NovelToon NovelToon
MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Mata Batin / Hantu
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pitriyani Calam

Karya ini dibuat dari hasil pemikiran Author dan hanya Rilis di Noveltoon.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat dan nama karakter dalam cerita.

Pernah melihat tempat makan yang selalu ramai pengunjung?

Apa yang ada dalam benak kalian?

👉🏻 Rasa yang enak?
👉🏻 Viral?
👉🏻 Murah?
👉🏻 Instagrammable?
👉🏻 Pesugihan?

Jaman sekarang jarang sekali orang akan berpikir bahwa warung atau tempat makan tersebut memakai ilmu pesugihan khususnya untuk anak-anak muda yang kekinian.

Tempat ramai akan dengan cepat menjadi viral jadi mereka hanya beranggapan bahwa makanan ditempat tersebut lagi tren.

Apa masih ada yang menggunakan pesugihan?
Ada!!! mungkin hanya segelintir orang saja dan niat nya hanya untuk menarik pelanggan agar makan ditempat tersebut.

Ingat!!!
Saya tidak mengajak kalian untuk mempercayai hal seperti ini dan bagi yang tidak percaya mohon hormati orang yang memiliki kelebihan untuk hal spritual baik di dunia online maupun real.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ludes Tak Tersisa

Pembeli pertama sedikit berpikir kira-kira mau pakai topping tambahan apa.

"Ini serius tambahan topping 3500 tanggung banget harganya"

"Itu harga gencet bu" Fatimah sedikit bercanda

"Boleh deh kasih topping tambahannya otak-otak ikan"

Ibu itu langsung membayar nya di awal karena di gerobak ada tulisan "apabila pesanan di tinggal mohon di bayar terlebih dahulu".

Fatimah sudah menyiapkan buku bon. Jadi setiap ada yang beli akan di kasih bon agar terlihat berapa banyak mie ayam yang terjual setiap hari nya.

Fahmi datang membawa bantal duduk dan juga topping mie ayam. "Ini apaan" ucap Fahmi melihat kertas yang di tempelkan dekat gerobak.

"Itu pesanan pertama kita, jam 11 di ambil uangnya nya sudah pertama sudah teteh ikat dengan karet ada di dalam laci" Fatimah senyum

"Alhamdulillah, semoga ketagihan" Fahmi senang

"Ini mie ayam sudah lengkap, kapan bapak kesini nya" Fatimah hanya menunggu bapaknya

"Lagi di jalan naik becak, bawa kompor gas kecil sama olahan ayam 1 panci besar" Fahmi

"Sudah kamu kasih tau yang benar belum tempat dagangnya disini" Fatimah khawatir

"Jelas sudah teh, itu kan terlihat keluar gang kalau bapak datang. Becak juga muat ini masuk ke dalam gang sini" Fahmi mengira-ngira

Hampir 15 menit akhir pak Min datang, Fahmi dengan sigap membantu bapaknya menurun kan semua barang yang dibawa lalu di simpan ke bagian belakang.

"Teh yang di sebelah kios jauh lebih besar ya pintu juga pakai kaca" Fahmi mengintip ke kios sebelah

"Itu juga punya bos teteh, memang enak ada lantai 2 dan lantai 3 bisa di pakai untuk tidur" Fatimah santai

"Wow, kapan ya bisa sewa disini. Shalawat dulu deh" Fahmi tersenyum sambil bershalawat memegang pintu kios

Fatimah melihat tingkah adiknya hanya tersenyum. "Sedang apa adikmu?" tanya pak Min heran

"Biasa lagi mengagumi" Fatimah "Bapak ngapain bawa air di ember" Fatimah aneh melihat bapaknya

"Buat membersihkan gerobak sebelum mulai berjualan" Pak Min menjawab dengan simple

"Oh, itu sudah aku bersihkan pak. Tinggal mulai jualan" Fatimah memberitahu

"Belum afdol kalau bukan bapak yang membersihkan gerobak. Kamu siapkan daging ayam nya ke panci kecil simpan di gerobak sini" pak Min secara tidak langsung mengusir anaknya agar menjaga jarak

Fatimah patuh saja karena apa yang di pinta bapaknya kebutuhan penting dalam mie ayam.

