NovelToon NovelToon
Dijandakan Karena Janda

Dijandakan Karena Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Melodi sunyi berdendang indah di keheningan malam. Detak bisu memecah kesunyian dalam langkah-langkah sepi. Dalam diam, kata-kata berseru keras dalam hati.

Jihan malam ini berniat ingin memberikan kejutan kepada suaminya karena beberapa hari tidak pulang ke rumah disebabkan ada kerjaan di luar kota.

Tapi kenyataannya, Jihan lah yang mendapatkan kejutan. Jantungnya meletup-letup, darah panas mendidih mengalir sampai ke ubun-ubun. Jihan tak mampu bersuara, hanya tetesan air mata yang mewakili perasaannya.

Tepat di depan matanya, suaminya tidur bersama seorang wanita tanpa busana dalam satu selimut sambil berpelukan.

Apa yang akan terjadi?

Ikuti terus jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Keserakahan Sulthan

PLAK!

Jihan menampar wajah Sulthan. Sulthan meringis mengusap wajahnya. Sulthan menarik tengkuk Jihan dan melahap bibirnya. Sulthan semakin memperdalam ciumannya. Dengan napas yang tersengal Sulthan mengusap lembut bibir Jihan dan mengecup keningnya. Sulthan meninggalkan rumah Alan.

Alan mengintip dari jendela kepergian Sulthan dan wanita itu. Alan melihat kemesraan di antara mereka di dalam mobil. Alan ke ruang tamu duduk di samping Jihan. Alan mengambil kertas yang ada di tangan Jihan dan membacanya. Jihan tersedu mengadu, Jihan malu, karena Sulthan adalah pilihannya.

"Apa hanya karena harta, Sulthan ingin menikahi janda itu?" tanya Alan.

Jihan mengangguk, tak terasa air mata membasahi pipinya.

"Bukankah harta kita banyak," kata Alan.

"Ternyata Sulthan yang kukenal selama ini sifatnya palsu. Aku akan bertahan Kak," isak Jihan.

"Jihan, sekarang Kakak mengerti mengapa kamu tidak pernah menunjukkan kamu anak siapa kepada teman-temanmu. Dan Sulthan salah satu orang yang memilih kekuasaan dibandingkan istrinya."

Jihan meraung sejadi-jadinya. Jihan terlalu cinta. Jihan harus menyelamatkan pernikahannya. Jihan yakin Sultan akan berubah pikiran dan kembali kepadanya.

"Baiklah. Kakak tidak akan diam jika Sulthan terus menyakitimu," Alan mengepalkan kedua tangannya.

...----------------...

Hari terus berlalu, Jihan diantar Alan ke kantornya. Hari ini semua karyawan di bagian administrasi berkumpul. Mereka kedatangan kepala administrasi yang baru. Jihan terperanjat, ternyata Sulthan adalah kepala administrasi yang baru menggantikan Bu Lisda.

Sulthan terlihat berbeda dari pakaian yang dipakainya. Aura pemimpin juga keluar dari wajahnya. Setelah sesi perkenalan berakhir, Sulthan memanggil Jihan agar masuk ke dalam ruangannya.

Jihan masuk ke dalam ruangan Sulthan. Sulthan menarik tubuh Jihan memasukkan ke dalam pelukan dan langsung mencicipi bibir Jihan. Sulthan merindukan Jihan yang masih berstatus istrinya. Jihan memilih tinggal bersama Alan dan tidak pulang ke rumah kontrakan mereka.

"Maaf Pak Sulthan, kita di kantor," Jihan mendorong dada Sulthan.

"Sayang, aku sudah menjadi kepala administrasi. Apapun keinginanmu akan kuberi."

"Aku ingin kamu hanya milikku," tatap Jihan.

"Maaf, aku tidak bisa menjanjikan itu. Aku ingin kekayaan."

"Jika aku mempunyai banyak uang, apakah kamu akan meninggalkan janda itu?" Jihan menanti jawaban Alan.

"Kamu? Bagaimana bisa? Apa dengan menjual tubuhmu?" Sulthan memandang sinis ke arah Jihan.

Jihan melayangkan tangannya ke arah Sulthan tapi Sulthan dengan cepat menangkap lengan Jihan. Sulthan melotot.

"Jangan kira kamu bisa menamparku semaumu!" Sulthan mencengkeram lengan Jihan.

"Seandainya aku menjual diri dan menghasilkan banyak uang, apakah kamu akan kembali padaku?"

"Jika kamu menjual diri pada seorang CEO dan aku akan mendapatkan kedudukan tinggi di kantornya akan aku pertimbangkan," Sulthan melepaskan cengkeramannya dan mengecup punggung tangan Jihan.

Jihan menarik tangannya. Jihan berbalik badan dan menghapus air mata yang tiba-tiba menetes di pipi. Sakit rasanya, ucapan Sulthan bak sebuah pedang yang langsung menancap ke hati.

Sungguh kejam, demi ingin mendapatkan kedudukan Sulthan rela mengorbankan Jihan. Jihan harus kuat, Jihan tidak mau terlihat lemah di hadapan Sulthan.

Sulthan melangkah ke meja kerjanya, mengambil berkas dan melemparkannya kepada Jihan. Sulthan ada pertemuan penting hari ini dengan klien di sebuah restoran. Sulthan meminta Jihan untuk menemaninya.

