Seorang Pekerja Asal Indonesia yang Mempunyai Fisik Kuat dan Tubuh yang Pendek, Menyukai Bela Diri Pada Masa SMAnya. Dengan Dijuluki Protective Black Shadow Hand. 4 Tahun Lalu Sejak Ditinggal Orang Tuanya Akibat Kecelakaan, Dia Menjalani Kehidupan Seorang Diri Tanpa Mencolok Maupun Romansa.
Kemudian Pamannya Mengajak Dia Untuk Tinggal Bersama Keluarganya DiJepang. Ketika Dia Ingin Kesupermarket dan Melihat Seorang Kasier Wanita, Dia pun Seperti Menyukainya. Akan Tetapi Wanita Itu Memiliki Masalah yang tidak diketahui oleh dia, Setelah Mengetahui Hal Tersebut, Wanita itu Sudah Terbunuh. Kemudian Dia Memutuskan Untuk Mengikutinya Dengan Cara Membunuh Dirinya Sendiri dan Dia pun Percaya Akan Adanya ISEKAI yang Dimana Akan terlahir kembali.
Tirai Kehidupan Di Dunia Lain Dengan Pedang dan Sihir Pun Dimulai...
Konten Ini Berisi Ilustrasi Pribadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xpyhad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersumpah Sekali Lagi
Aku yang sedang membawa barang persediaan ku yang tidak begitu banyak, hanya sebagian saja yang aku butuhkan.
Karena aku tidak ingin membawa nya terlalu banyak, ada kemungkinan mereka semakin curiga kepada ku.
Maka dari itu aku hanya membawa seperlu nya saja.
Mungkin ini lebih baik, dan sebaiknya aku akan mencari keberadaan tentang hikari. aku berpikir.
Pada diwaktu bersamaan...
Ketika aleia sedang menuju keruangan dapur, tiba-tiba dia mendengar pembicaraan seseorang.
"apa kalian sudah mengetahui nya?" jawab seseorang a
"ada apa memang nya?" jawab seseorang b
"yang mulia telah mengusir pangeran leo" jawab seseorang a
"benarkah?" jawab seseorang c
"yang mulia mengusir nya, pasti ada memiliki alasan yang kuat, bukan?" jawab seseorang b
"yah, mereka bilang bahwa pangeran leo itu memiliki energi sihir yang kecil" jawab seseorang a
"tidak ku sangka" jawab seseorang c
"bahkan waktu itu dia juga hampir membunuh anggota yang baru resmi itu" jawab seseorang a
"kenapa bisa dia melakukan seperti itu? bukan kah itu sama saja dengan mempermalukan reputasi kerajaan ini" jawab seseorang b
"benar juga, kehormatan yang mulia sebagai pengusaha pasti akan berpengaruh" jawab seseorang c
"yah, salahkan hal itu kepada orang yang sudah membuat reputasi yang mulia turun" jawab seseorang b
"yah, mau bagaimana lagi. untung saja orang itu sudah diusir oleh yang mulia" jawab seseorang a
"kamu benar juga ya" jawab seseorang b
Tiba-tiba aleia berkata.
"tuan muda?" jawab aleia
"pasti tuan muda masih ada disekitar sini, kalau begitu" jawab aleia
Kemudian aleia pun berlari dan segera menuju keruangan nya untuk membawa beberapa barang persediaan milik nya.
Tidak lama seseorang mengetuk pintu.
Tok...tok...tok
Tuan muda? aleia berpikir
Kalau begitu... aleia berpikir
"iya, tunggu sebentar" jawab aleia
Aleia membuka pintu tersebut dan ternyata bukan tuan nya, melainkan...
"nyo-nyonya claudia?" jawab aleia
"maaf, apa aku menganggumu?' jawab claudia
"oh tidak, kebetulan saya sedang membereskan ruangan saya, saya hanya terkejut saja ketika nyonya claudia mengunjungi saya" jawab aleia
"begitu ya, ketika aku berjalan tiba-tiba aku melihat kamu sedang berlari. kalau begitu boleh kah aku memasuki ruanganmu?" jawab claudia
"o-oh tentu saja, silakan masuk nyonya claudia" jawab aleia
Kemudian mereka berdua memasuki ruangan.