Pak Min mulai membaca-baca sambil meniup gerobak sekeliling.

"Harus ramai ya" pak Min berucap sendiri pada gerobak

"Pak teteh tinggal ya. Bapak disini sama Fahmi" Fatimah ingin merapikan rumahnya.

"Iya tinggal aja" pak Min

"Itu pesanan jam 11 di ambil sama yang beli" Fatimah menunjuk ke kertas yang dia tempek di gerobak

"Sudah ada pesanan aja ini" tersenyum lah pak Min

"Kasih bonus pembeli pertama" ledek Fatimah

"Pasti dong" pak Min

Semakin siang kedai pak Min mulai ramai entah karena suasana baru, orang-orang baru ataupun pesugihan yang dinyatakan berhasil dan bekerja dengan baik.

Fahmi juga terlihat sangat happy melayani para pembeli yang silih berganti. Menjelang maghrib mie ayam habis terjual bahkan olahan ayam serta topping juga tak tersisa sama sekali.

"Pak, mie ayam becek nya 3 porsi ya" ucap pembeli baru

"Maaf sekali bang, mie nya sudah habis semua" Fahmi menyahut dengan senyuman

"Yah habis, sebungkus nggak aja juga" pembeli masih penasaran

"Kosong" Fahmi menunjukan beberapa wadah ke pembeli

"Besok buka jam berapa?" pembeli

"Jam 11 pagi sudah buka dan siap" Fahmi sengaja bilang jam 11 siang supaya ayahnya tidak terlalu terburu-buru membuat keperluan mie ayam

"Waduh siang juga ya" pikir pembeli

"Bisa di antar nggak?" tanya pembeli

"Kemana?" Fahmi juga masih ragu untuk mengantar makanan

"Ke tempat kerja nanti saya kasih biaya ongkosnya juga deh" pembeli

"Bagaimana kalau nanti yang antar ojol aja, saya yang pesankan ojol nya" Fahmi memberi saran

"Boleh deh, apa mie ayam ini sudah ada di aplikasi?" pembeli

"Belum, inshaallah akan kami buat nanti jika sudah ada pekerja tambahan" Fahmi

"Baiklah saya pesan mie ayam becek nya 5 deh yang 3 level 1 yang 1 level 3 satunya lagi level 5 supaya ada perbandingan rasa untuk topping campur aja ya" pembeli itu memberikan uang untuk membayar 5 pesanan

"Alhamdulillah, siap nanti akan saya kirim" Fahmi senang dan menulis bon untuk diberikan kepada pembeli

Pak Min sibuk di belakang mencuci alat-alat masak yang kotor.

"Pak masih lama" tanya Fahmi

"Sebentar lagi, kamu sudah rapihkan semuanya" pak Min

"Sudah rapih pak. Fahmi mau belanja ini pak" Fahmi sudah memegang pulpen dan kertas

Pak Min berhenti sejenak untuk membahas belanjaan yang habis. Setelah diskusi dengan Fahmi pak Min kembali melanjutkan mencuci.

Fahmi belanja ke pasar, ternyata belanjaannya cukup banyak hari ini.

"Malam pak Rojak" Fahmi senyum

"Fahmi, mau pesan mie" tanya pak Rojak

"Aku sudah pesan pak Rojak. Tinggal ambil doang ini" Fahmi

"Tumben diambil sekarang biasanya besok pagi" pak Rojak heran

"Sudah habis total dirumah, besok mau buka sedikit pagi" Fahmi menjelaskan

Pak Rojak pemilik pabrik mie ayam. Walaupun pabriknya tidak besar tapi kualitas mie pak Rojak sangat bagus kecil-kecil dan enak.

