Clara adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga baik hati kepada siapapun, tak sedikit orang juga sangat menyukainya
Tapi suatu waktu nasib naas telah menimpa dirinya, dimana Clara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya koma selama bertahun tahun lamanya
Roh Clara yang keluar dari tubuhnya selalu bergentayangan di sekitar rumah sakit tempat tubuhnya dirawat, Roh Clara terkadang sangat merasa bosan dengan kehidupannya yang mengambang tak tau arah tujuan seperti itu
Hingga suatu hari datanglah seorang pemuda Indigo yang sangat tampan bernama Darrel, kehidupan roh Clara mulai berubah karena kehadiran Darrel, hingga lama lama tumbuh benih benih cinta antara Darrel si pemuda Indigo dan Clara si Hantu cantik
So? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya..! Cek this out》》》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Pagi menjelang, Darrel bangun pukul 5 pagi karena harus menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Dia bersiap siap mandi dan berganti pakaian, sebelum akhirnya dia pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan
Meskipun dirumahnya ada beberapa ART, tapi Darrel selalu disuruh oleh keluarganya menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah seperti layaknya seorang pembantu
Cilla yang baru saja bangun menghampiri Darrel yang sedang memasak nasi goreng di dapur
"Kak Darrel...? Cilla mau minum" ucap Cilla yang terlihat masih mengantuk dan masih memakai baju tidurnya
"Cilla mau minum...? tunggu sebentar biar kakak ambilkan air minumnya dulu"ucap Darrel tersenyum lalu mengambil air putih untuk Cilla
"Makasih kak" ucap Cilla saat Darrel menyodorkan air minum itu untuk Cilla
"Iya" ucap Darrel lalu kembali melanjutkan memasak nasi gorengnya
"Kak Darrel, udah punya pacar belum?" tanya Cilla membuat Darrel terkejut mendengarnya
"kok Cilla nanya gitu..? kamu ini masih kecil udah tanya tanya tentang pacar, emangnya kenapa kalau kakak belum punya pacar?" ucap Darrel gemas pada sang adik sembari terus sibuk memasak nasi goreng
"Masa sih belum punya pacar..? kakak kalah sama Cilla dong...! Cilla aja udah punya pacar" ucap Cilla tersenyum menatap Darrel
"Ha... ha... ha..., oh ya? Emang siapa pacarnya cilla?"tanya Darrel sambil terus memperhatikan masakannya
"Ada deh, pokoknya dia ganteng dan Cilla suka sama dia" ucap Cilla membuat Darrel tertawa gemas pada sang adik
"Emhhh, masa sih? Pasti tetap gantengan kakak dari pada dia kan?" Tanya Darrel lagi
"Nggk dong, dia lebih ganteng tapi sayangnya dia masih emem" ucap Cilla membuat Darrel semakin tertawa mendengarnya
"Ha... ha... ha..., emang usianya berapa tahun, kok masih emem" tanya Darrel
"Gak tau, masa dia kalah sama Cilla. Cilla aja udah gak emem, iya kan kak Darrel?" ucap Cilla menatap Darrel sedang menuangkan nasi goreng kedalam wadah yang dia ambil sebelumnya
"Iya dong, adik kakak kan udah besar dan pintar, udah gak boleh emem lagi" ucap Darrel membanggakan Cilla
Cilla tersenyum mengangguk menatap Darrel
"Padahal kakak juga tampan, kenapa kakak belum punya pacar?" Tanya Cilla
"Hadeuh kamu ini, udah sana Cilla mandi dan ganti baju dulu, nanti kesiangan loh sekolahnya" perintah Darrel tersenyum pada adik kesayangannya itu, dan Cilla hanya mengangguk mengerti lalu kemudian meninggalkan Darrel menuju kamarnya
......
