Cerita ini mengisahkan hubungan antara Narendra ibrahim putra dari zein dan kimmy. dengan dr cantik bernama RAISHA putri cahyani, putri dari pasangan Syarief dan cahaya.
hubungan mereka berawal dari sebuah kecelakaan yang membuat Rendra lumpuh, kesempatan sembuhnya cuma 20%. Raisha harus bertanggung jawab dan menikah dengan Rendra.
Baca kisah mereka disini.
❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
Naela kemudian mengatur nafasnya yang sengau akibat tertawa terlalu keras, dan geli.
Raisha memberinya segelas air putih supaya dia tenang.
"Kejadiannya sudah lama, waktu kami kira kir usia 8 atau 9 tahun, kami ikut Asisten Alex ke kampung, mama dan papa ada misi menyelamatkan adik kami. Sore itu kami ikutan anak anak kampung main petak umpet di sebelah ladang bambu, kebetulan Rendra yang jaga, dia kesusahan mencari semuanya hingga masuk ke ladang, di ladang dia melihat sebuah benda putih panjang, warna ya sudah pudar, Rendra fikir itu salah satu anak yang harus di temukannya, tapi malang nasibnya, begitu dia memegang benda mirip guling tersebut, sontak dia kaget, karena benda itu langsung berdiri tegak dan matanya memancarkan warna merah, Rendra langsung pingsan di tempat bahkan sampai di bawa di rumah sakit, selama seminggu dia panas dan terus mengigau katanya dia datang, dia datang. itulah kenapa dia takut sekali dengan guling." Naela bercerita dengan detail kenapa saudara kembarnya bisa takut guling. Raisha mengangguk faham.
" Ada satu lagi yang sangat dia takuti, yaitu katak, Rendra juga takut katak, pernah di kampung juga kami mandi di sungai, ada kodok sawah melompat ke muka Rendra, dan kencing, sejak saat itu dia sangat jijik dengan Katak, tapi ingat ini rahasia kita saja, nanti dia marah, gue bisa di goroknya." cerita Naela.
Raisha tertawa geli mendengar suaminya yang sangat Narsis dan percaya diri itu takut dengan dua hal yang sangat sepele.
"Hihi, lucu sekali kak, padahal waktu aku kuliah, kodok itu sebagai bahan eksperimen kami, ini punya suami takut kodok." Raisha geleng geleng kepala sendiri.
Setelah kepergian Naela, Raisha kembali ke kamar mereka, keadaan Rendra sudah bagus, panasnya juga sudah turun, jadi Raisha tidak terlalu direpotkan seperti semalam.
"Kamu sebaiknya tidur saja, pasti capek dha malam tidak tidur, aku sudah membuatkan surat ijin ke Rumah sakit kalau hari ini kamu libur." Rendra meminta Raisha untuk mendekat dan Tidur, supaya nanti malam bisa fresh, karena efek dari obat yang Naela bawa tadi bisa membuat mereka tidak tidur lagi.
Romeo beserta istri dan anaknya langsung ke rumah sakit, melancarkan aksi mereka.
Tapi sesampainya di ruang VVIP tempat Rendra di rawat, tidak ada siapapun juga, ruangan tersebut kosong fan sudah steril.
"Suster dimana pasien Narendra ibrahim di pindahkan?" tanya Romeo pada seorang suster yang lewat.
"Maaf tuan, kemaren sore beliau dibawa pulang oleh kelurga. jawab Suster.
"Lho bukannya dia bru menjalani operasi dan harua mendapatkan perawatan intensif, bahkan tulangnya rusak parah?" heran Romeo
"Memang benar, tapi keluarga bersi keras untuk membawa beliau pulang, dan tidak ada yang berani membantah perintah mereka tuan." Jawab suster itu lagi.
"Maaf, saya harus kembali." Pamit sang suster dengan sopan.
" Berarti kita harus ke mansion Zein, pasti persyaratannya rumit." keluh Romeo.
