NovelToon NovelToon
Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Cinta Paksa / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Falisyaa Cf

Falisya seorang gadis cantik yang berasal dari desa, dia terpaksa harus pindah sekolah ke kota karena orang tuanya.

ternyata tujuan dia pindah ke kota adalah untuk menikah dengan Mahendra, lelaki asing yang tidak ia kenal sama sekali.
mereka melakukan pernikahan karena perjanjian orangtua nya dahulu.
untuk merahasiakan pernikahan itu, mereka melakukan berbagai cara.

Di sekolah falisya adalah adik kelasnya mahendra.
Pertama kali falisya menginjakkan kaki di sekolah itu, ketos tampan tertarik padanya, hingga membuat Mahendra yang terkenal cuek dan dingin merasa tersaingi.

Ketos dan Mahendra adalah dua orang yang berpengaruh di sekolah, hingga membuat mereka saling bersaing. Mahendra tidak menyukai Alif yang selalu berusaha mendekati falisya, hingga berbagai cara ia lakukan untuk menjauhkan mereka berdua.

Bagaimana falisya dan Mahendra menyembunyikan pernikahan mereka?

Dan apa saja tantangan yang mereka dapatkan karena pernikahan itu?

Akankah mereka saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Falisyaa Cf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Kantin

"Falisya, Lo berani banget sih! Kalau Lo dalam masalah lagi nanti gimana?" tanya Gebby.

"Biar itu urusan gue! Emang dia siapa berani-beraninya menguasai tempat itu, apa dikiranya orang ngak mau duduk apa," sahut falisya.

"Tapi, Lo liat ngak sih tadi muka kak mahendra yang ketakutan saat banyak kali yang datang?" tanya falisya.

"Lucu kan?" tanya gebby balik.

Membuat falisya langsung memasang wajah datar dan kembali menatap lurus kedepan, wanita itu memang sudah bucin total dengan yang namanya mahendra mangkanya membuat fikirannya hanya tentang ketampanan lelaki itu saja.

Mereka melihat Kenzo dengan Mahendra yang kejar-kejaran sehingga membuat tontonan satu sekolah, mereka semua histeris saat melihat sisi lain dari Mahendra. Sudah seperti main kucing-kucingan.

"Mahendra, iya-iya gue salah! Please lepasin gue, gue belum bayar cicilan sekolah," ujar Kenzo memohon.

"Mangkanya itu gue bakal permudah Lo, kalau Lo di kubur kan otomatis Lo ngak akan bayar cicilan itu lagi," jawab mahendra.

"Please, gue belum nikah sama falisya!"

"Ah, shit! Apa Lo bilang hah? Coba bilang lagi," Mahendra langsung meraih baju lelaki itu, namun lelaki itu berhasil lepas kembali.

"Woi, udahlah! Kalian jadi tontonan satu sekolah, Mahendra Lo nanti jadi tranding di sosial media karena kejar-kejaran kayak anak kecil bukan Mahendra yang terkenal wibawa," teriak julian.

"Argh, shit! ngak ada yang mau dengerin gue!" umpat Julian.

"Sini ngak Lo!" teriak mahendra kesal.

"Mahendra, ada Tante eva," teriak julian.

Mahendra langsung terdiam dan menoleh kearah gerbang, dan ke Julian namun tidak ada mamanya. Lalu dia melirik kearah satu sekolah dan semuanya sedang menonton dirinya. Dia mengupat kesal, dan langsung memasang wajah datar lalu tangannya meminta Kenzo untuk mendekat.

"Lo kesini gue kasih pengampunan, kalau sempat gue yang kesitu Lo habis hari ini juga," ancam Mahendra.

Kenzo langsung berjalan mendekat dan mahendra langsung menarik kerah baju milik kenzo, dan membawanya masuk kedalam ruang musik. Dan mendorong tubuh Kenzo hingga ia tersungkur jatuh.

"Ah, ayolah Mahendra gue cuma nolongin falisya, kalau ternyata ngak jadi dia bakalan di serbu satu sekolah, emangnya Lo tega?" tanya Kenzo.

"Masa bodo sama cewek itu, apa Lo kira gue bisa kasihan lo hah?" tanya Mahendra.

"Iya-iya, jadi gue harus apa?"

"Urus semua itu, gue ngak datang besok!" ujar Mahendra.

"Ah habis gue di serbu kalau Lo ngak datang, ayolah mahendra pemasukan kita akan semakin banyak, kita ini memperkaya orang yang udah kaya," cerocos Kenzo.

"Gue ngak peduli, kalau mau hidup Lo aman! Lo urusin semua yang terjadi karena ulah lo," perintah Mahendra.

Lalu Mahendra langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya, kenzo langsung mendekati julian yang hanya menonton mereka saja.

"Julian, ayolah bantuin gue," pinta Kenzo.

"Ngak!"

"Julian, ntar gue kasih nomor falisya atau Gebby!" tawar Kenzo.

"Iya udah ayo!" Julian langsung menarik kerah baju kenzo dan mereka langsung berjalan meninggalkan ruang musik.

mereka langsung kembali menuju kantin, untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah membuat pengumuman lagi jika semua di batalkan mereka langsung diserbu oleh para siswi dan langsung berlari masuk keruangan musik untuk bersembunyi di dalamnya.

falisya yang melewati ruangan musik hanya tersenyum saja, dia langsung masuk kembali kedalam kelasnya. Namun, dia teringat tentang baju Alif yang harus dirinya kembalikan. Falisya mengambil baju itu dan berjalan menuju kelas Alif, terlihat ruangan musik sudah terdengar senyap. Namun, dia mengacuhkannya dan langsung berjalan menuju kelas Alif.

