NovelToon NovelToon
LIHAT AKU, GUS!

LIHAT AKU, GUS!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gus Shabir merasa sangat bahagia saat ayah Anin datang dengan ajakan ta'aruf sebab dia dan Anin sudah sama-sama saling menyukai dalam diam. Sebagai tradisi keluarga di mana keluarga mempelai tidak boleh bertemu, Gus Shabir harus menerima saat mempelai wanita yang dimaksud bukanlah Anin, melainkan Hana yang merupakan adik dari ayah Anin.

Anin sendiri tidak bisa berbuat banyak saat ia melihat pria yang dia cintai kini mengucap akad dengan wanita lain. Dia merasa terluka, tetapi berusaha menutupi semuanya dalam diam.

Merasa bahwa Gus Shabir dan Anin berbeda, Hana akhirnya mengetahui bahwa Gus Shabir dan Anin saling mencintai.

Lantas siapakah yang akan mengalah nanti, sedangkan keduanya adalah wanita dengan akhlak dan sikap yang baik?

"Aku ikhlaskan Gus Shabir menjadi suamimu. Akan kuminta kepada Allah agar menutup perasaanku padanya."~ Anin

"Seberapa kuat aku berdoa kepada langit untuk melunakkan hati suamiku ... jika bukan doaku yang menjadi pemenangnya, aku bisa apa, Anin?"~Hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Hari itu adalah hari pertama Anin masuk semester tiga di Fakultas Kedokteran. Seperti biasa, dia datang pagi-pagi ke kampus dan menuju ke ruang kuliah dengan membawa buku-buku yang cukup tebal. Anin adalah seorang mahasiswi yang pemalu dan penurut. Dia tidak suka menonjolkan diri dan lebih suka mengamati dari kejauhan.

Namun, semenjak kuliah dia sudah lebih terbuka dan mau bergaul. Saat di pondok dia jauh lebih tertutup.

Sesampainya di ruang kuliah, Anin melihat suasana yang agak berbeda. Mahasiswi-mahasiswi lain begitu bersemangat, membicarakan sosok dosen baru yang katanya sangat tampan. Rupanya, nama dosen tersebut adalah Keenan Ghazi Utsman. Kepopuleran Keenan membuat beberapa mahasiswi bahkan rela datang lebih awal hanya untuk melihatnya sekilas.

"Sudah dengar, Anin? Ada dosen baru yang katanya sangat tampan. Aku benar-benar penasaran!" ujar salah satu teman Anin, Bella, sambil terlihat begitu bersemangat.

Anin hanya tersenyum dan tidak membalas kata-kata Bella. Sebenarnya, dia juga penasaran dengan sosok dosen tampan yang diceritakan oleh teman-temannya. Namun, sebagai mahasiswi yang pemalu, dia hanya bisa mengagumi dari kejauhan.

Tak lama kemudian, suasana di ruang kuliah berubah drastis saat Keenan masuk. Semua mata tertuju padanya. Wajahnya yang tampan dengan rambut hitamnya yang rapi membuat hati para mahasiswi berdebar-debar melihatnya. Anin pun tidak luput dari pandangan Keenan. Namun, dia hanya bisa tersenyum kecil dan menunduk, berusaha menyembunyikan perasaannya.

"Selamat pagi, semuanya," sapa Keenan dengan senyum ramah di wajahnya. "Perkenalkan, saya Keenan Ghazi Utsman, dosen baru di kampus Kedokteran. Saya sangat senang menjadi bagian dari kalian semua."

Anin tidak bisa menahan senyumnya melihat keramahan Keenan. Walaupun dia tampak sangat tampan, Keenan ternyata memiliki kepribadian yang ramah dan menghormati semua orang di ruangan itu.

Perlahan-lahan, Keenan mulai memperkenalkan dirinya dan membahas tentang mata kuliah yang akan dia ajarkan. Dia dengan energi dan semangat yang menular membuat suasana di ruang kuliah jadi lebih hidup. Diam-diam Anin tidak bisa berhenti memperhatikan setiap gerakan dan kata-kata Keenan.

