NovelToon NovelToon
DEMI KAMU,NAK

DEMI KAMU,NAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sunflowsun

Pemerkosaan yang terjadi di masa lalu menciptakan trauma yang hebat dalam diri Viela.
Namun, seiring berjalannya waktu, sekali lagi semesta mempertemukannya dengan seorang pria yang menyambut dia dan tak mempersalahkan masalalunya.

Desakan orang tua dan saudaranya memaksa Viela untuk segera mengiyakan maksud dari pria itu. Namun,Viela masih meragu dan memilih untuk menjalani hubungan sebatas pertemanan dulu. Hingga suatu hari keluarga dan pria itu sekongkol untuk membuat sang pria tidur dengan Viela. Dengan begitu kedepannya tak mungkin lagi Viela bisa menolak lamaran sang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunflowsun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal

"Halo, Tan?" Reno mengangkat panggilan di ponselnya.

"Iyah, Halo, Reno! " Jawab Tante dari seberang sana.

"Dimana posisimu,Ren? Kami mau menjemputmu!"

"Aku ada Vila, di puncak, Tan! Tante sama siapa datangnya? " Tanya Reno.

"Ini, Sama mama kamu. Tadi Nenek udah pengen mau ikut juga, tapi bakal merepotkan kalau benar-benar ngebawa Nenek juga, kan? Oh iya, Kamu sudah berhasil tidur dengannya kan? jangan kecewakan kami,Ren. Jangan bilang kamu belum... "

"Udah, Tante. " Jawab Reno.

"Baguslah! Kalau begitu kami lanjut jalan dulu! Hari ini juga kita pulang, kalau dia udah positif hamil, pasti kita pulang bareng dia juga. Soal pesta, nanti biar Tante yang biayain! "

"Oh okey-okey, Tan! "

sambungan telepon pun diputuskan sepihak dari seberang.

Reno menghampiri Vei yang duduk memandang kosong jendela kaca di depannya.

"Dek, Mama dan Tanteku sedang dalam perjalan kesini untuk menjemput kita, jangan khawatir, yah? Semua akan baik-baik saja! " Reno mengusap lembut bahu Vei.

"Kamu mau makan apa, Dek? " Tanya Reno.

Namun, Vei tak jua menjawab ataupun berbicara padanya.

Reno mengalah, dan pergi kedapur, mencoba memasak suatu resep yang terlintas dalam layar ponselnya.

Daripada harus di suapi oleh Reno, Vei memaksa untuk melahap makanan di hadapannya. Terlihat lezat, namun saat ini lidah Vei merasa hambar dengan apapun.

Beberapa lama kemudian suara klakson mobil pun terdengar dari luar. "Oh! mereka sudah datang! " Reno cepat-cepat melangkah, membuka pintu menyambut kedua wanita paruh baya yang baru turun dari mobil hitam.

"Mah, Tante, kenapa ngak pakai supir saja datang kesini? "

"Ah kamu, Ren cuma bawa mobil sedekat vini kog! gini-gini tante mu ini masih mampu, loh! Masih kuat! " Tante menarik lengan bajunya, dan memperlihatkan otot lentur lengannya.

Reno menggelengkan kepala.

Mereka pun tertawa bersama.

"Bagaimana? Berhasil nya? " Tanya Mama.

Reno mengangguk malu.

"Berarti mama bakal punya cucu ya, Ren! Senangnya hati mama, Reno! " sang Mama mencium pipi kiri dan kanan anak semata wayangnya senang.

"Kami juga udah beli tespek ! saat perjalanan kesini tadi tetiba terlintas buat beli ini saat melewati apotek, biar lebih pasti lagi, Ren! Jadi mesti di cek betul-betul." Mama mengeluarkan satu tespek kecil dari dalam tas G-nya.

"Sudah satu bulan kalian disini, artinya kehamilannya juga sudah bisa terdeteksi. Ingat Reno, jika tidak hamil jangan harap wanita itu di terima di keluarga kita! " ucap Tante merangkul, menepuk-nepuk Reno.

"Dimana dia? apa jam segini dia masih tidur? " Selidik Mama dengan wajah tak suka.

"Bukan, Mah. Dia sudah bangun kog, tapi emang suasananya lebih nyaman di kamar, Jadi Reno sendiri juga betah kalau sudah masuk kamar. "

Mama pun mengangguk mengerti.

"Hay... Vei! " Mama Reno langsung memeluk Vei. "Apa kamu sakit? Apa Reno membuatmu terlalu kelelahan? " Mama memegang kedua tangan dingin Vei, "Reno? kamu... " Mata mama seperti menyiratkan wajah senang.

"Vei, ini cepat ayok kita tes dulu, Mama udah ngak sabar lihat garis dia dari kamu, Vei! " Mama menarik Vei ke kamar mandi.

Mama yakin sepenuhnya, Tanda-tanda pucat lemah adalah tanda awal kehamilan. Sangat yakin.

Tak lama hasil tes pun berhasil mengeluarkan garisnya.

"Apa maksudnya ini? " Wajah Mama langsung merah padam.