Sesampainya di depan kelas itu dia bingung harus melakukan apa lagi dia takut jika bertemu dengan kayla yang bisa membuat masalah lagi. Lalu dia melihat Julian, dan langsung menghampirinya.

"Kak, ada kak Alif ngak?" tanya falisya.

"Ada, emangnya ada urusan apa?" tanya Julian.

"Ada kak, bisa bantu panggilin ngak? Please!".

"Oke, tunggu ya!"

Lelaki itu langsung berjalan masuk ke dalam kelas dan berteriak, "Alif, Lo di cariin falisya!"

falisya langsung menepuk jidatnya, yang dia harapkannya adalah panggilan pelan-pelan agar tidak ada yang tahu ini malah berteriak seperti itu. Mahendra yang juga berada di dalam kelas langsung melirik tajam kearah alif yang telah berjalan keluar kelas.

Kayla juga menatap temannya saat Julian menyebutkan nama falisya terlebih lagi dia memanggil alif untuk menemui dirinya, membuat Kayla semakin tidak menyukai dirinya. Wanita itu langsung bangkit, melangkahkan kakinya untuk menemui wanita itu. Karena pelajaran yang dia kasih kemarin menurutnya tidak cukup untuk membuat anak baru itu mengerti.

"Alif, ada urusan apa lagi Lo sama dia?" tanya Kayla.

Saat ini Kayla menyukai Mahendra, akan tetapi wanita itu tidak terima jika ada orang lain yang mendekati alif, sebagai mantan kekasih lelaki itu dia merasa punya hak untuk melarang siapapun untuk mendekati alif, jika telah lulus seleksinya mungkin baru dia bisa menyetujuinya.

"Bukan urusan Lo, kay!" jawab Alif santai.

"Tentu urusan gue lah, Lo itu mantan gue!" ujar Kayla.

"Terus?"

"Ya ngak ada yang bisa dekatin lo kalau standarnya masih di bawah gue, itu sama aja lo ngejatuhin harga diri gue!"

"Gue ngak paham standar apa yang Lo maksud, tapi kita sudah ngak ada hubungan lagi, mau gue ngejalanin hubungan sama siapa pun lo ngak punya hak, Kayla!" jelas Alif.

"Lo suka sama cewek kampung itu?"

"Setidaknya fikirannya ngak kampungan kayak, Lo!"

"Alif, Lo kenapa jadi kayak gini sih sama gue?"

"Apa lagi, Kayla?" tanya Alif dengan penuh kesabaran.

"Ya Lo kenapa berubah gini?"

"Iyaudah itu nanti lagi di bahas ya, gue ada urusan dulu." Alif langsung meninggalkan kayla sendirian dan langsung menemui falisya yang sedang menunggu dirinya.

"Falisya," panggil Alif

"Kak, ini mau balikin baju olahraganya, makasih banyak ya sudah minjamin kalau ngak ada kakak kemarin mungkin falisya udah di hukum," ujarnya tersenyum.

Kayla langsung merebut paper bag yang di berikan oleh falisya, Lo pakai baju olahraga Alif?"

"Ya ampun dimana letak malu Lo?" tanya Kayla.

"Lo seorang cewek Makai baju olahraga milik cowok, oh karena ini milik Alif kali ya? Ganjen juga ternyata ya Lo," teriak Kayla.

Wanita itu sengaja mengeraskan suaranya agar satu kelas mendengarnya, Mahendra langsung mengepalkan tangannya saat mendengar hal itu. Lalu dia memasang earphone untuk mendengarkan lagu agar hatinya kembali tenang.

"Kayla, Lo apa-apaan sih! masalahnya dimana? Bukannya Lo juga sering makai baju gue dulu?" tanya Alif menohok.

"Iya udah kalau gitu, gue pamit ke kelas dulu ya, kak!" ujar falisya.

"Kenapa sih Lo belain dia terus hah?" tanya Kayla.

"Sudah masuk, sana duduk di kursi lo dengan tenang!" perintah Mahendra.

Mahendra memainkan pulpennya dan tatapannya lurus kedepan, Julian dan Kenzo yang ingin memberitahukan tentang kejadian di depan tadi antara Alif dan falisya mengurungkan niat mereka karena merasakan suasana lain dari lelaki itu.

Mereka langsung menatap lurus kedepan untuk menyimak pelajaran hari ini, Mahendra langsung melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya lalu tertidur. Sedangkan Kenzo dan julian saling menatap dan melirik kearah Mahendra.

"Dia kenapa?" tanya Julian

Kenzo mengangkat bahunya dan berbisik, "Broken heart, kali!"

1
Ira Tri puspita
up bnyk kak
Rizkadwi0310
aku yang baca jdi baper sendiri andai terjadi sama aku hehe bagus ni ceritanya😍
Isolde
Penuh inspirasi
Amanda
Terima kasih thor, ceritanya bikin aku bahagia selepas capek kerja!
unapersonarandomxdd
Lanjutin thor, jangan biarkan kami merana menunggu~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!