Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Setelah mencatat proses, ia mendengar suara keributan di luaran sana. Itu semua berasal dari kereta kuda pemilik kantin akademi Taixue, di desa belum pernah ada kereta kuda. Mereka ribut dan membicarakan ini sepanjang waktu, mereka menonton kereta dan itu berhenti di rumah Chu Wei.
Chu Wei berjalan ke halaman dan ternyata itu adalah pemilik kantin, pemilik kantin segera keluar dan Chu Wei memberikan dua ratus mangkuk Es Jelly Mawar beserta sirup.
"Terimakasih Bibi, saya akan segera kembali. Terlalu banyak belalang di luaran sini." Pemilik kantin memberikan dua ratus pecahan koin kemudian pergi.
Beberapa Bibi membicarakan jika Chu Wei akan menjadi kaya.
"Saya melihat itu setidaknya seratus koin, dia akan menjadi kaya raya!"
"Kita sebagai petani hanya bisa menghasilkan dua atau tiga koin dalam setahun, tapi Zhi Niang bisa menghasilkan tiga perak dalam sebulan, saya sangat iri."
"Apa yang kalian lakukan di sini? Lebih baik kalian jaga padi-padi kalian dari belalang. Belalang sudah semakin banyak saat ini! "
Semua kepala keluarga sedang sangat khawatir jika wabah belalang akan kembali terjadi, karena melihat begitu banyak belalang.
Umum nya mereka akan mengambil kayu dan memukuli belalang yang alhasil itu memukuli padi, tapi jumlah sawah mereka berhektar-hektar. Mereka tidak bisa mengusir itu sendiri.
Yang berbicara adalah Nyonya tua Gu dan mereka segera menurut untuk kembali ke sawah menjaga padi.
Chu Wei menghampiri Nyonya tua Gu sembari membawa beberapa toples hasil eksperimen nya.
"Kemana anda akan pergi? Lebih baik jaga padi-padi mu dari belalang! "
Yah, jika tidak di ingatkan mungkin ia lupa. Ia memiliki satu hektare sawah yang di tanami padi.
"Saya akan pergi ke rumah Li Zheng, saya menemukan barang yang membuat belalang mati siapa tahu ini akan membantu."
Nyonya tua Gu terkejut, ia segera mendekat. "Benarkah yang anda katakan?"
Chu Wei mengangguk. "Saya akan menjelaskan nya di rumah Li Zheng."
Nyonya tua Gu mengikuti Chu Wei pergi ke rumah Li Zheng. Di rumah Li Zheng, ia menemui Li Zheng baru akan pergi ke sawah.
"Zhi Niang, Gu tua, ada apa datang kemari? Kenapa kalian tidak menjaga padi kalian dari belalang? "
Meskipun menjaga padi dari belakang, tapi sebenarnya itu hanya bisa mempertahankan sedikit sedikit padi dan sebagian besar nya akan habis di lahap belalang.
"Li Zheng, sepertinya Zhi Niang menemukan cara untuk mengatasi belalang-belalang ini." Ucap Nyonya tua Gu.
Li Zheng merasa ia salah mendengar jadi ia bertanya lagi untuk memastikan. "Zhi Niang, benarkah anda menemukan cara untuk memusnahkan belalang-belalang ini? Anda sungguh memiliki nya? "
Chu Wei mengangguk, ia mengeluarkan toples, memperlihatkan dan menjelaskan situasi. "Saya melakukan penelitian dan menemukan bahwa beberapa tanaman ini bisa membunuh belalang, jadi saya mencoba dengan memasukkan belalang ke dalam toples dan memasukkan tanaman tersebut. Belalang di toples dengan isi daun bunga rosella membuat belalang lemas, daun siri dan daun sirsak hanya membuat belalang lemas dan tidak mati, tapi daun Mamba membuat belalang mati. Saya menemukan daun Mamba banyak di pegunungan."
Li Zheng melihat dan matanya bersinar terang, ini adalah hal yang bagus. "Lalu apakah kita perlu men tumbuk daun Mamba ini dan melemparkan nya ke udara?"
Chu Wei menggeleng, jika menggunakan cara ini itu tidak akan efisien dan siapa tahu itu tidak akan mengenai belalang.