Setelah kuliah selesai, tanpa di duga dokter Keenan menghampiri Anin yang masih mencatat pelajaran kuliah tadi.Hatinya berdebar-debar saat didekati dosen tampan itu.

"Permisi, boleh saya tahu nama anda?" tanya dokter Keenan memulai percakapan.

"Anin, Pak Dokter," jawab Anin dengan sedikit gugup. Ada sekitar lima orang mahasiswi yang masih berada di dalam kelas. Mereka berbisik-bisik saat Keenan menghampiri Anin.

"Apa saya boleh bertanya?" tanya Keenan.

Dari awal memberi mata kuliah tadi, dia sudah tertarik dengan Anin. Mahasiswi yang lain banyak bertanya dan tampak heboh, berbeda dengan gadis itu. Dia tampak tenang tapi tetap memperhatikan saat Keenan memberikan penjelasan mata kuliah tadi.

"Menurut kamu, bagiamana tadi saya menjelaskan mata kuliah. Apakah bisa di mengerti?" tanya Keenan.

Bella yang melihat Keenan masih terus berbicara dengan Keenan menghampiri mereka. Dia penasaran apa yang sedang diperbincangkan dosen itu dengan Anin.

"Selamat siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Bella dengan suara genit.

"Saya cuma ingin tahu, apakah cara saya menjelaskan tadi cukup dimengerti?"

"Sangat dimengerti. Bapak memberikan penjelasan yang baik. Singkat tapi langsung masuk ke otak," jawab Bella bersemangat.

"Alhamdulillah, kalau begitu. Saya hanya memberikan materi empat kali dalam semester ini. Masih ada tiga kali lagi. Saya ingin semua mahasiswa dapat mengerti penjelasan saya," balas Keenan.

Empat orang mahasiswi lain ikut nimbrung. Mereka terlihat sangat menyenangi dosen muda itu.

"Anin, boleh saya tahu apa yang dapat kamu ambil dan pelajari dari materi yang saya terangkan tadi?" tanya Keenan.

Saat ini Anin dan kelima temannya yang lain sedang berdiskusi dengan dokter Keenan. Dengan sangat baik Anin menjelaskan semua yang disimaknya dari materi yang diberikan dokter Keenan. Pria itu tampak sangat mengagumi Anin.

"Kamu sangat pintar Anin. Dengan sekali penjelasan dari saya, kamu bisa memahaminya. Saya yakin kamu akan menjadi seorang dokter yang ternama nantinya," balas Keenan dengan wajah yang penuh kekaguman.

"Aku lihat kamu cukup memahami dan mengerti dengan penjelasan saya. Saya suka dengan cara kamu menjelaskan, Anin," puji Keenan lagi.

Anin merasa hatinya sedikit berbunga-bunga mendengar pujian dari Keenan. Sesekali, mereka saling bertatap dengan pandangan yang penuh kehangatan. Keenan kemudian menawarkan kepada Anin dan temannya yang lain untuk bertemu lagi di luar kampus, guna membicarakan hal-hal yang lebih mendalam tentang kedokteran.

"Dokter Keenan, saya tidak yakin apakah saya cukup berani untuk bertemu dengan Anda di luar kampus," Anin merasa wajahnya semakin memerah saat menjawab itu.

Keenan tersenyum lembut, "Jangan khawatir, Anin. Saya melihat potensi besar dalam dirimu. Kamu tidak perlu malu atau ragu. Saya ingin kamu tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Mari kita belajar bersama dan saling mendukung."

"Benar Anin, kamu jangan malu begitu. Padahal kamu sangat pintar. Kita bisa bersama-sama menemui dokter Keenan. Tawaran yang langka ini. Mana ada dosen mau memberikan pelajaran tambahan di luar kampus. Kita harus manfaatkan ini," ucap Bella bersemangat.

