, namun dia terlalu larut dalam pergaulan bebas yang pada akhirnya ia terpaksa harus menikah diusia muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mvin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Plaakk. Tamparan Mita mendarat di pipi Adit. Adit yang masih merasa kaget hanya mengelus pipinya sambil memberikan senyum yang mengerikan.

" Jadi ini Dit yang kamu lakuin di belakang aku? Kamu tega Dit". Mita menahan air matanya yang ingin sekali menetes. Namun Adit masih enggan menjawab sampai Mita menarik baju Adit dan Adit yang tidak tahan dengan Mita, menarik tangan Mita keluar mall meninggalkan wanita yang tadi di gandeng mesranya dan di susul dengan Tasya yang begitu panik jika terjadi sesuatu pada Mita.

" Lepasin Dit, sakit". " Dit lepasin tanganku sakit". Mita mencoba lepas dari cengkraman Adit namun ia kalah tenaga dan Adit masih tidak peduli dengan rengekan Mita yang ingin lepas darinya. Sampai mereka di tempat parkir mobil, Adit memaksa Mita masuk ke dalam mobilnya. Mita tidak tahu apa yang akan terjadi tapi Mita tidak bisa berbuat apa-apa saat ini, ia hanya bisa mengikuti perintah Adit. Mita memegang tangan yang tadi di cengkram Adit dan di sana terlihat merah lebam bekas cengkraman Adit.

" Ternyata ini wajah asli kamu ya Dit". Mita tersenyum tipis melihat Adit yang masih menatapnya dengan penuh emosi. Tanpa aba-aba, Adit menarik rambut Mita sampai Mita hampir tersungkur di pangkuan Adit.

" Aaww sakit Dit. Lepasin". Air mata yang tadi bisa dibendungnya, kini satu persatu berjatuhan membasahi pipinya.

" Sekarang kamu baru tahu rasanya sakit ya Ta, kamu fikir aku ini bodoh hah. Kamu yang selingkuh duluan, selama ini kamu susah di hubungi ternyata kamu bersama om om. Haha munafik kamu Ta". Adit melepaskan rambut Mita dengan kasar. "Apa yang di maksud Adit adalah Raka" Batin Mita.

Di parkiran Tasya sedang kebingungan karena kehilangan jejak Adit dan Mita.

" Aduuh gimana ini. Kemana ya mereka? Gara-gara pake sepatu highheels jadi lama kan ngejarnya. Semoga Mita baik-baik aja. Hmm mending panggil security aja deh".

" Kamu ngomong apa sih Dit aku ga ngerti".

" Ga usah pura-pura lagi Mita, aku beberapa kali liat kamu dianter sama dia. Sekarang kamu jawab, apa aku ga sebaik dia hah? Dan kenapa bisa-bisanya kamu selingkuh dibelakang aku?". Adit beralih menarik dagu Mita lalu hendak memberi kecupan di bibir Mita, namun jelas Mita menolak Adit dengan kasar.

" Oh jadi sekarang kamu menolak, kamu fikir kamu ini siapa Ta? tapi cara kamu menolak semakin membuat aku jadi penasaran Mita. Jangan salahkan aku kalau berbuat yang tidak-tidak".

" Ga Dit tolong lepasin aku". Mita sudah histeris menangis sejadi-jadinya, Mita tahu jelas apa yang akan Adit lakukan padanya. Namun sebelum Adit melancarkan aksinya kaca mobilnya sudah di ketuk-ketuk oleh 2 orang security yang datang bersamaan dengan Tasya. Terlihat jelas wajah cemas Tasya yang ingin segera melihat keadaan Mita. Adit yang sadar dengan posisinya saat ini hanya berdecak kesal dan terpaksa harus melepaskan Mita. Akhirnya Adit membuka kaca jendela mobilnya lalu membukakan pintu yang tadi di kunci. Mita pun akhirnya keluar dan langsung disambut oleh pelukan Tasya.

" Maaf pak saya hanya sedang menyelesaikan masalah dengan pacar saya". Adit mencoba menjelaskan pada security yang ada disana.

" Betul begitu mba? ".