"Kita bisa membakar daun Mamba, asap dari daun akan membuat belalang mati."
Ngung... Ngung... Ngung...
Sebuah suara dengungan, Chu Wei melihat ke langit, langit di penuhi dengan jutaan belalang dan itu terlihat menyeramkan.
"Saya akan akan pergi mencari daun Mamba." Nyonya tua Gu berlari dengan terburu-buru.
Li Zheng pun bergegas untuk mengumumkan nya kepada warga desa. Chu Wei melihat jutaan belalang di udara, mungkin jika ia asal menangkap saja dia bisa mendapatkan belasan belalang di tangan nya.
Ia segera bergegas, sebelum nya Gu Mao dan Gu Zhi yang telah kembali langsung mencari daun Mamba sebanyak mungkin untuk membunuh belalang.
ia pergi ke sawah dan menemukan anak-anak nya di sana, Gu Zhi membuat api dan mereka membakar daun Mamba itu. Yuzi dan Wu Hua Ning yang memiliki sedikit tenaga membantu dengan mengipas asap agar menyebar.
Asap mulai mengebul di udara, ratusan belalang mulai jatuh dan mati. Orang-orang yang telah menerima informasi pun mulai melakukan hal yang sama, mereka membakar daun Mamba. Anak-anak dan wanita lemah membantu semampu mereka dengan mengipas asap agar terbang ke udara.
Semuanya bekerja sangat keras, Li Zheng tidak ikut memusnahkan belalang. Ia pergi ke kantor daerah dan memberikan informasi tersebut kepada hakim daerah.
Seluruh warga desa bekerja keras untuk memusnahkan belalang. Seluruh tubuh mereka di basahi keringat, panas nya api dan bau nya asap mereka tahan.
Umum nya belalang bisa di konsumsi dan beberapa warga bisa mengkonsumsi nya, namun itu adalah belalang sawit yang berwarna hijau. Belalang wabah ini berwarna coklat dan tidak bisa di makan. Mereka mati begitu saja dan tidak ada yang memakan.
Selama berjam-jam api terus menyala hinggap akhirnya belalang habis mati di tanah, semua orang terduduk dengan lelah di tanah. Namun rasa lelah ini sepadan, mereka bersorak senang dan beberapa menangis terharu.
Tahun lalu setelah wabah belalang mereka tidak memiliki cukup padi untuk di jual dan mendapatkan makanan, mereka sangat menderita dan hanya bisa mengikat perut mereka. Sekarang wabah belalang bisa mereka singkirkan dan rasanya melegakan, padi mereka akan aman meskipun sedikit kerusakan hanya sedikit tidak berdampak besar.
Chu Wei dan anak-anak nya kembali ke rumah nya, Chu Wei duduk di bawah pohon dan rasanya nyaman sekali.
Menjelang sore sebuah kereta memasuki desa, orang-orang desa tidak bisa tidak melihat.
"Ada kereta kuda lagi, kali ini kereta nya lebih bagus dari kereta yang tadi pagi. Kemana kereta itu pergi? "
"Kereta itu menuju rumah Li Zheng!"
"Apakah itu hakim daerah? Saya melihat itu seperti kereta milik pemerintahan"
Li Zheng mengganti pakaian menggunakan pakaian terbaik nya, ia sudah mengetahui jika hakim daerah akan datang ke rumah nya dan tentu itu membahas mengenai masalah wabah belalang yang berhasil teratasi.
Kereta berhenti dan seorang pria tua turun, lalu ia membantu seorang laki-laki bertubuh gempal turun. Laki-laki bertubuh gempal itu mengenakan topi hitam pejabat, Li Zheng langsung bersujud. "Saya telah bertemu hakim daerah! "
Orang-orang yang melihat pun tidak bisa tidak ikut bersujud, mereka dengan ketakutan bersujud. Tadi mereka membicarakan hakim daerah dan sekarang ketakutan, ini pertama kalinya mereka bertemu orang pemerintahan.
semangat terus Zhi Niang,nanti juga pasti kamu akan mendapatkan apa yg kamu inginkan/Determined//Determined/
semangat terus,,,,,,,👍👍💪💪😘😘😍😍
semangat ya buat ceritanya Thor