"Bella, benar Anin. Mumpung saya ada waktu, jika ada yang kalian ingin tahu dan pelajari, bisa hubungi saya."

"Siap, Pak. Nanti jangan bosan jika kami sering datang untuk bertanya," ucap Santi, salah seorang teman Anin.

"Saya tak mungkin bosan memberikan pelajaran buat kalian semua, apa lagi kamu, Anin," jawab Keenan.

Tampaknya dokter muda itu sangat tertarik dengan Anin. Selain dia cerdas, Anin memang sangat cantik dan sopan. Banyak teman yang menaruh hati juga dengannya, tapi gadis itu tidak pernah menanggapinya.

Anin merasa hatinya meleleh mendengar kata-kata dari Keenan. Dia merasa beruntung memiliki dosen sedemikian baik yang memberikan dukungan dan percaya padanya dan teman yang lain. Mereka pun sepakat untuk bertemu di sebuah kedai kopi di luar kampus untuk membahas lebih lanjut tentang dunia kedokteran.

Bella dan Santi yang paling antusias mendengar Keenan mengundang mereka besok lusa di salah satu kafe. Setelah cukup lama berbincang, Keenan pamit pada mahasiswinya itu.

Tidak ada yang tahu jika Keenan selain dosen pembantu, dia juga merupakan anak dari seorang dokter ternama yang memiliki rumah sakit ternama di kota X. Dia merupakan anak tunggal dari Dokter Ustman.

Keenan yang tertarik dengan Anin, mencari tahu tentang siapa gadis itu. Di usianya yang telah menginjak 30 tahun, dia telah memikirkan tentang seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya.

...----------------...

Selamat Siang. Sambil menunggu novel mama update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini. Terima kasih.

1
Ayu Mauliddia
Hana yg tidak tau diri,sejak awal hubungan dia yg egois memaksakan kehendak, harusnya sekarang dia yg bertanggung jawab dg ke agoisannya jangan jadi beban buat keluarga kakak nya..kasian Aisyah....
Ayu Mauliddia
Hana terlalu lebay & kekanak - Kanakan....
Diana Sofya
Luar biasa
Alvia Inayati
muda mudahan mertuwa Senin sayang sama anin
Erni Fitriana
mlipirrrr
Yati Siauce
dari bab in menurutku aneh mau nikah ta,aruf atw gk yg namnya nikah idh pasti ketemu dulu calon pengantinnya..
Kak Eja🌜
Keren kak...

mampir juga yuk ke novel aku
KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH
Sari Ramly
Garasi thor
Lina Tin kustina
Luar biasa
Lina Tin kustina
Lumayan
lucky gril
baru dua mak marathon baca karya author satu ini bikin sering emosi menyadarkan diri sendiri sepertinya🤧
lucky gril: oya pp ma'loncat aja bisa nyimak gini 😅
Mama Reni: Kamu kebalik bacanya, seharusnya hijrah dulu baru lihat aku, Gus 😭😭
total 2 replies
lucky gril
enak y'santai kgk mikir anaknya gimana besok bisa mkn apa ngga


oh dunia novel mak kok emosi gini🤧
Mama Reni: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
lucky gril
cakep aisyah disini yg normal sepertinya😁
lucky gril
y'lepas aja shabir syusahhh omong sama org playing victim😎
lucky gril
seandainya nih yak hana ngga punya gibran bisa ngucap gini ngga,semua kebutuhan financial di cukupi ,nabila di jaga hana cuma yg paling ngerasa disakiti😏
lucky gril
mbuhhh lah😎
lucky gril
gimana produksi ASInya lancar wong ibunya cuma mikir awak ke dewek,nyakitin badannya dewek🤧
lucky gril
nah nih denger aisha😍
lucky gril
disini sebetulnya tak ada yg menyakiti tp tinggal si penerima perhatian sj nerimanya gimana 😥
lucky gril
sama2 belajar dan memahami😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!