NovelToon NovelToon
My Doctor

My Doctor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: sereen

Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Dokter el membawa wilona ke tenda yang dijadikan tempat perawatan untuk pasien. Wilona merintih kesakitan saat dokter el mengobati lukanya.

"tahan sedikit ya? "... ucap dokter el dengan lembut sambil menatap wajah wilona dan wilona hanya menganggukkan kepalanya

"untung saja robeknya gak lebar".... ucapnya lagi

"kalo robeknya lebar kenapa? ".... tanya wilona

"ya harus di operasi"

"apa? "

Wilona menyipitkan kedua matanya saat melihat dokter el tersenyum dan wilona tau jika tadi dia hanya menakutinya saja.

"biarpun operasi juga gak masalah. yang penting darahnya gak ngalir lagi! ".... ucapan wilona membuat dokter el menatapnya

"kau yakin? "

"yakin!"

Wilona menatap dokter el yang dengan telaten mengobati lukanya. Pantas saja semua pasien menyukainya, karena cara kerjanya yang lembut pasti membuat para pasien nyaman.

"selesai! "... ucap dokter el

"kamu mau kemana? ".... tanya dokter el saat melihat wilona menurunkan kakinya dari brangkar

"ke tenda"... jawabnya

"memangnya udah bisa jalan? "

"bisa! "

Dokter el menatap wilona yang berusaha melangkahkan kakinya dan saat langkah kedua tubuh wilona limbung hampir terjatuh. Untung saja dokter el langsung menangkapnya lalu menggendongnya.

"apaan sih kamu! "... ucap wilona dalam gendongan dokter el

"udah nurut aja"... ucapnya sambil berjalan keluar dari tenda

Untung saja semua orang sedang istirahat, kalau tidak waktu istirahat malam begini pasti wilona malu sekali karena dirinya digendong oleh dokter el.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan tepatnya ditenda pengungsi longsor, mona mengepalkan kedua tangannya saat melihat wilona digendong oleh dokter el.

"aku harus merebutmu kembali el! "

"aku gak rela kamu bersama wanita lain"

Mona berjalan masuk ke dalam tenda pengungsi dimana sepupunya ada didalam tenda tersebut.

Keesokan paginya wilona yang baru saja terbangun dari tidurnya dikejutkan dengan kehadiran dokter el yang sudah berdiri didepan tenda. dan posisi tenda terbuka, jadi wilona bisa jelas melihat dokter el yang berdiri membelakanginya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"ehemp! ".... wilona berdehem sambil mengubah posisinya menjadi duduk

"akhirnya kamu bangun juga "... ucap dokter el sambil tersenyum

"kamu nungguin aku? "... tanya wilona sambil menunjuk dirinya sendiri

"iya dan kamu tidurnya nyenyak sekali tadi"

"maaf ya? "

"kamu mau mandi dulu apa mau sarapan dulu? "... tanya dokter el sambil tersenyum

"kamu nungguin aku bangun cuma buat tanya itu? ".... wilona mengeryitkan keningnya

"iya! kamu mau sarapan dulu apa mandi dulu? ".... tanya dokter el lagi

Wilona melirik ke luar tenda dimana semua orang sedang sibuk dengan tugasnya dan dokter el yang tau apa dalam fikirannya hanya tersenyum.

"bagaimana? "... tanya dokter el sambil menatap wilona

"mandi dulu aja tapi.... " ucapan wilona menggantung sambil menatap wajah dokter el yang menaikkan sebelah alisnya

"tapi kamu jangan menggendongku seperti semalam".... ucapan wilona membuat dokter el tersenyum

"tapi itu bahaya untuk kaki kamu yang masih basah karena lukanya belum kering".... ucap dokter el

"tapi aku malu sama semua orang"... ucap wilona sambil menundukkan kepalanya

"mereka semua sudah tau kalau kita akan segera bertunangan".... ucapan dokter el membuat wajah wilona memerah

Bela yang sedang menikmati sarapan bersama rekan rekannya terkejut saat melihat pemandangan yang indah sekali didepan mata mereka. Mereka semua melihat dokter el yang sedang menggendong wilona dan dipundak dokter el ada handuk milik wilona.

Bela tersenyum saat melihat wilona yang menyembunyikan wajahnya kedada dokter el. Hal itu membuat semua rekan rekannya menyorakinya.

