NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Cinta Terlarang Dengan Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Saling selingkuh / Obsesi / Selingkuh
Popularitas:602.4k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Liora tak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Marvin akan membawanya pada sesuatu yang menggila. Marvin, pria itu begitu menginginkannya meskipun tahu jika Liora adalah adik iparnya.

‎Tidak adanya cinta dari suaminya membuat Liora bisa dengan mudah menerima perlakuan hangat dari kakak iparnya. Bukan hanya cinta yang Marvin berikan, tapi juga kepuasan diatas ranjang.

"Adikku tidak mencintaimu, jadi biar aku saja yang mencintaimu, Liora." ~ Marvin Leonardo.


📍Membaca novel ini mampu meningkatkan imun dan menggoyahkan iman 😁 bukan area bocil, bijak-bijaklah dalam membaca 🫣


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 ~ CTDKI

Kediaman Nyonya Eliza Grace.

Para pelayan berdiri berjejer menyambut kedatangan tuan mudanya bersamaan dengan keluarnya Marvin dari dalam mobil. Beberapa pelayan yang ada disana adalah para pelayan yang bekerja di rumah yang ada di Australia, ini membuktikan jika ibunya memang berniat untuk menetap lama di negara ini.

"Selamat datang, Tuan muda." sambut pria berumur yang merupakan kepala pelayan disana dengan wajah menunduk hormat.

"Nyonya besar sudah menunggu Anda didalam. Silahkan." imbuhnya mempersilahkan dengan tangan kanan yang terangkat menunjuk ke arah pintu yang terbuka lebar.

Langkah lebarnya membawanya masuk ke dalam rumah, Nyonya Eliza yang sedang duduk-duduk santai di ruang tengah pun segera berdiri untuk menyambut kedatangan putranya. Sejak memutuskan pergi beberapa tahun yang lalu, Nyonya Eliza memang tidak mau tinggal serumah dengan madunya, yaitu Nyonya Maria. Ketika wanita itu kembali untuk mengunjungi Marvin dulu, Nyonya Eliza memilih untuk tinggal di rumah orang tuanya, namun sekarang rumah itu sudah ditempati oleh adiknya sejak orang tuanya meninggal.

"Akhirnya kamu datang juga, Sayang." sambut Nyonya Eliza dengan senyuman mengembang diwajahnya.

"Katakan. Apa yang Ibu inginkan sebenarnya?" tanya Marvin tanpa ingin berbasa-basi.

"Duduklah dulu, kamu pasti lelah setelah menempuh perjalanan kemari," Nyonya Eliza membalikkan badannya.

"Tidak perlu." tolak Marvin yang membuat langkah Ibunya terhenti. Seringai tipis terbentuk di bibir wanita itu sebelum membalikkan badannya kembali demi menatap sang putra.

"Ibu pasti sudah tahu bukan tentang hubunganku dengan Liora, itulah sebabnya kenapa ibu kembali." ucap Marvin, membalas tatapan sang Ibu. "Seperti yang Ibu ketahui, aku mencintainya dan ingin hidup dengannya. Aku akan menikahi Lio---"

Plakkk....

Nyonya Eliza memberikan tamparan keras diwajah sang putra, sesuatu hal yang belum pernah dia lakukan selama hidupnya. Tapi kali ini, putranya benar-benar sudah melewati batasnya. Tangannya bergetar, Nyonya Eliza menurunkan tangan dan pandangannya, napasnya mulai terasa berat akibat emosi yang tertahan.

"Ibu tidak akan pernah lupa bagaimana wanita rubah itu masuk kedalam hubungan rumah tangga Ibu dan ayahmu dulu. Membuat kita terpisah selama bertahun-tahun dan kamu harus besar tanpa kasih sayang utuh dari Ibu dan ayahmu." suaranya rendah, sarat akan kecewaan. Mata beningnya mulai berkaca-kaca, namun dia tetap menunjukkan wajah yang tegar.