Tidak lama aleia bertanya kepada claudia dan dia berkata.
"jadi nyonya claudia kedatangan anda kesini pasti ada yang ingin anda bicarakan kepada saya?" jawab aleia
"dan tidak mungkin nyonya claudia datang ke tempat saya seperti ini tanpa berbicara" jawab aleia
"ketahuan ya, yah lagipula aku ingin membicarakan hal ini kepadamu" jawab claudia
"sudah ku duga, jadi nyonya claudia ingin membicarakan soal apa?" jawab aleia
"kalau begitu aku langsung saja, sebenar nya" jawab claudia
Claudia yang menceritakan semua nya kepada aleia dan dia melihat semua kejadian nya, ketika dia ada di tempat itu. kemudian dia pun mencurigai anggota baru itu.
"begitu rupa nya" jawab aleia
"kurang lebih saya sudah memahami kejadian nya" jawab aleia
"begitu ya" jawab claudia
"jadi apa hanya itu saja yang ingin nyonya sampaikan kepada saya?" jawab aleia
Claudia yang melihat-lihat ruangan aleia, kemudian dia berkata.
"seperti nya kamu memang ingin pergi untuk menemani pangeran leo, apa aku salah?" jawab claudia
"e-eh, yah anda benar. saya memang berniat untuk pergi dari sini dan menemani pangeran leo" jawab aleia
"begitu ya" jawab claudia
"kalau kamu pergi begitu saja, ada kemungkinan orang-orang disini akan memberi pandangan yang berbeda kepadamu" jawab claudia
"apa kamu tidak masalah dengan hal itu?" jawab claudia
"ya, hal itu tidak akan mempengaruhi ku. lagipula pangeran leo adalah tuan ku, sudah semesti nya aku mengikuti nya kemana tuan muda akan pergi" jawab aleia
"dan juga pangeran leo, sudah sangat baik kepada saya. jadi saya tidak akan mengkhianati beliau, dan saya akan mendukung nya dan mengikuti nya kemana beliau pergi" jawab aleia
"begitu ya, kalau begitu aku tidak akan bertanya apa-apa lagi" jawab claudia.
"dan terima ini" jawab claudia
"um, nyonya claudia. apa ini?" jawab aleia
"memang tidak seberapa, tetapi tolong kamu terima, itu untuk kebutuhan pangeran leo dan juga untuk kebutuhanmu" jawab claudia
"tetapi" jawab aleia
"sudah terima saja" jawab claudia
"kalau begitu, terima kasih nyonya claudia" jawab aleia
"oh ya, ngomong-ngomong panggil aku claudia saja, kamu maupun aku hampir seumuran" jawab claudia
"kalau kamu memanggil ku seperti itu, entah kenapa aku jadi merasa aneh kepada diriku sendiri" jawab claudia
"eh, ya. kalau begitu baiklah cl-cla-claudia" jawab aleia
"nah seperti itu memang cocok untuk ku" jawab claudia
"ka-kalau begitu aku permisi dulu clau-claudia" jawab aleia
"pastikan kamu menjaga pangeran leo dengan baik, aleia" jawab claudia
"dan serahkan saja anggota prajurit baru itu kepada ku, aku akan mengawasi nya" jawab claudia
"baik, kamu tidak usah khawatir claudia, serahkan hal itu kepada ku" jawab aleia
"semoga kalian baik-baik saja" jawab claudia
Dengan begitu pembicaraan mereka berdua berakhir.
Kemudian aleia memutuskan untuk menunggu ku disebuah lorong disetiap ruangan.
Ketika aku berjalan, aku melihat aleia yang sedang berdiam diri. dan aku pun menghampiri nya dan bertanya kepada nya.