"adik ipar kamu lucu sekali sih tingkahnya"... ucap salah satu rekan bela

"dia sedikit malu dengan kita semua".... ucap bela sambil tersenyum

"beruntung sekali dia bisa berjodoh dengan dokter el yang memiliki sikap ramah dan lembut".... ucap yang lainnya

Sedangkan dokter el yang sedang berdiri didepan toilet darurat yang menunggu wilona selesai mandi. Dirinya bertemu dengan mona yang baru saja keluar dari kamar mandi sebelah.

"el? ngapain kamu disini? ".... tanya mona

"aku sedang menunggu wilona selesai mandi"... jawabnya

"sampai segitunya kamu takut dia kenapa kenapa? "..... ucap mona sambil tersenyum

Dokter el hanya menganggukkan kepalanya karena ia tau jika wilona pasti mendengarnya dari dalam toilet. Untung saja ada yang datang untuk mandi, jadi mona harus pergi dari sana.

Ceklek

Wilona membuka pintu toilet dan dokter el terpukau dengan wajah segar baru mandi milik wilona dengan rambut yang masih basah.

"tadi keluar darah dikit".... ucap wilona lirih sambil melirik telapak kakinya

"nanti biar aku obati lagi".... ucap dokter el siap menggendong wilona

Hidung dokter el mencium aroma sabun serta shampo wilona yang menyegarkan. Dokter el rupanya mulai menyukai aroma ini.

"maaf ya rambutku basah?".... ucap wilona lirih

"gak papa".... jawab dokter el sambil tersenyum

Sesampainya didalam tenda dokter el membuka perban ditelapak kaki wilona yang mengeluarkan darah dan dokter el segera mengganti perban tersebut. Sedangkan wilona sibuk menyisir rambutnya.

"kita sampai kapan disini? ".... tanya wilona

"mungkin satu atau dua hari lagi "... jawabnya

"apa rumah mereka sudah dibenahi oleh pemerintah? "

"sebagian sudah dan untuk rumah yang rusak parah, sudah disediakan tempat untuk mereka tinggali sementara sampai rumah mereka selesai dibenahi"

"selesai! aku ambil sarapan dulu dan kamu tunggu disini ya? "... ucap dokter el dan wilona menganggukkan kepalanya

Wilona menatap dokter el yang berjalan dan wilona tersenyum saat kembali mengingat perilaku dokter el kepadanya semalam dan pagi ini.

"ehemp! yang lagi kesemsem".... bela datang mengagetkan wilona yang sedang melamun

"apaan sih! kenapa tadi kak bela gak membangunkanku? "

"dokter el yang melarangku"

"memangnya dia kemari dari pukul berapa? "

"pagi pagi sekali dia sudah didepan tenda"

"sudah . kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin disini untuk berdua dengannya ".... ucap bela yang langsung keluar lagi dari tenda

"benar kata kak bela "... ucap wilona lirih

Dari kejauhan wilona melihat dokter el yang berjalan menuju ke tendanya sambil membawa dua nasi kotak dan dua botol air mineral.

"maaf ya jadi ngerepotin? "... ucap wilona

"ini sudah menjadi tugasku"

"menjadi tugasmu? ".... wilona mengeryitkan keningnya sambil menatap dokter el

"karna kamu pasienku jadi aku harus bertanggungjawab bukan? "... ucap dokter el sambil tersenyum menatap expresi wilona

"ck! ".... wilona hanya berdecak sambil membuka nasi kotak yang diberikan oleh dokter el

"makan yang banyak dan setelah itu minum obat supaya lukanya cepat kering".... ucap dokter el yang juga membuka nasi kotak miliknya

Wilona tidak membalas ucapannya dan dirinya lebih fokus dengan makanannya sambil menggerutu dalam hati.

"aku pasiennya? ".... ucapnya dalam hati

"kenapa aku gak terima gina dia ngomong kayak gitu? "

"kamu harus tenangin diri wilo! jangan membuatnya curiga kalo kamu gak terima dibilang pasiennya"

"tapi emang bener aku pasiennya"

Wilona menikmati makanannya sambil berbicara sendiri dalam hati dan sesekali dirinya mencuri pandang ke wajah samping dokter el yang begitu menikmati sarapannya.

Entah kenapa akhir akhir ini wilona selalu terpesona dengan wajah dokter el yang makin hari makin tampan. Apakah wilona mulai benar benar jatuh cinta dengan dokter el?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!