NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mellapsha

Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Honeymoon 2

Gea memalingkan pandangan Tak Mau memandang Steven. "Honey, lihat aku,"titah Steven tetapi Gea tetap memalingkan pandangannya tak berani menatap Steven.

"Honey,"sambung Steven yang akhirnya dia menatap mata Steven. "Aku tak suka Kebohongan sekecil apapun,"ucap Steven dengan tegas.

"Maaf om,"Ucap Gea dengan air mata yang terus menetes, Steven pun memeluk tubuh Gea dan mencium lembut kening Gea.

"Sakit?"tanya Steven yang dijawab anggukan oleh Gea "maaf ya aku nggak bisa ngendaliin emosiku,"sambung Steven menatap lembut mata Gea."Sudah lama juga aku menahannya,"bisik Steven di telinga Gea membuat Gea memukul dadanya.

Steven tanpa aba-aba langsung mencium Gea dan tangannya mulai nakal lagi tetapi kali ini dia melakukannya dengan lembut. Gea pun tidak memberontak dan tidak menangis lagi. Dia menerima semua yang Steven lakukan padanya.

Steven terbangun karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya.Steven terpaksa membuka matanya yang terasa sangat berat. Dia melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Terlihat pula Gea yang masih tertidur dengan nyenyaknya.

Steven tersenyum melihat wajah Gea yang masih terlihat kelelahan. Dia pun mengusap lembut pipi Gea dan mengecup keningnya. Steven kemudian memilih untuk mandi terlebih dahulu tanpa membangunkan Gea.

Senyum mereka di wajah Steven, setelah apa yang mereka lakukan semalam. Steven membersihkan tubuhnya, terlihat di punggung Steven ada beberapa goresan akibat kuku Gea yang panjang. Selesai mandi Steven keluar dari kamar mandi dan segera memakai kaos dan celana pendek.

Dia sengaja hanya mengenakan itu karena hari ini dia tidak akan keluar dari kamar. Terlihat Gea yang mulai terbangun membuat Steven melangkah mendekatinya dan duduk di tepi ranjang.

"Morning honey,"ucap Steven yang mengusap lembut pipi Gea. Gea yang masih mengantuk pun membuka matanya dengan perlahan.

"Jam berapa?"tanya Gea dengan manja.

"10.40"jawab Steven yang melihat jam di dinding. "bangun yuk makan dulu pasti lapar kan?"sambung Steven yang menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Gea.

"Ngantuk capek,"eluh Gea yang terlihat imut di mata Steven.

"Harus makan hampir jam 11.00 loh ini, aku pesankan makanan dulu ya,"tutur Steven yang kemudian memesan layanan hotel.

Gea pun dengan malas bangun dari tidurnya dan duduk di atas tempat tidur. Dia memegangi selimut yang melorot."Ya udah Kia mau mandi dulu Om,hoam,"ujar Gea yang kemudian menguap.

"Nggak usah mandi nggak apa-apa honey,tidur aja Nanti aku bangunin kalau makanan sudah datang ."ujar Steven yang mengusap lembut kepala Gea.

"Lengket semua nggak nyaman jadi mau mandi aja,"tutur Gea hendak turun dari tempat tidur dengan melilitkan selimut di tubuhnya.namun Steven segera membuka selimut itu membuat Gea terkejut dan langsung menyilangkan tangannya.

Tanpa aba-aba Steven menggendong Gea membuat Gea langsung melingkarkan tangannya di leher Steven karena takut jatuh. "Gea bisa jalan sendiri Om,"ucap Gea yang tak mau Steven ikut masuk ke dalam kamar mandi.

"Kau yakin? bukankah tadi buat duduk aja rasanya nyeri HAM,"ucap Steven membuat Gea terdiam.

Gea tak membantah perkataan Steven, badannya memang sakit untuk digerakkan. Itu semua karena Stefan benar-benar tidak membiarkannya tidur semalam. Event dengan perlahan menurunkan Gea di dalam bathtub.

"Biar aku bantu kamu mandi ,honey,"ujar Steven tetapi langsung ditolak oleh Gea.

"Nggak perlu dia bisa sendiri, Om keluar aja."tolak dia membuat Steven terkekeh.

"Aku cuman menawarkan bantuan lagi pula Apa yang kamu takutkan honey?"

"Oh mesum gea udah lelah, jadi Om keluar ya,"ucap Gea sedikit memohon.

"Baiklah aku pergi hati-hati, Kalau ada apa-apa panggil aku."Steven yang mengecup sekilas bibir Gea.