"Kalau kita tidak berusaha bagaimana bisa kita memasukkan Clara ke sana, ini semua juga demi papa dan Clara kan." Sonia menenangkan suaminya supaya tidak penta g menyerah, bagaimana bisa mereka mengalahkan dan membasmi habis kelurga itu kalau pengecut seperti itu.
"Hah, Okelah kita ke sana, kita harus menggunakan cara licik memang, kalau dengan baku hantam, kita bisa hancur sejak dulu." ucap Romeo. mereka akhirnya keluar dan meluncur ke mansion Zein.
"Pa, sebenarnya dendam apa yang papa fan om Vero miliki dengan keluarga itu pa?" Tanya Clara ketika di perjalanan.
"Dulu kelurga Ibrahim dan keluarga aditama berteman, tapi suatu saat mereka berselisih faham, Keluarga Aditama memenangkan sebuah tander besar, dan keluarga ibrahim menuduh kakek berbuat curang, lalu mereka dengan segala cara menghancurkan tander yang kakek ku menangkan, sejak saat itu mereka berselisih dan saling menghancurkan." jawab Romeo.
"Tapi bagaimana bisa papa berteman baik dengan mereka terutama jonathan?" tanya Clara heran.
"Papa tidak memakai nama Aditama, tapi papa membuat nama sendiri yaitu Romeo Dirgantara, Dirgantara adalah nama ayah angkat Papa, jadi papa aman, dan memang di gunakan untuk menghancurkan mereka dari belakang, sementara Vero dari depan karena jelas memakai nama Aditama."jawab Romeo.
"Papamu juga berhasil membuat Jonathan dan Zein bermusuhan, mengkambing hitamkan manusia kulkas tersebut untuk menutupi kejahatan papa, apalagi Jonathan si Casanova itu, mudah sekali di rayu, setelah istri yang sangat dia cintai meninggal, Jonathan begitu mudah di kendalikan." Sonia menambah cerita suaminya.
"Wah papa keren, bisa mengelabuhi mereka dengan sangat baik, dan masih tetap di percaya sebagai teman, apa kecelakaan Rendra itu kalian yang mengaturnya?" Clara tambah heran.
"Iya, ternyata si bodoh itu tahu sesuatu hal, tentang kehancuran Jonathan dan keluarganya, makanya harus segera di singkirkan, tapi mujur sekali nasibnya, masih bisa selamat, huh." Desah Romeo.
"Trus bagaimana kalau Rendra tahu kalau papa adalah dalang semuanya?" tanya Clara sedikit takut.
"Tidak akan, Vero adalah tameng papa, dan dia akan selalu menjadi kambing hitam dari semua tindakan papa, dan itu adalah konsekuensi dari kami sejak lama."
Clara mengangguk faham dan dia akan membantu misi ayahnya, menghancurkan atau bisa juga menggerogoti dari dalam.
"Oke , sekarang Clara paham, apa yang harus Clara lakukan, Clara akan memulai akting ini dengan sempurna." jawab Clara optimis.
Mereka sampai di depan Mansion, dan benar saja, mobil tersebut langsung di berhentikan oleh pengawal.
"Maaf Tuan Romeo, nona Clara, kalian tidak bosa masuk ke dalam, Tuan dan nyonya melarangnya." jawab Pengawal.
"Tapi pak, saya tunangan Rendra, kami ingin menengok dia dan setuju untuk memajukan tanggal pernikahan kami, saya sadar kalau ternyata saya tidak bisa hidup tanpa Rendra, please pak, bilang pada tante Kim!" Clara memohon dengan sungguh sungguh.
"Tunggu sebentar, kami harus lapor dulu." jawab pengawal.
Salah satu pengawal menghubungi mansion dan memberitahukan semuanya.
"Biarkan mereka masuk, tapi ingat semua harus aman!" Kimmy membiarkan ketiga orang tersebut masuk.
"Kita lihat saja permainan apa lagi yang akan kalian perankan." gumam Kimmy.
Pengawal memeriksa semuanya, baik mobil, tas bahkan tubuh ketiganya barulah boleh masuk, tapi tetap ada beberapa pengawal yang mengikuti mereka hingga sampai ke dalam.