hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pendekatan rendy
Bab 22
Wisnu mengangkat telepon. Ia menelpon pak wawan, menyuruh menghadap ke kantor. Dan paak wawan pun mendatangi kantor pak wisnu.
"Pagi pak.. ?" ucap wawan setelah mengetuk pintu kantor.
"Pagi pak wawan, silahkan duduk !" jawab wisnu.
"Pak wawan tempo hari saya menyuruh anda membawa bu mawar.. Anda tempatkan dimana ?" tanya wisnu
"Anu pak.. Hmm.. Saya tempatkan di bagian gudang.." jawab wawan gugup.
"Di gudang ?" tanya wisnu terkejut.
"i iya pak.. Soalnya hanya gudang yang membutuhkan karyawan yang lain penuh pak.." ucap wawan
Wisnu menarik nafas. Dan menggelengkan kepalanya
"Saya tahu, tapi pak wawan kan harus nya bisa mengatur, bagaimana caranya agara bu mawar bisa masuk ke bagian produksi atau bagian lain selain gudang." ucap wisnu
"Iya pak.. maaf kan saya pak.." jawab wawan
"Baiklah pak wawan, tolong tempatkan ibu mawar di bagian produksi saja , jangan di gudang. !" ucap wisnu
"Ba baik pak." jawab wawan.
Pak wawan meninggalkan kantor wisnu, dan menemui mawar, membawa mawar ke ruang produksi.
jam makan siang pun tiba. Rendy buru-buru keluar.
"Ren kamu mau makan siang bareng kakak ?" tanya wisnu ketika mereka berpapasan.
Rendy nyengir..
"Tidak kak, kakak aja duluan, rendy ada perlu. Udah ya dadah.. !" rendy menaiki lift
"Anak itu mau kemana bur,u-buru sekali ?" tanya wisnu dalam benaknya.
Ternyata rendy mau menemui mawar ke ruang produksi. Sesampainya di ruang produksi karyawan tidak semuanya istirahat. Di bagi, dua bagian.
"Maaf pak.. Mencari siapa ?" tanya salah seorang karyawati yang melihat rendy seperti mencari seseorang.
"Mmh.. Saya mencari perempuan yang bernama mawar, yang tadi pagi baru masuk. Jawab rendy
"Oh.. Mawar.. Mawar sedang istirahat pak, mungkin sekarang sedang berada di kantin." jawab nya
"Oh begitu ya. Oke bu terimakasih." ucap rendy
Rendy pun berlari mencari kantin, karna pabriknya kan luas sulit mencari kantin. Kemudian dia bertanya keoada security. Dan security itu menunjukannya. Rendy pun pergi menuju kantin. Sesampainya disana dia celingak celinguk mencari mawar.. Dan ia menemukannya. Mawar tengah mengantri mau mengambil makan di kantin yang di sediakan perusahaan untuk para karyawan dan karyawati. Rendy pun menghampiri mawar yang sedang mengantri. Rendy menerobos antrian, sampai-sampai orang-orang di situ pada protes dan marah, karna mereka tidak tahu kalau rendy adalah bos mereka. Rendy tidak menghiraukan ocehan mereka.
"Permisi ?" ucap rendy kepada mawar di belakang mawar
Mawar menoleh ke belakang dimana di belakang ada rendy.
"Hah. Bapak.." ucap mawar terkejut.
Rendy tersenyum samapi terlihat manis lesung pipinya.
"Mau makan siang ya ?" tanya rendy basa basi
"Iya pak.." jawab mawar ramah..
"Makan di luar yuk !" ajak rendy
"Apa pak, makan di luar ?" jawab mawar heran
"iya. Yuk.. !" jawab rendy
"Tapi.. Saya tidak punya uang pak." jawab mawar pelan dan malu.
"Tidak apa-apa saya teraktir, yuk !" jawab rendy
Mawar tidak menjawab dia malah berpikir.
"siapa laki-laki itu ganteng banget..?" tanya karyawati lain ke temannya
"Pacar dia kali, dan bekerja disini." jawab temannya
"Keren ya kaya direktur, hihi..?"
"Iya mungkin dia kerja nya di bagian kantornya." jawab temannya.
"Sudah lah.. Jangan terlalu lama mikirnya keburu lapar saya !" ucap rendy kepada mawar bercanda.