"Kenapa, Dek? " tanya Tante.

"Kakak lihat sendiri! " Mama menyerahkan tespek kecil ke tangan Tante.

"Garis satu? Vei? Apa kau mandul? " Tuduh sang Tante menohok.

Vei tak menjawab.

Mendengar kata-kata itu saja sudah sangat sakit rasanya.

"Mah, Tante! Sebenarnya aku dan Vei melakukannya hanya ... " Ucap Reno menggantung.

"Hanya apa, Ren? " Tanya Tante menahan emosi.

"Aku dan Vei, sebenarnya tidak melakukan hubungan itu beberapa minggu terakhir ini. tiga hari pertama kami memang melakukannya, selebihnya, tidak lagi. Wajar jika dia tidak langsung hamil, Mah. " Reno memandang ke arah Mama lalu ke Tante.

"Kalau sudah menik-"

"Apa maksudmu kalau sudah menik-menik! menikah? Tidak ada pernikahan! " Potong Mama.

"Reno, Dek, kita bicarakan sebentar di ruang tengah saja! " Tante mengambil langkah pertama, dan diikuti Mama juga Reno.

Di ruang tengah.

"Apa maksudmu, Reno? " Tanya Tante.

"Apa wanita itu tak mau melayanimu, Nak? beraninya dia! " tangan Mama mengepal geram, tak sabar untuk memberi pelajaran pada wanita itu.

"Ini salah Reno, sepenuhnya salah Reno, Tante, Mama, jadi jangan menyalahkan Vei disini. Salahku karena tiba-tiba menjebak untuk semua ini. "

"Aduh! Kasihan sekali anakku! " Mama memeluk anaknya, sayang.

"Jadi? sudah berapa kali kamu meniduri nya? "

"Tiga kali, Tan. "

"Kalau sekali, wajar gagal! Kalau sudah tiga kali, udah ngak wajar itu kalau tidak hamil-hamil juga. "

"Jadi gimana dong ini, Kak? aku ogah kalau punya menantu mandul! " Mama bergidik jijik.

"Siapa juga yang akan menerima wanita seperti itu di keluarga kita! "

Wajah Reno terlihat sendu, Dia sudah berjanji untuk selalu menemani Vei, dan takkan meninggalkannya. Wajahnya cukup menjelaskan berapa kini Reno sudah jatuh cinta pada perempuan itu.

"Reno, Kamu pilih mama atau wanita itu? " Tanya Mama kini.

Tante terkejut mendengar ucapan adiknya yang tiba-tiba seperti itu. Namun, melihat wajah Reno yang mendambakan untuk tetap bersama Vei, sang tante menyeringai menonton pembicaraan antara anak dan ibu di depannya.

"Mah? " Reno menggenggam tangan Mama. " Apa pertanyaan itu harus di pertanyakan? "

"Tentu saja! Mama mau tahu, apa jawabanmu! Jawablah, siapa kamu pilih, Mama atau wanita mandul itu? "

Sengaja Mama menyudutkankan nya dalam pertanyaan yang baginya sangat sulit untuk dijawab.

"Reno? apa kau bimbang? Cuihhk! " Sang tante meludah asal. Memantik menyalakan sebatang rokok. "Kamu baru satu bulan serumah dengan wanita itu, tidurpun cuma tiga hari juga! aku tak yakin apa dia mencintaimu! "

"Reno, Mama yang mengandungku selama sembilan bulan sepuluh hari! Apa kau tak tahu betapa hancurnya tubuh mama hanya untuk mengandungmu? Dan kini kau bahkan sempat-sempatnya bimbang! membandingkan Mama dengan wanita murahan itu! " Mama terisak memeluk Reno, menangis memukul dada Reno.

"Mah, Jangan menangis begini. " Reno juga ikut menangis.

"Biar ku kasih paham kau ya, Ren! Ibu yang mengandungmu itu cuma satu saja di dunia ini! Sedang wanita untuk kau peristrikan, lebih dari sepenuh pun bisa kau temukan! " Tante mengepul asap dari mulutnya. "Apa kau sudah jadi anak durhaka kini? Jelas kau tahu surga itu di telapak kaki ibu! Bodohnya kamu jika hal sepele membuatmu bimbang untuk memilih! "

"Sudahlah, Ren! Jika menyakiti hati mama bisa membuatmu bahagia, berbahagialah sana! pergi dan pilih saja wanita itu! " Mama melepas pelukannya dari Reno.

"Mah! Mah jangan bilang seperti itu! aku minta maaf, Ma. Maafin Reno, Reno tidak menyakiti mama, Reno milih Mama! " Reno memeluk kaki Mama.

Wajah tante dan Mama pun menyeringai senang.

1
Nurfiza Tarigan
ceritax sih seru tpi,,,,,,,,,,
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
anggita
trus berkarya tulis👏
anggita
👍👍..
anggita
like👍+ hadiah iklan☝.. utk author. smoga sukses novelnya👌.
Sunflowsun🌻
Terimakasih atas dukungan positifnya🌻
lyaa
Ini baru novel keren, author kudu bangga!!
Ryner
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!