NovelToon NovelToon
Baby Girl

Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: kikoaiko

Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,

Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.

Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.

Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.

Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.

Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.

Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.

Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.

Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?


Yuk simak kelanjutan ceritanya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

"Mari kita umumkan untuk juara ke tiga terlebih dahulu. Untuk juara ketiga jatuh pada peserta yang bernama... Anindya Maheswari, untuk Anindya silahkan maju ke depan Sayang" ucap pembawa acara.

"Kemudian untuk juara kedua jatuh pada pesrta yang bernama... Reynand" ucap pembawa acara.

Alisya makin deg degan, pasal nya teman baik putrinya itu mendapatkan juara, Alisya takut kalau putrinya iri dengan teman nya itu, sehingga nanti akan membuat putri nya sedih dan kecewa.

"Kemudian kita panggilka untuk juara pertama kita. Jatuh pada peserta yang bernama.... Reva Putri Alghifari, beri tepuk tangan nya pada semua peserta yang sudah juara pada perlombaan hari ini" ucap pembawa acara, semua orang bertepuk tangan memberika apresiasi pada mereka semua.

Reva dan Reynand berjalan ke atas panggung dengan saling berpegang tangan.

"Telima tacih, telima tacih" ucap Reva dan Reynand bersamaan sambil menundukan badan nya.

"Cih anak itu, masih bocil sudah berani megang tangan anak orang" Arsen berdecih melihat kelakuan Reynand.

Kepala sekolah naik ke atas panggung untuk memberikan piala sebagai hadiah kepada para pemenang.

Setelah usai acara pembagian hadiah, Reva dan Reynand datang menghampiri Alisya dan juga Arsen.

"Mama" panggil Reva yang sedikit berteriak. Dia berjalan cepat menghampiri mama nya.

"Mama Leva menang juala satu" ucap Reva dengan begitu riang sambil melompat lompat di depan Alisya.

Alisya mendekat ke arah putrinya kemudian memeluk nya.

"Anak mama hebat" puji Alisya sambil menciumi setiap inci wajah Reva. Reva tertawa terbahak karena Alisya terus saja menciumi Reva.

Sedangkan di sisi lain Reynand dan Arsen juga saling berpelukan, Arsen bangga kepada keponakan nya itu.

"Hai girl, kau melupakan om dantengmu" sindir Arsen kepada Reva setelah melepaskan pelukan nya dengan Reynand.

Reva mendongak dan terpekik melihat Arsen berada di depan nya.

"Om Alsen di cini judha" tanya Reva dan langsung memeluk kaki Arsen dengan ke dua tangan mungil nya. Lalu Arsen menunduk dan mensejajarkan tingginya dengan Reva.

"Iya girl, Om Arsen menemani Reynand" shaut Arsen seraya merapihkan rambut Reva yang sedikit berantakan.

"Om Alsen om na Ley" tanya Reva sambil menegok ke arah Reynand.

"iya Leva, om Alsen adik cepupu papa Ley" terang Reynand di balas anggukan oleh Reva yang sok tahu.

"Kau begitu merindukan sosok ayah di sampingmu Sayang, maafkan mama nak, mama tak bisa mempertemukanmu dengan ayah kandungmu, mama takut kamu kecewa sayang" batin Alisya.

Dada Alisya begitu sesak melihat kebahagiaan putrinya ketika bertemu dengan Arsen. Alisya tahu kalau putrinya butuh sosok ayah di samping nya.

"Berhubung kalian sudah menang, om akan memberikan hadiah kepada kalian" ucap Arsen kepada kedua bocil itu. Kedua bocil itu menatap Arsen dengan rasa penasaran di matanya.

"Om mau ngacih tita hadiah apa" tanya mereka berdua.

"Om akan belikan kalian mainan kesukaan kalian, kalian bisa memilih semua mainan yang kalian mau" jawab Arsen dengan senyum penuh kasih sayang.

"om selius" tanya Reva dengan wajah yang begitu menggemaskan.

"Iya girl, sekarang kita akan ke mall membeli mainan" ajak Arsen.

Reva langsung menatap ke arah mama nya seolah meminta ijin, Alisya yang mengerti pun tersenyum dan mengangguk. Alisya tidak mau merusak kebahagiaan putri semata wayang nya.

"Asikkk.....Ayo om" sorak Reynand dan Reva yang sudah tidak sabar. Kedua nya menarik tangan Arsen untuk segera meninggalkan sekolah nya.

Arsen menatap Alisya sejenak.

"Terima kasih" ucap Alisya kepada Arsen. Arsen membalas nya dengan senyuman termanis yang ia punya.

Alisya berjalan mengikuti Arsen yang sudah lebih dulu di tarik oleh kedua anak itu yang sudah tidak sabar untuk memborong mainan yang mereka suka.

"Naiklah ke mobilku, biar mobilmu di bawa sama asistenku" ucap Arsen kepada Alisya. Alisya menurut, kemudian ia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi.

"Kau sudah mendapatkan informasi tentang nya No" tanya Arsen.

"Sudah tuan" jawab Nino.