Mawar tersenyum dan mengangguk. Tanda setuju. Mereka pun pergi menuju restoran dan duduk berdua. Ketika mawar duduk dia merasa canggung.
"Bapak sering makan disni ya ?" tanya mawar mengawali pembicaraan
"Kalau untuk makan siang di saat jam istirahat, tidak disini. Kalau makan bareng keluarga kesini." jawab rendy
Tiba-tiba pelayan restoran menghampiri mereka berdua dan memberikan menu atau daptar makanan.
Rendy pun memesan nasi goreng bersama mawar.
"Pak terimakasih ya, bapak sudah memindahkan saya ke ruang produksi ?!" ucap mawar
"Saya yang harus berterimaksih pada anda." jawab rendy
Seketika mawar mengerutkan keningnya.
"Terimakasih untuk apa lagi ?" tanya mawar
"Hmm.. Jadi anda tidak ingat kebaikan yang anda lakukan kepada saya ?" jawab rendy
Mawar pun berpikir kebaikan apa yang telah di lakukannya
"Tapi saya tidak pernah melakukan kebaikan apapun pak." ucap mawar
"Benarkah, coba ingat-ingat lagi ?!" ucap rendy
"Hmm.. Apa ya, ?" ucap mawar sambil berpikir
Rendy pun tersenyum kemudian datang lah se orang pelayan membawa 2. Pirsi nasi goreng. Mereka pun menyantap nya.
Singkat cerita. Mawar sudah berada di ruang produksi kembali bekerja. Begitu juga dengan rendy sudah berada di kantor nya.
Satu bulan sudah elsa meninggalkan dunia. Rangga yang masih di rumah juragan dito, bersiap akan kembali ke rumah orang tuanya. Rangga dengan membawa kover menemui mertuanya di kamar, karna setelah elsa meninggal juragan dito lebih sering mengurung diri di kamar.
To tok tok rangga mengetuk pintu kamar jiragan dito.
"Masuk saja tidak di kunci !" ucap juragan dito suaranya lemas
Rangga pun membuka pintu kamar dan masuk. Juragan dito melihat rangga sudah rapih dan membawa kover.
"Ga.. Kamu mau kemana membawa kover.. ?" tanya juragan dito
"Pah.. ?" ucap rangga lalu dia berlutut di hadapan juragan dito yang tengah duduk di ranjang nya
"Rangga mau pamit, sebelum nya rangga minta maaf sudah merepotkan papah disini, rangga akan kembali ke rumah orang tua rangga ya pah.. Karna elsa sudah tak ada.?!" ucap rangga menetes kan air mata
"Jangan pergi rangga.. Tetap lah disini, temani papah.. Papah sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Kalau kamu pergi, papah sama siapa ?!" jawab juragan dito sedih
"Tapi pah.. Rangga malu, rangga hanya mantan menantu, istrinya sudah tiada tapi masih tinggal di rumahnya." jawab rangga
"Kenapa malu.. Malu sama siapa.. Ini papah yang minta, tetap lah disni nak ?!" tanya juragan dito
Rangga terdiam tidak menjawab.
"Nak.. Bagi papah kamu bukan mantan menantu, tapi kamu itu anak laki-laki papah, anggaplah laki-laki tua ini papahmu jangan kamu anggap mantan mertuamu. Papah mohon ?!" ucap juragan dito memohon kepada rangga dengan berlinang air mata
Rangga langsung memeluk juragan dito dan menangis.
Papah jangan memohon seperti itu, saya tidak pernah menganggap papah mantan mertua saya pah..!" ucap rangga sambil memeluk juragan dito
"Terimakasih nak.. Tetap lah disni, agar papah tidak merasa kesepian, jika kamu disni papah merasa elsa itu ada !" ucap juragan dito
"Dan ajak sekalian umi dan abah mu tinggal disini nak.. !" ucap juragan dito lagi
"Tidak pah.. Umi dan abah biarkan mereka disana. Lagi pula mereka tidak akan mau. Jawab rangga
"Baik lah nak.. Papah ingin kamu tetap di sini tetaplah jadi anak laki-laki papah, jika suatu saat nanti kamu ketemu jodohmu, papah tidak akan melarangmu untuk menikahinya.!" ucap juragan dito
"Iya pah.. Yerimakasih.." jawab rangga
Bersambung