Damned ... I Love You !!!

Amy hanya bisa memejamkan matanya ketika Lucas melepaskan satu demi satu penutup tubuhnya , tak ia pungkiri semua perlakuan lembut suaminya membuat dia menjadi ingin hal yang lebih dan lebih .

" Buka matamu , lihat aku ... "

Perlahan Amy membuka matanya ketika mendengar bisikan suaminya , tapi dengan segera ia kembali menutupnya ketika melihat penampakan sempurna di atasnya . Ternyata tubuh Lucas sudah sama polosnya dengan dirinya , tanpa ia sadari pria itu sudah melepas sendiri semua kain yang menempel di tubuhnya .

Sungguh Amy tak ingin tergoda dengan tubuh liat yang dengan liarnya sengaja menggesek gesekkan sesuatu yang telah mengeras di bagian inti tubuhnya . Amy membungkam mulutnya sendiri untuk menahan suara suara indahnya . Lucas benar benar ingin mendominasi dan menyatakan kuasa atas dirinya .

" Memohonlah padaku .... " bisik pria itu lagi , dua tangan kokohnya sudah menekuk dan melebarkan kaki wanita di bawahnya . Dan sekali lagi Any dibuat menjerit kaget karena sesuatu menyapu lembut inti tubuhnya . Sebuah sensasi rasa yang baru pertama kali ia rasakan .

" Kau gila Luc ... Arrgghhhhh !! "

Amy meremas kuat rambut sang suami di bawah sana , berniat untuk menjauhkan semua kenikmatan yang di berikan padanya . Tapi nyatanya sekali lagi ia harus kalah dengan hasratnya yang mulai tak terbendung . Dadanya membusung seakan menahan gulungan rasa yang hampir menenggelamkan dirinya .

" Memohonlah padaku .. Selamanya kau akan terikat di sisiku !! Katakan jika kau mencintaiku "

" Aku ... "

Sebelum sang istri sempat menjawabnya pria itu kembali merasai bibir kemerahan yang tak hentinya bersuara lirih itu . Dan Amy dibuat heran karena tubuh pria itu tiba tiba terkulai di atasnya dengan nafas yang teratur . Karena terlalu berat maka ia berusaha berguling kesamping agar tubuh kekar diatasnya tak lagi menindihnya .

" Luc ! Hei kau tak apa apa !? Jangan membuatku takut !! " kata Amy menepuk pelan kedua pipi suaminya , tapi pria itu tetap saja tak bergeming .

" Oh God .... Dasar pria gila !! Bisa bisanya saat seperti ini dia tertidur ! " gerutu Amy kesal sekaligus geli melihat sesuatu yang masih berdiri tegak dengan sempurna di bawah sana .

Amy membelai wajah tampan yang dengan damainya memejamkan mata disampingnya . Pria yang baru saja ingin menguasainya , pria yang menuntutnya untuk mengatakan rasa cintanya .

" Kadang kau seperti monster mengerikan , tapi kadang kau akan terlihat sangat manis ! Sebesar apa kau membenciku tapi aku tak bisa membencimu ... jadi jangan buat aku mencintaimu jika kau tak bisa mencintaiku ! "

Amy mengecup lembut seluruh permukaan wajah suaminya , hanya dalam keadaan seperti ini dia bisa ' menguasai ' suaminya . Dia bahkan menggigit bibir Lucas untuk membalas tanda keunguan akibat ulah pria itu pada sekujur tubuhnya .

" Kau gila ... tapi kau sangat seksi !! " ujar Amy sambil tertawa kecil menyadari ulahnya sendiri yang sedang menekan nekan perut liat sang suami dengan ujung jarinya . Tak bisa ia bayangkan jika pria itu akan benar benar mengambil haknya malam ini .

Amy tidak tahu apakah pada keesokan harinya Lucas akan berubah lembut padanya ataukah akan bertambah membencinya . Bisa saja pria itu menuduhnya telah memanfaatkan dirinya dan mengambil keuntungan darinya . Amy tahu dalam keadaan sadar Lucas akan selalu mengatakan hal yang memuat sakit di hatinya .

" Jangan pergi ... jangan khianati aku !! Aku bunuh dia !! "

Amy menggeleng gelengkan kepalanya , pria itu sendiri yang yang memintanya pergi menjauh . Tapi pria itu juga ingin tetap merengkuhnya erat .

" Aku tidak akan pernah mengkhianatimu suamiku ! Katakan padaku maka aku akan bertahan disisimu ... Just say it Luc , say that you love me " lirih Amy tepat ditelinga suaminya , sebuah permintaan yang tak pernah akan terjadi .

Amy melihat jam di atas atas nakas , tanpa ia sadari ternyata hari sudah menjelang pagi . Perlahan ia bangkit dan memungut semua pakaian yang tersebar diatas lantai . Dia memutuskan untuk tidur di kamar tamu karena tak mungkin ia kembali ke mess Gregory saat dini hari seperti ini .

Sebelum meninggalkan kamar Amy sempat menyelimuti tubuh dan mengecup kening suaminya . Berharap pria itu tak lagi marah marah ketika bangun nanti . Tanpa wanita itu sadari dengan masih memejamkan matanya pria yang baru saja ia tinggalkan menggumam lirih ...

" I love you ... I love you so much sayang "

*

" Kau sudah temukan sesuatu tentang mereka Dean !? " tanya Alan yang pagi pagi sekali sudah meminta orang kepercayaannya itu datang ke mansionnya . Sungguh dia ingin sekali tahu tentang hubungan Amy dan pewaris tunggal Sergei .

" Tidak bisa secepat itu Tuan , anda sangat tahu jika semua hal tentang Sergei mempunyai tembok pelindung yang mustahil untuk ditembus . Kecuali kita bisa mengorek informasi dari orang dalam " sahut Dean yang saat ini duduk di taman samping mansion MacGregor menemani atasannya minum kopi . Philippe Sergei adalah mantan penguasa dunia bawah dan pria itu sangat tahu bagaimana cara melindungi keluarganya .

" Jika begitu cari orang dalam yang bisa kita manfaatkan !! Aku tak ingin Lucas mengambilnya dariku ... "

" Saya usahakan secepatnya Tuan ! Sepertinya saya tahu siapa yang akan membantu kita " ujar Dean sambil melihat satu nomor yang tertera di ponselnya ....