Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
...happy literasi beloved readers...
Mentari pagi kembali menyapa seluruh penghuni alam semesta dengan sinarnya yang keemasan menghantarkan bumi. Seperti biasa Ratu segera melakukan ritual mandinya dan bergegas ke kantor setelah berpakaian rapi. Sarapan bersama oma yang telah memberinya kasih sayang tak pernah ia lewatkan. Namun pagi ini ada yang berbeda. Oma yang biasanya selalu tersenyum saat melihatnya kini senyuman itu seperti sebuah ringisan.
"Oma sakit ??" tanya Ratu setelah terlebih dahulu menelan nasi gorengnya
"Enggak sayang, oma hanya kurang sehat saja. Oh ya, kamu sudah menghubungi nak Samuel, kan ??" tanya oma mengalihkan pembicaraan.
"Sudah oma, katanya malam hari H baru bisa datang." jawab Ratu apa adanya.
"Ya sudah, cepat selesaikan sarapannya, oma ke kamar dulu. " sambil menarik napas berat oma Kailani beranjak meninggalkan meja makan.
Melihat sang oma kembali ke kamarnya, Ratu pun segera menyelesaikan sarapannya dengan meminum juicenya kemudian berangkat ke kantor.
Sementara itu di kantor perusahaan Angkasa Global’s tepatnya di lantai teratas gedung tersebut, nampak Rafka menatap sendu ruang kerja Ratu yang terletak persis di depan ruangannya.
"Sudahlah bos, semua sudah terlambat. Tinggal hitungan hari mereka akan resmi sebagai pasangan suami istri. " ucap Randy tak ingin Rafka larut dalam kesedihan.
Kabar pernikahan mereka telah tercium oleh media sehingga sejak pagi hanya berita pernikahan seorang Tristan Suseno yang memenuhi laman berita. Baik media televisi maupun surat kabar online.
"Tapi kok bisa secepat itu, ya ,,," gumam Rafka pelan namun masih terdengar jelas di telinga Randy
"Mereka kan teman sekolah, mana tau ada cerita indah di antara mereka saat itu sehingga sekarang waktunya untuk merealisasikannya. " balas Randy datar.
Dalam hati Randy merutuki sikap bosnya yang tidak gentle menurutnya. Saat kesempatan di depan mata malah tidak di manfaatkan ketika kesempatan itu hilang barulah murung merenungi nasib. Dasar bos dingin.
"Makanya bos, ini adalah pelajaran besar karena tidak semua wanita sama dengan Mariska yang rela mengejar-ngejar asal dibawa shopping. " lanjut Randy saat melihat sang bos hanya terdiam.
"Mungkin dia bukan jodohku." ucap Rafka pasrah.
Sebenarnya sejak peristiwa dimana Ratu membatalkan pertunangan mereka, Rafka yang awalnya tak terima karena untuk pertama kalinya seorang wanita menolaknya mentah-mentah namun semakin lama ia semakin menyadari bahwa wanita seperti Ratu adalah tipe wanita yang patut di perjuangkan karena sama sekali tidak tergoda dengan harta kekayaan yang dimilikinya Tapi apa mau dikata jika semua sudah terlambat.
"Siapkan hadiah terbaik sebagai kado pernikahan mereka. "
"Baik bos tapi jangan loyo seperti itu. Bos harus bersemangat dan optimis menghadapi hidup ini. " ucap Randy.
Rafka tak menimpali ucapan asistennya itu, ia kemudian berjalan keluar ruangannya menuju ruangan Ratu dan tanpa permisi langsung masuk dan menghampiri Ratu yang baru saja tiba. Sementara Andhini yang sedang menyusun desain Ratu yang masih berceceran di meja melongo tak percaya melihat manusia tanpa ekspresi.
"Selamat ya atas rencana pernikahannya, semoga sukses dan bahagia. " ucap Rafka tulus seraya mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Terima kasih pak ,, " balas Ratu menyambut uluran tangan Rafka.
Keduanya bagai tersengat listrik saat tangan mereka bersentuhan, tatapan mereka saling mengunci dan saling menggenggam. Semua itu tak luput dari pengamatan Andhini.
Ratu terlebih dahulu menyadari keadaan mereka dan langsung melepaskan tangannya, Rafka pun kemudian melakukan hal yang sama dan langsung keluar dari ruangan Ratu.
'Ada apa denganku ???' batin Ratu menatap punggung Rafka yang semakin menjauh
💞💞💞💞
Bersambung