Sesion Pertama Mafia Psikopat Jatuh Cinta
Sesion Ke dua Pemuas Ranjang Sang Mafia
Daka putra pertama adalah seorang mafia yang sangat di takuti di negara itu hingga dirinya bertemu dengan seorang gadis yang bernama Veni dan ingin menikah dengannya tapi demi karirnya sebagai artis Veni menolaknya. Daka mengijinkannya merintis karir di luar negri asalkan mau menyerahkan harta berharganya yang selama ini di jaga dan Veni terpaksa menyetujuinya. Sebenarnya itu alasan Daka agar agar Veni segera hamil dan berhenti menjadi seorang artis karena dirinya ingin menikah.
Veni yang tidak ingin dirinya hamil terlebih Daka seorang pria miskin terpaksa menjebak kakak kembarnya yang bernama Venisa di sebuah hotel bintang lima dan berakhir Venisa menikah dengan Daka.
Siapa yang di pilih Daka istrinya yang baru dinikahi atau Veni yang menyesali perbuatannya dan ingin kembali padanya?
Ikuti yuk novelku dengan judul Pemuas Ranjang Sang Mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daka dan Venisa
Brak
Di saat pria tersebut ingin memasukkan tombak saktinya bersamaan pintu di dobrak secara paksa.
"Siapa kalian?" tanya pria pertama sambil menghentikan kegiatannya.
Daka yang melihat istrinya diperlakukan seperti itu sangat marah kemudian berjalan ke arah pria tersebut sedangkan pria ke dua yang melihat Daka ingin memukul kakaknya langsung menghalanginya.
Bugh
"Tangkap ke dua pria ini dan jangan melihat tubuh istriku," ucap Daka sambil memukul wajah adik pria tersebut.
"Baik tuan," jawab para
Sambil berbicara Daka mengambil selimut dan menutupi tubuh polos istrinya bersamaan Venisa membuka matanya.
"Papi," ucap Venisa lirih.
"Maafkan Papi yang terlambat datang," ucap Daka sambil memeluk tubuh istrinya.
"Papi, Mami kok tidak pakai pakaian?" tanya Venisa ketika melihat pakaiannya berserakan di lantai.
"Kita pergi dari sini," ucap Daka tanpa menjawab ucapan istrinya.
"Papi, apakah Mami Hiks.... Hiks... Hiks..." ucap Venisa menggantungkan kalimatnya.
''Ssttt... Mereka belum sempat melakukannya,'' jawab Daka.
''Tapi mereka sudah Hiks... Hiks .. Hiks... Mami kotor Pi,'' ucap Venisa sambil terisak.
''Ssttt... Mami tidak kotor ... Papi sangat mencintai Mami jadi Mami jangan pernah berpikiran seperti itu," ucap Daka sambil memeluk tubuh istrinya sambil menahan amarahnya.
"Papi, tubuh Mami panas," ucap Venisa sambil berusaha melepaskan pelukan suaminya.
Daka menatap wajah cantik istrinya yang memerah seperti menahan sesuatu membuat Daka menahan amarahnya kembali.
"Musuhnya kemana Daka?" tanya Daddy David tiba - tiba.
"Sudah di bawa markas Dad," jawab Daka.
"Ada apa Daka?" tanya Daddy David yang melihat Daka memegang ke dua tangan Venisa yang hendak memberontak.
"Daddy, Venisa terkena obat perang sang,'' jawab Daka sambil menggendong tubuh Venisa.
''Kalian pasangan suami istri lakukanlah, Daddy akan ke markas,'' ucap Daddy David sambil membalikkan badannya meninggalkan Daka bersama Venisa.
Daddy David menutup pintu dengan rapat sedangkan Daka melepaskan pegangannya kemudian turun dari ranjang.
xxxx Ada Adegan 21 Plus Anak Di Bawah Umur mohon jangan Di Tiru xxxx
Daka melepaskan satu persatu pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun bersamaan tubuh Daka di peluk oleh Venisa dari arah belakang.
Grep
"Papi, Mami tidak tahan," ucap Venisa sambil memainkan tombak sakti milik suaminya.
Daka yang mendapatkan perlakuan seperti itu sangat terkejut sekaligus bahagia karena baru kali ini istrinya berinisiatif.
"Mami," ucap Daka sambil membalikkan badannya kemudian mendorong perlahan tubuh istrinya.
Bruk
Venisa jatuh terlentang di ranjang membuat Daka tersenyum kemudian menaiki tubuh polos Venisa. Daka memberikan pemanasan terlebih dahulu kemudian setelah di rasa cukup Daka mulai mengarahkan tombak saktinya ke dalam goa milik istrinya.
Jleb
"Ahhhhhhh... "
Suara merdu dari mulut Venisa membuat Daka tersenyum kemudian mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang secara perlahan mengingat Venisa sedang hamil.
Hingga lima belas menit kemudian mereka sama-sama mendapatkan pelepasan. Daka sebenarnya ingin melakukan lebih lama tapi lagi - lagi demi anaknya Daka tidak ingin egois.
Cup
"Terima kasih sayang," ucap Daka sambil memeluk dan mengecup pucuk kepala Venisa.
"Sama-sama," jawab Venisa sambil membalas pelukan suaminya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.
Tidak berapa lama mereka tidur dengan pulas nya sedangkan di tempat yang sama hanya berbeda ruangan Daddy David setelah keluar dari ruangan kamar Daka dan Venisa, Daddy David berjalan menuju ke arah lift bersama anak buahnya bersamaan empat pria keluar dari kotak persegi empat.
Daddy David yang ingin masuk ke dalam kotak persegi empat tiba - tiba ponselnya berdering membuat Daddy David mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi dirinya sambil masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut.
''Tumben Mommy telepon,'' ucap Daddy David sambil menggeser tombol berwarna hijau.
("Ada apa mom? Kangen ya?" goda Daddy David).
("Daddy, empat pria yang tadi keluar dari lift adalah empat pria yang di sewa untuk melakukan hubungan suami istri terhadap menantu kita, kejar mereka Dad tapi gunakan sapu tangan mereka terkena penyakit yang menular,'' ucap mommy Karen tanpa menjawab godaan suaminya).
("Apa???" teriak Daddy David sambil menekan tombol agar pintu lift berhenti di lantai 3 karena awalnya dirinya berada di lantai 5)
Daddy David bersama bodyguardnya keluar dari pintu lift dan masuk ke lift satunya yang kebetulan terbuka kemudian menekan tombol 5.
"Kalian pakailah sarung tangan," perintah Daddy David.
"Baik tuan," jawab para bodyguardnya.
Walau para bodyguardnya bingung tapi mereka tetap patuh melakukannya.
Ting
Pintu lift terbuka membuat Daddy David keluar dari kotak persegi empat sambil berlari dengan diikuti oleh para bodyguardnya.
"Tangkap ke empat pria itu," perintah Daddy David ketika melihat ke empat pria tersebut sedang mencari kamar Daka bersama Venisa.