Mereka pergi ke restoran menggunakan mobil perusahaan. Tibalah mereka di restoran. Sulthan sangat ingin pertemuan kali ini berhasil untuk membuktikan dirinya layak sebagai calon menantu pemilik perusahaan. Apapun akan dia lakukan.

Orang yang ditunggu telah tiba. Dia adalah kepala administrasi dari perusahaan ABC. Sulthan menyambut ramah kedua tamunya. Jihan memberikan berkas pengajuan kerja sama. Setelah membaca berkas tersebut Pak Alex tidak langsung menyetujui. Sulthan terlihat gelisah.

Jihan permisi ke kamar mandi. Pak Alex akan menyetujui kerja sama asalkan Sulthan mau menyerahkan Jihan untuknya. Sulthan diam. Awalnya Sulthan menunggu Jihan keluar dari kamar mandi dan membatalkan kerja sama.

Sulthan mengetuk-ngetukkan telunjuknya ke meja makan sambil berpikir. Tidak berapa lama Sulthan mendapatkan pesan dari Leena. Jika Sulthan berhasil bekerja sama dengan perusahaan ABC, Leena akan langsung memberikan bonus uang cash.

Tanpa pikir panjang, Sulthan langsung menyetujui. Sulthan akan meninggalkan Jihan untuk Pak Alex. Pak Alex menandatangani surat kerja sama antara perusahaan ABC dan perusahaan OK. Mereka berjabat tangan tanda perjanjian kerja sama telah disepakati.

Assisten Pak Alex memasukkan serbuk minuman ke dalam minuman Jihan. Sulthan melihat itu semua. Sulthan tidak perduli apa yang akan terjadi kepada Jihan. Bukannya Jihan ingin menjual diri demi Sulthan, itu yang ada dipikiran Sulthan saat itu. Jihan juga nantinya akan menikmati uang bonus dari Sulthan.

Jihan kembali ke meja makan. Rupanya perjanjian kerja sama telah disepakati. Jihan meminum minumannya. Tiba-tiba Jihan merasakan pusing teramat sangat. Sulthan meninggalkan Jihan bersama Pak Alex dan Assistennya. Jihan tidak mengerti dengan Sulthan yang rela melihat istrinya dipeluk oleh pria lain.

Assisten Pak Alex membawa Jihan masuk ke dalam mobil. Mereka meninggalkan restoran. Pak Alex mulai berani mendekati Jihan. Pak Alex memeluk Jihan dan menciuminya. Jihan berusaha berontak tapi sakit di kepalanya tidak tertahankan.

Tepat di rambu lampu merah, mobil mereka berhenti. Jihan melihat ke samping. Jihan memukul-mukul jendela mobil berharap pria yang ada di dalam mobil samping mobil mereka melihat Jihan. Jihan meminta tolong. Pria itu terus menatap Jihan.

Lampu rambu lalu lintas hijau menyala, mobil yang membawa Jihan kembali melaju di jalan raya. Jihan memegang kepalanya yang semakin sakit. Pak Alex terus menyerang Jihan dengan ciuman. Pak Alex meninggalkan tanda merah di leher putih Jihan.

Jihan terus berontak tapi tubuhnya melemah. Jihan hanya bisa berteriak lesu tanpa kekuatan. Jihan hanya bisa pasrah saat Pak Alex membuka satu persatu kancing kemejanya. Pandangannya mulai berkunang-kunang dan menjadi gelap. Samar-samar Jihan mendengar Assisten Pak Alex yang panik.

"Bos, ada yang mengikuti kita," Assisten Pak Alex menunjuk ke arah kaca spion.

Pak Alex menoleh ke arah belakang mobil. Sebuah sedan hitam berusaha ngebut menyusul mobilnya. Pak Alex menyuruh Assistennya untuk menghindari sedan hitam.

Acara kebut-kebutan di jalan raya terjadi. Mobil sedan biru berkelok-kelok menyalip mobil-mobil yang ada di depannya. Sedan hitam tidak mau kalah juga meliuk-liukkan jalannya menyalip semua kendaraan yang ada.

Jalan raya yang tadinya adem ayem berubah menjadi bising bunyi klakson yang bersahutan, umpatan dan cacian para pengendara jalan yang ditujukan kepada mobil sedan biru dan hitam.

Mobil sedan biru yang membawa Jihan kehilangan kendali. Beberapa kali sopir yang membawa sedan biru hampir menabrak mobil dari arah yang berlawanan. Sedan biru sedikit melambat.

Sedan hitam yang ada di belakang melaju kencang dan tiba-tiba saja sedan hitam membanting setir ke kiri dan berhenti mendadak tepat di depan mobil sedan biru yang membawa Jihan.

CIIITTTTTTT!

BRAAAKKK!

BRAAAKKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Penasaran siapa pelakunya
Queen
Gak mungkin kebetulan mirip
Queen
Hajar Bu 😂
Queen
😂
Al!f
Kemungkinan mereka kembar
Al!f
Kocak 😝
Queen
Nah ketemu
Queen
Kasian
Queen
Kembar kh?
Queen
Halu kh?
Nisa
😂
Al!f
Ervan?????
Queen
Nah, anak siapa?
Queen
Jual, biar jera
Nashira
Anak siapa?????
Nashira
kurang sadis Sen
Nashira
Rasain lu
Queen
Mungkin Novita gak tau Jihan itu anak Sulthan kali ya
Queen
Astaga 😱
Queen
Duh,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!