" I.. Iya pak". Mita hanya mengiyakan karena tidak ingin lagi berurusan dengan Adit. Saat ini Mita hanya ingin pulang dan bertemu Raka.

" Baiklah kalau begitu. Mohon selesaikan dengan baik dan lain kali jangan membuat kegaduhan".

" Terimakasih pak". Adit melajukan mobilnya keluar dari parkiran meninggalkan orang-orang yang ada di sana. Security pun pamit untuk bertugas kembali, pergi meninggalkan Mita dan Tasya. Tangan Mita begitu dingin, lututnya gemetar tak karuan. Rasanya ia tak percaya jika Adit begitu kasar kepadanya. Mungkin Mita yang salah karena tidak jujur dari awal tapi tidak ada alasan untuk Adit hingga memperlakukannya dengan kasar.

" Mita, lo baik-baik aja kan? Apa perlu gue hubungi mas ganteng? Dia kan pengawal lo biar Adit di gebukin biar dia tau rasa. Lagian kenapa si Ta lo malah lepasin Adit gitu aja harusnya dia dibawa security tadi".

" Ngga perlu Sya, gue udah ga mau ada urusan lagi sama Adit biarin dia pergi kemanapun asalkan ga ganggu gue lagi. Sya, tolong anterin gue pulang ya".

" Oke Ta, minum dulu nih biar ga gemeteran". Tasya memberikan air mineral yang sempat ia beli di kantin kampus sebelum pergi ke mall.

" Tasya, Makasih ya. Tolong jangan bilang sama siapa-siapa tentang masalah ini".

" Siap Ta tenang aja aman ko". Akhirnya Mita dan Tasya melajukan mobilnya keluar dari mall menuju ke rumah Mita dan Raka. Diperjalanan Mita hanya tertunduk lesu. Ia begitu tak percaya orang yang selama ini di sayang dan di bela nya adalah orang yang kasar dan arogan. Sesekali Mita menghapus air matanya yang tiba-tiba jatuh begitu saja. Melihat kondisi Mita, Tasya tak berani untuk bertanya apa pun. Tasya yakin Mita butuh waktu untuk menenangkan diri saat ini. Hanya keheningan yang menemani perjalanan pulang mereka. Tak terasa mobil yang di kendarai Tasya sudah sampai di depan rumah. Terlihat disana juga sudah ada mobil Raka yang sudah terparkir rapih di garasi. Memang waktu sudah menunjukan pukul 05.30 jelas saja Raka sudah pulang. Raka memang orang yang tepat waktu dan tidak suka nongkrong bersama teman-teman, jika pun harus lembur maka ia akan membawa pekerjaannya ke rumah.

" Mita udah sampe nih, gue langsung pulang ya udah sore. Nanti jangan lupa kabarin gue lagi ya Ta".

" Oke Sya, Makasih ya buat hari ini". Mita keluar dari mobil sambil tersenyum melambaikan tangan pada Tasya. Setelah memastika keadaan Mita aman, Tasya segera memutar arah dan melajukan kendaraannya. Mita membuka pintu rumah yang tidak terkunci, Lalu ia mengambil air minun di dalam kulkas lalu bersender di depan kulkas. Mita menarik nafas begitu dalam. Kejadian hari ini membuatnya begitu syok. Namun tiba-tiba mata Mita beralih ke meja makan yang disana sudah ada bahan-bahan makanan untuk dimasak. Sepertinya tadi Raka habis berbelanja dan berniat akan memasak. Tiba-tiba air mata Mita kembali berjatuhan. Ia merasa menyesal telah memperlakukan Raka dengan buruk padahal selama ini Raka selalu menjaganya dengan baik.

" Bod*h kamu Mita, bod*h bisa-bisa nya kamu jatuh cinta sama Adit dan menyia-nyiakan orang sebaik Raka. Maafin aku mas". Mita bergumam sendiri menyesali semua yang sudah terjadi.

1
Wayan Sriani
lanjutan ceritanya mana?
Rakka
Gak nyangka bakal sampai kehabisan jari buat ketikin review ini... cerita ini einfach supeerrr👏
mviin: Terimakasih atas dukungannya ☺
total 1 replies
mviin
Terimakasih, tunggu kelanjutannya ya ☺
Aran
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!