Mie buatan pak Rojak juga lebih berasa butter sangat beda dari mie yang lain. Belanjaan sudah terbeli semua, Fahmi kembali ke kios untul di siapkan disana.

"Kok dibawa ke sini belanjaannya" pak Min terkejut melihat Fahmi menurunkan semua belanjaan

"Begini pak, lebih baik kita mengolah disini bahan mie supaya nggak repot bawa ini itu dari rumah. Jadi lelahnya sekalian mumpung masih sore belum terlalu malam" Fahmi memberikan ide pada bapaknya

"Kamu benar jadi lelahnya sekalian disini, sampai rumah kita bisa istirahat" pak Min senang dengan ide Fahmi

Tin!!!

Fatimah dan ibu Intan datang ke kios.

"Akhirnya kita punya kios lagi" bu Intan antusias

"Alhamdulillah bu" tegur Fahmi dan Fatimah

"Iya, iya" bu Intan mengabaikan kedua anaknya

"Ini sudah tutup" Fatimah bingung melihat gerobak sudah rapih

"Kenapa tutup pak, bapak lelah sini ibu bantu buka lagi aja" bu Intan tidak terima kalau kedai nya tutup lebih cepat

"Apa yang mau di jual bu?" pak Min

"Loh kok apa yang dijual, ya pasti mie ayam" bu Intan heran melihat pak Min

"Bu, Fahmi baru aja pulang belanja ini masih berantakan. Bahan mie ayam habis semua nya, ludes hari ini" Fahmi menjawab

"Alhamdulillah, lalu kenapa bahannya di simpan disini" Fatimah sangat bersyukur

Bersambung...

...🥑Happy Reading🥑...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 🤪
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
Zahwa ga pernh diganggu kah sma hntu, kok bedaa sma kluarga pak min
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Hooh ya masuk akal juga kalau ada kehidupan dan aktivitas lain didapur apakah setan juga ky manusia yg lapar butuh makan juga.. iya lapar tapi kan harusnya makanannya beda 🤔🤔🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
da hti yg tririsss mlhat ini. tpi ttap berusha kuat
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Melihat canda tawa keluarga Namira, Agus pasti merindukan kebersamaan dengan keluarganya yang sekarang sudah hancur gara2 ulah orang tuanya. Semoga saja Agus dan adik2nya bisa tetap rukun dan mengembalikan kebahagiaan keluarga mereka.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hebat ya Fahmi tanpa penglaris tetep laris 👏👏👏
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
fix ni sih mnykitkn buat smua ank
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Waktunya menyelidiki ki Idam sekarang, tapi bener tuh selidiki dulu awal kasus kematian bu Sarah.
Arsyila Haifa Falih Aqmar
up
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Astaga.. udah tegang2 cari ponsel ternyata dibawa sama Fahmi..
Huum pak Min memang harusnya didekatkan dengan agamanya lagi pesantren salah satu solusinya, disana banyak orang gak bikin ketakutan yg dirumah.
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
dsr Fahmi kmu umpetinn hp mak mu. ga tau kn mrka brjuang ktakutn mndengar suami hp berdering /Grin/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga mereka segera menemukan dukunnya 😌
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
mangattttt ami dn imah, pak Min sruh sgra modarrr aja deh, kshn ank²ny
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Nah iya aa, satu2nya petunjuk mungkin ponsel ibunya. Pak Min hanya sayang sama istrinya, tidak pada anak2nya.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tetap semangat ya Fatimah dan Fahmi 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kemana tuh Fatimah 😌👻
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Pinter juga ya anak2 pak Min berusaha mengembalikan citra mie ayam becek dengan inovasi baru. Semoga tanpa gangguan lagi. Rumahnya makin nggak nyaman tuh.. Ngeri deh ada suara2 gitu hiii..
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
pnsran sma rsany/Hunger//Hunger/
hooman
pesen lanjutan mie beceknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!