NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUASANA HATI BAHAGIA

Edwin tidak peduli tentang cinta,dia lebih mementingkan kenyamanan.Saat ini Edwin belum mencintai April namun Edwin merasa nyaman ada di sampingnya.

Edwin sering berada di rumah,Dia mulai meninggalkan kebiasaan nya bermain dengan wanita-wanita penghibur.

."Sayang.." Panggil Edwin setelah pulang dari kantor. Tidak ada jawaban dari April."Kemana dia pergi?" tanya Edwin dalam hati.

Seorang asisten rumah tangga terlihat menghampiri Edwin.

"Maaf tuan muda,nona sedang ada di belakang di dekat kolam renang" Dengan penuh hormat asisten rumah tangga itu memberi tau keberadaan April.

"Ya,terima kasih" Edwin menjawab kemudian berlalu meninggalkan asisten rumah tangganya itu.Edwin menuju April.

"Kalau aku pulang tanpa melihat dulu senyum istriku itu pasti rasanya ada yang kurang" gumam Edwin sambil mempercepat jalannya.

Kini sudah terlihat April berada di pinggir kolam renang.Dia berjongkok sambil memainkan air di kolam itu dengan tangannya.

''Nah itu dia orangnya.Aku iseng ngin ah,biar dia kaget" kata Edwin dia tersenyum sendiri dan mulai berjalan mengendap-endap mendekati April.

percikan air yang membasahi lantai pinggir kolam dan tangannya membuat April tertawa sendiri.

"Baa...!" Edwin mengagetkan April setelah dia ada tepat di belakangnya.April begitu kaget dia meloncat tak menyadari ada kolam di hadapannya.

Byuurrr....

April terjatuh ke dalam kolam renang sedalam kurang lebih 2 meter.

Tinggi badan April yang cuma 169 cm membuat April susah untuk berdiri di kolam itu,Dia tidak bisa berenang.Tangan April meronta-ronta dia tenggelam ke dasar kolam itu.

Awalnya Edwin malah tertawa melihat istrinya itu sampai terjatuh,tapi lama-lama dia heran kenapa April tidak lantas muncul lagi.

"Jangan-jangan?...'' Edwin tidak meneruskan kata-kata yang ada di pikirannya.Dia langsung nyemplung dan menolong April.

Edwin memeluk April yang saat itu sudah terkulai lemah kemudian dibawanya ke pinggir kolam dan segera dinaikkan.

"April... Sayang... !! Kamu tidak apa-apa?" Edwin cemas dia menepuk-nepuk pipi April.

"Edwin.." kata April setelah matanya mulai terbuka.

Edwin merasa lega melihat April sudah sadarkan diri.

"Maafkan aku !!" Edwin seraya memeluk istrinya.Dia tidak menyangka kalau April akan kaget seperti itu,yang lebih tidak di sangka lagi olehnya ternyata April tidak bisa berenang.

Edwin segera memangku April yang saat itu sama-sama basah kuyup dengannya ke dalam rumah.

"Kenapa dengan nona tuan? " tanya seorang asisten rumah tangga.

"Jatuh ke kolam bi" jawab Edwin sambil terus memangku istrinya menuju ke kamar.

"Tolong ambilkan air hangat bi!" perintah Edwin padanya.

"Baik tuan" asisten rumah tangga itu berlalu setelah membukakan pintu kamar.

Edwin menidurkan April di kasur dan segera mengambil handuk.Edwin lap muka April yang basah tidak ketinggalan seluruh badan April juga kemudian mengganti bajunya.

Asisten rumah tangga yang tadi di suruh nya mengambilkan air pun sudah datang.April di bantu Edwin untuk meminum air tersebut.Sebenarnya April tidak apa-apa,dia hanya syok saja dengan apa yang terjadi padanya saat itu.

"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Edwin sambil membelai rambut April yang memang saat itu Edwin tidak memakaikannya kerudung.

April menggelengkan kepalanya dan mencoba tersenyum pada Edwin.

Tadinya April ingin marah pada Edwin karena telah mengagetkannya tapi setelah melihat Edwin sungguh-sungguh menolongnya kekesalan April pun jadi hilang. April tidak menyangka suaminya akan pulang secepat itu.