"Nanti kau letakan saja di meja kerjaku" titah Arsen. Nino pun mengangguk.

"Bawalah mobil itu ke restoran kemarin" titah Arsen kepada Nino asisten nya.

"Baik tuan" jawab Nino.

Arsen masuk kedalam mobil nya, begitu juga dengan Nino yang memasuki mobil Alisya.

"Sudah siap semuanya" tanya Arsen ketika sudah duduk di kursi kemudi sambil menengok ke arah anak-anak.

"Cudah om" jawab merka berdua bersamaan.

"Let's goooooo" teriak mereka berempat secara bersamaan, lalu mereka tertawa bersama.

"Ck, berasa simulasi menjadi keluarga bahagia" batin Arsen.

Selama perjalanan Arsen hanya fokus dengan kemudinya dan mendengarkan celotehan anak-anak, Arsen masih merasa canggung jika di dekat Alisya.

Akhirnya mobil yang di kemudikan Arsen sampai di mall.

"Holeee cudah sampai" sorak kedua bocil.

"Ayo Leva tita tulun" ajak Reynand.

"Hai, tunggu om sebentar akan membukakan pintu buat kalian, nanti kalian jatuh kalau yurn sendiri" Arsen menghentikan mereka.

"Turunlah" titah Arsen kepada Alisya. Alisya pun menurut kemudian turun dari mobil Arsen.

Alisya membukakan pintu untuk Reva, anak itu terlihat sudah tidak sabar ingin bermain.

Setelah mereka sudah turun semua dari mobil Reynand langsung menggandeng tanga kecil Reva, mereka berjalan mendahului Alisya dan Arsen.

"Jangan cepat-cepat sayang, nanti kalian hilang" triak Arsen yang melihat kedua anak itu sudah terlihat sedikit menjauh dari dirinya.

Alisya dan Arsen akhirnya sedikit berlari mengejar mereka.

"Om kita main di alena belmain telebih dahulu ya" pinta mereka berdua dengan tatapan memohon.

Arsen menghela nafas sabar, akhirnya dia memperbolehkan nya.

Kedua bocah itu kembali berlari menuju arena bermain.

"Ya ampun, anak itu susah sekali di bilangin" keluh Arsen sambil menggelengkan kepalanya. Alisya menahan tawa melihat Arsen yang nampak frustasi dengan tingkah kedua bocah itu.

"Kenapa dengan wajahmu nyonya, apa kau ingin menertawakanku" tanya Arsen yang melihat Alisya berusaha menahan tawanya. Muka Alisya langsung memerha dan memalingkan pandangan nya dari Arsen.

"Tidak, siapa yang sedang menertawkanmu tuan" kilah Alisya.

"Kau tak bisa membohongiku Nyonya" ucap Arsen.

"Jangan terlalu percaya diri tuan" sahut Alisya lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Arsen.

"Ck, wajah nya terlihat memerah, sungguh semakin terlihat menggemaskan" ucap Arsen dalam hati sambil tersenyum tipis.

Alisya duduk di kursi tunggu sambil melihat puttinya yang begitu bahagian bermain dengan Reynand.

"Semoga kamu selalu bahagia Sayang, mama akan berusaha selalu membahagiakanmu" gumam Alisya dalam hati.

Arsen duduk di sebelah Alisya yang terlihat sedang melamun.

"Kenapa melamun" tanya Arsen seraya menepuk bahu Alisya dengan pelan.

"Tidak, aku hanya senang melihat Reva begitu bahagia, terima kasih sudah mau menjadi teman Reva" ucap Alisya dengan tulus.

"Tak perlu mengucapkan terima kasih, aku memang senang dengan anak kecil" sahut Arsen.

**Bersambung

Yok bisa yok beri Author 50 komen

Happy reading guys🙏**

1
Ran Tea
Luar biasa
Lia Fitria
Jantung nya pada sehat kan 😆😆
Siti Muyasaroh
lebih ganteng arsen
purwati tuniwarta
Kecewa
purwati tuniwarta
Buruk
Ryan Jacob
semangat Thor nulisnya
Bu Ros
Luar biasa
Bu Ros
Biasa
Sri Wahyuni
Luar biasa
Sri
kurang respect sama tokoh reva ini , terlalu matre
Sri
tuan Julian x thor , namanya tokoh koq banyak yg berubah2 sih ?
Sri
ya gak gitu jg konsepnya cil 😂😂
Sri
duh itu belum digebuki sama revan & ravin lho , baru Rachel, reynand & gavin udah babak belur aja si brian & listy 😂🤣
Sri
reva mulut ember , udah dikasih snow gak tau diri
Sri
ya ampun , bu ratmi
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana
Danny Muliawati
ooo km ketahuan
Danny Muliawati
Brian sdh punya niat jahat SM Reva kasian dg Reva 😭😭
Danny Muliawati
halu aza yah .... urat malu sdh putus
Danny Muliawati
Nessa salah cari lawan 😁😁
Danny Muliawati
hmmm sangka nya mudah yah mo buat Kel arsen malu silahkan klo mo 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!