"aleia? sedang apa kamu disini?" jawab ku
"tuan muda, biarkan saya ikut dengan anda" jawab aleia
"tidak aleia, situasi kali ini sangat berbeda dari sebelum-sebelum nya" jawab ku
"lebih baik kamu disini saja. kalau kamu ikut dengan ku, kemungkinan semua orang yang ada disini akan bersikap berbeda kepadamu" jawab ku
"saya tidak peduli dengan hal itu tuan muda" jawab aleia
"kenapa kamu berbicara seperti itu? bukan kah kamu senang bekerja di tempat ini?" jawab ku
"tuan muda, pada awal nya saya tidak begitu senang untuk berada disini" jawab aleia
"namun semenjak tuan muda berada disini, hari-hari saya lalui terasa sangat berbeda. saya tidak mengetahui kenapa penyebab nya. dan saya merasa senang akan hal itu" jawab aleia
Ada apa dengan aleia yang bersikap seperti itu? apa jangan-jangan... aku berpikir
Kemudian aleia memakai jubah yang aku berikan kepada nya, dan memberi hormat kepada ku. dan aku berkata.
"aleia? sedang apa kamu?" jawab ku
Tidak lama aleia menjawab, dia berkata.
"tuan muda, izinkan saya untuk bersumpah kepada anda sekali lagi" jawab aleia
"saya aleia saya bersumpah setia kepada anda, dan saya tidak akan pernah mengkhianati anda. saya akan selalu mengikuti anda kemanapun anda pergi" jawab aleia
Perasaan ini... aku berpikir.
"aku akan pergi jauh untuk mencari sesuatu. apa kamu tidak masalah dengan hal itu?" jawab ku
"baik, saya tidak ada masalah" jawab aleia
"yah, kalau memang itu yang kamu inginkan. maka aku tidak bisa menolak nya" jawab ku
"baiklah, aleia ikut dengan ku" jawab ku
"baik, terima kasih tuan muda" jawab aleia
Seketika aku mengajak aleia untuk ikut dengan ku.
Hal yang seperti ini mengingat kan akan sesuatu. aku berpikir
Apa aku juga harus mencari beberapa bawahan ya? hahaha itu tidak mungkin. lagipula belum tentu ada yang mau memiliki tuan seperti ku. aku berpikir
Ketika kami sedang menuju gerbang keluar, aku melihat shofia dan zen yang sedang menunggu ku. aku menghampiri nya dan mereka berkata.
Bukan kah itu... aku berpikir
"kakak akan pergi kemana?" jawab zen
"apa kakak akan pergi jauh?" jawab shofia
"kalau kakak pergi, kami tidak bermain bersama-sama lagi" jawab zen
Mereka sampai khawatir kepada ku seperti ini, sebaiknya sebisa mungkin untuk membuat mereka tidak khawatir kepada ku. kalau begitu... aku berpikir
"shofia, zen. kakak hanya pergi sebentar saja. habis itu kakak akan kembali lagi" jawab ku
"benar kah? apa kakak bisa berjanji kepada kami?" jawab shofia
Berjanji kah, kalau begitu... aku berpikir
"shofia, zen keluarkan jari kelingking kalian" jawab ku
"hm?" jawab mereka berdua
"seperti ini?" jawab mereka berdua
"dengan begini, kakak telah berjanji kepada kalian untuk kembali" jawab ku
"begitu ya, terima kasih kak" jawab shofia
"terima kasih kak" jawab zen
"kalau begitu hati-hati kak, semoga kakak dan kakak aleia baik-baik saja" jawab shofia
"yah, terima kasih kalian berdua" jawab ku
"terima kasih putri shofia dan pangeran zen" jawab aleia
Kemudian kami berjalan tidak lama zen berteriak dan dia berkata.
"kami akan menunggumu kakak!!" jawab zen
Zen? aku berpikir
Jaga diri kalian baik-baik shofia, zen. aku berpikir
Setelah sampai digerbang keluar kerajaan, aku memutuskan untuk memakai jubah yang aku buat.
Jubah ini saat aku memakai nya kembali, ini mengingatkan ku saat bertemu dengan mereka. aku berpikir
"baiklah, ayo aleia kita berangkat" jawab ku
"baik, tuan muda" jawab aleia
Tunggu aku hikari, aku akan mencarimu dan kali ini aku akan melindungimu.
Kamipun memulai perjalanan.
up bang thor