"Sekarang kamu hadir menjadi orang ketiga dalam rumah tangga adikmu sendiri. Apa didunia ini tidak ada wanita lain, Marvin! Sampai kamu harus jatuh cinta pada adik iparmu sendiri!" imbuhnya dengan suara meninggi.

"Haikal tidak pernah mencintai Liora." Marvin berusaha memberikan alasan.

"Tapi itu bukan alasan bagi kamu untuk masuk kedalam rumah tangga adikmu!" potong Nyonya Eliza masih dengan suara meninggi. "Mereka saling mencintai atau tidak itu harusnya bukan urusan kamu. Ibu tidak akan membenarkan apa yang sudah kamu lakukan, kamu sudah terlalu jauh, Marvin." tekannya.

"Aku tidak peduli," suara Marvin pelan, namun penuh ketegasan. "Aku mencintai Liora dan hanya ingin menikah dengannya." kekehnya.

Nyonya Eliza menghela napas panjang, berdebat dengan putranya yang sedang dimabuk cinta juga percuma. Saat ini putranya sedang dibutakan oleh cinta yang tak seharusnya, jadi sebaiknya dia mengalah dulu.

"Baiklah." ucap Nyonya Eliza akhirnya, wajahnya sudah mulai terlihat sedikit tenang. "Kamu tinggallah disini bersama dengan Ibu. Besok malam Haikal dan Liora akan datang kemari untuk makan malam bersama kita. Ibu ingin mengenal lebih dalam wanita yang dicintai oleh putra Ibu."

Marvin menatap ibunya guna mencari kejanggalan tentang ibunya yang tiba-tiba ingin mengundang Liora untuk makan malam dirumah, namun wajah ibunya yang tersenyum tanpa beban seakan menepis semua pikiran buruknya.

"Jangan khawatir, Ibu tidak akan melakukan sesuatu yang buruk pada wanita itu." ucapnya seraya mengusap lembut lengan sang putra. "Ibu hanya ingin mengenal Liora lebih dekat, itu saja."

"Tapi untuk menjaga hubungan kamu dan Haikal, sebaiknya untuk sementara waktu ini kamu tinggallah bersama dengan Ibu disini. Lagipula jika Liora akan bercerai dengan Haikal, bukankah dia juga tidak akan tinggal di rumah itu lagi nantinya." lanjutnya membujuk.

❄️

❄️

❄️

Pagi ini, suasana dimeja makan terasa begitu canggung tanpa kehadiran Marvin disana. Liora bahkan belum mendapatkan kabar karena Marvin belum menghubunginya sama sekali setelah berpamitan pergi kerumah ibunya.

Nyonya Maria yang mulutnya sudah sangat gatal ingin menegur dan memarahi Liora terpaksa harus bungkam karena suaminya sudah memperingatkan untuk tidak mengatakan atau bicara apapun tentang kejadian semalam.

Para pelayan yang sempat berbisik tentang kejadian semalam pun langsung diam dan melanjutkan pekerjaannya kembali setelah mendapatkan teguran dari Tuan Arthur. Begitupun dengan Audrey yang merasa sangat berbeda pagi ini dan masih penasaran dengan ucapan kakaknya semalam.

"Haikal, Liora." panggil Tuan Arthur disela-sela sarapan pagi mereka. "Semalam Ibu Eliza mengundang kalian untuk makan malam, kan? Nanti malam kalian akan datang kesana dengan diantar oleh supir."

Tidak ada yang menjawab, baik Haikal maupun Liora sama-sama diam dengan wajah sedikit tertunduk. Setelah apa yang terjadi semalam, haruskah dia berpura-pura tidak terjadi apa-apa? Padahal niatnya hari ini Liora ingin pamit pergi dari rumah itu dan akan segera mengurus perceraiannya dengan Haikal.

"Liora," panggil Tuan Arthur lembut, seketika wajah Liora pun terangkat dan menatap wajah ayah mertuanya. "Ibu Eliza baru kembali, Ayah mohon tolong berikan sambutan yang hangat untuk beliau ya? Lupakan dulu tentang masalah yang terjadi diantara kalian berdua dan datanglah dengan Haikal nanti malam."

