NovelToon NovelToon
Saat Istri Terabaikan Berpindah Haluan

Saat Istri Terabaikan Berpindah Haluan

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Nikahkontrak / Perjodohan / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Penulis amatir

Jelita Maharani harus rela berbagi Brandon-nya dengan wanita lain, hidup penuh luka, cemburu, diabaikan ia lakoni setiap harinya.

Akan tetapi semua berubah ketika sosok tampan yang mengusik jiwanya hadir juga di tengah-tengah rumah tangga mereka.

Adalah Dylan Jackson tetangga tampan yang super kaya, begitu menginginkan Jelita, wanita cantik yang teraniaya.

Rupanya bukan tiada alasan mengapa Dylan ingin membebaskan kesakitan Jelita, tapi karena sang ibunda pun juga mengalami nasib yang sama.

Alam akan menyeleksi siapa yang benar-benar tulus dengan menjauhkan pengkhianat, dan karma akan mendatangi siapa pengkhianatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepucuk surat.

"Ahh, ..." Desah itu beriringan dengan isak tangis dari Jelita Maharani.

Brandon yang sudah terlanjur menginginkan isterinya, ia melampiaskan hasrat cintanya meskipun hanya sebatas memberikan kecupan-kecupan lembut di area atas saja, tak mungkin menanamkan miliknya di saat seperti ini.

Biarlah hari ini menjadi kali terakhir Jelita menerima sentuhan suaminya, sebelum ia bertekad pergi dari hidup laki-laki itu untuk selamanya.

Bibir Brandon yang merindu kini menyisir seluruh sudut leher mulus milik isterinya sesekali tangannya mengusap lembut gundukan dada sekal yang sudah sedikit berubah ukuran "Jangan menangis sayang, secepatnya kita akan segera punya baby lagi. Kita berdua, menjadi orang tua." Bisiknya di telinga Jelita.

Jelita hanya bisa memejamkan matanya sambil melepas desah yang bercampur air mata karena sesak di dadanya, takkan pernah Jelita urung dari niatnya untuk berhenti bertahan dari cinta segitiga.

"Maaf E'den, aku minta maaf."

Ketukan pintu lumayan membuat keduanya berhenti dari gerilya cinta pagi hari mereka, Brandon menoleh ke arah pintu sambil membetulkan selimut menutupi bagian dada isterinya yang sudah terbuka acak-acak.

Dia juga menyeka buliran bening yang berderai di pipi mulus Jelita "Sssutttt, jangan menangis." Tak sadar dirinya sering membuat gadis itu menangis tanpa ia ketahui.

"Masuk!" Titah Brandon pada seseorang yang menunggu di balik pintu.

Wanita itu masuk seiring dengan terbukanya pintu "Permisi. Tuan muda sudah di tunggu Tuan besar, prosesi pemakaman sudah harus di lakukan." Ucapnya dengan tundukkan kepala sopan.

Brandon mengangguk "Aku segera ke sana, kamu jaga istri ku!" Titah nya kembali.

Brandon lantas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, mungkin sekitar dua puluh menit dia kembali keluar dengan pakaian yang sudah rapi.

Langkanya menuju isterinya "Jeje, kamu di sini saja. Biar kami yang mengurus putra kita." Jelita mengangguk akan tetapi dia juga meraih kemeja hitam suaminya "Tapi, biar aku melihat putraku dulu E'den." Pintanya.

Brandon mengangguk "Iya, tentu saja!" Ucapnya lirih sambil mengecup lembut kening wanita itu kemudian keluar dari ruangan menuju tempat di mana putra mungilnya sudah di baringkan sebagai jazad.

Tak berapa lama Brandon dan beberapa keluarga yang lain masuk ke dalam kamar VVIP milik Jelita kembali, dengan membawa jasad dari putra mungil itu.

Tangis Jelita pecah seketika itu juga, saat melihat wajah tampan bayinya memejamkan mata untuk selamanya, seharusnya dia mirip suaminya yang berhidung tinggi dan runcing, kelopak matanya, bibirnya, alisnya, meskipun baru tujuh bulan dalam kandungan tapi sudah terlihat sangat tampan.