Steven kemudian keluar dari kamar mandi membiarkan Gea membersihkan tubuhnya sendiri. Saat sedang menunggu Gea Mandi,pelayan Hotel datang membawakan pesanan mereka. Stefan membiarkan pelayan itu masuk membawa makanan yang dia pesan.

Sesaat setelah pelayanan itu keluar Gea pun keluar dari kamar mandi. Dia berjalan tertatih membuat Steven langsung menghampirinya. "Are you okay honey?"tanya Steven yang langsung menggendong tubuh Gea.

"Sakit semua."jawab Gea yang memukul dada Stefan membuat Steven terkekeh.

"Sorry honey," ucap Steven."tapi sepertinya kita akan melanjutkannya nanti,"sambung Steven membuat Gea membelalakkan matanya. Laki-laki Steven terkekeh melihat ekspresi Gea.

Stefan menurunkan dia di kursi untuk makan bersama."Aku mau pakai baju dulu om,"ujar Gea yang sekarang hanya mengenakan bathrobe saja.

"Kan sudah aku katakan kita akan melanjutkan nanti ngan perlu pakai baju, honey."ucap Steven yang ternyata dia serius dengan kata-katanya tadi.

***

Di sebuah gedung mewah yang sudah dihias untuk acara pernikahan itu telah dipenuhi oleh para tamu undangan. Johan yang ada di ruangan khusus sedang marah besar karena para anak buahnya tidak bisa mencari keberadaan Steven. Para anak buahnya pun tak mampu melawan anak buah Steven sehingga dia tidak bisa mendapat informasi apapun.

"Om gimana ini?" rengek Berliana yang sejak tadi menambah pusing Johan.

"Kamu bukannya bantuin nyari malah jadi beban doang!"bentak Johan membuat Berliana terkejut. "Apa yang kau lakukan sehingga Steven tak mau menikahimu hah!".

"Ini semua gara-gara perempuan mur*han itu,"ujar Berliana dengan geram,"Om harus bunuh perempuan itu om,"rengek Berliana membuat Johan pun geram.

"Diam,Kamu selalu menyalahkan orang lain, perusahaanmu dibuat bangkrut oleh Steven. Apa kamu nggak bisa mikir kesalahan apa yang kamu perbuat hah?!,secara Johan yang sudah tidak tahan dengan sikap Berliana yang hanya bisa merayakan tanpa membantu mencari solusinya.

"Om pun kenapa sih jadi kayak gini! ingat ya Om perusahaan Om Sukses juga Karena papa aku!"bentak Berliana yang tidak punya sopan santun.

"Ya benar dan Karena itulah aku terpaksa memaksa Putraku untuk tunangan denganmu!jika kau bukan anak dari Ferdy juga aku tak sudi menikahkan anakku dengan perempuan tak punya sopan santun sepertimu,"bentak johan.

"Chiko!"teriak Tuhan memanggil asisten pribadinya.

"Iya tuan,"jawab Chiko yang berlari menghampiri Johan.

"Katakan kepada para tamu jika pernikahannya dibatalkan." perintah Johan membuat Berliana membelalakkan matanya.

"Apa? Om mempercanda?"tanya Berliana yang tak percaya "om cari Steven lagi, aku nggak mau tahu aku harus menikah dengan Steven."suruh Berliana yang membentak Johan.

"Kau ingin menikah dengan Steven?" tanya Johan.

"Berusahalah sendiri,"tegas Johan menatap Berliana dengan tatapan merendahkan. Johan yang sudah muak dengan Berliana pun pergi dari ruangan itu tak mau lagi membantu Berliana yang tak punya sopan santun seperti itu.

"Om,om,"teriak Berliana memanggil-manggil Johan.

Namun Johan tak menoleh sekalipun.

"Akh!" teriak Berliana menghancurkan barang-barang yang ada di sana dia sangat kesal karena tidak bisa menikah dengan Steven.

Cinta yang sejak tadi berada di depan ruangan itu pun menyunggingkan senyumnya. dia merasa puas karena tanpa Dia berbuat apapun satu musuhnya telah pergi.

Dia berdiri di ambang pintu menatap jijik ke arah Berliana yang terlihat sangat berantakan.

"Udah perusahaan bangkrut Eh sekarang Batal Nikah, Kasihan banget sih,"Sindir cinta yang membuat Berliana langsung menatap tajam padanya.

"Lu pikir lu punya apalah sampai super percaya diri itu bisa mendapatkan Steven."balas Berliana dengan meremehkan cinta,Berliana berjalan ke arah cinta dengan tatapan penuh arti.

