"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
"tidak bisa!.. tangga nya rusak!!.."teriak santri putra yang sudah berusaha keras agar tangganya berfungsi.
mendengar itu semua semakin khawatir gimana keadaan istri,menantu,Ning mereka.
"sepertinya ini sudah di rencanakan Abi!..hiks..ini salah umma!.."umma menyalahkan dirinya sekarang,dengn cepat abi Usman memeluk istrinya ini, mencoba menenangkan dan meyakinkan ini bukan salahnya.
"pinjam tangga di perumahan di depan pesantren!.."kini Azmi memerintah mereka dengn gelisah tak menentu.
di luar heboh mengenai tangga berbanding balik di ruang yang di sekelilingnya kobaran api.
"berhenti kau ******!!.."
sontak queen langsung menghentikannya dan berbalik menatap wanita itu dengn wajah marah.
"kau harus mati!,.."Alya mengayun kayu itu tapi dengn mudah Queen menangkapnya dengn salah satu tangan Tampa merasa takut atau kesakitan padahal dia memegang api saat ini.
"ka-kau"ucapan Alya seakan berhenti di tenggorokan dia sangat terkejut melihat Ning yang beredar sangat penakut dan polos kini dengn berani memegang bara api itu dengn santai.
Alya menatap mata lawan di depannya.
deg
"knp warna bola matanya berubah?.."tanya Alya dalam hati sudah mulai gelisah,"tidak mungkin,aku pastikan salah lihat.."sanggahnya tak peduli lagi dan ingin menendang queen tapi dengn cepat iya mengelak.
"Anda kasar sekali.."sungut lawan bicara dengn memanyunkan bibirnya kedepan, sedangkan Alya tak peduli itu kini mengingat tujuan awalnya.
"kau harus mati ****** sialan!.."
"kau berisik kali sakit telinga gua!.."keselnya dengn menepuk pelan telinganya yg terasa mendengung.
"kau!!.."Alya menggeram marah merasa di sepelekan dengn gerakan cepat mengayun balok itu dengn asal-asalan.
dengn gerakan cepat juga queen langsung menendang Alya membuat wanita itu ambruk di tanah.
"kau Salah lawan sayang!.."sebuah seringai muncul membuat Alya kini ketakutan, keberaniannya kini hilang dalam sekejap saat melihat perubahan dari Ning yang katanya kalem.
"siapa kau!..kau bukan Ning si bodoh itu kan?..atau kau hanya pura-pura bodoh!.."sentak Alya menatapnya marah.
"hahaha,memang benar gua bukan Aqila..ehem kenalin gua queenna!..salam kenal ya ustazah Alya!.."senyum miringnya tak surut tak lupa tatapan mengejek tak hilang di wajah cantiknya.
"kau penipu aku akan bilang sama Azmi agar kau di ceraikan!.."ancam Alya tak main-main walaupun dalam hati ketakutan setengah mati.
"hahaha, sebelum itu kau sudah beda alam dong,oh ya katanya tadi ingin mengajak gua ikut dengn mu bukan?..tapi gua lain kali aja deh,soalnya tabungan dosa blm full,jadi kau aja duluan..Hem,gimana saya percepat aja dengn sebuah karya..mau gk?.."
entah kenapa Alya merasa firasat buruk akan menimpanya,dia mengerinsut kebelakang dengn ketakutan dia merasa wanita di depannya bukan si Ning yang polos itu kini sudah berganti dengn sosok pencabut nyawa, dia mencoba keluar dari sini walaupun sesak menghirup asap dia sekitar mereka.
"tidak!,.aku tidak mau!!..,Saat..hamphhh.."Alya berhenti teriak karena mulutnya di sumpel oleh kain yang entah dapat dari mana tapi yang jelas kini dia menangis meratapi nasibnya dengn kejam wanita itu membakar tubuhnya dengn api di sana.
sedangkan tangannya sudah di pegang kuat, badannya meronta-ronta saat api itu sudah mengenai tubuhnya.
"kau tau aku siapa?.."bisikan seperti bisikan iblis berwujud manusia di belakangnya.
"kau mengenal mafia terkenal di daerah Rusia?.."Alya yang meronta-ronta kini berhenti dia penasaran sampai tak memperdulikan kayu yang berbara api itu mengenai tubuhnya.
"ka-kau bagian dari mereka!.."suara seperti tercekat tak percaya, setelah queenna membuka sumpalannya agar dia dapat berbicara.