Semua keluarganya telah berkumpul dimeja makan untuk menikmati sarapan
"Hueekkk...! apa apaan ini? nasi gorengnya kenapa bisa asin seperti ini?" Teriak Ayah marah sembari memuntahkan nasi goreng yang baru saja masuk ke dalam mulutnya
"Hueekkk...! benar Yah, nasi gorengnya asin" ucap Daniel juga memuntahkan nasi goreng itu
"Masa sih mas?" ucap mamah Renata mencoba mencicipi nasi goreng tersebut, dan
"Wleeekkk...! kenapa bisa asin seperti ini? Ini siapa yang masak? Bi yeyen? Ini siapa yang masak, hah?" Tanya Mamah Renata bertanya pada Bi yeyen
"Maaf bu, saya tidak masak nasi goreng pagi ini kan gilirannya Mas Darrel yang masak" ucap Bi yeyen menunduk takut
Semuanya menatap Darrel yang baru saja duduk dikursi meja makan
"Apa benar kamu yang masak nasi goreng ini?" Tanya Ayah terlihat marah
"I... iya, kenapa yah?" Tanya Darrel
"Kamu tanya kenapa? Cepat makan nasi gorengnya" bentak Ayah menatap Darrel tak suka
Darrel lalu mengambil dan memakan nasi goreng tersebut, dan
"Wleekkk"
Darrel kembali memuntahkannya
"Kenapa bisa asin seperti itu? kamu sudah bosan menyiapkan sarapan untuk kita, hah?" Tanya Ayah marah
"Ti... tidak kok, Yah" ucap Darrel menunduk takut
"Sini kamu...! " bentak sang ayah, lalu berdiri dan menghampiri Darrel
Ayah menarik kerah baju seragam sekolah Darrel dengan erat lalu membawanya ke kamar mandi, dan
"Dughhh"
Darrel di dorong cukup keras oleh sang Ayah hingga kepalanya terbentur tepian toilet duduk yang berada disana
"Arghhh Sshhh" desis Darrel sembari memegangi kepalanya yang terasa pusing
"Itu akibatnya jika kamu berani menentang perintah orang tua" bentak Ayah lalu pergi
.....
Darrel berjalan gontai menuju gerbang sekolahnya, kepalanya masih terasa pusing karena benturan yang cukup keras akibat di dorong sang ayah tadi
Bell masuk juga telah berbunyi, sayangnya Darrel kembali telat karena pintu gerbang sekolah sudah kembali di tutup, jadi terpaksa dia harus kembali memanjat pagar tembok yang berada di belakang sekolahnya
Darrel berhasil turun dan masuk setelah melewati pagar tembok yang cukup tinggi tersebut
"Ha... ha... ha... Lihat guys...! siapa yang kembali loncat dari pagar karena kesiangan lagi" ucap Reno tersenyum sinis menatap Darrel
Darrel tak menanggapi omongan mereka, dia langsung berjalan menuju kelasnya.
"Eitttsss santai dong bro, lagian bell masuk juga baru berbunyi, kita santai aja dulu gak si...?" ucap Reno menahan tubuh Darrel yang akan melangkah pergi
"Mau lu apa? gua gak ada urusan ya sama kalian" ucap Darrel cuek
"Tenang bro, kita cuma mau berteman aja sama lu, lu kan cukup digemari cewek cewek disekolah ini, jadi akan lebih bagusnya elu gabung sama Badboy kaya kita kita, ya gak guys? Ha.. Ha.." ucap Reno menatap teman temannya
"Sorry, gua gak minat" ucap Darrel cuek
"Wow sombong sekali Anda tuan Darrel, elu belum tau siapa kita ya, hah?" ucap Reno mulai kesal
"Emang penting ya untuk tau siapa kalian?" ucap Darrel tersenyum sinis
"kita itu orang yang ditakuti oleh murid murid disekolah ini, dan lu berani bicara seperti itu pada kita? Lu gak takut sama kita hah? Tanya Eki
"Ngapain gua takut sama anak brandal seperti kalian, yang bisanya cuma bisa malak uang jajan murid disini, ha... ha... gak mutu" ucap Darrel tersenyum sinis meledek Reno dan teman temannya
"Kurang ajar nih bocah, lu gak tau kita kakak kelas elu? dan elu berada dibawah kita" ucap Reno mulai terpancing emosi
"gua gak peduli, jangan mentang mentang kalian kakak kelas jadi bisa seenaknya menindas adek kelas" ucap Darrel tersenyum sinis menatap Reno
Reno dan teman temannya sudah terpancing emosi, lalu
"Bughhh"
Reno memukul wajah Darrel cukup keras
"Haiiish sialan...! " desis Darrel saat merasakan bibirnya sedikit berdarah
"Bughhh"
"Bughhh"
"Bughhh"
Akhirnya mereka berkelahi satu sama lain, Reno dibantu ke dua temannya untuk memukuli Darrel, berutung Darrel sempat mengikuti pelatihan Taekwondo, jadi dia bisa sedikit melawan dan melindungi dirinya sendiri, tapi tiba tiba
"Hey... hey... hey...? sedang apa kalian disini?" teriak pak satpam yang tak sengaja melihat mereka berkelahi
Darrel dan Reno yang sedang saling memukul pun di lerai satpam tersebut
"Sudah cukup....! kalian ini, jam pelajaran sudah dimulai tapi kalian malah berantem di sini, ayo ikut saya ke ruang BK" bentak pak satpam memegang tangan Darrel dan juga Reno
....
Sesampainya di ruang BK, Darrel, Reno dan juga teman temannya menunduk takut, terlihat wajah mereka sudah babak belur akibat perkelahian tadi
"Kenapa kalian berantem di belakang sekolah? Kalian mau jadi jagoan, hah?" bentak pak guru BK terlihat marah menatap Darrel, dan juga Reno serta teman teman nya.
semangat buat up