Liora menatap ayah mertuanya lama, sorot mata pria paruh baya itu memancarkan sebuah harapan padanya. Mungkin tidak ada salahnya dia mengikuti permintaan ayah mertuanya untuk yang terakhir kalinya sebelum dia pergi meninggalkan rumah itu.

"Baiklah. Tapi setelah malam ini aku tetap pada keputusanku untuk bercerai dengan Mas Haikal." tegas Liora.

Haikal menoleh cepat ke arah Liora yang duduk di sampingnya, jelas dia tidak setuju dan masih ingin memperbaiki rumah tangga mereka. Nyonya Maria pun tak kalah terkejutnya dengan ucapan menantunya, dia hendak buka suara namun jawaban tegas suaminya kembali membungkam mulutnya.

"Ya, Ayah setuju."

Jawaban Tuan Arthur membuat semua yang ada disana tercengang mendengarnya, kecuali Liora yang seolah tidak terkejut sama sekali dengan jawaban ayah mertuanya yang tiba-tiba langsung menyetujui rencana perceraian dirinya dengan Haikal. Bagi Liora sekarang, dia hanya ingin terbebas dari hubungan rumah tangga yang sejak awal memang tidak pernah harmonis, tanpa berniat untuk memberitahu keluarga suaminya jika Haikal sudah mengkhianatinya lebih dulu.

❄️

❄️

❄️

Bersambung....

1
Erna Riyanto
Dah bulan madu sm kakak ipar aja lah🤭
Siti Zaid
Author..semangat terus💪💪💪
Violetta: Asiap kakak 🙏😁
total 1 replies
ARINDRA
bagus banget
Violetta: Wah, terimakasih banyak kakak 🙏😁
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
Violetta: Asiap 🙏😁
total 1 replies
Kenick Cafe
batu banget mak ny marvin/Frown/
EembuL
kalau ceritax begini mah aku tetap dukung hubungan tuan Arthur dgn Ny. Mariya tetap baik.
Iis Yuningsih
udah tua bukannya memperbaiki diri jadi oma yg baik utk calon cucunya ini malah mau buat rmh tangga anaknya hancur berantakan sadar eliza,marvin bukan anak kemarin sore yg bisa kamu bodohin semua bukti sudah ada mau sampai kpn kamu berkelit
Siti Zaid
Nyonya Eliza jgn menyesal sudah..seandainya semua kejahatan kamu terbongkar😠
🎀݊ꪀɑׁׅ݊ꪀɑׁׅ🐰
waaahhhh,,,keknya kecebongnya si marvin udah berkembang biak nih🤣klo iya sakti juga tuh tongkat nya si marvin🤣🤣🤣
🎀݊ꪀɑׁׅ݊ꪀɑׁׅ🐰
mantap udah bercerai dan gj bertele-tele 👍
Zuri
untungnya si Marvin gak langsung percaya
Zuri
dituduh si nyonya maria...🤧🤧
Zuri
balas bayar aja lebih banyak biar buka mulut
Zuri
pancingan tuan Arthur jitu emang
Zuri
sindirann yg anuuu🤣
Zuri
jelas lah biar si sabrina itu sadar diri🤪
🎀݊ꪀɑׁׅ݊ꪀɑׁׅ🐰
wiihh,,,mode senggol bachok nya si ma marvin on nih😅aku mendukungmu vin okey😎
🎀݊ꪀɑׁׅ݊ꪀɑׁׅ🐰
suka karakter liora di crita ini gk kayak kebanyakan di crita lain yg pemeran utamanya lemah dan critanya terlalu belibet kaya sinetron ikan terbang🤣
Siti Aisyah
baguss ceritanya Thor lanjut truzz up nya ☺️☺️☺️
Violetta: Asiap, terimakasih kakak sudah berkenan mampir 🙏😁
total 1 replies
🎀݊ꪀɑׁׅ݊ꪀɑׁׅ🐰
habis skidipapap semalaman kal🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!