Tak mau melihat isterinya terus menangis Brandon segera membawa kembali putra mungilnya keluar, lagi pun prosesi pemakaman sudah harus di lakukan.

Tepat pukul 09:00 Brandon beserta keluarganya meninggalkan rumah sakit, mereka berbondong-bondong menuju pemakaman, segera menyemayamkan bayi yang di beri nama Yakisikli Ogul di pemakaman pribadi keluarga besar Anson Dwi Pangga tanpa Jelita.

...🖋️................🖋️...

Sore harinya Brandon mengayunkan langkah di koridor rumah sakit tempat di mana istri kesayangannya masih menjalani perawatan.

Mata sembab masih tertampil di wajah tampannya. Jangan di tanya bagaimana perasaan nya saat ini, kehilangan calon putra mahkota cukup membuatnya depresi.

Apa lagi jika bicara tentang hadirnya Dylan yang akhir-akhir ini sedikit menggoncang rumah tangganya membuat laki-laki itu lumayan menyadari betapa sakitnya berbagi hati.

Dua tahun mendua Brandon tak pernah sadar bahwa ternyata dirinya sudah sangat menyakiti hati isterinya selama ini.

Pernyataan cinta Jelita pagi tadi menyadarkan dirinya tentang arti Jelita dalam hidupnya, sikap posesif nya kecemburuannya, itu menjadi bukti bahwa selama ini dia sangat mencintai isterinya, istri cantik yang ia duakan berkedok persahabatan.

Dia selalu memproklamirkan kata sayang, akan tetapi dirinya pula yang selalu menjadi alasan kesakitan hati Jelita.

Sekelebat ia berpikir untuk usai saja dari cinta segitiga di antara dirinya Shasha dan Jelita, Brandon ingin memilih untuk setia pada satu wanita yaitu Jelita meskipun kedepannya mungkin akan menemui kendala.

Yah, kita semua tahu melupakan cinta pertama tak semudah untaian kata-kata yang mencelos dari bibir sang pujangga.

Akan tetapi, Brandon berniat mencobanya, Jelita sangat cantik, baik juga kesayangan semua orang, hanya satu saja istri seperti Jelita sudah cukup seharusnya.

Langkanya semakin cepat karena rindu yang begitu mendesak "Jeje, ..." Brandon berkerut kening saat membuka pintu dan tak melihat siapa pun di dalam kamar VVIP milik isterinya.

"Jeje, sayang." Dia melangkah ke arah kanan, menyidak kamar mandi yang juga kosong.

"Permisi Tuan,.." Suara itu beriringan dengan dentuman sepatu heels milik seorang wanita berpakaian ala medis yang mengantar makanan sehat untuk pasien.

"Sus, istri saya kemana?" Tanya Brandon, pada akhirnya laki-laki itu menoleh ke arah wanita itu.

"Saya baru saja tiba Tuan, lima jam yang lalu saya tinggalkan Nyonya bersama perawat lain." Jelasnya.

"Oh." Brandon menggaruk sebelah alisnya sedikit bingung, tapi mungkin saja Jelita jenuh dan butuh udara segar berjalan-jalan dengan perawatnya.

Suster pun kembali melanjutkan langkah lalu meletakkan nampan berisi hidangan sehat ke atas meja makan di sudut tempat itu, jelas, ruangan presiden suite berfasilitas lengkap sama seperti hotel berbintang lima.

Kening wanita itu mengerut saat tak sengaja menemukan satu lembar kertas berisi pesan tertulis yang terselip di bawah gelas air putih.

"Tuan, maaf, apa ini milik Anda?" Suster itu bertanya pada Brandon yang kini sibuk dengan peranti tipis miliknya.

Brandon sudah akan melayangkan panggilan tapi segera ia urungkan setelah melihat sebuah surat yang sepertinya tulisan tangan isterinya.

"Iya, ini tulisan istri saya, terimakasih." Brandon mengambil kertas surat tersebut kemudian segera membacanya sedang wanita itu berlalu pergi.

“E'den, saat kau membaca surat ini, mungkin aku sudah pergi menjauh dari mu. No! Jangan kaget, aku sudah putuskan matang-matang sebelum memberanikan diri menulis kalimat ini.

