seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Sekar sudah sampai didepan rumah nyonya diana,dia masuk dengan terburu-buru sehingga membuat bik cece dan nyonya diana yang berada disana kebingungan.
"sekar?ada apa?" tanya bik cece yang berlari mengejar sekar yang berniat masuk kedalam kamar nya
tok...tok...tok...
"sekar....kamu kenapa?ada apa?" tanya bik cece,tak lama nyonya diana pun berada dibelakang bik cece
"ada apa bik?" tanya nyonya diana penasaran
"ngak tau bu,karena sekar berlari begitu saja kedalam kamar nya" jawab bik cece
"sekar...sekar...buka pintu nya nak?" teriak nyonya diana sambil mengetuk pintu kamar sekar dengan keras
ceklek
Sekar pun membuka pintu kamar nya,dia sudah menghapus air mata dipipi nya. Dia tidak ingin memberitahukan semua yang dialami nya pada nyonya diana ataupun bik cece,dia tidak ingin menikah dengan tyo.
"ngak apa-apa kok bik,nyonya....hanya saja perut saya sakit,jadi tadi saya tongkrongin sebentar takutnya kelepasan pulak makanya saya berlari " jelas sekar ,dia sudah memakai handuk di pinggangnya agar bisa membuat bik cece dan nyonya diana percaya pada nya
"oh....ibu pikir tyo sudah melakukan hal ngak pantas pada mu,jika benar maka ibu akan menyuruhnya bertanggung jawab" ucap nyonya diana
"ngak kok bu,eh....nyonya,saya ngak diapa-apain kok sama tuan tyo" jelas sekar dengan gugup,dia tau kalau nyonya diana ajan mengatakan hal itu pada nya
Bik cece dan nyonya diana pun akhirnya pergi juga,membuat sekar merasa lega. Sekar kembali masuk dan duduk dipinggiran tempat tidur nya, dia menahan sakit dibagian senssitifnya padahal tadi dia ikut menikmati pergerakan yang dilakukan oleh tyo .
"kenapa sakit sekali,apa karena sudah lama aku ngak melakukannya?atau mungkin karena dia melakukannya dengan kasar dan berkali-kali ya?" tanya sekar dalam hati
"ah....kenapa aku jadi mikirin jenderal mesum itu?padahal dia sudah melecehkan ku seperti itu" ucap sekar sambil memukul kepalanya
Sekar tidur dengan nyenyak,tubuh dan batangan tyo yang menurutnya sangat panjang dan kuat itu membuat nya bermimpi indah. Gerakan dan de*sa*han tyo selalu menghantui dan berputar dikepala nya,dia merasa sangat bingung.
"apa karena aku sudah lama tidak berhubungan dengan pria makanya batangan milik jenderal mesum itu selalu mengisi kepala ku " batin sekar yang sudah bangun dari tidurnya,apalagi daerah sensitif nya sedikit lecet karena permainan kasar tyo
Beberapa hari berlalu,niat tyo ingin menghindari sekar makanya dia tidak pulang kerumah ibu nya. Tapi entah kenapa dia ingin sekali melihat wajah sekar ,bayangan tubuh sekar masih teringat jelas di kepalanya. Jika membayangkan hal itu membuatnya ingin mengulang kembali percintaan yang panas yang pernah mereka lakukan,walau pun saat itu Tyo dalam keadaan setengah sadar tapi dia sangat hapal setiap inci kulit mulus sekar . Dari letak tanda lahir yang dimiliki sekar didaerah gundukan kenyal sebelah kanan nya dan di bagian paha kiri nya tepat di belakang lutut nya.
"aaahh.....kok jadi inget dia sih?" tanya tyo dalam hati,dia memejamkan matanya dan menegakan duduk nya sambil memegang batangan miliknya yang sudah berdiri.