"Jika Om Johan itu tahu lu bukan anak kandungnya ditendang dari rumah,"sambung Berliana membuat cinta mengepalkan tangan.

"Mungkin nyokap lu juga bakal diusir dan kalian nggak akan dapat apa-apa,"imbuh Berliana yang kemudian tertawa membayangkan cinta menjadi gelandangan.

"Tutup mulutmu jal*ng,"bentak cinta.

"Yang jal*ng itu nyokap lu,"tegas Berliana membuat cinta menjambak rambutnya. Berliana yang tak terima pun membalas menjambak dan mencakar cinta.

Keduanya bertengkar hingga Ciko datang untuk memisahkan mereka "nona nona tolong hentikan,ini tidak baik bagi kalian jika ada orang lain yang melihat."ucap Chiko yang memisahkan keduanya.

Mereka pun berhasil dipisahkan "lepas,"seru cinta yang tangannya dipegang oleh Chiko. Cinta menatap tajam ke arah Berliana lalu dia berjalan pergi dari sana dengan rambut yang berantakan.

Chiko pun segera pergi dari sana menyusul cinta. Cinta masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya di depan pintu. Ada Johan yang sudah menunggunya di dalam mobil.

Johan menatap tak suka dengan penampilan cinta yang berantakan seperti itu.

"Maaf Pa,"ucap cinta yang tahu jika Johan marah dengan perilakunya.

"Bertindaklah seperti wanita terpandang cinta,"tegas Johan. "Mita ajari dia Bagaimana caranya agar tidak memalukan,"sambung Johan kepada Mita yang duduk di sebelahnya.

"Iya Sayang udah jangan marah-marah,"tutur Mita yang mengusap Dede Johan untuk menggodanya agar Johan tidak lagi marah-marah.

Mereka pun pulang ke rumah dengan Johan yang masih terlihat emosi. Cinta tidak berani mengajak bicara Papanya.sedangkan Mita masih terus berusaha agar Johan tidak lagi dibalut emosi dengan sedikit menggodanya.

Sejak di mobil cinta muak dengan perilaku mamanya yang tak tahu malu meskipun ada sopir bersama mereka.cinta pun langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Bodoh Mama bodoh,"geram cinta saat mengingat jika dirinya bukan anak kandung Johan karena mamanya yang main belakang dengan pria lain. "Udah bener-bener nikah sama orang kaya, nggak kekurangan apapun malah main belakang sama anak buahnya bodoh."cinta mengetahui kebenaran itu saat dia masih SMP. Dan saat dia SMA dia mulai menyadari jika Posisinya itu tidak nyaman,awalnya di berniat untuk membuat Steven jatuh cinta padanya agar dia bisa menikah dengan Steven. Namun,sayangnya dialah yang jatuh cinta dengan Stefan.

Dialah yang terpikat oleh ketampanan Steven. Sampai sekarang usaha dia untuk membuat Steven jatuh cinta padanya pun tak membuahkan hasil apapun. Steven Selalu cuek dan menghindari dirinya, bahkan Steven tak pernah menganggap cinta adiknya.

Maaf ya teman-teman kalau masih banyak typonya soalnya masih amatiran Makasih yang udah baca Jangan lupa tinggalin jejak guys🙏😊

1
Ripah Ajha
keren Thor🥰
Aleshasha
jangan smpe ketingalan part selanjutnya ya ka🙏
mbeloot lee
jdi makin penasaran hepy anding/sadd😅
mbeloot lee
bgus critanya tapi masih ada kekurangan di tulisanya segera perbaiki torrr smngatt
Aleshasha: terima kasih akan author perbaiki lagi😊🙏
total 1 replies
mbeloot lee
makin penasaran nih sya alurnya si gea😆
BojoMelly
jadi pengen 😅
Aleshasha: silakan datangin istrinya pak🙏
total 1 replies
BojoMelly
cerita nya seru juga ya
BojoMelly
bagi saya cerita ini sebuah inspirasi dan fantasi yang sangat menarik serta membuat kita sseemakin penasaran

I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya
BojoMelly
bahagia
BojoMelly
cerita nya seperti aku jadi pangeran dulu
BX_blue
Baca cerita ini kayak masuk ke dalam dunia lain, seru deh!
Aleshasha: makasih ka tunggu update selanjutnya yah😊
total 1 replies
Odalis Pérez
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
BojoMelly: bagus ceritanya menarik sejauh ini
total 1 replies
Aleshasha
jangan lupa tinggalkan pesan yah teman²biar makin semangat nulisnya😁
BojoMelly: aku suka,cerita nya bikin tambah penasaran tentang gea
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!