zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
pagi hari nya seperti biasa zahra berkutat dengan peralatan dapur. sedangkan suami dan anak nya sedang bermain di teras. sekarang adalah hari weekend seperti biasa alif akan menghabisi waktu dengan istri dan anaknya.
zahra menghampiri mereka di luar, untuk mengajak sarapan.
"mas. bawa sisil masuk. sarapannya sudah masak. jangan lupa cucikan tangan sisil terlebih dahulu" kata zahra
"iya sayang. ayo nak kita cuci tangan terlebih dahulu. nanti mama marah kalau tidak cuci" ajak alif menggendongnya putri nya.
"hihi iya yah. kalau mama malah, selem " cekikikan sisil
setelah mencuci tangan alif dan sisil menyusul zahra yang sudah berada di meja makan. zahra melihat suami dan anak nya duduk langsung melayani mereka.
"makasi sayang/mama" ucap anak dan ayah dengan kompak
"sama sama. dihabiskan ya " ucap zahra memberi senyuman yang tulus.
.
disisi lain tepat nya di rumah bu marni. mereka sedang sarapan telur ceplok, karena bu marni untuk malas memasak jadinya ia memasak yang simple.
"bu masak telor ceplok doang. mana kenyang maya bu " rengek maya ia tidak selera dengan sarapan pagi nya.
"udah toh dimakan saja, nanti ikut ibu ke rumah mas mu. mau ambil jatah ibu. tadi malam nya ibu lupa yang mau minta jatah bulan ini "ucap Ibu sambil melahap makanan di depannya.
alif memang kemarin sudah gajian. awalnya alif akan memberikan kemarin waktu mampir ke rumah ibu, karena ada insiden kemarin alif lupa untuk memberi uang jatah nya.
Bu marni melirik suami nya. ia menadahkan tangan nya kepada pak yusuf.
"apa bu ? " tanya pak yusuf menaikkan satu alis nya
"jangan sok lupa deh pak, mana uang pensiunan nya. kan kemarin bapak sudah ngambil " ucap bu marni
"hufff. nah. " bapak memberikan uang merahan. kebiasaan bu marni ia akan menghitung uang nya, setelah menghitung bu marni menatap tajam suami nya.
"mana sisa uang nya pak. kok ini hanya 2jt . 1jtnya ke manain? " sewot bu marni menatap suaminya dengan mata yang melotot.
"itu bapak kan. mau..mau servis motor, 2 jt juga sudah cukup bu, kan ibu dapat uang dari alif juga. sudah lah bapak kan gak pernah megang duit juga. jadi nya 1jt buat pegangan bapak" elak pak yusuf. wahh gak bener nih si tua bangka, ada yang gak beres.. hihihi
"ya mana bisa pak, kan -" ucapan bu marni terpotong oleh ucapan sang suami.
"sudahlah bu. bapak cuman ambil 1jt doang kok buat motor. udah ah bapak mau pergi mau servis motor" sewot bapak yusuf langsung meninggalkan meja makan.
Bu marni sangat kesal kepada suaminya. dia menghentakkan kaki nya. nafas nya Naik turun karen emosi. bu marni tidak Terima masak uangnya dipotong. biasanya dia selalu megang semua uang pensiunan suami nya. sekarang malah hanya di beri 2jt.
"liat tuh maya bapak mu. nyebelin banget, kan jadi berkurang uang ibu. masak servis motor sampai 1jt huhh" marah bu marni
"udahlah bu. bapak kan cuman mau servis motornya. beda kalau uang itu mau di kasik sama bini muda nya" ucap santai maya sambil melahap telur.
"heh mulut nya. kamu do'ain biar bapak mu nikah lagi hah" bentak bu marni , maya terkejut bukan main. dia kan hanya bercanda.
"hehehe ya gak lah bu. maya kan cuman bercanda. mana mungkin bapak nikah lagi. perempuan juga gak ada yang mau sama bapak bu " kata maya