Tyo berusaha meredam miliknya,dia berdiri dan meraih jas kerja nya karena sekarang dia berada diruangan kantor miliknya. Tyo berjalan menuju parkiran,dia ingin segera sampai dirumah dan melihat wajah sekar yang selama berapa hari ini terlintas dimata nya saat dia menutup mata.
Kedua ajudannya mengikuti dari belakang,mereka membuka pintu mobil untuk tyo dan menjalankannya. Tyo masih berpikir bagaimana menghadapi sekar,dia merasa malu dengan ucapannya yang mengatakan sekar hanya menginginkan harta nya saja.
Setelah kejadian saat itu,tyo langsung menyelidiki semua mengenai sekar. Dia sangat terkejut karena keluarga sekar menjauhi nya dan menganggap nya anak sial, hanya bibik nya yang merawat nya dari kecil hingga sekarang. Apalagi dia mengetahui kalau sekar dinikahi hanya karena taruhan,membuat dia merasa kesal dengan suami nya sekar yang merupakan rekan kerja sama nya di perusahaan nya.
Sekar sedang menyiram bunga di kebun depan rumah nyonya diana sambil bercanda dan berbincang dengan anak supir pribadi yang bekerja disana,tyo yang masih didalam mobil menatap tawa sekar yang lepas bersama dengan pria lain. Padahal anak supir pribadi itu masih sekolah,hanya saja tubuh nya sedikit besar dan berisi.
"eekkhm...."
Tyo turun dari mobilnya dan menatap kedua nya sambil berdehem,dia merasa kesal karena melihat sekar cepat akrab pada pria lain . Sekar dan anak itu pun menundukan kepalanya,menghormati tyo sebagai pemilik rumah tempat ayah nya dan sekar bekerja.
Tyo masuk kedalam rumah nya dengan rasa kesal,tawa sekar bersama pria lain membuat hati nya merasa tidak enak. Dia masuk kedalam kamar nya dan menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur,entah kenapa perasaan ngak menentu saat ini padahal biasanya dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Tyo tertidur tanpa mengganti pakaiannya, dia memang merasa lelah tapi dia berusaha untuk pulang karena ingin melihat sekar tapi malah membuat hati nya sakit. Sementara itu,sekar langsung menuju kamar nya untuk mandi sore. Kemudian dia berjalan kearah dapur,dia ingin membuat makan malam bersama dengan bik cece.
Setelah selesai,sekar menyusun masakan yang dibuat nya. Bik cece memanggil nyonya diana karena makan malam sudah dihidangkan,bik cece datang bersama nyonya diana. Bik cece menarik kursi makan untuk nyonya diana,dia juga ingin mengambil posisi duduk disebelah nyonya diana seperti biasanya jika tyo tidak dirumah.
"bik....tuan tyo pulang" ucap sekar menatap bik cece agar tidak duduk dan makan bersama didapur
"hah?tyo pulang?dimana dia sekarang "tanya nyonya diana
"mungkin dikamar tuan ,nyonya" jawab sekar sopan
"kalau begitu kamu panggilkan tyo,jika dia masih tidur. Tolong bangun kan saja,biar dia makan malam dulu." ucap nyonya diana seperti perintah.
"hhmm....itu nyonya,bik cece aja yang bangunkan ya karena....karena saya...." jawab sekar gugup,dia tidak ingin berada diruangan uang sama dengan tyo
"kamu saja,hhmm....kalau ngak kamu bawain makanan saja ke kamar nya,bawa dua porsi ya....karena seperti nya dia sangat lapar " jelas nyonya diana,entah kenapa dia memiliki ide untuk menyatukan tyo dan sekar agar tyo bersedia menikahi sekar.
"tapi nyonya" jawab sekar yang sangat malas sekali bertemu dnegan tyo
"sudah sana,biar cepat makannya dan tyo bisa tidur lagi" ucap nyonya diana,melihat penolakan dari sekar membuat nyonya diana berpikir pasti terjadi sesuatu diantara kedua nya
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