"aku ketuanya, queenna Aqila,sang queen mafia yang sangat di segani di sana,dengn pengusaha termuda yang berhasil mendirikan perusahaan raksasa dengn berbagai usaha lainnya..itu adalah aku "ungkap queenna tersenyum melihat reaksi Alya yang menegang, queenna sengaja menekankan kayu itu hingga dia berteriak.
"akhhh,aku akan bilang pada mereka kau adalah wanita iblis.."Alya terisak melihat tubuhnya yang sudah kebakar.
"hahaha, sebelum itu terjadi kau sudah tidak ada lagi!.."
setelah mengatakan itu queenna dengn kejam membakar Alya hidup-hidup setelah mennyumpal mulut nya itu, melihat Alya sudah keadaan di ambang kematian queenna langsung saja menekan titik fital hingga dia tewas dengn keadaan mengenaskan.
"itu sebabnya kau berani mengusik kami(Queen & Queenna)"
queenna membuat seolah-olah Alya tertimpa balok yang terbakar hingga tewas, sedangkan dia sengaja melukai bahunya dengn membakar sedikit bajunya, membuat sekarang dia seolah-olah sedang kacau balau dan tersakiti.
queenna membuat seolah-olah dia lah yang korban di sini,dan kematian Alya itu murni akibat kebaran ini.
queenna menutup matanya, beberapa saat mata itu terbuka menunjukkan warna biru cerah di sana tidak biru tua yang gelap dan menyeramkan sekaligus cantik.
"seetthhh,sial..kau melukai badan ku lagi!.."
"itu namanya memain peran agar tidak ketahuan kau eh maksudnya aku,ah sama aja nya,kita yang membunuh nya..,oh ya makasih ya,aku mau tidur dulu bay!.."seketika pikiran queen langsung sunyi,dia menatap dingin Alya yang terbakar mengenaskan sekarang.
"uhuk..uhukk.."dada queen semakin Sasak di sudah terlalu lama di sini,di menuju kearah balkon yang ternyata di bawah sana mereka sudah mulai menaikan tangga.
"mereka lambat sekali,klau bukan aku orang yang ada di sini mungkin sudah mati dari tadi"batin Aqila.
mereka tidak melihatnya karena dia blm sepenuhnya keluar balkon,kini dia harus bereaksi setakut mungkin,dia menarik nafas nya yang sesak.
"to-tolong.. tolong hiks.."
"harus nangis?..tapi gk bisa keluar airnya!..ah bodo lah.."
dengn sempoyongan dan terbatuk-batuk yang sengaja iya buat.
"Aqila!!..Ning!!.."
teriak mereka serentak,betapa kagetnya mereka melihat keadaan yang sangat kacau.
"a-aku engk bisa bernafas,.."queen sengaja memukul dadanya keras.
"Aqila, tunggu di situ tangga akan sampai,.."khawatir Azmi tak bisa di bendung lagi.
"gk bisa!..Aqila lompat!.."Tampa aba-aba langsung melompat, membuat mereka memekik terkejut,lantai atas cukup tinggi maka dari itu mereka sedikit lama mengulur tangga apalagi meminjam di rumah depan cukup jauh jaraknya,maka itu membutuhkan waktu lama.
hap
dengn pas Azmi langsung menangkap tubuh mungil istrinya yang sangat kacau,dia memeluk istrinya dengn erat sambil menangis seolah tidak ingin di tinggal,Azmi dapat merasakan tubuh queen istrinya ini yang panas seperti api karena terlalu lama di sana.
"Aqila!..Aqila!..maaf kan mas!.."
"Azmi ini bukan waktu nya, cepat bawa Aqila pulang,di sini bnyk asap pasti sudah bnyk asap yang iya hirup dari tadi.."perintah Abi tegas,dan di angguki Azmi yang masih menatap wajah lemas istrinya ini yang tidak mengatakan apapun tapi matanya terarah pada Azmi yang sangat khawatir.
"apakah kau akan khawatir seperti ini setelah mengetahui diri ku sebenarnya?.."
dan bnyak typo juga
seenggak nya pke bahasa biasa aja lah thor
kartu hitam/kartu sakti, pasti pada ngerti kok
dri pada black cart jdi black crack
trs oky masih mending kalau okey thor 🙏🙏🙏
dan byk juga typo.