_

Selama ini aku berharap takdir menyatukan jalan hidup kita sehingga kaki-kaki ini dapat berjalan beriringan dalam setapak jalan yang sama dengan mu. Namun ternyata, ujungnya selalu saja menemukan jalan buntu.

_

Sejujurnya aku tak pernah ingin berpisah, namun sepertinya takdir mengatakan hal lain. Semua sikap buruk yang terjadi di masa lalu seakan meyakinkan kalau hubungan ini memang tidak bisa dijalani lagi. Bagiku, ini saatnya memulai kehidupan baru tanpa dirimu.

_

Tidak ada yang lebih melelahkan selain memaksakan hubungan yang tak dapat lagi bertahan. Aku menyerah E'den, putra kita, sudah gugur bersamaan dengan pertahanan ku.

_

Kita berdua tahu apa yang dapat membuat hubungan ini berjalan baik. Namun kamu memilih untuk mengabaikan hal itu. Semoga Shasha bisa segera menjadi istri syah mu, nikahi dia, jadikan impian mu kenyataan, impian yang selama ini kau ungkapkan setiap malam sebelum kita saling terpejam menjemput mimpi yang berbeda tujuan.

_

Terimakasih sudah menjaga ku selama ini, entah itu sebagai seorang sahabat ataupun seorang suami. Aku menunggu talak dari mu.”

Tis!

Satu butir air mata tergelincir di pipi mulus laki-laki tampan itu, apa ini? Baru saja pagi tadi isterinya mengungkapkan pernyataan cinta, lalu kenapa tiba-tiba ia pergi?

Brandon terduduk saking lemahnya lutut yang sudah tak dapat lagi menumpu beban berat hidupnya. Baru saja putranya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya lalu sekarang isterinya? Tidak, ini tidak boleh terjadi!

"Jeje!" Brandon beranjak dari duduknya sebisa mungkin melawan goncangan dalam jiwanya.

Mencari, yah, laki-laki itu ingin mencari di mana isterinya berada saat ini, jangan sampai keluarganya tahu kepergian Jelita atau mereka benar-benar bercerai.

...🖋️..... Bersambung.....🖋️...

1
Heintje Anumpitan
batin jeje,,,
RusMy
Kecewa
RusMy
Buruk
Anifa Anifa
jadi wanita kok menya menye murahan banget
Anifa Anifa
murahan
Rossa Miati
sungguh suatu anugerah mendapatkan suami sprti Garry, setia walaupun banyak godaan wanita, umur memang menjadi suatu kendala dlm hubungan suami istri, aplg wanita sangat dibatasi usia utk berhubungan intim...
author keren bisa membuat pembaca menjadi terinspirasi... salam sehat
Rossa Miati
ceritanya cukup menarik, aplg pada Ranti, memberi inspirasi kpd wanita2 yg diabaikan suami dan wanita yg suka dengan suami org. memang bagi pria harta dan kekuasaan membuat setiap wanita bertekuk lutut aplg dipadu dengan ketampanan siapa yg tidak mau 😂
Rossa Miati
kocak 😂👍
Heryta Herman
Rasakan akibat peebuatanmu sendiri Edbert..
jngn mencari pembenaran atas tingkah lakumu yg bejad itu...wanita manapun akan mati rasa klo sdh di sakiti hati nya se dlm" nya...
Hani Ekawati
😭😭😭😭😭😭
Hani Ekawati
Sedih yang di ingat nya masa masa dimana mami Ranti bersama suami Casanova nya yaitu edbert 😭
Hani Ekawati
Hahahaha .....tapi di kisah Nathan (simpanan sugar Daddy posesif) Nathan kenal Sachi ketika berstatus istri orang dan Nathan juga poligami kaya Daddy edbert 🤭
Hani Ekawati
Maudy Koesnaedi 😁
Hani Ekawati
Dih dasar aki aki egois 🙄
Hani Ekawati
Panas kan loe 😜
Hani Ekawati
Gundik sudah mulai tersingkirkan 😂😁
Hani Ekawati
Yah MP nya Dylan di skip 😂😁🤭
Hani Ekawati
Ternyata kisah Dylan ayahnya Nathan seru 🤗🤗🤗
Hani Ekawati
Mami Ranti benar benar kuat 😭
Hani Ekawati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!