Edwin jadi tertawa sendiri setelah mengingat kejadian tadi.

"Ada yang lucu?" tanya April,dia heran melihat suaminya tertawa sendiri.

"Kamu orangnya kagetan ya!" kata Edwin sambil tertawa lagi.

''Kamu jail banget" April mencubit tangan Edwin.

"Aw..sakit" Edwin pura-pura kesakitan.April pun segera melepaskan cubitannya.

"Kita makan malam di luar yu!" ajak Edwin.

April melihat ke arah jam yang menempel di dinding.Saat itu menunjukkan pukul 5 sore hari.

"Ini kan masih siang?"

"Gak apa-apa,biar kita jalan-jalan dulu.Itu juga kalau badan kamu sudah enakkan "

"Aku gak apa-apa kok,tadi cuma kaget doang"

April dan Edwin pun berangkat.Sebelum mereka makan malam,Edwin membawa April jalan-jalan dulu.

Di dalam mobil mereka bercanda tawa.Sopir yang menjalankan mobilnya ikut tersenyum dengan candaan-candaan yang di buat Edwin pada istrinya itu.

"Ternyata tuan muda kalau sama istrinya suka bercanda juga" gumam sopir itu sambil melihat majikannya dari kaca spion depan.

Pukul 8 malam mobil berhenti di sebuah restoran.

"Kok sepi ya mas,restorannya?" Tanya April setelah mereka keluar dari mobil.Biasanya mobil dan motor berjejer di depan restoran itu,tapi kini hanya ada beberapa saja.

"Ayo kita masuk saja!" Edwin menggandeng istrinya agar segera masuk.

"Selamat datang tuan,nona silahkan masuk!" kata pelayan restoran itu dengan ramah menyambut mereka.

Tiba-tiba lampu berubah menjadi remang-remang.Alunan musik terdengar mengiringi langkah kaki mereka.

Benar saja di dalam restoran tersebut hanya ada mereka berdua.Ternyata Edwin telah membooking restoran itu.Edwin juga sengaja menyewa grup musik agar suasana terasa lebih romantis.

Edwin menggeser sebuah kursi agar April duduk di sana.

"Terima kasih sayang" Kata April sambil tersenyum manis pada Edwin.April pun duduk di kursi tersebut.

Seorang pelayan menaruh dua gelas minuman di meja.Tidak lama pelayan yang lain juga menghidangkan beberapa makanan.Edwin sudah memesan minuman dan makanan tersebut sebelumnya.

"Makan sayang!! Ini spesial buat kamu" kata Edwin.

"Terima kasih" April sungguh terharu dengan apa yang telah di lakukan suaminya itu.Mereka pun menikmati makanan nya dengan di iringi alunan musik romantis.Selesai makan Edwin memberi hadiah sebuah kalung berlian yang cantik.Kalung berlian itu di pakaikan di leher April oleh Edwin.

"Pakailah terus kalung ini!! Kamu boleh menjualnya jika kamu memang butuh banget uang" pesan Edwin pada April sambil membenarkan lagi kerudung yang di pakai oleh April.

"Ya sayang,terima kasih"

Edwin dan April pun pulang.Di mobil April memegang terus liontin yang ada di kalungnya.Dan di lihatnya tak jemu-jemu.

"Sungguh indah sekali sayang liontin ini,aku suka sekali"

"Benarkah?" tanya Edwin

"Ya'' jawab April sambil mencium pelan liontin itu.

"Aku akan berikan apapun yang kamu mau,asalkan.." Kata-kata Edwin tidak di teruskan.

"Asalkan apa hayoo!?"

"Asal kamu selamanya bersamaku"

Mendengar kata-kata suaminya,April jadi terharu.Matanya sekarang terlihat mulai berkaca-kaca.

"Aku akan selalu bersamamu sayang,kamu juga jangan pernah tinggalkan aku!"

"Ya selamanya kita akan bersama"

Malam itu suasana hati Edwin dan April penuh dengan kebahagiaan.

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!